Age-related enhancements in positive emotionality across the lifespan: structural equation modelling of brain and behaviour

2021 ◽  
Author(s):  
Jason Stretton ◽  
Susanne Schweizer ◽  
Tim Dalgleish

Ageing is associated with a bias in attention and memories towards positive and away from negative emotional content. In addition, emotion regulation appears to improve with age, despite concomitant widespread cognitive decline coupled with gray matter volume loss in cortical and subcortical regions thought to sub-serve emotion regulation. Here, we address this emotion-aging paradox using the behavioural data of an emotion regulation task from a population derived sample (CamCAN) and utilise Structural Equation Modelling together with multivariate analysis of structural MRI images of the same sample to investigate brain-behaviour relationships. In a series of measurement models, we show the relationship between age and emotionality is best explained by a four-factor model, compared to single and hierarchical factor models. These four latent factors are interpreted as Basal Negative Affect, Positive Reactivity, Negative Reactivity and Positive Regulation (upregulating positive emotion to negative content). Increasing age uniquely contributes to increased Basal Negative Affect, Positive Reactivity and Positive Regulation, but not Negative Reactivity. Furthermore, we show gray-matter volumes, namely in the bilateral frontal operculum, medial frontal gyrus, bilateral hippocampal complex, bilateral middle temporal gyri and bilateral angular gyrus, are distinctly related to these four latent factors. Finally, we show that a subset of these brain-behaviour relationships remain significant when accounting for age and demographic data. Our results support the notion of an age-related increase in basal emotionality together with a positivity bias and are interpreted in the context of the Socioemotional Selectivity Theory of improved emotion regulation in older age.

2013 ◽  
Author(s):  
William Blake Erickson ◽  
James Michael Lampinen ◽  
Juliana Leding ◽  
Christopher S. Peters

ALQALAM ◽  
2007 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 178
Author(s):  
Tata Rosita

Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empirik mengenai pembentukan organisasi cerdas pada lembaga pendidikan tinggi. Paradigma baru organisasi adalah keharusan untuk menyesuaikan dengan lingkungan sehingga memerlukan perubahan melalui kepemimpinan dan demokratisasi. Lebih jauh, kita ingin melihat bagaimana pengaruh organisasi cerdas terhadap sikap profesional dosen.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei penjelasan pada Perguruan Tinggi Swasta di D KI Jakarta. Data yang dikumpulkan terdiri dari data sekunder yaitu melalui penyebaran kuesioner. Teknik Analisis data menggunakan  Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan Path Analysis (Analisis Jalur).Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Tanggung jawab pimpinan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap organisasi cerdas, (2) Iklim demokrasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap organisasi cerdas, (3) Tanggung jawab pimpinan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Iklim demokrasi, dan (4) Organisasi cerdas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap profesional.


2015 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Sayyida , ◽  
Bambang Hermanto ◽  
Edy Sugianto

Salah satu fungsi utama dari perpustakaan adalah pengemasan dan penyebaran informasi, bukanlah penciptaan informasi. Sehingga perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan informasi yang lebih baik dan tepat guna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas serta pengaruh dari kepuasan terhadap loyalitas pengunjung di perpustakaan Daerah Kabupaten Sumenep. Sampel yang diteliti sebanyak 200 orang yang terdiri dari Siswa, Mahasiswa dan Umum. Data dianalisis dengan menggunakan analisis structural equation modelling (SEM). Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa semakin baik kualitas pelayanan, maka semakin meningkat kepuasan pengunjung serta pengunjung akan semakin royal terhadap perpustakaan Daerah Kabupaten Sumenep. Key Word :      Perpustakaan, Structural Equation Modelling (SEM), Kualitas Pelayanan, Kepuasan Dan Loyalitas


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 295-300
Author(s):  
Muhammad Soekarno Putra

Salah satu pemanfaatan perkembangan teknologi informasi di dunia pendidikan di perguruan tinggi swasta (PTS) yaitu dengan memanfaatkan dan mengimplementasikan sistem informasi akademik (SIA) berbasis web. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kontribusi teknologi dan infrastruktur (TI), desain (DS), sumber daya manusia (SD) dan budaya (BD) dalam pengembangan SIA berbasis web pada PTS di Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode angket. Metode analisa data pada penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Populasi dalam penelitian ini adalah PTS di Palembang yang memiliki SIA berbasis web yaitu Universitas Bina Darma dan STMIK Palcomtech. Sedangkan yang dijadikan responden yaitu mahasiswa, dosen dan staff. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa teknologi dan infrastruktur, desain, sumber daya manusia dan budaya berkontribusi terhadap pengembangan SIA berbasis web pada PTS di Palembang.


2020 ◽  
Author(s):  
Zoe Victoria Joan Woodhead ◽  
Paul Andrew Thompson ◽  
Emma Karlsson ◽  
Dorothy Vera Margaret Bishop

A previous study we reported in this journal suggested that left and right handers may differ in their patterns of lateralisation for different language tasks. However, it had too few left handers (N=7) to reach any conclusions. For this update paper, further participants were added to the sample to create separate groups of left (N=31) and right handers (N=43). Two hypotheses were tested: 1) that lateralisation would be weaker at the group level in left than right handers; and 2) that left handers would show weaker covariance in lateralisation between tasks, supporting a two factor model.All participants performed the same protocol as in our previous paper: lateralisation was measured using functional transcranial Doppler sonography during six different language tasks, on two separate testing sessions. The results supported hypothesis 1, with significant differences in laterality between groups for four out of six tasks. For hypothesis 2, structural equation modelling showed that there was stronger evidence for a two factor model in left than right handers; furthermore, examination of the factor loadings suggested that the pattern of laterality across tasks may also differ between handedness groups. These results expand on what is known about the differences in laterality between left and right handers.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document