Kondisi Arus K1 dan M2 di Kepulauan Tambelan
Penelitian arus pasang surut dilakukan di Perairan Kepulauan Tambelan mulai 27 April sampai 27 Mei 2019. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pola pergerakan arus pasang surut dan kecepatan arus menggunakan Princeton Ocean Model (POM). Masukan model yaitu elevasi dan arus yang diperoleh dari Tidal Model Driver (TMD) yang menggunakan komponen pasang surut K1, dan M2. Data kedalaman didapatkan dari hasil digitasi peta pusat hidrografi dan oseanografi TNI Angkatan laut. Untuk verifikasi, data hasil model dibandingkan dengan data pengukuran lapangan. Hasil verifikasi menunjukan bahwa selisih elevasi dan arus hasil model terhadap data lapangan masing-masing adalah -0,01 m dan 0,039 m/s. Berdasarkan hasil model, arus pasang surut pada saat surut hingga pasang menunjukan pergerakan dari timur laut ke barat daya dengan kecepatan maksimum komponen K1 0,9337 m/s, M2 0,1384 m/s. Arus pasang surut pada saat pasang menunjukan pergerakan dari timur menuju selatan dengan kecepatan maksimum komponen K1 0,5731 m/s, M2 0.1665 m/s. Arus pasang surut pada saat pasang hingga surut komponen K1 menunjukan pergerakan dari timur ke barat daya, komponen M2 menunjukan pergerakan dari barat daya ke timur laut dengan kecepatan maksimum komponen K1 1.4139, M2 0.2066 m/s. Arus pasang surut pada saat surut menunjukan pergerakan dari selatan ke utara namun arus komponen K1 berbelokan kearah timur dengan kecepatan maksimum komponen K1 1.1691, M2 0.1766 m/s.