scholarly journals Pemilihan Alternatif Bahan Bakar Mesin Pembangkit PLTD Menggunakan Metode Value Engineering

Author(s):  
Billy J Camerling ◽  
R A De Fretes

Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel berbahan bakar High Speed Diesel (HSD) atau solar. Dengan digunakannya bahan bakar konvensional selain dilihat dari sisi kadar polusi pada gas buang kemungkinan pembangkit ini sulit untuk dioperasikan di masa mendatang dikarenakan persediaan minyak bumi dunia yang semakin menipis. Selain itu pasar minyak dunia yang tidak stabil menjadikan bahan bakar utama PLTD ini semakin mahal. Padahal di sisi lain, PLN dipaksa untuk menjual energi listrik dengan harga yang murah dan ramah lingkungan. Apabila hal ini tidak diantisipasi maka PLN akan mengalami kerugian serta mendapat label sebagai perusahaan yang tidak ramah lingkungan. Saat ini PLTD Namlea dihadapkan terhadap lima pilihan alternatif bahan bakar. Penelitian ini mencoba untuk menganalisa keputusan pemilihan alternatif bahan bakar menggunakan metode Value Engineering sehingga bahan bakar terpilih merupakan alternatif bahan bakar terbaik yang digunakan PLN khususnya PLTD Namlea dalam proses produksi energi listrik. Dari ke lima pilihan alternatif bahan bakar tersebut, alternatif bahan bakar terpilih adalah alternatif ke 4 yaitu Penggunaan Bio Solar (B20) + Thermol D yang memiliki performansi 58.2249387440 dan value 1.13270657 atau lebih unggul dari alternatif awal (Campuran HSD dan Bio Solar) serta terbukti dapat menurunkan biaya pokok produksi sebesar Rp. 54,- per kWh dan subsidi pemerintah sebesar Rp. 1.229,- per kWh dari alternatif awal yang sedang digunakan saat ini.

2021 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 261-268
Author(s):  
Billy J Camerling

Abstrak Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel berbahan bakar High Speed Diesel (HSD) atau solar. Dengan digunakannya bahan bakar konvensional selain dilihat dari sisi kadar polusi pada gas buang kemungkinan pembangkit ini sulit untuk dioperasikan di masa mendatang dikarenakan persediaan minyak bumi dunia yang semakin menipis. Selain itu pasar minyak dunia yang tidak stabil menjadikan bahan bakar utama PLTD ini semakin mahal. Padahal di sisi lain, PLN dipaksa untuk menjual energi listrik dengan harga yang murah dan ramah lingkungan. Apabila hal ini tidak diantisipasi maka PLN akan mengalami kerugian serta mendapat label sebagai perusahaan yang tidak ramah lingkungan. Saat ini PLTD Namlea dihadapkan terhadap lima pilihan alternatif bahan bakar. Penelitian ini mencoba untuk menganalisa keputusan pemilihan alternatif bahan bakar menggunakan metode Value Engineering sehingga bahan bakar terpilih merupakan alternatif bahan bakar terbaik yang digunakan PLN khususnya PLTD Namlea dalam proses produksi energi listrik. Dari ke lima pilihan alternatif bahan bakar tersebut, alternatif bahan bakar terpilih adalah alternatif ke 4 yaitu Penggunaan Bio Solar (B20) + Thermol D yang memiliki performansi 58.2249387440 dan value 1.13270657 atau lebih unggul dari alternatif awal (Campuran HSD dan Bio Solar) serta terbukti dapat menurunkan biaya pokok produksi sebesar Rp. 54,- per kWh dan subsidi pemerintah sebesar Rp. 1.229,- per kWh dari alternatif awal yang sedang digunakan saat ini.


2021 ◽  
Vol 13 (11) ◽  
pp. 6482
Author(s):  
Sergejus Lebedevas ◽  
Laurencas Raslavičius

A study conducted on the high-speed diesel engine (bore/stroke: 79.5/95.5 mm; 66 kW) running with microalgae oil (MAO100) and diesel fuel (D100) showed that, based on Wibe parameters (m and φz), the difference in numerical values of combustion characteristics was ~10% and, in turn, resulted in close energy efficiency indicators (ηi) for both fuels and the possibility to enhance the NOx-smoke opacity trade-off. A comparative analysis by mathematical modeling of energy and traction characteristics for the universal multi-purpose diesel engine CAT 3512B HB-SC (1200 kW, 1800 min−1) confirmed the earlier assumption: at the regimes of external speed characteristics, the difference in Pme and ηi for MAO100 and D100 did not exceeded 0.7–2.0% and 2–4%, respectively. With the refinement and development of the interim concept, the model led to the prognostic evaluation of the suitability of MAO100 as fuel for the FPT Industrial Cursor 13 engine (353 kW, 6-cylinders, common-rail) family. For the selected value of the indicated efficiency ηi = 0.48–0.49, two different combinations of φz and m parameters (φz = 60–70 degCA, m = 0.5 and φz = 60 degCA, m = 1) may be practically realized to achieve the desirable level of maximum combustion pressure Pmax = 130–150 bar (at α~2.0). When switching from diesel to MAO100, it is expected that the ηi will drop by 2–3%, however, an existing reserve in Pmax that comprises 5–7% will open up room for further optimization of energy efficiency and emission indicators.


2011 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 2240-2256 ◽  
Author(s):  
Carlo Alberto Rinaldini ◽  
Enrico Mattarelli ◽  
Valeri Golovitchev

2009 ◽  
Author(s):  
Pieter Roels ◽  
Yves Sledsens ◽  
Sebastian Verhelst ◽  
Roger Sierens ◽  
Lieven Vervaeke

Author(s):  

The necessity of adapting diesel engines to work on vegetable oils is justified. The possibility of using rapeseed oil and its mixtures with petroleum diesel fuel as motor fuels is considered. Experimental studies of fuel injection of small high-speed diesel engine type MD-6 (1 Ch 8,0/7,5)when using diesel oil and rapeseed oil and computational studies of auto-tractor diesel engine type D-245.12 (1 ChN 11/12,5), working on blends of petroleum diesel fuel and rapeseed oil. When switching autotractor diesel engine from diesel fuel to rapeseed oil in the full-fuel mode, the mass cycle fuel supply increased by 12 %, and in the small-size high-speed diesel engine – by about 27 %. From the point of view of the flow of the working process of these diesel engines, changes in other parameters of the fuel injection process are less significant. Keywords diesel engine; petroleum diesel fuel; vegetable oil; rapeseed oil; high pressure fuel pump; fuel injector; sprayer


1975 ◽  
Author(s):  
E. C. Owens ◽  
E. A. Frame ◽  
Walter Bryzik

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document