scholarly journals Human immunodeficiency virus (HIV) and acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) case reporting in the World Health Organization European Region in 2006

2008 ◽  
Vol 13 (39) ◽  
Author(s):  
I Devaux ◽  
J Alix ◽  
G Likatavicius ◽  
M Herida ◽  
S Nielsen ◽  
...  

This article presents information on HIV and AIDS case reporting systems as part of a survey on HIV/AIDS surveillance practices in the World Health Organization (WHO) European Region. A standardised questionnaire was sent to the 53 national correspondents of the European Centre for the Epidemiological Monitoring of AIDS (EuroHIV). The HIV and AIDS case reporting section of the questionnaire comprised four parts: data collection system, HIV/AIDS case definition for surveillance, variables collected, and evaluation of surveillance systems). Individual-based data collection systems for HIV case reports have been implemented in 43 of 44 countries in the WHO European Region and for AIDS case reports in all the countries. For HIV case reports, a coded identifier is used in 28 countries, and full names are used in 11 countries. The European AIDS case definition has been adopted in 35 countries (80%). Information on molecular epidemiology is available in 30 countries, and HIV drug resistance is monitored in 11 countries. HIV/AIDS case reporting systems have been evaluated for under-reporting in 17 countries and for completeness in 11 countries. This article outlines the future needs for HIV/AIDS surveillance and presents recommendations on how to improve data comparability across European countries in the WHO region

2002 ◽  
Vol 6 (49) ◽  
Author(s):  
S Dougan

The HIV/AIDS Surveillance in Europe mid-year report 2002 published by the European centre for the epidemiological monitoring of AIDS (EuroHIV, http://www.eurohiv.org) clearly illustrates that the HIV/AIDS epidemic affecting the World Health Organization European region consists of a multitude of diverse epidemics differing in time, place, person, and severity (1).


2020 ◽  
Vol 25 (32) ◽  
Author(s):  
Erik Alm ◽  
Eeva K Broberg ◽  
Thomas Connor ◽  
Emma B Hodcroft ◽  
Andrey B Komissarov ◽  
...  

We show the distribution of severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) genetic clades over time and between countries and outline potential genomic surveillance objectives. We applied three genomic nomenclature systems to all sequence data from the World Health Organization European Region available until 10 July 2020. We highlight the importance of real-time sequencing and data dissemination in a pandemic situation, compare the nomenclatures and lay a foundation for future European genomic surveillance of SARS-CoV-2.


2020 ◽  
Vol Publish Ahead of Print ◽  
Author(s):  
Berthold Koletzko ◽  
Nathali Lehmann Hirsch ◽  
Jo Martin Jewell ◽  
Quenia Dos Santos ◽  
João Breda ◽  
...  

2009 ◽  
Vol 5 (11) ◽  
pp. 754-760 ◽  
Author(s):  
Margie C. Andreae ◽  
Kara E. Lamarand ◽  
Leah Abraham ◽  
Gary L. Freed

2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Dadang Purnama ◽  
Witdiawati W

Abstrak Penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan kematian di dunia. Menurut UNAIDS (United Nations Programme on HIV and AIDS) dan WHO (World Health Organization), AIDS telah mengakibatkan kematian lebih dari 25 juta jiwa sejak pertama kali diakui tahun 1981, (Kent.et.al, 2010). Saat ini penularan HIV/AIDS di Kabupaten Garut telah mengalami pergeseran yang sebelumnya penyakit ini ditularkan melalui pengguna narkoba suntik sekarang berubah penularan melalui pasangan suami istri khususnya pada istri. Mengingat untuk HIV dan AIDS merupakan fenomena “gunung es” bahwa kasus yang terdata hanya cerminan sedikit kasus yang sebenarnya ada di masyarakat. Secara teori adanya 1 kasus HIV dan AIDS yang ada terdeteksi, kasus yang sebenarnya ada di masyarakat adalah 100 kasus. Metode yang digunakan dalam Kegiatan ini tujuannya adalah, memberikan informasi mengapa HIV-AIDS perlu mendapat perhatian khusus, serta bagaimana gejala-gejalanya karena HIV-AIDS adalah penyakit yang sampai saat ini belum ada obat untuk menanggulanginya dan hanya dapat dilakukan pencegahan.Tahapan selanjutnya Pelaksanaan Pre Test, Kegiatan ini dilakukan untuk menggali sejauh mana pengetahuan dan pemahaman para siswa mengenai penyakit HIV/AIDS dengan memberikan pertanyaan secara tertulis yang berhubungan dengan penyakit HIV/AIDS (soal pertanyaan pre test terlampir). Hasil yang didapat pada pre test menunjukan secara keseluruhan pertanyaan yang diajukan, para siswa hanya bisa menjawab dan memahami tentang materi penyakit HIV/AIDS sebesar 24%. Post test dilakukan setelah penyuluhan berakhir untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diberikan. Adapun hasil post test menunjukan adanya peningkatan pemahaman tentang penyakit HIV/AIDS yang dibandingkan dengan hasil pre test yaitu sebesar 80% dari soal yang ditanyakan kepada para siswa.Penguatan keterampilan individu (Personnal Skill), dalam mewujudkan kesehatan secara keseluruhan, ketrampilan individu mutlak diperlukan, dalam hal ini siswa Madrasah Tsanawiah Negeri 1 Kabupaten Garut, untuk belajar melalui kehidupan dalam menyiapkan diri mereka untuk semua tingkatannya dan untuk menangani penyakit dan kecelakaan sangatlah penting.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document