scholarly journals THE IMPLEMENTATION OF MODERN GEOCENTRIC DATUM: A REVIEW

Author(s):  
N. M. Yazid ◽  
A. H. M. Din ◽  
N. M. Abdullah ◽  
A. H. Omar

Abstract. A dynamic datum denotes a coordinate datum in real-time linked with the International Terrestrial Reference Frame (ITRF) in order to provide a dynamic ITRF-like datum to the users. The ITRF is dynamic and updating every few years as its stations’ coordinates consider the motion of earth’s tectonic plate and other deformations. This paper is an effort to review the implementation of dynamic geocentric datum techniques from a few countries. An overview of dynamic geocentric datum implements Malaysia, Australia, New Zealand, Uzbekistan, Israel and Brunei will be summarized to support the future application. Thus, a review consists of a type of datum; datum parameters, reference frame and epoch will be discussed and outlined. This initiative is the significance for the advancement of the future datum development.

2011 ◽  
Vol 38 (13) ◽  
pp. n/a-n/a ◽  
Author(s):  
X. Wu ◽  
X. Collilieux ◽  
Z. Altamimi ◽  
B. L. A. Vermeersen ◽  
R. S. Gross ◽  
...  

2010 ◽  
Vol 45 (1) ◽  
pp. 144-154 ◽  
Author(s):  
Xavier Collilieux ◽  
Zuheir Altamimi ◽  
David Coulot ◽  
Tonie van Dam ◽  
Jim Ray

2015 ◽  
Vol 120 (5) ◽  
pp. 3775-3802 ◽  
Author(s):  
Xiaoping Wu ◽  
Claudio Abbondanza ◽  
Zuheir Altamimi ◽  
T. Mike Chin ◽  
Xavier Collilieux ◽  
...  

2019 ◽  
Vol 3 ◽  
pp. 805
Author(s):  
Henri Kuncoro ◽  
Gusti Ayu Jessy Kartini ◽  
Irwan Meilano ◽  
Susilo Susilo

Pulau Jawa terletak tepat di utara zona subduksi jawa yang merupakan zona pertemuan Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Sunda. Beberapa Sesar terbentuk di Pulau Jawa mengakomodasi stress yang dihasilkan oleh subduksi jawa yang berada di selatan Pulau Jawa. Studi deformasi dengan menggunakan data GNSS telah dilakukan untuk mengestimasi laju geser dari sesar-sesar utama di Pulau Jawa. Koulali dkk (2016) mengestimasi laju geser untuk Sesar Baribis dan Sesar Kendeng sebesar 2.3 – 5.6 mm/tahun dan dinyatakan sebagai sesar-sesar aktif. Pada studi ini, 15 data GNSS kontinyu dari tahun 2010 hingga 2016 di bagian timur Pulau Jawa digunakan untuk mengidentifikasi mekanisme sesar yang berada di wilayah ini meliputi Sesar Kendeng dan ekstensinya. Data fase GPS dari setiap stasiun GNSS diolah dengan menggunakan GAMIT/GLOBK 10.6 untuk mendapatkan koordinat di dalam sistem koordinat kartesian 3D di dalam kerangka referensi International Terrestrial Reference Frame 2008 (ITRF2008). Sebanyak 15 vektor kecepatan GNSS digunakan untuk menghitung strain rate dan laju geser untuk setiap segmen sesar yang dilalui oleh 3 profil. Ketiga profil tersebut menunjukkan adanya kompresi sebagai akomodasi stress dari subduksi Jawa dan laju geser untuk segmen barat Sesar Kendeng, segmen timur Sesar Kendeng, dan ekstensinya sebesar 1.93 mm/tahun, 0.90 mm/tahun, dan 0.60 mm/tahun secara berurutan dengan mekanisme sesar mengiri. Mekanisme yang sama yang terjadi pada ekstensi Sesar Kendeng menunjukkan adanya potensi sumber gempa yang baru di sekitar Selat Madura. Hal ini merupakan informasi penting untuk mengidentifikasi potensi sumber gempa dari Sesar Kendeng dan ekstensinya mengingat zona dari sesar aktif ini merupakan zona yang berpenduduk cukup padat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document