Pengaruh Implementasi Pelayanan Farmasi Klinis Terhadap Medication Error di RSUD Pariaman
Insiden medication error biasanya tidak diketahui secara langsung karena sering diibaratkan dengan fenomena gunung es. Dengan adanya pelayanan farmasi klinis diharapkan medication error bisa diketahui sebelum mencapai pasien. Kebanyakan kasus medication error yang diakibatkan oleh penggunaan obat, medication error baru dilaporkan setelah terjadinya efek yang tidak diharapkan dari pemakaian obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pelaksanaan dan peran pelayanan farmasi klinis dalam mencegah dan memonitoring medication error di RSUD Pariaman. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara mengenai pelayanan farmasi klinis yang dilakukan oleh apoteker terhadap pasien rawat inap di RSUD Pariaman. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa penerapan pelayanan farmasi klinis di RSUD Pariaman belum optimal sehingga belum mempunyai pengaruh yang significan dalam mengatasi medication error. Disarankan agar RSUD Pariaman melengkapi sarana dan prasaranan termasuk regulasi dan dokumen yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatan pelayanan farmasi klinis. Serta diharapkan adanya monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan farmasi klinis secara berkala sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup pasien, peran apoteker, dan mutu rumah sakit.