scholarly journals Prediksi Nasabah Yang Berpotensi Membuka Simpanan Deposito Menggunakan Naive Bayes Berbasis Particle Swarm Optimization

Techno Com ◽  
2018 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 208-219
Author(s):  
Alvino Dwi Rachman Prabowo ◽  
Muljono Muljono

Deposito masih merupakan pilihan utama bagi masyarakat untuk berinvestasi saat ini dan hal itu merupakan kesempatan bagi bank-bank untuk menentukan strategi pemasaran dan promosi yang lebih efisien dengan tidak terlalu banyak menggunakan biaya sehingga masyarakat tertarik untuk berinvestasi pada produk deposito dari bank tersebut. Atas dasar permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian untuk memprediksi nasabah yang berpotensi membuka deposito dengan menggunakan teknik data mining khususnya algoritma Naive Bayes berbasis PSO. PSO pada penelitian ini akan digunakan untuk feature selection yaitu dengan memilih attribut terbaik dengan memilih attribut yang sudah diberikan bobot sehingga dapat meningkatkan hasil akurasi dari prediksi menggunakan algoritma Naive Bayes. Hasil dari prediksi nasabah yang berpotensi membuka deposito dengan menggunakan Naive Baiyes memiliki akurasi sebesar 82,19%. Sedangkan prediksi yang menggunakan Naive Baiyes berbasis PSO memiliki akurasi sebesar 89,70%. Penggunaan algoritma PSO ternyata meningkatkan akurasi sebesar 7,51% dan algoritma Naive Baiyes berbasis PSO tersebut dapat digunakan untuk decision support system nasabah yang berpotensi membuka deposito karena menjadi model algoritma yang terbaik. 

2010 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 178-183 ◽  
Author(s):  
Mitsue Kato ◽  
◽  
Toru Yamamoto ◽  

The particle swarm optimization (PSO) concept simulating a simplified social milieu, is optimization useful for solving nonconvex continuous optimization problems. We discuss a new learning algorithm for simultaneously adjusting connection weights in neural networks and user-specified parameters included in units. Based on our algorithm, neural network learning, e.g., learning cost or adaptability, can be improved, as demonstrated in mattress decision support system.


Author(s):  
Andre Alvi Agustian ◽  
Achmad Bisri

Credit approval is a process carried out by the bank or credit provider company. Where the process is carried out based on credit requests and credit proposals from the borrower. Credit approval is often difficult for banks or credit providers. Where the number of requests and classifications must be made on various data submitted. This study aims to enable banks or credit card issuing companies to carry out credit approval processes effectively and accurately in determining the status of the submissions that have been made. This research uses data mining techniques. This study uses a Credit Approval dataset from UCI Machine Learning, where there is a class imbalance in the dataset. 14 attributes are used as system inputs. This study uses the C4.5 and Naive Bayes algorithms where optimization is needed using Sample Bootstrapping and Particle Swarm Optimization (PSO) in the algorithm so that the results of the research produce good accuracy and are included in the good classification. After using the optimization, it produces an accuracy rate of C4.5 which is initially 85.99% and the AUC value of 0.904 becomes 94.44% with the AUC value of 0.969 and Naive Bayes which initially has an accuracy value of 83.09% with an AUC value of 0.916 to 90 , 10% with an AUC value of 0.944.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 91-100
Author(s):  
Muhamad Azhar ◽  
Noor Hafidz ◽  
Biktra Rudianto ◽  
Windu Gata

Abstract   Technology implementation in the marketplace world has attracted the attention of researchers to analyze the reviews from customers. The Klik Indomaret application page on GooglePlay is one application that can be used to get information on review data collection. However, getting information on consumer’s opinion or review is not an easy task and need a specific method in categorizing or grouping these reviews into certain groups, i.e. positive or negative reviews. The sentiment analysis study of a review application in GooglePlay is still rare. Therefore, this paper analysis the customer’s sentiment from klikindomaret app using Naive Bayes Classifier (NB) algorithm that is compared to Support Vector Machine (SVM) as well as optimizing the Feature Selection (FS) using the Particle Swarm Optimization method. The results for NB without using FS optimization were 69.74% for accuracy and 0.518 for Area Under Curve (AUC) and for SVM without using FS optimization were 81.21% for accuracy and 0.896 for AUC. While the results of cross-validation NB with FS are 75.21% for accuracy and 0.598 for AUC and cross-validation of SVM with FS is 81.84% for accuracy and 0.898 for AUC, while there is an increase when using the Feature Selection (FS) Particle Swarm Optimization and also the modeling algorithm SVM has a higher value compared to NB for the dataset used in this study.   Keywords: Naive Bayes, Particle Swarm Optimization, Support Vector Machine, Feature Selection, Consumer Review.


Author(s):  
Abi Rafdi ◽  
Herman Mawengkang Herman ◽  
Syahril Efendi

This study analyzes Sentiment to see opinions, points of view, judgments, attitudes, and emotions towards creatures and aspects expressed through texts. One of Social Media is like Twitter is one of the most widely used means of communication as a research topic. The main problem with sentiment analysis is voting and using the best feature options for maximum results. Either, the most widely known classification method is Naive Bayes. However, Naive Bayes is very sensitive to significant features. That way, in this test, a comparison of feature selection is carried out using Particle Swarm Optimization and Genetic Algorithm to improve the accuracy performance of the Naive Bayes algorithm. Analyses are performed by comparing before and after testing using feature selection. Validation uses a cross-validation technique, while the confusion matrix ??is appealed to measure accuracy. The results showed the highest increase for Naïve Bayes algorithm accuracy when using the feature selection of the Particle Swarm Optimization Algorithm from 60.26% to 77.50%, while the genetic algorithm from 60.26% to 70.71%. Therefore, the choice of the best characteristics is Particle Swarm Optimization which is superior with an increase in accuracy of 17.24%.


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Yono Cahyono

Pengguna media sosial saat ini sangat besar; dimana setiap orang mengungkapkan pendapat; komentar; kritik dan lain-lain. Data tersebut memberikan informasi yang berharga untuk dapat membantu orang atau organisasi dalam pengambilan keputusan. Jumlah data yang sangat besar tidak mungkin bagi manusia untuk membaca dan menganalisis secara manual. Ansalisis Sentiment merupakan proses dalam menganalisis; memahami; dan mengklasifikasi pendapat; evaluasi; penilaian; sikap; dan emosi terhadap suatu entitas tertentu seperti produk; jasa; organisasi; individu; peristiwa; topik; guna mendapatkan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk memisahkan tweets berbahasa Indonesia pada media sosial twitter kedalam kategori positif; negatif dan netral. Metode naїve bayes Classifier (NBC) dengan feature selection Particle Swarm Optimization (PSO) diterapkan pada dataset untuk mengurangi atribut yang kurang relevan pada saat proses klasifikasi. Hasil pengujian menunjukan bahwa algoritma Naïve Bayes Classifier dengan feature selection Particle Swarm Optimization (PSO) menggunakan parameter term frequency (TF) dengan akurasi 97;48%.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 49-56
Author(s):  
Ristasari Dwi Septiana ◽  
Agung Budi Susanto ◽  
Tukiyat Tukiyat

Tingginya penyebaran Covid-19 semakin berdampak pada bidang kesehatan, ekonomi, bahkan bidang pendidikan di Indonesia, sehingga pemerintah Indonesia melakukan tindakan vaksinasi Covid-19 guna menekan tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia. Namun hal tersebut dinilai kotroversial sehingga menarik perhatian masyarakat untuk memberikan opini di berbagai media seperti media sosial twitter. Sehingga membutuhkan analisa sentimen masyarakat terhadap upaya pemerintah pada tindakan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai hasil prediksi dengan nilai akurasi paling optimal. Proses crawling secara otomatis menggunakan tools Rapidminer akan mengambil data tweets yang mengandung 5 (lima) kata kunci, yaitu “Vaksin Sinovac”, “Vaksin Astrazeneca”, “Vaksin Moderna”, “Vaksin Merah Putih”, dan “Vaksinasi Covid-19”. Dataset tweets didapatkan dari tanggal 4 Agustus 2021 sampai 12 Agustus 2021. Dataset diperoleh sejumlah 2060 tweets dan diberi label secara manual didapatkan jumlah tweet sebanyak 1193 sentimen positif, 73 negatif, dan 794 netral. Data tersebut dianalisa dengan menggunakan Metode Feature Selection Chi-Squared Statistic dan Particle Swarm Optimization (PSO) untuk mengurangi atribut yang kurang relevan pada saat proses klasifikasi dengan algoritma Naive Bayes Classifier (NBC). Hasil pengujian menunjukan bahwa Algoritma Naive Bayes Classifier (NBC) tanpa Feature Selection mendapatkan nilai akurasi 63,69%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Algoritma Naive Bayes Classifier (NBC) dengan Feature Selection Chi-Squared Statistic mempunyai tingkat akurasi 69,13%. Sedangkan hasil pengujian algoritma Naive Bayes Classifier (NBC) dengan Particle Swarm Optimization mempunyai tingkat akurasi 66,02%. Dengan demikian hasil seleksi fitur Chi-Squared Statistic mendapatkan nilai akurasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan Particle Swarm Optimization untuk proses klasifikasi algoritma Naive Bayes Classifier (NBC) dengan selisih akurasi 3,11%.


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Hilda Farida Husniah ◽  
Toni Arifin

Penyakit Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada sel-sel hati, yang disebabkan oleh infeksi (virus, bakteri, parasite), obat-obatan (termasuk obat tradisional), mengkonsumsi alkohol, lemak yang berlebihan dan penyakit autoimmune. Penyebab terjadinya Hepatitis adalah sering disebabkan oleh Virus Hepatitis B dan C. Prevalensi Hepatitis di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 1,2% meningkat dua kali dibandingkan Riskesdas tahun 2007 yang sebesar 0,6%. Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi dengan prevalensi Hepatitis tertinggi pada tahun 2013 yaitu sebesar 4,3%. Para peneliti berusaha membuat terobosan dengan membuat penelitian untuk klasifikasi prediksi pasien Hepatitis dengan teknik data mining. Naïve bayes merupakan metode yang digunakan untuk memprediksi probabilitas dimasa depan berdasarkan pengalaman dimasa lalu dan terbukti memiliki tingkat akurasi tinggi dan kecepatan yang tinggi dalan perhitungannya. Particle Swarm Optimization digunakan untuk meningkatkan akurasi dari metode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Naïve Bayes berbasis Particle Swarm Optimization dapat meningkatkan akurasi yang baik. Hasil penelitian menggunakan Naïve Bayes berbasis Particle Swarm Optimization memiliki akurasi confusion matrix sebesar 91.90% dan AUC sebesar 0.946 terbukti bahwa memiliki hasil yang bagus dibanding Naïve Bayes memiliki akurasi confusion matrix sebesar 88.52% dan AUC 0.896.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document