scholarly journals Analisis kandungan Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) dalam kangkung air (Ipomoea aquatica Forks.) di rawa yang dialiri limbah cair rumah tangga

2021 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 130
Author(s):  
Suraida Suraida ◽  
Boby Syefrinando ◽  
Alfian Alfian ◽  
Fistoni Fistoni
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan timbal (Pb) dan kadmium (Cd) dalam tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica Forks.) di rawa yang dialiri limbah cair rumah tangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dilakukan dengan pendekatan deskriptif melalui uji logam berat di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bagian tanaman yang mengakumulasi logam berat paling tinggi adalah bagian akar, lalu batang, sedangkan daun tidak terkandung logam.  Organ akar mengandung logam Pb sebesar 0,0146 mg/kg dan logam Cd sebesar 0,0018 mg/kg.  Bagian organ batang mengandung timbal sebesar 0,0012 mg/kg dan logam Cd sebesar 0,000867 mg/kg. Semuanya masih di bawah batas maksimum cemaran logam untuk bahan pangan sehingga masih aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Energy ◽  
2017 ◽  
Vol 118 ◽  
pp. 264-271 ◽  
Author(s):  
Mishma S. Stanislaus ◽  
Nan Zhang ◽  
Chenyu Zhao ◽  
Qi Zhu ◽  
Dawei Li ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 71-79
Author(s):  
Miftachul Sobirin
Keyword(s):  

Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar di seluruh dunia. Sampai saat ini penyakit kecacingan masih tetap merupakan suatu masalah kesehatan. Pada umumnya, cacing jarang menimbulkan penyakit serius tetapi dapat menyebabkan gangguan kesehatan kronis. Menurut Kementerian Kesehatan RI infeksi cacing dapat menimbulkan kerugian zat gizi berupa kalori dan protein serta kehilangan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kontaminasi telur Soil Trasmitted Helminth pada sayur kangkung (Ipomoea aquatica) di pasar tradisional wilayah Kotawaringin Barat dengan metode flotasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui hasil identifikasi jumlah dan jenis telur cacing pada sayuran Kangkung di wilayah Kotawaringin Barat. Metode identifikasi telur cacing STH dilakukan dengan teknik flotasi. Hasil pemeriksaan telur nematoda usus pada sayuran Kangkung menunjukkan sebanyak 4 sampel positif terdapat kontaminasi telur nematoda usus atau sebanyak 13,33 % dan sebanyak 26 sampel tidak ditemukan adanya kontaminasi telur nematoda usus atau sebanyak 86,67 %. Kata Kunci : Telur Soil Trasmitted Helminth, nematoda, flotasi


2020 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
Author(s):  
Rahmadiah Ayu Vidyanti ◽  
Rachmaniyah . ◽  
Fitri Rokhmalia
Keyword(s):  

Air bersih digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci. Sumur gali juga dipilih sebagai sumber air baku untuk pemenuhan sehari-hari oleh masyarakat. Logam berat Pb yang ada di perairan dapat membahayakan bagi biota yang ada di dalam perairan tersebut, tumbuh-tumbuhan dan manusia yang bergantung pada sumber air tersebut. Pada manusia dapat menghambat pertumbuhan, mual, pusing, kerusakan ginjal. Upaya mengurangi kadar timbal dapat menggunakan metode fitoremediasi dengan memanfaatkan tanaman kangkung air (Ipomoeaaquatica). Tanaman kangkung air mampu menyerap kandungan logam beratyang ada di air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan tanaman kangkung air menurunkan kadar timbal dalam air sumur. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium pada air sumur gali yang digunakan penelitian, positif mengandung timbal (Pb) 2,24 ppm standart maksimal sebesar 0,05 ppm. Kandungan timbal pada tanaman kangkung air sebelum digunakan untuk fitoremediasi yaitu sebesar 0,13 ppm. Hasil yang diperoleh dalam penelitian penurunan kadar timbal terbesar terjadi pada perlakuan 1000 gr yaitu sebesar 2,08 ppm, sedangkan penurunan terkecil pada perlakuan dengan berat 250 gr yaitu sebesar 1,02 ppm. Terdapat pengaruh setelah dilakukan perlakuan fitoremediasi terhadap terjadinya penurunan kadar timbal (Pb) pada air sumur gali yang mengandung Pb. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk penyerapan kadar timbal (Pb) dengan menggunakan tanaman air lainnya dan variasi yang berbeda. 


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 123
Author(s):  
Wipsar Sunu Brams Dwandaru ◽  
Fika Fauzi ◽  
Dyah Silviana Sari ◽  
Emi Kurnia Sari ◽  
Iman Santoso ◽  
...  

Carbon nanodots (Cdots) have many unique properties such as luminescence that can be utilized in various fields. The purposes of this study are to synthesize Cdots from kangkung (Ipomoea aquatica) through frying and roasting techniques and compare the optical properties of the Cdots using UV-Vis, PL, and FTIR. Three stages of synthesizing process of Cdots, i.e.: preparing the kangkung powder (root, stem, leaf) and synthesizing the Cdots through frying and roasting techniques. Each part (root, stem, and leaf) was heated in an oven at 250 oC for 2 hours and mashed into powder. The frying method was done by frying 15 g of the powder in 120 ml oil for 5 minutes at 88 oC, filtered, and dissolved in n-hexane. In addition, the roasting method was done by frying the powder without oil as much as 15 g for 5 minutes, dissolved in 120 ml of distilled water, and then filtered. The UV-Vis characterization showed one absorbance peak for Cdots via frying and roasting techniques at 293 nm to 296 nm and 262 nm to 282 nm, respectively. The Cdots through frying and roasting techniques produce red and green luminescence, respectively. The FTIR characterization showed the presence of C=C and C=O functional groups, which are the core and surface state of the Cdots by frying technique, while the samples via roasting technique showed only the core. It can be concluded that the Cdots samples obtained from frying and roasting methods have different optical properties. The frying method produces Cdots with longer wavelength at the absorbance peak in the UV-Vis test compared to the roasting method. Moreover, the frying and roasting methods produce different color luminescence.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 97-103
Author(s):  
Martua Siadari ◽  
Villy Hardianto
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani kangkung di Nagori Bah Joga  Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi  Kabupaten Simalungun data yang digunakan dalam Responden adalah data primer yang di peroleh dari masyarakat petani kangkung dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden, dan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang bersangkutan metode yang digunakan untuk menentukan kelayakan adalah metode R/C, Hasil Penelitian menunjukkan bahwa usahatani kangkung  di Nagori Bah Joga  Kecamatan Mariah Jawa Bah Jambi  Kabupaten Simalungun menguntungkan dan layak dikembangkan dengan nilai R/C sebesar 2,75 artinya setiap pengeluaran sebesar Rp 1 akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 2,75 Pendapatan rata-rata usahatani kangkung yaituRp 1.987.000.  


2021 ◽  
pp. 183-215
Author(s):  
Moumita Gangopadhyay ◽  
Anup Kumar Das ◽  
Subhendu Bandyopadhyay ◽  
Samanwita Das

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document