scholarly journals Economics and Marketing of Olive in Punjab, Pakistan

2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 202-208
Author(s):  
Shoaib Akhtar ◽  
Muhammad Ashraf Sumrah ◽  
Muhammad Faisal ◽  
Muhamad Jan ◽  
Muahmmad Ramzan Anser ◽  
...  

The recent re-emergence of agrarian crises in Punjab has again drawn the attention of policymakers towards the viability of alternative crops. In this context, the study attempts production and marketing of one of the alternatives and viable crops (i.e., Olive) considered for the farmers in Punjab, Pakistan. The study was carried out in the Pothwar region of Punjab, and a total of 100 farmers were interviewed from four districts of Pothwar. The study results revealed that olive is a profitable crop since the benefit-cost ratio, net present value, and internal rate of return at a 10% rate of discount were 2.20, Rs. 263,338.00, and 31%, respectively. The findings also revealed that the channel with the least number of intermediaries was more efficient than the channels with more intermediaries. The study suggested that to take advantage of this new crop, controlled marketplaces with improved marketing facilities are needed to allow farmers to minimize their transport costs and achieve better prices for their products. Besides, linking fresh produce with agro-processing industries can go a long way in ensuring the returns from this crop.

2017 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Novdin M Sianturi

Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun  2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %,  B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.


2016 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Dessy Putri Andini

Kondisi perekonomian yang sangat sulit saat ini menuntut sebuah unit bisnis untuk bisa menciptakan sebuah unit bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk yang diproduksi harus dapat diterima oleh pasar sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi bisnis kita. Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan studi kelayakan sebuah unit bisnis agar mampu bersaing di dunia bisnis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha waralaba “PANGESTU” dengan menggunakan metode Payback Period, metode Benefit Cost Ratio (BCR), metode Net Present Value (NPV) yaitu metode yang menghitung selisih nilai dengan penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dan metode Internal Rate of Return (IRR) yaitu untuk mencari tingkat bunga. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode PP diperoleh hasil, yaitu 2 tahun 2 bulan, lebih cepat dari umur ekonomis usaha selama 5 tahun. BCR memiliki nilai lebih dari 1 yang menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk diusahakan. NPV bernilai positif, yaitu Rp. 1.099.768.059. IRR bernilai 85,95% lebih besar dari tingkat bunga yang telah ditetapkan yaitu 15%. Sehingga jika usaha ini diwaralabakan pasti banyak yang akan membeli usaha ini.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 61-66
Author(s):  
Sitti Safiatus Riskijah ◽  
Susapto ◽  
Suselo Utoyo

Proyek Pembangunan Perumahan X yang dibangun diatas lahan seluas 267.303,9 m2 memerlukan perencanaan site plan yang baik dan memenuhi peraturan yang berlaku untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Investasi terhadap perumahan memerlukan biaya yang banyak dan waktu yang lama, oleh karena itu diperlukan analisis kelayakan finansial guna mengetahui apakah investasi pembangunan Perumahan X ini layak atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi site plan eksisting, merencanakan 2 alternatif site plan, mengetahui kelayakan finansial dari 3 site plan yang ditinjau, dan memilih site plan yang terbaik secara finansial.Data yang diperlukan adalah site plan kondisi existing. basic design rumah, Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Harga Satuan Dasar Kota Batu tahun 2017, biaya lahan, dan biaya perijinan. Analisis site plan eksisting berdasarkan PERMENPERA No. 11 tahun 2008, PERDA Kota Batu No. 7 tahun 2011, dan PERWALI Kota Batu No. 43 tahun 2017. Analisis kelayakan finansial menggunakan parameter Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR).Hasil penelitian menunjukkan bahwa site plan A, B, dan C sudah cukup memenuhi persyaratan yang berlaku. Kelayakan finansial dengan konsep site plan A, B, dan C sudah memenuhi kriteria kelayakan dengan parameter PP < periode investasi dengan nilai masing-masing sebesar 5,37 tahun, 5,22 tahun, dan 5,42 tahun, NPV > 0 dengan nilai masing-masing sebesar Rp 58.614.912.810, Rp 77.882.006.896, dan Rp 52.343.746.589, dan BCR > 1 dengan nilai masing-masing sebesar 1,058, 1,075, dan 1,052, sedangankan dengan parameter IRR hanya site plan B yang layak yaitu dengan nilai masing-masing sebesar 27,004%, 32,801% > MARR (30%), dan 24,322%. Ratio). Dengan demikian Site Plan B merupkan site plan yang terbaik secara finansial.


2014 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 173
Author(s):  
Bassam Aldeseit

The main aim of this study was to evaluate financial viability of olive oil mills enterprise. Thirty olive mills were investigated. A questionnaire was designed to obtain information from mills owners. The information obtained was mainly related to costs and returns. Cash flows were derived from costs and returns items of the enterprise. Three main discounted measures of project worth were used; these were Net Present Value (NPV), the Internal Rate of Return (IRR), and the Benefit Cost Ratio (B/C). The results of this study revealed that olive mills could be a viable encouraging, and profitable enterprise because of its capability to generate a highly positive and acceptable NPV (837966.05 JDs). The IRR (85%) and B/C ratio (2.3) values for this enterprise were economically accepted.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Deby Rimba Samudra Fernandez Dacosta ◽  
Luh Putu Suciati ◽  
Djoko Soejono

ABSTRACT  One of the supporters of the national parks of Meru Betiri National Park (TNMB) in land rehabilitation is for the purpose of enhancing the ability and independence community in benefiting forest resource and land optimally. Chilli plant is a plant endemic to Java, which is in the Meru Betiri National Park National Park (TNMB) in addition Java is chili plants intercrop in Meru Betiri National Park as it can grow under the shade of a tree of principal. In addition the existence of the programme planning of aquaculture farming Java Chilli can also increase the income of farmers in land rehabilitation of Meru Betiri National Park National Park (TNMB). This research aims to know the: (1) financial feasibility analysis of effort of land rehabilitation Resort Java Chilli Wonoasri Meru Betiri National Park National Park (TNMB) District Jember; (2) the sensitivity of farming Java Chili against the decline in production and a decrease in the price of production. The research results showed that: (1) analysis ofthe feasibility of farming chili Java at Resort Wonoasri Garden Meru Betiri National Park (TNMB) with the investment criteria of Jember District shows the result with the value as follows: Net Present Value (NPV) worth Rp 94,783,796; PR worth 13.63; Net benefit Cost (Net/B/C) worth 13.63; Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) worth 3.71 and Internal Rate of Return (IRR) is worth 43.7%. Based on the results of financial eligibility criteria then Java chili farming deserves to be run and developed. (2) J ava chili farming is not sensitive to a decrease in production of 40% so that the Java chili farming is still eligible to run and developed and insensitive Java chili farming is taking action against a price reduction of 18%.Keywords: Java Chili, Feasibility Analysis, Sensitivity Analysis  ABSTRAK Salah satu kegiatan pendukung Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) di lahan rehabilitasi adalah dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam mendapatkan manfaat sumberdaya hutan dan lahan secara optimal. Tanaman cabe jawa merupakan tanaman endemik yang berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) selain itu tanaman cabe jawa merupakan tanaman sela di Taman Nasional Meru Betiri karena dapat  tumbuh dibawah naungan pohon pokok. Selain itu dengan adanya program tersebut perencanaan budidaya usahatani cabe jawa juga dapat meningkatkan pendapatan petani di lahan rehabilitasi Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) analisis kelayakan finansial usaha cabe jawa lahan rehabilitasi Resort Wonoasri Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) Kabupaten Jember; (2) sensitivitas usahatani cabe jawa terhadap penurunan produksi dan penurunan harga produksi. Hasil penelitianmenunjukan bahwa: (1) analisis kelayakan usahatani cabe jawa di Resort Wonoasri Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) Kabupaten Jember dengan kriteria investasi menunjukkan hasil dengan nilai sebagai berikut: Net Present Value (NPV) bernilai Rp 94.783.796; PR bernilai 13,63; Net benefit Cost (Net B/C) bernilai 13,63; Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) bernilai 3, 71 dan Internal Rate of Return (IRR) bernilai 43,7%. Berdasarkan hasil kriteria kelayakan finansial maka usahatani cabe jawa layak untuk dijalankan dan dikembangkan. (2) Usahatani cabe jawa tidak peka terhadap penurunan produksi sebesar 40% sehingga usahatani cabe jawa masih layak untuk dijalankan dan dikembangkan dan usahatani cabe jawa tidak peka tehadap penurunan harga sebesar 18%. Kata Kunci: Cabe Jawa, Analisis Kelayakan, Analisis Sensitiitas.


2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Waluyo Sulistiono

Penelitian ini merupakan manajemen investasi PLTMH yang berlokasi di Desa Siteba Kecamatan Walenrang Utara kabupaten Luwu Propinsi Sulawesi Selatan. Peranan yang digunakan untuk analisis investasi adalah uji Pay Back Periode (PBP), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR). Sementara untuk uji tingkatpengembalian investasi digunakan uji ROI (Return of Invesment) dan MEC (Marginal Effecienci of Capital). Hasil penelitian menunjukan bahwa debit sungai makawa mampu membangkitkan daya sebesar 7500 kW. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil Pay Back Periode (PBP) 4 tahun 8 bulan kurang dari waktu yang diisyaratkan selama 6 tahun. BEP (Break Even Poin) diperoleh titik impas dengan biaya Rp. 435.976.836.947 selama 6,56 Tahun. Benefit Ratio (BCR) sebesar 1,75 lebih besar dari 1, NPV On Project = Rp. 77.315.882.558 > 0, IRR On Project yang diperoleh adalah 18 % dan NPV On Equity = Rp. 89.421.236.401 > 0,danIRR On Equity yang diperoleh adalah 25,26%. Hasilperhitungan terhadap PBP, BCR, NPV, dan IRR, menunjukkan bahwa proyek ini layak untuk dilaksanakan. Selain itu dengan ROI sebesar 18% dan MEC sebesar 21% menunjukkan proyek PLTMH Siteba Energy IV layak untuk direalisasikan karena menguntungkan bagi investor.


2016 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 133
Author(s):  
Ermiati Ermiati ◽  
Ekwasita Rini Pribadi ◽  
Agus Wahyudi

<p class="IsiabstrakIndonesia">Sistem usahatani integrasi seraiwangi-ternak sapi dapat meningkatkan nilai tambah, menjamin kelestarian sumber daya alam, meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Penelitian bertujuan untuk mengkaji sistem usahatani seraiwangi-ternak sapi yang dilakukan di Kebun Percobaan Manoko Lembang, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Indonesia pada April 2014. Parameter yang diamati meliputi; produksi seraiwangi, ampas hasil penyulingan minyak seraiwangi, minyak seraiwangi, kotoran sapi, harga sapi dan produksi susu sapi. Data dianalisa menggunakan analisis <em>Net Present Value</em> (NPV), <em>Benefit Cost Ratio </em>(B/C) rasio dan <em>Internal Rate of Return </em>(IRR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem usahatani seraiwangi-ternak sapi layak diusahakan dan memberi keuntungan ganda kepada petani. Untuk usahatani seraiwangi dengan total produksi sebanyak 270.000 kg ha<sup>-1</sup> (=1.755 liter minyak seraiwangi), @ Rp 500,- kg<sup>-1</sup> basah dengan DF 15% per tahun, memberikan NPV sebesar Rp 37.462.817,-, B/C rasio = 1,44 dan IRR = 35,96%. Penyulingan minyak seraiwangi berbahan bakar kayu dengan harga minyak Rp 170.000,- liter<sup>-1</sup>, memberikan NPV sebesar Rp 38.947.118,-, B/C Rasio 1,28 dan IRR 29,45%. Sedangkan dengan memakai biogas memberikan NPV, B/C Rasio dan IRR lebih tinggi, masing-masing Rp 64.575.654,-, 1,55 dan 36,27%. Limbah penyulingan daun seraiwangi yang dihasilkan sekitar 44.797 kg ha<sup>-1</sup> tahun<sup>-1</sup>, ini dapat digunakan sebagai pakan 5-6 ekor sapi. Untuk budidaya ternak sapi, memberikan NPV Rp 61.302.125,-, B/C Rasio 1,42 dan IRR 42,60 % selama 6 tahun.</p>


AGRIMOR ◽  
2017 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 15-16
Author(s):  
Adeline Norawati Hutapea ◽  
Yosefina Marice Fallo

Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan finansial industri kecil tempe di Kelurahan Oelami Kecamatan Bikomi Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2015. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitis dan menggunakan data primer dan data sekunder. berupa modal, tenaga kerja, bahan baku, teknologi, produksi, pemasaran dan kelayakan finansial dengan teknik sampling sensus. Analisis kelayakan investasi menggunakan analisis Net Present Value (NPV), dan untuk mengetahui industri kecil tempe layak atau tidak untuk terus dijalankan menggunakan analisis Benefit Cost Ratio (BCR), sedangkan analisis Internal Rate of Return (IRR) untuk mengetahui kelayakan investasi dan operasional industri tempe. Hasil penelitian menunjukkan nilai BCR (1,1) > 1, artinya industri tempe layak dilanjutkan, dan nilai NPV positif (+) menunjukkan industri tempe tersebut layak dilakukan investasi. Sedangkan nilai IRR (30,3519%) > bunga pinjaman (DF=18%) menunjukkan industri tempe di Kelurahan Oelami layak untuk dilakukan investasi dan menjalankan operasional perusahaan dan Break Event Point (BEP) sebesar 180.496 unit/tahun. Dengan demikian industri kecil tempe bisa dikembangkan karena memberikan potensi keuntungan. ©2017 dipublikasikan oleh Agrimor.


2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 42
Author(s):  
I N Tidi Wahyunitya S ◽  
A A Gede Maharta Pemayun ◽  
Antonius Ibi Weking

Pemadaman yang dilakukan untuk pekerjaan pemeliharaan, menyebabkan kerugian bagi konsumen dan PLN. Kerugian yang dialami adalah diskontinuitas pelayanan penyaluran energi listrik dan kWH yang diproduksi oleh PLN tidak dapat tersalurkan, maka dari itu perlu dilakukan pemeliharaan dalam keadaan bertegangan (PDKB). Sebelum melakukan pekerjaan bertegangan, perlu dilakukan studi kelayakan investasi peralatan bertegangan dari aspek ekonomis. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR) dan Net Benefit Cost Ratio (NET B/C), sehingga dapat diketahui besar nilai tingkat keuntungan melalui pemeliharaan bertegangan. Pemeliharaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) di PT PLN (Persero) Rayon Kuta dapat menyelamatkan rupiah kWh sebesar Rp.8.941.763.694/ tahun. Sistem Average Interruption Duration Index (SAIDI) yang ditekan adalah 991,812243 menit/ pelanggan, untuk System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) adalah 14.60000046 kali/ pelanggan, Net Present Value bernilai positif sebesar Rp.27.347.312.169, Internal Rate Of Return diperoleh sebesar 18,111%, sedangkan Net Benefit Cost Ratio diperoleh 6,462 lebih besar dari 1. Dengan demikian pekerjaan pe-meliharaan bertegangan secara teknis dan ekonomis sangat layak untuk dilaksanakan.


2017 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Fadjar Purnomo

Semakin meningkatnya penduduk Kota Malang merupakan peluang besar bagi developer untuk mengembangkan usahanya di bidang perumahan. Namun sebelum menanamkan modalnya untuk berinvestasi apalagi dalam jumlah besar seharusnya developer melakukan studi kelayakan apakah investasi tersebut menguntungkan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial dalam investasi pengembangan perumahan, serta mengetahui tingkat sensitivitas perubahan suku bunga dan biaya langsung.Data penelitian yang digunakan berupa data sekunder yaitu gambar perencanaan, harga satuan pekerjaan dari developer, biaya pajak, biaya perijinan, UKL/UPL/AMDAL, biaya pengukuran tanah, biaya operasional, biaya promosi, periode investasi, dan lain-lain. Pengolahan data secara deskriptif untuk menentukan cash flow proyek. Berdasarkan cash flow yang didapat selanjutnya dilakukan analisis kelayakan finansial menggunakan parameter PP, NPV, IRR, dan BCR. Dan selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas tingkat kelayakan terhadap perubahan suku bunga dan biaya pengeluaran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi pengembangan suatu perumahan di Malang pada suku bunga 12,79% layak secara finansial karena nilai  parameter pay back periode (PP) terjadi pada tahun ke-7, nilai net present value (NPV) sebesar Rp 34.130.813.565-, nilai benefit cost ratio (BCR) sebesar Rp 1,14, nilai internal rate of return (IRR) sebesar 16,67%. Perubahan suku bunga dan perubahan biaya pengeluaran cukup sensitive terhadap kelayakan finansial dalan investasi ini. Kata-kata kunci: finansial, investasi, kelayakan, pengembanganperumahan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document