scholarly journals Konfigurasi baterai lead acid pada sistem pengaturan motor BLDC untuk aplikasi mobil listrik

Author(s):  
Adelia Octora Pristisahida ◽  
Iyas Munawar
Keyword(s):  

Kendaraan listrik merupakan salah satu solusi teknologi yang saat ini dikembangkan untuk mengatasi permasalahan lingkungan akibat polusi udara. Jenis kendaraan ini menggunakan baterai sebagai sumber daya penggeraknya. Umumnya kendaraan listrik menggunakan baterai tunggal yang memiliki daya yang besar, seperti sepeda listrik. Namun, untuk mobil listrik sebuah baterai saja tidak mencukupi sebab dibutuhkan daya yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih panjang. Oleh karena itu, perlu digunakan beberapa baterai sekaligus yang disusun dengan konfigurasi tertentu. Penelitian ini bertujuan melakukan studi terhadap konfigurasi baterai lead acid pada sistem pengaturan motor brushless direct current (BLDC) yang digunakan sebagai penggerak mobil listrik. Studi dilakukan secara eksperimen perangkat keras dengan membandingkan konfigurasi baterai secara paralel dan seri. Kemudian setiap konfigurasi diuji untuk beberapa jenis skenario perjalanan kendaraan untuk melihat performansinya. Hasil pengujian secara eksperimen menunjukkan bahwa baterai dengan konfigurasi paralel lebih efektif digunakan untuk skenario perjalanan dalam kota yang memiliki karakteristik stop and go, dengan daya maksimal yang dapat dikeluarkan oleh baterai adalah 7,68 W, sedangkan baterai dengan konfigurasi seri dapat digunakan untuk perjalanan yang lebih jauh dengan kondisi lintasan lurus dan datar, dengan daya maksimal 4,32 W.

Author(s):  
Adelia Octora Pristisahida ◽  
Iyas Munawar
Keyword(s):  

Kendaraan listrik merupakan salah satu solusi teknologi yang saat ini dikembangkan untuk mengatasi permasalahan lingkungan akibat polusi udara. Jenis kendaraan ini menggunakan baterai sebagai sumber daya penggeraknya. Umumnya kendaraan listrik menggunakan baterai tunggal yang memiliki daya yang besar, seperti sepeda listrik. Namun, untuk mobil listrik sebuah baterai saja tidak mencukupi sebab dibutuhkan daya yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih panjang. Oleh karena itu, perlu digunakan beberapa baterai sekaligus yang disusun dengan konfigurasi tertentu. Penelitian ini bertujuan melakukan studi terhadap konfigurasi baterai lead acid pada sistem pengaturan motor brushless direct current (BLDC) yang digunakan sebagai penggerak mobil listrik. Studi dilakukan secara eksperimen perangkat keras dengan membandingkan konfigurasi baterai secara paralel dan seri. Kemudian setiap konfigurasi diuji untuk beberapa jenis skenario perjalanan kendaraan untuk melihat performansinya. Hasil pengujian secara eksperimen menunjukkan bahwa baterai dengan konfigurasi paralel lebih efektif digunakan untuk skenario perjalanan dalam kota yang memiliki karakteristik stop and go, dengan daya maksimal yang dapat dikeluarkan oleh baterai adalah 7,68 W, sedangkan baterai dengan konfigurasi seri dapat digunakan untuk perjalanan yang lebih jauh dengan kondisi lintasan lurus dan datar, dengan daya maksimal 4,32 W.


2018 ◽  
Vol 32 (4) ◽  
pp. 182-190 ◽  
Author(s):  
Kenta Matsumura ◽  
Koichi Shimizu ◽  
Peter Rolfe ◽  
Masanori Kakimoto ◽  
Takehiro Yamakoshi

Abstract. Pulse volume (PV) and its related measures, such as modified normalized pulse volume (mNPV), direct-current component (DC), and pulse rate (PR), derived from the finger-photoplethysmogram (FPPG), are useful psychophysiological measures. Although considerable uncertainties exist in finger-photoplethysmography, little is known about the extent of the adverse effects on the measures. In this study, we therefore examined the inter-method reliability of each index across sensor positions and light intensities, which are major disturbance factors of FPPG. From the tips of the index fingers of 12 participants in a resting state, three simultaneous FPPGs having overlapping optical paths were recorded, with their light intensity being changed in three steps. The analysis revealed that the minimum values of three coefficients of Cronbach’s α for ln PV, ln mNPV, ln DC, and PR across positions were .948, .850, .922, and 1.000, respectively, and that those across intensities were .774, .985, .485, and .998, respectively. These findings suggest that ln mNPV and PR can be used for psychophysiological studies irrespective of minor differences in sensor attachment positions and light source intensity, whereas and ln DC can also be used for such studies but under the condition of light intensity being fixed.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document