scholarly journals Aplikasi Rencana Pernikahan Berbasis Web Mobile

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Rizal Wardani ◽  
Yunita Prastyaningsih ◽  
Arif Supriyanto

Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang denganmaksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Pasangan calonpengantin yang akan menikah harus memiliki persiapan yang matang. Untuk mendapatkan persiapan yangmatang maka pasangan calon pengantin perlu mendapatkan informasi mengenai layanan pernikahan secara lebihlengkap. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, maka perlu adanya sebuah sistem informasi yangmewadahi informasi-informasi mengenai layanan pernikahan yaitu Sistem Informasi Rencana PernikahanBerbasis Web Mobile. Aplikasi Rencana Pernikahan Berbasis Web Mobile ini menggunakan HypertextPreprocessor (PHP) sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai penyimpanan database, perancanganmenggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model(PDM) serta Unified Machine Language (UML) dan metode waterfall. Data yang digunakan pada aplikasi inididapatkan melalui wawancara kepada penyedia layanan pernikahan di Kecamatan Pelaihari Kabupaten TanahLaut. Aplikasi ini dapat membantu pasangan calon pengantin mendapatkan informasi mengenai layananpernikahan, lokasi penyedia layanan pernikahan dan menentukan paket pernikahan sesuai dengan biaya yangdimilikinya serta memudahkan penyedia layanan pernikahan mempromosikan usaha mereka.

2018 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
Author(s):  
Parwadi Moengin ◽  
Rina Fitriana ◽  
Buana Ramadhan

<p><em>PT. D merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan salah satu supplier kemasan plastik terbaik di Asia. Plastik yang diproduksi adalah jenis plastik kemasan siap pakai seperti botol minuman dan botol kemasan obat. Permasalahan yang terjadi di departemen blow PT. D adalah sistem pengendalian kualitas dini yang kurang efektif pada Inline 1.Hal tersebut disebabkan oleh petugas QC yang telah menemukan cacat pada produk botol harus mencari supervisor agar dapat menindaklanjuti permasalahan yang ada di mesin agar tidak terus menerus menghasilkan produk yang memiliki kecacatan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem pendukung keputusan untuk mengendalikan kualitas pada departemen blow PT. D. Perancangan sistem pendukung keputusan dimulai dengan melakukan analisa sistem yang sedang terjadi menggunakan kerangka PIECES. Analisa tersebut dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dari pengguna sistem. Selanjutnya adalah melakukan perancangan komponen pengolahan data dengan membuat diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Physical Data Model (PDM) dan pembuatan database menggunakan software MySQL. Model yang digunakan dalam perancangan sistem pendukung keputusan ini adalah model peta kendali untuk melihat apakah data tersebut out of control atau tidak dan model FMEA digunakan untuk melihat tindakan yang harus dilakukan bedasarkan RPN tertinggi. Langkah yang terakhir adalah perancangan user interface dengan menggunakan bahasa pemograman PHP. Sistem Pendukung Keputusan yang dibuat dapat menghitung peta kendali dan menganalisis kecacatan menggunakan FMEA. Dari sistem yang telah dibuat bedasarkan hasil perhitungan peta kendali, data yang didapat dalam kategori in control karena penyebaran data tidak ada yang melebihi UCL dan LCL. Bedasarkan analisis menggunakan FMEA, perhitungan RPN tertinggi sebesar 324. Jenis kegagalan dengan RPN sebesar 324 adalah flashing. Hasil dari analisis menggunakan FMEA tersebut adalah dibuat usulan instruksi kerja untuk perbaikan pisau didalam mesin. Dalam proses verifikasi dan validasi, sistem yang telah dibuat valid.</em></p>


2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 1-19
Author(s):  
Rami Rashkovits ◽  
Ilana Lavy

Data modeling in the context of database design is a challenging task for any database designer, even more so for novice designers. A proper database schema is a key factor for the success of any information systems, hence conceptual data modeling that yields the database schema is an essential process of the system development. However, novice designers encounter difficulties in understanding and implementing such models. This study aims to identify the difficulties in understanding and implementing data models and explore the origins of these difficulties. This research examines the data model produced by students and maps the errors done by the students. The errors were classified using the SOLO taxonomy. The study also sheds light on the underlying reasons for the errors done during the design of the data model based on interviews conducted with a representative group of the study participants. We also suggest ways to improve novice designer's performances more effectively, so they can draw more accurate models and make use of advanced design constituents such as entity hierarchies, ternary relationships, aggregated entities, and alike. The research findings might enrich the data body research on data model design from the students' perspectives.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 113-121
Author(s):  
Tumini Tumini ◽  
Hilman Septiana

Bonjuk launchbox cafe adalah usaha bergerak pada bidang kuliner yang dalam operasionalnya masih menggunakan sistem manual. Supaya usaha dapat berkembang meningkat maka diperlukan sistem penyediaan layanan yang lebih efektif dan efisien dalam proses penjualannya. Tujuan penelitian dibangun sebuah aplikasi berbasis web yang bisa memroses penjualan makanan dengan cara praktis dan mudah, cepat, akurat dan handal. Perancangan aplikasi sistem penjualan berbasis web ini dibangun menggunakan konsep data model yaitu ERD (Entity Relationship Diagram), bahasa pemrograman PHP dan MySql dengan Framework Laravel, React Native untuk database peyimpanan serta dijalankan pada sistem operasi Windows 7 atau versi Windows yang lebih tinggi. Hasil akhir dari perancangan yaitu aplikasi penjualan food market dengan pemodelan terstruktur agar data masukan akan diolah dengan sistem manajemen database yang lebih baik sehingga memberikan kemudahan, ketepatan perhitungan, ketelitian, kecepatan proses pelaporan serta memperkecil kesalahan yang dapat terjadi karena sistem yang baru sudah terstruktur dan rapi.


2019 ◽  
Vol 30 (1) ◽  
pp. 1-21
Author(s):  
Ljubica Kazi ◽  
Zoltan Kazi

Conceptual data models can change during the information system development and teamwork phases, which require constantly monitoring with synonyms detection. This study elaborates on an approach for detecting synonyms in an entity-relationship model based on mapping with ontological elements. The use of a specific data model validator (DMV) tool enables formalization of the ontology and ER models, as well as their integration with the set of reasoning rules. The reasoning rules enable mapping between formalized elements of the ontology and ER model, and the extraction of synonyms. Formalized elements and reasoning rules are processed within Prolog for the extraction of synonyms. An empirical study conducted by using university student exams demonstrates usability of the proposed approach. The results show effectiveness in extraction of synonyms in all types of conceptual data model elements.


2016 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Hadhi Nugroho ◽  
Adi Darmawan ◽  
Agus Sufyan

Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (P3TKP) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengembangkan teknologi elektronik log book penangkapan ikan berbasis GPRS. Elektronik log book merupakan perangkat keras yang memiliki fungsi utama untuk input data tangkapan ikan secara elektronik. Untuk menampilkan data elektronik log book menjadi informasi statistik secara real time, diperlukan sebuah sistem informasi berbasis web. Tahapan perancangan sistem informasi elektronik log book penangkapan ikan berbasis web terdiri dari identifikasi kebutuhan sistem, perancangan perangkat lunak, dan implementasi. Perancangan desain sistem database elektronik log book menggunakan MySQL. Desain sistem database tersebut berisi Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). Untuk menggambarkan interaksi pengguna dengan sistem informasi elektronik log book dapat dilihat pada Data Flow Diagram (DFD). DFD pada perancangan sistem informasi elektronik log book terdiri dari DFD level-0, DFD level-1, dan DFD level-2. Modul-modul pada sistem informasi elektronik log book terdiri dari modul autentifikasi, modul data tangkapan, modul informasi harga ikan, dan modul informasi cuaca. Aplikasi kemudian diimplementasikan di domain www.p3tkp-elogbook.net. Sistem informasi elektronik log book penangkapan ikan berbasis web yang diaplikasikan ini dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang data penangkapan ikan, informasi harga ikan, dan informasi cuaca perairan, dengan kerahasiaan data yang terjamin.


1998 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 93-104
Author(s):  
Joseph H. Callaghan ◽  
Thomas W. Lauer ◽  
Eileen Peacock

The growing emphasis on information for the development of products, services, and managing activities has increased the need for the integration of data which has been collected and used for various IS applications. Problems arise from the integration of information from such a variety of sources. One approach to this problem is reverse engineer these systems. Reverse engineering derives a data model from existing sys-tems with the aim of redesigning it. The paper describes a data modeling approach that takes data from general journal and an archetypal specialized journal and translates it into an entity-relationship diagram. The article also discusses areas for future research.


2016 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
Author(s):  
Bustomi Romdhon ◽  
Amal Witonohadi ◽  
Sucipto Adisuwiryo

<p>PT Selectrix Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang locking equipment, dengan<br />produk yang dihasilkan antara lain adalah kunci, engsel, pengait, dan penyegel berbahan karet yang<br />digunakan pada kabinet yang terbuat dari lembaran logam. Perusahaan ini masih menerapkan sistem<br />informasi produksi dalam bentuk pertukaran informasi antara departemen satu dengan lainnya<br />menggunakan laporan manual berupa laporan kertas/dokumen sebagai alat untuk bertukar informasi<br />yang dibutuhkan antar departemen. Hal ini menjadi masalah pada perusahaan ketika informasi tersebut<br />terlambat didistribusikan akibat berbagai macam faktor teknis seperti mencari data di tumpukan file,<br />human error, sehingga ada waktu yang terbuang sia-sia. Untuk menyelesaikan masalah yang ada, maka<br />akan diusulkan perancangan sistem informasi produksi yang dapat menyimpan dan menyajikan<br />rekapitulasi data yang dibutuhkan pada proses produksi. Perancangan sistem yang diusulkan mencakup<br />proses pemesanan produk, proses penanganan persediaan bahan baku pada gudang, proses pembuatan<br />produk, proses penanganan kerusakan mesin dan proses registrasi karyawann. Tahapan dalam<br />perancangan sistem informasi usulan menggunakan pendekatan terstruktur yaitu membuat diagram<br />konteks, diagram arus data, entity relationship diagram, dan phisycal data model. Sistem informasi<br />produksi usulan yang dirancang dapat merubah kegiatan proses produksi yang awalnya serba manual<br />menjadi terintegrasi dengan komputer, sehingga semua masalah kesalahan data dan keterlambatan<br />penyebaran informasi dapat diperbaiki dan memiliki tingkat kinerja yang lebih baik dari sistem<br />perusahaan saat ini. Penilaian tersebut didapatkan dari hasil evaluasi kinerja sistem informasi produksi<br />usulan memiliki nilai 4,60 sedangkan sistem saat ini hanya memperoleh nilai 2,66. Sistem informasi<br />produksi usulan dapat membuat komunikasi yang baik antar departemen yang terkait dalam proses<br />produksi. Aplikasi dalam sistem seperti multiple chat dapat memberi kesempatan bagi setiap bagian<br />untuk lebih cepat memberikan, meminta, dan bertanya seputar proses produksi dan terekam didalam<br />sistem sehingga setiap bagian dapat melihat kembali percakapannya untuk meminimasi kesalahan.</p>


10.28945/2616 ◽  
2003 ◽  
Author(s):  
Vijay V. Raghavan

Entity Relationship (ER) modeling (1976) is a popular approach to formulate a conceptual data model for designing properly structured databases. In spite of some criticisms of the model leading to numerous extensions added to the original ER model, it is generally believed to be a method of choice for designing common databases. Not surprisingly, ER Modeling is inextricably a part of all database-design classes. Teachers of this modeling construct often encounter students experiencing problems in synthesizing ER models from verbal or written descriptions. This study explores whether individual differences contribute to such difficulties. Gender, length of Information Technology (IT) experience, length of database experience, length of business experience, national origin and learning styles are hypothesized as the individual diffe r-ences that might contribute to a student’s ability to synthesize a conceptual ER model. Ability to synthesize ER models was evaluated using a textbook type ER modeling problem.


2000 ◽  
Vol 10 ◽  
pp. 105-108
Author(s):  
Paul J. Morris

PALEONTOLOGICAL data are complex. They involve a wide variety of different classes of information relating physical objects, such as type specimens to all manner of different things including collecting localities, systematic concepts such as a genus, and published statements about stratigraphic or systematic placement. This data model has been designed to describe the structure of information used in invertebrate paleontological museum collections (Appendix IX).The heart of the data model is the concept of Collections Objects. Collections objects are fossils and other such things that make up the material of invertebrate paleontological museum collections. Collections management involves essentially tracking collections objects and maintaining the data that is associated with collections objects. The key data associated with collections objects are their provenance (where and when they came from) and added value data such as what names, if any, have been applied to them, or what publications they have been illustrated in.A data model is a formal description of some set of information. It consists of a picture of the main concepts involved (the Entity-Relationship diagram) and a set of formal written documentation that defines these concepts and their relationships with each other. For an introduction to the concepts and symbols of data models see the references below, or good summaries provided in the ASC and PaleoBank models.


Author(s):  
Panji Wisnu Wirawan ◽  
Djalal Er Riyanto ◽  
Dinar Mutiara Kusumo Nugraheni ◽  
Yasmin Yasmin

Background: Semarang has broad area that cannot be covered entirely by single transportation mode. To reach a specific location, people often use more than one public transportation mode. Apart from Bus Rapid Transit, another exist namely angkot or city transportation. Multimodal traveler information is then  required to help passenger searching for a route. Several studies of multimodal traveler information system has been conducted, however the data model for multimodal transportation did not conceived in detail.Objective: Proposes a database of multimodal transportation design using graph data model by taking Semarang as a case study.Method: We create our model in oriented entity-relationship diagram (O-ERD) and map this O-ERD to the graph database schema.Result: We develop our data model in graph database schema and we implement the model using Neo4J graph database for validation purpose. Our model consist of  three graph node label namely Shelter, Angkot Stopper, and Closer Place. To validate our model, we execute a search query using the Cypher query to look for location with closer place to it.Conclusion: Our data model was successfully developed and implemented. Searching transportation route in the implementation of our model has been conducted using cypher query. It can successfully display all possible paths and routes. Our query can distinguish between one mode of transportation with another.Keywords: Graph database, Multimodal transportation, Neo4j, Cypher


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document