scholarly journals Driving locus of control: The Czech adaptation

2021 ◽  
Vol 65 (1) ◽  
pp. 86-100
Author(s):  
Vít Gabrhel ◽  
◽  
Stanislav Ježek ◽  
Petr Zámečník

Objectives. This study attempts to introduce the Driving Locus of Control (DLoC), a method focused on the internal or external source of attribution of the driving behaviour, to the Czech context. This study also relates DLoC to attitudes towards autonomous vehicles (AVs). Participants and setting. Out of the general population, 59 inquirers personally interviewed (CAPI) 1 065 respondents (49% women) in the age range between 15 and 92 years (M = 50, SD = 17). The respondents were sampled via multistage random sampling procedure, based on the list of addresses in the Czech Republic. Hypotheses. The authors hypothesised to replicate the original two-factor structure of the DLoC Scale and that the higher levels of internal DLoC result in not considering the improvement in traffic safety as the AVs replace human drivers. Statistical analysis. Confirmatory factor analysis was used to analyse the factor structure of DLoC Scale. Hypotheses related to the empirical validity of the method were assessed via structural equation modelling. The reliability of DLoC Scale was calculated in terms of internal consistency (McDonald coefficient). Results. Confirmatory factor analysis revealed reasonably good support for structural validity of the one-dimensional DLoC-CZ15 factor model (χ2 = 426.967, df = 90, CFI = 0.964, TLI = 0.958, SRMR = 0.066, RMSEA = 0.065). In addition, the one-dimensional DLoC-CZ15 factor model showed acceptable internal consistency - ω = 0.9 (95% CI [0.89, 0.91]). The structural equation modelling found a relationship between DLoC and some of the items capturing attitudes towards AVs, too. Study limitations. The analysed data were obtained via interviews between respondents and inquirers. As a result, the study does not contain indicators of empirical validity measured by a methodologically different approach, such as an observation of driving behaviour.

2020 ◽  
Author(s):  
Ha Nam Khanh Giao ◽  
Le Thai Son

The research attempted to examine resource factors affecting the development of MICE at Dalat, by determining the stakeholders, and by interviewing 350 resources (means from the supply side). The methods of Cronbach’s Alpha, Exploratory Factor Anaalysis (EFA), Confirmatory Factor Analysis (CFA) together the Structural Equation Modelling (SEM) were used by the programs of SPSS and AMOS.The result shows that MICE development is affected by MICE destination resources, then MICE destination resources is affected by 3 main factors, arranged by the importance decreasing: (1) Organization resources; (2) MICE tourist resources; (3) Supplier resources. From that, the research raises some solutions for management and policy makers to develop MICE better.


Author(s):  
Anik Anekawati

Kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas hasil belajar. Salah satu diantara mereka tidak boleh ada yang dimarginalkan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi indikator-indikator apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual, serta bagaimana pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar. Teknik analisis statistika yang dipakai adalah Structural Equation Modelling Second Order. Pengukuran kecerdasan emosional menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) Second Order karena kecerdasan emosional mempunyai lima dimensi, dimana masing-masing dimensi memiliki beberapa indikator, sehingga dilakukan pengujian CFA dua kali. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder dengan jumlah sampel sebanyak 184. Karena asumsi normalitas multivariat tidak terpenuhi, maka dilakukan estimasi dengan menggunakan prosedur bootstrap. Hasil analisis menunjukkan bahwa model struktural yang dikembangkan berdasarkan teori dalam mengidentifikasi pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar adalah sesuai dengan studi kasus untuk siswa SMA/MA di Kabupaten Sumenep daratan (diluar di kepulauan). Dari kelima dimensi, hanya dimensi Memotivasi Diri Sendiri yang bisa digunakan untuk mengukur variabel Kecerdasan Emosioanal, sehingga variabel kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara nyata terhadap prestasi belajar. Kecerdasan intelektual berpengaruh secara nyata terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0,387.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 238
Author(s):  
Ira Mirawati ◽  
Asep Suryana ◽  
Herlina Agustin ◽  
Mien Hidayat

Berkembang pesatnya media sosial telah memberikan ruang bagi para penggunanya untuk melakukan sekaligus mendapatkan kekerasan komunikasi. Kekerasan komunikasi melalui media sosial dapat terjadi pada berbagai kalangan, termasuk di lingkungan kerja dosen. Perilaku ini terjadi baik disengaja ataupun tidak, serta hadir dalam beragam bentuk bukan semata-mata pesan yang berisi caci maki, kebencian, atau perendahan. Pengalaman kekerasan komunikasi di tempat kerja, baik sebagai pengirim maupun penerima, dapat memiliki konsekuensi bagi emosi dan perilaku kerja seseorang. Berkaitan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah instrumen pengukuran kekerasan komunikasi yang dialami dosen termasuk emosi yang dirasakan dan perilaku kerja yang dapat dipengaruhinya. Pengembangan instrumen dilakukan dengan mengelaborasi komponen-komponen kekerasan komunikasi, emosi, dan perilaku kerja dengan Affective Events Theory. Pengujian instrumen dilakukan terhadap sampel penelitian yang diambil dengan menggunakan teknik stratified random sampling terhadap dosen perguruan tinggi di kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 dimensi yang terdiri dari 22 pertanyaan pada variabel kekerasan komunikasi, 2 dimensi yang terdiri dari 14 pertanyaan pada variabel emosi, dan 8 dimensi yang terdiri dari 25 pertanyaan pada variabel perilaku kerja dosen yang valid untuk diukur. Simpulannya adalah bahwa instrument yang dikembangkan pada penelitian ini dapat digunakan dalam penelitian yang mengukur pengaruh kekerasan komunikasi di lingkungan kerja dosen. Penelitian dengan instrumen ini disarankan menggunakan structural equation modelling dengan confirmatory factor analysis.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 186-200
Author(s):  
Anne Rumondang Malau ◽  
Gloria Sianipar

Penelitian ini menguji dan menganalisa dampak dari gaya kepemimpinan transformasional, transaksional dan orientasi pembelajaran pada kreativitas mahasiswa dengan menguji peran mediasi creative self efficacy. Penelitian dilakukan pada 110 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen yang mana, dalam proses pembelajaran hasil akhir yang diharapkan adalah mahasiswa memiliki pola pikir yang kreatif yang nantinya dapat menghasilkan output yang inovatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi survei menggunakan kuesioner. Informasi terkait variabel independen, yaitu kreativitas mahasiswa dikumpulkan melalui dosen yang mengajar di kelas responden tersebut (mahasiswa), hal ini dilakukan supaya tidak terjadi bias dalam melakukan penilaian yang objektif terhadap variabel yang diamati. Pengujian hipotesis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan LISREL. Model Pengukuran merupakan Confirmatory factor analysis untuk setiap variabel dan Model Struktural untuk melihat hubungan antar variabel yang diamati. Hasil analisis menunjukkan bahwa dosen yang memiliki gaya kepemimpinan transformasional dimediasi oleh creative self efficacy mahasiswa akan menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap kreativitas mahasiswa.


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Bambang Triputranto

Rendahnya keunggulan bersaing (Competitive Advantage) merupakan masalah yang dihadapi oleh Politeknik Pos Indonesia, dikarenakan Brand Image-nya, dapat dilihat dari peringkat Politeknik yang dikeluarkan oleh TeSCA. Brand Image merupakan masalah penting untuk diteliti karena berkaitan dengan kepercayaan stakeholder pada merek tersebut. Customers Value dan Customers Satisfication adalah solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan Brand Image dan merupakan variable yang akan diteliti dalam tesis ini, dengan menggunakan metode analisis SEM dan jumlah sample sebanyak 350 Mahasiswa. Metode penelitian kualitatif (Deskriptif dan Verifikatif) yang akan digunakan dalam penelitian ini. Untuk menguji validitas dan reabilitas dilakukan pengukuran model dengan Confirmatory Factor analysis (CFA) sedangkan teknis analisa data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menujukan terdapat pengaruh Customers Value, dengan mediasi Customers Satisfication berpengaruh terhadap Brand Image Politeknik Pos Indonesia, diperoleh hasil output berupa t-value sebesar 12,11. Hasil t-value yang ditunjukkan oleh hipotesis 3 adalah lebih besar dari 1.96, maka dapat disimpulkan bahwa variabel customer value berpengaruh positif terhadap brand image secara signifikan dengan mediasi Customers Satisfication dari mahasiswa, maka disimpulkan bahwa semakin tinggi customer value dengan Customers Satisfication yang dirasakan mahasiswa, maka brand image akan semakin baik pula.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document