scholarly journals Laju Kesalahan Bit Sistem Transmisi OFDM-BPSK Akibat Variasi Cyclic Prefix pada Guard Interval

2018 ◽  
Author(s):  
Rahmad Hidayat

Laju kesalahan bit (Bit Error Rate, BER) merupakan satu parameter utama kinerja sistem komunikasi digital. Tulisan ini memberikan kajian BER akibat adanya penambahan Cyclic Prefix (CP) pada guard interval yang ada pada simbol kanal transmisi OFDM yang dipakai oleh banyak aplikasi komunikasi digital saat ini. Tujuannya adalah untuk melihat pergeseran nilai kurva BER tersebut dan pengaruhnya akibat variasi beberapa nilai CP. Dengan skema modulasi BPSK dan kanal additive white gaussian noise (AWGN) pada simulasi Matlab diperoleh hasil bahwa harga laju kesalahan bit yang aman 0,9x10-5 untuk Eb/No 10 dB pada simulasi ini diperoleh pada maksimum CP 28,6%.

2019 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 10946-10952

One-Step Majority logic decoding (OSMLD) codes preset a very powerful error correcting schemes due to the simplicity of their decoder. However, families of these codes are limited to a few numbers. In this paper, we present a new adaptation which generalizes the majority-logic decoding for non OSMLD codes. This technique uses MIM method to select codewords from the dual of the code with last digit equal to one and then estimates the best threshold from which we obtain the best performance in term of the bit error rate (BER). The comparison between performances of the proposed technique and other coder/decoder schemes on AWGN (Additive White Gaussian Noise) channel proves its capacity in correcting more errors.


Author(s):  
Nguyen Thi Thu Thao ◽  
Nguyen Hoang Tu ◽  
Ho Nhut Minh ◽  
Do Duy Tan ◽  
Truong Quang Phuc

Bài báo này nghiên cứu hiệu năng của kỹ thuật đa truy cập không trực giao (Non-Orthogonal Multiple Access – NOMA) trong thông tin vô tuyến. Đây là kỹ thuật được ứng dụng hiệu quả trong mạng 5G và hứa hẹn sẽ là ứng viên tiềm năng được sử dụng trong mạng 6G. Trong bài báo này, hiệu năng của NOMA được đánh giá qua giá trị tỉ lệ lỗi bit (Bit Error Rate – BER), tốc độ dữ liệu và xác suất dừng (Outage Probability – OP). Các giá trị này thu được thông qua mô phỏng hệ thống NOMA qua kênh truyền Rayleigh có chịu ảnh hưởng của nhiễu AWGN (Additive white Gaussian noise) ở cả hai trường hợp SIC (Successive Interference Cancellation) hoàn hảo và SIC không hoàn hảo. Nhìn chung, công suất phát càng tăng thì giá trị tốc độ dữ liệu sẽ càng cao đồng thời giá trị BER và OP sẽ được cải thiện đáng kể. Hơn nữa, kết quả phân tích cho thấy mô hình hệ thống NOMA cung cấp một nền tảng tốt phục vụ việc phát triển các kỹ thuật góp phần cải thiện chất lượng dịch vụ cho các hệ thống truyền thông dựa trên NOMA trong tương lai.


Jurnal INKOM ◽  
2014 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Rika Sustika ◽  
Oka Mahendra

Pada tulisan ini, dievaluasi performansi skema modulasi MFSK (M-ary Frequency Shift Keying) untuk aplikasi pengiriman data melalui kanal suara GSM (Global System for Mobile Communication). Parameter yang dievaluasi berupa kesalahan bit trasmisi yang dinyatakan dengan laju kesalahan bit atau bit error rate (BER). Evaluasi ini dilakukan untuk menentukan besarnya orde M yang akan dipilih pada aplikasi pengiriman data digital melalui kanal suara GSM. Pada proses simulasi, data digital dikodekan menjadi simbol-simbol lalu dimodulasi menggunakan modulator MFSK menjadi data menyerupai pembicaraan (suara). Suara yang dihasilkan dikodekan dengan algoritma CELP (Code Excited Linear Prediction), kemudian dikirimkan melalui udara yang dimodelkan sebagai kanal AWGN (Additive White Gaussian Noise). Di sisi penerima, sinyal terima yang menyerupai suara ini didemodulasi dan dikonversi kembali menjadi data digital. Dari simulasi menggunakan Eb/No (signal to noise ratio) sebesar 6 dB, diperoleh laju bit 2,5 kbps dengan BER 2,01 x 10-3 untuk M=4, 2,22 x 10-3 untuk M=8, dan 1,87 x 10-3 untuk M=16.


2014 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 99-112
Author(s):  
Juan Camilo Zemanate Zuñiga ◽  
Julián Andrés Muñoz Hidalgo ◽  
Victor Manuel Quintero Flórez

En el presente artículo se analiza el desempeño de un sistema de comunicaciones banda base con Modulación de Amplitud en Cuadratura (QAM, Quadrature Amplitude Modulation), implementado sobre un Arreglo de Compuertas Programables de Campo (FPGA, Field Programmable Gate Arrays), a partir de la Tasa de Error de Bit (BER, Bit Error Rate) y del comportamiento del hardware reconfigurable.El sistema de comunicaciones banda base consideró un canal de Ruido Blanco Gaussiano Aditivo (AWGN, Additive White Gaussian Noise) y las modulaciones 16 QAM y 64 QAM. Se diseñó a través de la herramienta System Generator® de Xilinx®, se validó (a nivel de simulación) por medio de la comparación con un modelo en Simulink ® y se implementó sobre un FPGA Spartan 6 de Xilinx® mediante la descarga de un archivo de programación. Como resultados se obtuvieron las curvas de desempeño del sistema de comunicaciones banda base con modulación 16/64 QAM, las cuales fueron comparadas con las curvas de desempeño teóricas ofrecidas por la herramienta Bertool® de Matlab® para su correspondiente análisis. De este modo, se concluyó que dada la similitud de las curvas de desempeño obtenidas a partir de System Generator®, Simulink®, implementación y Bertool®, el sistema de comunicaciones banda base alcanzó resultados óptimos sobre hardware reconfigurable.


Author(s):  
Aditya Taufiqurrahman

Penelitian ini dibuat berdasarkan permasalahan pada penelitian sebelumnya, dimana belum menampilkan gelombang sinyal sesudah melewati kanal Additive White Gaussian Noise (AWGN), serta menampilkan hasil simulasi perbandingan kesalahan bit yang ditampilkan dalam bentuk grafik kurva untuk berbagai tipe modulasi. Selain itu gelombang sinyal probabilitas kesalahan bit masih ditampilkan terpisah serta belum melakukan analisa antara perhitungan dengan hasil simulasi. Maka pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan pada source code dan juga dibuatnya graphical user interface (GUI) Matlab beserta dengan perhitungan teoritisnya. Pada hasil simulasi jumlah bit minimal sebesar 100 bit didapatkan  untuk modulasi amplitude Shift Keying (ASK),  untuk modulasi frekuency shift keying (FSK) dan  untuk binary phase shift keying (BPSK). Sedangkan pada jumlah bit maksimum bit sebesar 500 bit didapatkan  untuk modulasi ASK,  untuk modulasi FSK, dan  untuk modulasi BPSK. Dari dua data tersebut menunjukan bahwa data simulasi sudah sesuai dengan teori yang ada, dimana semakin besar energi bit yang digunakan maka bit error rate (BER) yang dihasilkan akan semakin kecil. Kesesuaian simulasi dengan teori didukung juga oleh hasil perhitungan probabilitas kesalahan bit. Hasil simulasi dan teoritis probabilitas kesalahan bit memiliki karakteristik yang sama, dimana modulasi BPSK memiliki penurunan probabilias kesalahan bit yang lebih kecil dibandingkan modulasi ASK dan FSK. Selain itu didapatkan bahwa hasil perhitungan mengalami penurunan kesalahan bit yang lebih kecil serta ideal pada Eb/N0 yang sama untuk setiap percobaannya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document