scholarly journals P PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE PADA PROSES PERDAMAIAN PELAKU DAN KORBAN ATAS KERUGIAN DALAM PROSES PERSALINAN (Studi Kasus RS X Di Duri )

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 46-61
Author(s):  
Kasmanto Rinaldi
Keyword(s):  

Tindakan persalinan didefinisikan sebagai prosedur yang dilakukan untuk memfasilitasi kelahiran bayi. Sering kali kebiasaan praktek yang salah menyebabkan korban mengalami sejumlah kerugian yang terjadi seperti kehilangan nyawa, dan biasanya kasus-kasus seperti ini akan diselesaikan dengan cara restorative justice. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat penerapan restrorative justice. restrorative justice adalah  suatu pendekatan yang lebih menitik beratkan pada penciptaan kondisi yang adil dan seimbang bagi pelaku dan korban itu sendiri. Tujuan restrorative justice juga memiliki tujuan yang berbeda, yaitu metode pengurangan kejahatan dengan mengadakan pertemuan antara korban dan pelaku, dan juga terkadang membutuhkan pastisipasi perwakilan dari masyarakat. Maksudnya adalah untuk  saling bercerita mengenai apa yang terjadi, membahas siapa yang dirugikan oleh kejahatannya,dan bagaimana mereka bisa bermusyawarah mengenai hal yang harus dilakukan oleh pelaku untuk menebus kejahatannya. Hal tersebut yang bisa dilakukan meliputi pemberian ganti rugi kepada korban,permintaan maaf, atau tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap key informan dan informan terkait. Hasil penelitian ini bidan bersangkutan melakukan Negligence yang mana terjadinya insiden patah tulang pada bahu bayi yang menyebabkan tidak sempurna nya postur tubuh bayi. Penyelesaian kasus dilakukan dengan menggunakan Restroratif Justice yaitu VOM (victim offender mediatation) yang dimana merupakan suatu pertemuan antara korban dengan pelaku yang dipimpin oleh seorang mediator.

2007 ◽  
Author(s):  
Tyler G. Okimoto ◽  
Michael Wenzel ◽  
Norman T. Feather ◽  
Michael J. Platow

2010 ◽  
Author(s):  
Kristin A. Sturm ◽  
Hilary Anton-Stang ◽  
Edie Greene
Keyword(s):  

Author(s):  
Joanna Shapland ◽  
Anne Atkinson ◽  
Emily Colledge ◽  
James Dignan ◽  
Marie Howes ◽  
...  

2012 ◽  
Author(s):  
Kiri Lutchman ◽  
Diane Sivasubramaniam ◽  
Kimberley A. Clow

2019 ◽  
Vol 89 (6) ◽  
pp. 693-703
Author(s):  
Elizabeth C. Thomas ◽  
Andrea Bilger ◽  
Amy Blank Wilson ◽  
Jeffrey Draine

2018 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
Author(s):  
ELMA YANTI

The settlement of criminal offenses with mild motives can be carried out by reasoning penal mediation called the restorative justice approach, which focuses on the direct participation of perpetrators, victims and the community. The research that use in this study is sociological legal research (social legal research). The concept of restorative justice through reasoning penal mediation in the settlement of a mildly criminal case for the indigenous people of village kuala gasib in koto gasib siak, was carried out with the intermediary of the headman. Headman as customary village heads and as government administrators have an important role in creating peace efforts in resolving disputes that occur in the community, one of which is through the settlement of criminal cases by reasoning penal mediation with the concept of restorative justice. The constraints of the concept of restorative justice through reasoning penal mediation in the settlement of mildly criminal cases for the indigenous people of village kuala gasib in koto gasib siak are: a) The absence of a special law mediation of regulation, b) Lack of facilities and infrastructure in mediating, c) Lack of mediator skills for village head to reconcile the parties to the dispute, d) There are differences of opinion among law enforcement officials about the concept of restorative justice through penal mediation


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document