scholarly journals Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Employee Engagement Dengan Motivasi Sebagai Variable Intervening Studi Pada Salah Satu Perusahaan Pelayanan It

2020 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 271-280
Author(s):  
Elisda Elfrida Sirait

Kebutuhan teknologi yang semakin pesat serta kebuthan pasar yang semakin digitalisasi belakangan ini sangat mempengaruhi kemajuan dunia usaha dan bisnis. Hal ini mempengaruhi berkembangnya perusahaan yang bergerak di bidang Informasi Teknologi (IT). Komitmen karyawan terhadap karyawan menjadi hal yang sangat penting diperhatikan karena banyaknya pilihan untuk berkarir di bidang IT dengan semakin berkembangnya start up. Dengan demikian diharapkan Perusahaan yang bergerak di bidang pelayan IT ini bisa menghadapi komptensi ekonomi melalui human capital dengan memotivasi karyawan melalui leadership. Penelitian ini menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional, employee engagement, dan motivasi sebagai variable intervening pada salah satu perusahaan pelayanan IT di Jakarta adalah yang bergerak di bidang jasa penyedia teknologi informasi yang menyediakan solusi untuk menjawab kebutuhan perusahaan – perusahaan lain di bidang teknlogi. Desain penelitian yang digunakan adalah asosiatif kasual dengan pendeketan kuantitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 101 responden yang merupakan karyawan di prusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) yang dijalankan melalui Analysis of Moment Structural (AMOS) versi 20 sebagai alat analisisnya.  

2014 ◽  
Vol 40 (1) ◽  
Author(s):  
Amos S. Engelbrecht ◽  
Gardielle Heine ◽  
Bright Mahembe

Orientation: Work engagement is increasingly becoming an important outcome for organisational success. A trusting and ethical relationship between leaders and followers is likely to positively contribute to the work engagement of employees.Research purpose: The aim of the study was to investigate the relationship between ethical leadership and trust in the leader and the effect these constructs have on the work engagement of employees.Motivation for the study: The study on the role of ethical leadership practices on employee engagement was motivated by the need to create an engaged workforce and a trusting work environment.Research approach, design and method: Data was collected using an electronic web-based questionnaire comprising three scales, namely the Utrecht Work Engagement Scale (UWES),Leader Trust Scale (LTS) and the Leadership of Ethics Scale (LES). In total, 204 completed questionnaires were returned. Data was analysed by means of item and confirmatory factor analysis conducted via structural equation modelling (SEM).Main findings: High levels of reliability were found for all the measurement scales used. The results from the structural equation modelling (SEM) indicated positive relationships between trust in the leader and work engagement, between ethical leadership and work engagement and between ethical leadership and trust in the leader.Practical/managerial implications: The findings emphasise the role played by ethical leadership behaviour of managers in promoting work engagement through the creation of employee relationships anchored on trust. Future studies should develop the theoretical model further by identifying other variables that influence work engagement.Contribution/value-add: Organisations today still face the challenge of developing an effective strategy for achieving work engagement. The ethical leadership style of managers is likely to create an ethical and trusting work climate conducive to the work engagement of employees.This is likely to enhance productivity as well as employee creativity and innovation.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 175-183
Author(s):  
Farahiyah Akmal Mat Nawi ◽  
Abdul Malek A. Tambi ◽  
Muhammad Faizal Samat ◽  
Julaina Baistaman

Purpose of the study: This paper aimed to assess the analysis of the role of human capital investment (HCI) determinants and its remarkable contribution towards the education institution's performance by adapting the Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence. Methodology: This research adopted a quantitative study and a survey tool comprises of sixty items with seven Likert scale was utilized as an instrument to assemble data from 309 lecturers in UiTM Kelantan. Next to test the research hypothesis data were then analyzed using the Structural Equation Modelling approach on the SmartPLS3 platform. Main Findings: The analysis demonstrated the influences of HCI determinants towards the UiTM performance. The coefficient of determination (R2) value of 66.9% suggested that the variance of institution performance could moderately be explained by the observed variables, namely knowledge, skill, and training. The result also indicates the highest positive significant value for skill towards performance with β=0.283, t-value= 1.981 and p<0.005. It is proven that a persistent skill development significantly contributes to the performance. Applications of this study: The research finding is useful to help the Ministry of Higher Education (MOE) in Malaysia to identify the relevant determinants in improving human capital quality. Novelty/Originality of this study: There were a lot of studies that were conducted involving higher education in Malaysia. But the only limited number of studies was conducted by scholars in assessing the main contribution of human capital investment factors towards the institution's success.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Muhamad Ferdiansyah

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kompensasi dan Program Pelatihan terhadap Employee Engagement serta Dampakanya Terhadap Kinerja Karyawan PT Angkasa Pura II (Persero) Populasi pada penelitian ini adalah karyawan kantor pusat PT Angkasa Pura II (Persero). Sedangkan sampel ditentukan dengan metode nonprobability sampling dengan jumlah 100 karyawan yang mengikuti program pelatihan. Metode pengumpulan data adalah dengan cara data primer dan data sekunder yang berasal dari dokumen yang sudah ada, yaitu diperoleh dari responden melalui kuesioner.  Dalam melakukan analisis digunakan pooled data selama 4 tahun dari perusahaan yang dijadikan sampel.  Selanjutnya data di olah dan dianalisa dengan metode SEM.  Penelitian ini menggunakan variabel independent Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kompensasi, Program Pelatihan dan variable moderasi Employee Engagement. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan dan diolah dengan uji analisis konfirmatori serta pengolahan penelitian dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM), diperoleh hasil bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Employee Engagement dan Kompensasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Employee Engagement.  Sedangkan Progrsm Pelatihan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Employee Engagement.  Temuan dalam penelitian ini adalah penggunaan Employee Engagement sebagai variabel moderasi terbukti memberikan tingkat signifikansi probabilitas pengaruh variabel Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan. dan variabel moderasi terbukti memberikan efek meningkatkan signifikansi probabilitas variabel Employee Engagement  terhadap Kinerja Karyawan.   Kata kunci : Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kompensasi, Program Pelatihan, Employee Engagement dan Kinerja Karyawan.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Iman Permana

This study quantitatively assessed the model of Employee Excellence with predictor constructs of Employee Engagement, Enablement, and Empowerment.  The analyses utilized Structural Equation Modelling (SEM) with latent variables.  The measurement model for the predictor variables used formative indicators, therefore, this study used Partial Least Square (PLS)-SEM.  The research focused on eight manufacturing companies in Indonesia, with foremen as the unit of analysis, totaling as many as 257 respondents.  Research findings revealed that each predictor construct has a key driver: Psychological Capital was found to be the key driver of Employee Engagement, Infrastructure for Data Sharing (which was later reconfirmed as Knowledge Management) was the key driver of Employee Enablement, and Transformational Leadership was the key driver of Employee Empowerment.  The study also revealed that Employee Engagement, Enablement, and Empowerment altogether related positively and significantly with Employee Excellence.  The research findings provide empirical basis for prioritizing strategic actions on the most important factors for affecting employee engagement, enablement, and empowerment, in order to foster employee excellence.


2017 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 95
Author(s):  
Kesi Widjajanti ◽  
Eviatiwi Kusumaningtyas Sugiyanto ◽  
Mira Meilia Marka

<p>Penelitian ini menguji bagaimana meningkatkan kinerja pemasaran industri bordir di Desa Padurenan melalui <em>human capital</em> dan <em>social capital</em> dengan kemampuan inovasi sebagai variabel pemediasi.Metode sensus digunakan untuk melihat tanggapan 21 pengrajin bordir terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah <em>Structural Equation Modelling </em>(SEM) dengan <em>software </em>WrapPLS 5.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik modal sosial yang dimiliki pengrajin, semakin tinggi pula nilai <em>human capital</em> dan kemampuanya untuk berinovasi. Bila nilai <em>human capital-</em>nya tinggi, kemampuan berinovasi pengrajin-pun akan tinggi.</p><p>Penelitian ini juga menjelaskan bahwa peningkatan kinerja pemasaran dipengaruhi oleh tingkat kemampuan berinovasi pengrajin. <em>Social capital</em> dan <em>human capital</em> tidak mampu mempengaruhi kinerja pemasaran tanpa kemampuan berinovasi. Hal ini berarti bahwa kemampuan berinovasi memoderasi hubungan <em>social capital</em> dan <em>human capital</em> terhadap kinerja pemasaran.</p>


2016 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 137
Author(s):  
Gendut Sukarno ◽  
Lia Nirawati

Penilaian kinerja perusahaan berbasis human capital merupakan hal menarik yang perlu dikembangkan oleh perusahaan. Human capital merupakan salah satu komponen utama dari intellectual capital (intangible asset) yang dimiliki perusahaan. Selama ini, penilaian terhadap kinerja perusahaan lebih banyak menggunakan sumber daya yang bersifat fisik (tangible asset). Human capital di dalam organisasi memiliki potensi penuh untuk membangun orientasi pasar bagi konsumennya. Jika kompetensi pegawai di dalam suatu organisasi semakin baik, mereka akan memahami kebutuhan konsumen dan mengembangkan customer capital untuk menahan loyalitas konsumen. Pengelolaan customer capital yang baik akan berdampak terhadap kinerja perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep keterhubungan human capital dan customer capital dan dampaknya terhadap kinerja café dan resto di Surabaya. Populasi dalam penelitian adalah pipinan/pengelola café dan resto di Surabaya, dengan sampel sebanyak 30 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah PLS (Partial Least Square) yang merupakan metode alternatif analisis dengan Structural Equation Modelling (SEM) yang berbasis variance.Berdasarkan hasil pengolahan data diketemukan bahwa 1) human capital mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap customer capital. 2) Customer capital mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap kinerja café dan resto di Surabaya, 3) human capital mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap kinerja café dan resto di Surabaya.


2013 ◽  
Author(s):  
William Blake Erickson ◽  
James Michael Lampinen ◽  
Juliana Leding ◽  
Christopher S. Peters

ALQALAM ◽  
2007 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 178
Author(s):  
Tata Rosita

Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empirik mengenai pembentukan organisasi cerdas pada lembaga pendidikan tinggi. Paradigma baru organisasi adalah keharusan untuk menyesuaikan dengan lingkungan sehingga memerlukan perubahan melalui kepemimpinan dan demokratisasi. Lebih jauh, kita ingin melihat bagaimana pengaruh organisasi cerdas terhadap sikap profesional dosen.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei penjelasan pada Perguruan Tinggi Swasta di D KI Jakarta. Data yang dikumpulkan terdiri dari data sekunder yaitu melalui penyebaran kuesioner. Teknik Analisis data menggunakan  Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan Path Analysis (Analisis Jalur).Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Tanggung jawab pimpinan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap organisasi cerdas, (2) Iklim demokrasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap organisasi cerdas, (3) Tanggung jawab pimpinan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Iklim demokrasi, dan (4) Organisasi cerdas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap profesional.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document