scholarly journals APLIKASI POINT OF SALE MULTI OUTLET DAN MULTI PAYMENT BERBASIS WEB DAN ANDROID

KONVERGENSI ◽  
2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Ainun Najib ◽  
Muhammad Yasir Zain
Keyword(s):  

Banyaknya UMKM mengakibatkan persaingan satu sama lain yang ketat sehingga setiap unit usaha harus memberikan yang terbaik dari segi pelayanan, fasilitas, dan strategi penjualan dengan memanfaatkan data ataupun segala kegiatan transaksi yang ada. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat aplikasi point of sale multi outlet dan multi payment berbasis web dan android. Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahapan dalam perancangan aplikasi point of sale multi outlet dan multi payment berbasis web dan android yaitu penumpulan data, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan basisdata, dan rancangan antarmuka. Hasil dari penelitian ini yaitu  Aplikasi point of sale multi outlet dan multi payment berbasis web dan android ini dapat memberikan data dan informasi penjualan yang akurat yang dibutuhkan oleh pemilik usaha restoran, dapat menjadi alternatif dalam memberikan kemudahan bagi kasir atau pelayan dalam mencatat pesanan karena cukup melalui aplikasi POS berbasis android dan menggunakan ponsel pintar yang menggunakan sistem operasi android,  membantu manajer atau pemilik usaha untuk melihat laporan barang yang terjual perhari, perbulan dan juga pertahun melalui aplikasi back office point of sale berbasis web.


2015 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 116
Author(s):  
Sandy Kosasi

Perancangan sistem aplikasi point of sale (POS) dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen, seperti dalam perhitungan harga dan jumlah barang yang dibeli dapat menjadi lebih cepat dan kuantitas barang tidak lagi bergantung kepada pencatatan manual. Penelitian menghasilkan aplikasi POS menggunakan arsitektur client/server yang terintegrasi antar proses bisnis untuk bagian penjualan, kasir dan gudang. Pengembangan arsitektur client/server ini menggunakan sistem operasi Linux distro Redhat 9 dan Windows Xp Profesional. Penelitian ini menggunakan metode research and development dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, daftar pertanyaan. Perancangan aplikasi menggunakan menggunakan diagram use case, activity, sequence dan class. Hasil penelitian meliputi modul aplikasi kasir (front office), modul aplikasi gudang dan modul aplikasi laporan (back office). Modul aplikasi antara lain mencakup pengelolaan penjualan, edit data penjualan, pengisian data barang, penentuan harga barang, dan menghasilkan laporan penjualan.Point of sale (POS) application system design can give better service to the consumer, example in the price count and sum of item purchased can become faster and quantity of the item no longer rely on the manual recording. As for the research purpose is create integrated point of sale application using client/server architecture between business process to the warehouse, sales and cashier. The development of client/server architecture is using Linux operating system with distro Redhat 9.0 and windows Xp profesional. Experiment is using research and development method with technique to gather data are observation, interview, question list. This application design is using use case, activity, sequence and class diagram. The research instrument consist of cashier application (front office), warehouse application module and report application module (back office). Application module like sales management, sales data edit, equipment data insertion, pricing of the goods and generate sales report.



Marketing ZFP ◽  
1996 ◽  
Vol 18 (4) ◽  
pp. 252-265 ◽  
Author(s):  
Bernhard Swoboda
Keyword(s):  


2020 ◽  
Vol 2020 (15) ◽  
pp. 197-1-197-7
Author(s):  
Alastair Reed ◽  
Vlado Kitanovski ◽  
Kristyn Falkenstern ◽  
Marius Pedersen

Spot colors are widely used in the food packaging industry. We wish to add a watermark signal within a spot color that is readable by a Point Of Sale (POS) barcode scanner which typically has red illumination. Some spot colors such as blue, black and green reflect very little red light and are difficult to modulate with a watermark at low visibility to a human observer. The visibility measurements that have been made with the Digimarc watermark enables the selection of a complementary color to the base color which can be detected by a POS barcode scanner but is imperceptible at normal viewing distance.



2014 ◽  
Author(s):  
Heike Riedl
Keyword(s):  


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Dewi Saraswati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen dan untuk mengetahui moderasi locus ofcontrol terhadap hubungan antara ketidakpastian lingkungan dan karakteristik sisteminformasi akuntansi manajemen. Penelitian ini merupakan penelitian survei denganmenyebarkan kuesioner secara langsung kepada sampel. Populasi dalam penelitian ini adalahtop management level dan middle management level pada perusahaan ritel modern di kotaJambi. Penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel purposive sampling. Jumlahsampel dalam penelitian ini sebanyak 57 responden, yang terdiri dari manajer cabang,manajer divisi, area supervisor, back office supervisor, dan kepala toko. Teknik analisis datamenggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi dengan variabel moderasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ketidakpastian lingkungan berpengaruh terhadapkarakteristik sistem informasi akuntansi manajemen (2) locus of control tidak dapatmemoderasi hubungan antara ketidakpastian lingkungan dan karakteristik sistem informasiakuntansi manajemen.  



2007 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 33-48
Author(s):  
Graciela Brusa ◽  
María Laura Caliusco ◽  
Omar Chiotti

Nowadays, organizational innovation constitutes the government challenges for providing better and more efficient services to citizens, enterprises or other public offices. E–government seems to be an excellent opportunity to work on this way. The applications that support front-end services delivered to users have to access information systems of multiple government areas. This is a significant problem for e-government back-office since multiple platforms and technologies coexist. Moreover, in the back-office there is a great volume of data that is implicit in the software applications that support administration activities. In this context, the main requirement is to make available the data managed in the back-office for the e-government users in a fast and precise way, without misunderstanding. To this aim, it is necessary to provide an infrastructure that make explicit the knowledge stored in different government areas and deliver this knowledge to the users. This paper presents an approach on how ontological engineering techniques can be applied to solving the problems of content discovery, aggregation, and sharing in the e-government back-office. This approach is constituted by a specific process to develop an ontology in the public sector and an ontology-based architecture. In order to present the process characteristics, a case study applied to a local government domain is analyzed. This domain is the budget and financial information of Santa Fe Province (Argentine).



Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document