scholarly journals Penerapan Sistem Informasi Data TPM yang Terpusat Menggunakan Media Interaktif

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 207-212
Author(s):  
Dianta Mustofa Kamal ◽  
Seto Tjahyono ◽  
Yuli Mafendro DES ◽  
Windu Asri Mumpuni
Keyword(s):  
Qr Code ◽  

Industri tidak terlepas dari aktivitas maintenance, data mengenai manajemen perawatan fasilitas menjadi penting untuk diketahui semua orang agar bisa selalu memantau kondisi equipment dan lingkungan pabrik apabila terjadi ketidaknormalan, banyak industri masih menggunakan metode konvensional (paper-based) dalam record perawatan, hal ini kurang efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah penerapan Sistem Informasi data TPM menggunakan media interaktif sebagai sentralisasi data. Media interaktif ini dibuat dengan memanfaatkan Google Apps seperti Google form, Google site, serta Google spreadsheet dan formula yang terdapat di dalamnya dan disatukan dalam bentuk website yang dikemas dalam bentuk QR code. Output yang dihasilkan yaitu website untuk menampilkan informasi mengenai jadwal dan prosedur perawatan mesin dan atau fokus area tertentu. Manajemen lebih mudah untuk menilai dan memberikan review terkait pekerjaan yang berhubungan dengan TPM di lapangan dengan lebih mudah.

In the recent trends, the method of taking attendance is a very tedious task. It takes quite a lot of time for monitoring and uploading the attendance data in the server. There is a need that a higher official must have to analyse various attendance parameters of various students in different areas. A displaying of the statistical data of the attendance parameters proves to be very useful for the faculties in charge for taking attendance. Hence this method proposes the concept of developing an application that is intended to take attendance and provide some statistical attendance data for the same. QR code is used as the input for the attendance. The App then processes the data and an intermediate scripting language called Google Apps Script is used to transmit the information from Kodular to Firebase. Hence, this method is used to reduce the stress of personnel in charge for taking attendance.


2016 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
Author(s):  
Novan Adi Musthofa, Siti Mutrofin, Mohamad Ali Murtadho

Dengan berkembangnya teknologi informasi, sering sekali terjadi penyelewengan dokumen terutama pada dokumen-dokumen cetak. Dokumen merupakan salah satu data yang sangat penting, karena dokumen merupakan sumber informasi yang diperlukan oleh suatu instansi, organisasi, negara, maupun individu. Tanpa dokumen, maka seseorang akan kehilangan data-data yang diperlukan untuk kegiatan di masa yang akan datang. Pemalsuan dokumen sangat mudah dilakukan dengan cara meniru bentuk serta isi dari suatu dokumen. Penelitian sebelumnya pernah dilakukan, namun dalam objek yang berbeda. Pemalsuan dokumen dapat diatasi dengan menggunakan Quick Response (QR) Code. QR Code mampu menyimpan semua jenis data, seperti data angka/numerik, alphanumeric, biner, kanji/kana. Selain itu QR Code memiliki tampilan yang lebih kecil daripada barcode. Untuk dapat membuat QR Code suatu dokumen maka dibuatlah sebuah aplikasi yaitu aplikasi Validasi Dokumen. Aplikasi Validasi Dokumen dirancang dengan menggunakan metode waterfall serta menggunakan perancangan Unified Modelling Language (UML). Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu bahasa pemrograman PHP: Hypertext Preprocessor (PHP) dengan database MySQL. Sebelum QR Code dibuat, terlebih dahulu data dokumen dienkripsi dan kemudian dijadikan QR Code. Hasil pemindaian QR Code berupa Uniform Resource Locator (URL) yang mengarah pada data dokumen. Ketika URL dijalankan pada web browser, sistem melakukan deskripsi pada URL, kemudian dicocokkan dengan database, dan selanjutnya ditampilkan ke web browser. Hasil akhir aplikasi Validasi Dokumen berupa QR Code yang digunakan untuk menyimpan URL yang  menunjukkan bahwa dokumen memang benar-banar dokumen yang resmi (bukan ilegal) dari suatu instansi. Pada uji coba penelitian ini juga dilakukan perbandingan kinerja dengan 3 aplikasi yang sejenis, 3 aplikasi pembanding tersebut dipilih karena memiliki hasil visual QR Code yang hampir mirip, namun jika dilakukan scanning memiliki hasil yang berbeda, karena fiturnya juga berbeda. Berdasarkan hasil pengujian dengan 3 pembanding aplikasi yang sejenis, dengan menggunakan aplikasi yang diusulkan dalam penelitian ini, pemalsuan dokumen dapat dihindari dengan menggunakan aplikasi Validasi Dokumen selama tidak ada ikut campur orang dalam (superadmin/admin) dalam melakukan praktik pemalsuan dokumen. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan perbaikan kelemahan aplikasi ini, yaitu agar tidak menampilkan URL, namun hasil pemindai QR Code, langsung dapat menampilkan detail isi dokumen.


2017 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 25-32
Author(s):  
Nandi Syukri ◽  
Eko Budi Setiawan

Business Card is the most efficient, effective and appropriate tool for every business men no matter they are owners, employees, more over marketers to provide information about their businesses. Unfortunately, it is very difficult to bring and manage business card in large numbers also to remember the face of the business card owner. A Business Card application need to be built to solve all those issues mentioned above. The Application or software must be run in media which can be accessed anywhere and anytime such as smart phone. Kuartu is as business card application run in mobile devices. Kuartu is developed using object base modeling for mobile sub system. The platform of the mobile sub system is android, as it is the most widely used platform in the world. The Kuartu application utilizing NFC and QR Code technology to support the business card information exchange and the Chatting feature for communication. Based on the experiment and test using black box methodology, it can be concluded that Kuartu application makes business card owner to communicate each other easily, business card always carried, easy to manage the cards and information of the business card owner can be easily obtained. Index Terms— Business Card, Android, Kuartu, NFC, QrCode, Chatting.


2016 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 148-154
Author(s):  
Bimo Satriantoro ◽  
Ni Made Satvika Iswari

Indonesian people have a high interest for public transportation. There are few kind of public transportation, and taxi is one of them. Taxi use taximeter to calculate passanger fares. Taximeters between taxi companies are different in term of results although using the same equation and principle. The total fare from the taximeter is based on equation that includes distance variable, speed of the vehicle, and time variable. People have a problem to choose taxi because of the differnces of taximeter fares and taxi pool. Based on the problem, the solution is an application to help customer to decide choosing taxi. The application will help customer by giving informations about taximeter and carpool form two different company. The informations are based on the distance of the start point and the finish point of the customer and based on the distances of the customer and the carpool of the taxy company that will processed trough the application to calculating the total fares for the customer between two taxi companies. By using algorithm for linear searching, customer will get the informations to help them to decide which taxi the customer will use. Keywords: Linear Algorithm, Taximeter, Google Apps, Choice, Taxi


2020 ◽  
Vol 24 (02) ◽  
pp. 2359-2364
Author(s):  
Fatikhatun Najikhah ◽  
Robinson Situmorang ◽  
Moch Sukarjo
Keyword(s):  
Qr Code ◽  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document