User manual for mineral simulation program

1988 ◽  
Author(s):  
David H. Root ◽  
William E. Scott
Keyword(s):  
2019 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Ivnaini Andesgur ◽  
Imam Suprayogi ◽  
Pipi Handrianti

Daerah Aliran Sungai (DAS) Siak termasuk DAS kritis khususnya bagian hilir, dimana terjadinya penurunan debit dan kulitas air sungai yang dipicu oleh meningkatnya aktivitas disepanjang aliran sungai yang didominasi oleh kegiatan perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya tampung beban pencemaran BOD, COD dan TSS pada DAS Siak bagian hilir menggunakan metode WASP 7.3; dan menentukan besar reduksi beban pencemarannya. DAS Siak bagian hilir dibagi menjadi 14 segment kemudian dilakukan simulasi beban pencemaran parameter BOD, COD dan TSS pada masing-masing segment. Pada simulasi ini digunakan debit minimum yaitu sebesar 151 m3/dt dilanjutkan dengan mereduksi beban pencemarannya sebesar 75%, 50% dan 25% sampai sesuai dengan baku mutu air peruntukan kelas II.  Hasil Pemodelan WASP7.3 Daya Tampung Beban Pencemaran DAS Siak bagian hilir kabupaten Siak pada debit andalan minimum masing-masing untuk parameter BOD sebesar -68.877,82 kg/hari, COD sebesar -300.242,11 kg/hari dan TSS sebesar -169.065,78 kg/hari, dimana tanda minus (-) menandakan bahwa beban pencemar melebihi daya tampung sungai. Reduksi beban pencemar untuk parameter BOD sebesar 75%, COD sebesar 50%, dan TSS sebesar 25%. Parameter BOD merupakan parameter tertinggi dilakukan reduksi karena semua segment pada DAS Siak bagian hilir kabupaten Siak melebihi baku mutu peruntukkan kelas II. Kemampuan DAS Siak bagian hilir kabupaten Siak untuk menampung beban pencemar berdasarkan baku mutu peruntukkan kelas II setelah dilakukan reduksi masing-masing parameter pencemar adalah BOD 75% sebesar 12.134,95 kg/hari, COD 50% sebesar 12.958,94 kg/hari, dan TSS 25% sebesar 36.280,66 kg/hari.


Author(s):  
Moon-Sook Kim ◽  
Mi-Hee Seo ◽  
Jin-Young Jung ◽  
Jinhyun Kim

The purpose of this study is to develop a simulation-based ventilator training program for general ward nurses and identify its effects. Quantitative data were collected from 29 nurses (intervention group: 15, control group: 14), of which seven were interviewed with focus groups to collect qualitative data. The quantitative results revealed significant differences in ventilator-related knowledge (p = 0.029) and self-efficacy (p = 0.026) between the intervention and control groups. Moreover, three themes were derived from meaningful statements in the qualitative data: understanding psychophysical discomfort of the patient while applying the ventilator; helping in ventilator care; and establishing a future ventilator training strategy. The findings confirmed that the non-invasive positive pressure ventilation (NPPV) simulation program is an effective method for improving the knowledge of ventilator nursing and self-efficacy and will be helpful in developing educational methods and strategies related to ventilator nursing for general ward nurses.


Author(s):  
Frances Stueben ◽  
Lisa Broussard

AbstractAccreditation of simulation programs is relatively new, and entails a rigorous process of planning, development and evaluation of all aspects of the simulation experience for students and/or health care professionals. The purpose of this paper is to describe the experience of a Nursing Simulation Program in achieving designation as a fully accredited program. The process of developing a formal simulation program, strategic plan, policies and procedures, and an evaluation plan are included, as well as the benefits to achieving accreditation.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document