Kerentanan Species Ikan Retain pada Perikanan Tuna dari Alat Tangkap Handline
Kelompok ikan retain dari perikanan tuna juga termasuk kelompok komersial utama yang juga banyak dimanfaatkan. Penurunan hook rate tuna juga turut mempengaruhi perikanan tuna termasuk hasil tangkapan samping lainnya. Untuk itu penelitian kerentanan kelompok retain ini juga perlu dilakukan untuk mengetahui potensi berkelanjutannya. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Sendangbiru Malang, Bitung, Wakatobi, dan Kendari. Data yang dikumpulkan dan kemudian dianalisis adalah produkitivitas dan susceptabilitas menurut kriteria MSC (Marine Steward Council). Indek kerentanan dievaluasi dari indek jarak (Index Jaccard). Hasil tangkapan ikan retain dari perikanan tuna adalah ikan cakalang (Katsuwonus pelamis), ikan lemadang (Coryphaena hippurus), dan baby tuna (Thunnus albacores). Nilai produktivitas berkisar 1.43-2,14 tergolong sedang sampai tinggi dan susceptibilitas 1,13-1,48. Tingkat kerentanan ikan retain berkisar 86,3-96,2 yang tergolong rentan rendah (low risk) dan potensial berkelanjutan.