Sidik Perfusi Miokard SPECT/CT Pada Pasien Dekstrokardia Dengan Dugaan Penyakit Arteri Koroner

2021 ◽  
Vol 71 (2) ◽  
pp. 94-99
Author(s):  
Erwin Affandi Soeriadi Koesoemah ◽  
Badai Bhatara Tiksnadi ◽  
A Hussein S Kartamihardja ◽  
Muhammad Arifin Fahmi

Pendahuluan: Sidik perfusi miokard (SPM) merupakan prosedur pemeriksaan non-invasif untuk melihat aliran darah, viabilitas, serta kontraktilitas otot-otot jantung. SPM merupakan salah satu modalitas penting menggunakan radionuklida dalam tatalaksana penyakit jantung. Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT) merupakan teknologi yang diterapkan pada pemeriksaan SPM yang dapat dikombinasikan dengan CT scan. Dekstrokardia merupakan suatu kelainan letak dan posisi jantung, yaitu jantung terletak pada hemithorak kanan yang disertai dengan gangguan perfusi.Kasus: Dilaporkan seorang wanita, usia 51 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada kanan hilang timbul sejak 2 tahun terakhir. Nyeri dada muncul terutama pada saat beraktivitas, menjalar sampai ke punggung, dan kadang disertai sesak nafas. Pemeriksaan ekokardiografi sebelumnya menunjukkan jantung terletak di dada kanan. Pemeriksaan CT scan memberikan hasil inkonklusif. Pasien dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan SPM atas indikasi dugaan PJK dengan dekstrokardia.Diskusi: Pasien dengan dekstrokardia memiliki risiko untuk mengalami iskemik miokard yang sama dengan pada populasi umum. Pemeriksaan SPM dapat digunakan untuk mendeteksi PJK pada pasien dekstrokardia.Kesimpulan: SPM SPECT/CT dapat memberikan informasi fungsional dan membantu dalam menentukan tipe dekstrokardia pada pasien dengan kecurigaan penyakit jantung koroner.

2020 ◽  
Vol 41 (Supplement_2) ◽  
Author(s):  
A Aimo ◽  
C Grigoratos ◽  
C Rapezzi ◽  
D Genovesi ◽  
A Barison ◽  
...  

Abstract Background Planar diphosphonate scintigraphy is an established diagnostic tool for amyloid transthyretin (ATTR) cardiomyopathy. Characterization of the amyloid burden up to the segmental level by single photon emission computed tomography (SPECT) has not been evaluated so far. Methods Data from consecutive patients undergoing cardiac 99mTc-hydroxymethylene diphosphonate (99mTc-HMDP) SPECT and diagnosed with ATTR cardiomyopathy at a tertiary referral center from June 2016 to April 2019 were collected. Results Thirty-eight patients were included (median age 81 years, 79% men, 92% with wild-type ATTR). In patients with Perugini score 1, the most intense diphosphonate regional uptake was found in septal segments, particularly in infero-septal segments. Among patients scoring 2, the amyloid burden in the septum became more significant, and extended to inferior and apical segments. Finally, patients scoring 3 displayed an intense and widespread tracer uptake. All patients with Perugini score 1 had LGE in at least one antero-septal, one infero-septal, and one infero-lateral segment. All patients with score 2 displayed LGE in infero-septal, inferior, and infero-lateral segments. LGE became extensive in patients scoring 3, with all patients having at least one LGE-positive segment in each region. Conclusions When assimilating different Perugini grades to evolutive stages of the disease, amyloid deposition seem to progress from the septum to the inferior wall and then to the other regions and from the basis to the apex. The potential of segmental analysis might be particularly relevant in patients with very limited cardiac uptake at planar scintigraphy (Perugini score 1). Funding Acknowledgement Type of funding source: None


Seizure ◽  
2004 ◽  
Vol 13 (4) ◽  
pp. 250-253 ◽  
Author(s):  
KYOUNG HEO ◽  
YANG JE CHO ◽  
SEUNG-KOO LEE ◽  
SUN AH PARK ◽  
KYU-SIK KIM ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document