scholarly journals Identifikasi Penyebab dan Analisis Risiko Kegagalan Proses Produksi Geomembrane Pabrik Plastik Menggunakan Pendekatan FMEA

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 66-72
Author(s):  
Endra Yuafanedi Arifianto ◽  
Ridha Nurlita Briliana

Perkembangan sektor industri dan kemajuan teknologi yang pesat menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Kualitas output yang baik dapat dihasilkan apabila menggunakan input dengan kualitas yang baik serta menjalankan proses produksi yang tepat dan sesuai standar kualitas . Untuk memenuhi permintaan konsumen, perlu dilakukan identifikasi dan perbaikan secara menyeluruh terhadap kualitas dari produk yang dihasilkan. Meskipun proses pengendalian kualitas telah dilaksanakan sebaik mungkin, masih sering ditemukan ketidaksesuaian antara produk jadi dengan produk yang diharapkan. Beberapa faktor bisa mempengaruhi kondisi tersebut seperti mesin, material, lingkungan, manusia, dan metode yang digunakan. Dalam suatu proses produksi, seringkali ditemukan defect pada output. Dalam penelitian ini, dilakukan analisa terhadap penyebab dan risiko kegagalan produksi. Penerapan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) serta Root Cause Analysis (RCA) untuk mengetahui akar penyebab dari masalah defect produk supaya dapat dilakukan peningkatan kualitas oleh perusahaan.

Author(s):  
Annamária Koncz ◽  
László Pokorádi ◽  
Zsolt Csaba Johanyák

The automotive industry is one of the most dynamically growing fields of the manufacturingarea. Besides this, it has very strict rules concerning safety and reliability. In our work, our aim is to point out the importance of the automotive industry (based on statistics) and the rules in connection with risk and root cause analysis. The most important risk analysis method is the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). According to standards and OEM regulations, FMEA is obligatory in the automotive sector. In our study, we summarise the area of FMEA usage, its types and process steps.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 165
Author(s):  
Tri Aprianto ◽  
Indra Setiawan ◽  
Humiras Hardi Purba

FMEA adalah suatu alat yang secara sistematis mengidentifikasi akibat atau konsekuensi dari kegagalan sistem atau proses, serta mengurangi atau mengeliminasi peluang terjadinya kegagalan. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial dan dampaknya untuk meningkatkan keandalan dan keamanan sistem yang kompleks. Selain itu teknik ini juga berguna untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dan pengendalian risiko. FMEA merupakan sebuah alat yang diintegrasikan dengan banyak metode seperti Quality Function Deployment (QFD), Root Cause Analysis (RCA), Six Sigma, FTA, Fuzzy Kano dan tujuh alat dasar kualitas untuk mengatasi permasalahannya. Makalah ini melibatkan studi review dari 25 makalah di kawasan Asia yang terkait dengan implementasi alat FMEA. metodologi FMEA sekarang banyak digunakan di berbagai industri termasuk di industri manufaktur untuk mengembangkan produknya. Selain itu FMEA juga sering ditemukan dalam analisis kegagalan di industri jasa, layanan makanan, maupun di industri kesehatan. Makalah ini memuat hasil dari berbagai aspek yang berbeda. Aspek itu meliputi fokus industri, fokus jumlah distribusi menurut negara dan fokus tahun publikasi. Makalah ini bermanfaat bagi semua jenis sektor industri untuk menngidentifikasi mode kegagalan dan dampaknya serta untuk pengendalian resiko. Makalah ini juga memberikan keuntungan bagi peneliti selanjutnya untuk menambah wawasan dan referensi untuk studi terkait alat FMEA.


2021 ◽  
Vol 74 (6) ◽  
Author(s):  
Luciana Andrade de Lima ◽  
Louise Constancia de Melo Alves Silva ◽  
Joyce Karolayne dos Santos Dantas ◽  
Maria Solange Moreira de Lima ◽  
Daniele Vieira Dantas ◽  
...  

ABSTRACT Objectives: to analyze the applicability of Root Cause Analysis and Failure Mode and Effect Analysis tools, aiming to improve care in pediatric units. Methods: this is a scoping review carried out according to the Joanna Briggs Institute guidelines, following the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes extension for Scoping Reviews. Search took place in May 2018 on 15 data sources. Results: search totaled 8,254 studies. After using the relevant inclusion and exclusion criteria, 15 articles were included in the review. Of these, nine were published between 2013 and 2018, 12 used Failure Mode and Effect Analysis and 11 carried out interventions to improve the quality of the processes addressed, showing good post-intervention results. Final Considerations: the application of the tools indicated significant changes and improvements in the services that implemented them, proving to be satisfactory for detecting opportunities for improvement, employing specific methodologies for harm reduction in pediatrics.


2021 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 310
Author(s):  
Nurike Susendi ◽  
Adrian Suparman ◽  
Iyan Sopyan

Untuk meningkatkan pengembangan produk, efisiensi proses produksi dan strategi pengendalian, Food and Drug Administration (FDA) mendorong penerapan Quality by Design (QBD) sebagai pendekatan ilmiah yang berbasis pada penerapan mutu risiko dalam pengembangan produk obat. Manajemen risiko bertujuan untuk menganalisis sebuah sistem terhadap potensi penyimpangan  yang terjadi untuk mencegah masalah yang lebih serius. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai metode root cause analysis yang dapat digunakan dalam manajemen risiko mutu terhadap masalah yang terjadi di industri farmasi. Dalam mereview artikel ini jurnal yang didapat dari berbagai sumber secara daring melalui berbagai jurnal nasional dan internasional yang diakses dari situs Google scholar, Elsevier dan PubMed. Hasil dari review artikel metode analisis akar penyebab, seperti Pareto Analysis, Fishbone Diagram, 5Whys, Failure Mode and Effect Analysis, Brainstorming dan Six Sigma, dapat digunakan untuk menemukan akar penyebab suatu masalah dengan perbedaan masing-masing metode dari segi tahapan, analisis dan penilaian risiko. Dari review yang dibuat, dapat disimpulkan bahwa keenam metode root cause analysis yang diketahui memiliki perbedaan serta kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, sehingga dalam penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan suatu masalah yang terjadi di industri  farmasi melalui kriteria kelebihan dan kekurangan metode tersebut.   


2017 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Ferry Anggita Erdianto

<p>XYZ is a company engaged in the generation of electrical energy. Reliability for power<br />generation companies is very vital for the company's performance appraisal is based on the readiness<br />of the unit to generate electricity load demand PLN (State Electricity Company). To support the<br />reliability of the company has designed a system that is based on the reliability maintenance (RCM).<br />RCM application at PT XYZ is dominated by mostly preventive maintenance based on time and baseline.<br />Meanwhile failures still occur marked by numerous corrective maintenance that still occur on critical<br />equipment, causing derating production unit. Besides the efficiency of preventive maintenance is also<br />doubtful, the amount of PM task that has become a waste of maintenance costs. The pattern of effective<br />maintenance necessary to minimize disturbance.<br />As a baseline, the analysis Root Cause Analysis is required to determine the priority<br />maintenance. After that increase reliability by using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) was<br />conducted with a focus on the criteria of occurence, severity, and detection to determine the Risk<br />Priority Number (RPN). To enhance decision-making systems have used system analysis history data<br />interference as well as MTBF and MTTR. Result of the merger of these methods are known to determine<br />the behavior maintenance task-a task that really affect the reliability of the unit.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document