Analisis Antrian Pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-151-28 Jatiuwung Tangerang
Masalah antrian berhubungan dengan efesiensi dimana terjadinya antrian akanmengurangi kenyamanan pelayanan kepada pelanggan. Hal ini juga salah satunya yangterjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) 34-151-28 Jatiuwung, antrian initerjadi karena banyaknya fasilitas yang tidak sebanding dengan laju kedatangan pelanggan,sehingga kinerja pelayanan antrian belum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmenganalisis kinerja pelayan sistem antrian (SPBU) 34-151-28 Jatiuwung. Untukmembuktikan dugaan ini diadakan penelitian langsung ke lapangan dengan landasan teoriyang dianggap relevan, yaitu teori antrian atau line theory. Penelitian ini dilakukan diJatiuwung selama enam hari. Pengumpulan data pada studi kuantitatif ini menggunakan dataprimer yaitu observasi serta wawancara dan juga data sekunder yang diperoleh dariperusahaan dan juga diperoleh dari berbagai pustaka dan literature lainnya yang memilikirelevansi dengan sasaran penelitian seperti buku-buku teks mengenai sistem antrian. Analisisdari penelitian ini membuktikan bahwa kegiatan pelayanan antrian pada (SPBU) 34-151-28Jatiuwung Tangerang sudah optimal karena lama pelanggan mengantri masih berada dibawah standar pelayanan yang ditetapkan SPBU 34-151-28 Jatiuwung Tangerang. Alatanalisis dari penelitian ini adalah model antrian M/M/S (Multiple Channel Query System ataumodel antrian jalur berganda).Model yang diterapkan di SPBU 34-151-28 JatiuwungTangerang dengan 4 buah stasiun pengisian, dan berdasarkan perhitungannya SPBU 34-151-28 Jatiuwung Tangerang sudah optimal karena waktu terpanjang selama 480 detik yangdibutuhkan oleh seorang pelanggan dalam antrian tidak melebihi dari batas standar yaitu31.5 detik. SPBU Jatiuwung Tangerang sudah cukup meningkatkan kinerja pelayanannya.Kata kunci: antrian, pelayanan, pelanggan