Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

49
(FIVE YEARS 49)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Negeri Malang

2460-5549

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1-3
Author(s):  
Suyanta ◽  
Etik Puspitasari

Pemanfaatanangin/bayu digunakansebagaipenggerakkincirdalammembuatenergilistriklebihdahuludiubah ke dalam energi mekanik putaran kemudian sebagai pembangkit listrik untuk menggerakkan generator. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan kincir yang dapat menangkap energi angin dan diharapkan mempunyai efiensi besar, sehingga hambatan yang ditimbulkan dapat ditekan sekecil mungkin. Oleh karena itu pada penelitian ini dirancang suatu bentuk kincir savonius berporos vertikal dan bersirip , dibentuk bersirip diharapkan dapat mengurangi hambatan angin yang melawan putaran kincir. Konsep pembuatan prototipe kincir mengikuti bentuk dasar turbin savonius, yang sudu-sudunya terbagi menjadi 3 (tiga) buah sirip yang dilengkapi engsel, shingga gerak kincir angin lebih leluasa dibandingkan dengan kincir menggunakan sudu kincir tidak bersirip (rigid), diharapkan dengan konsep prototipe ini dapat menaikkan efisiensi daya yang dihasilkan.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 61-66
Author(s):  
Sitti Safiatus Riskijah ◽  
Susapto ◽  
Suselo Utoyo

Proyek Pembangunan Perumahan X yang dibangun diatas lahan seluas 267.303,9 m2 memerlukan perencanaan site plan yang baik dan memenuhi peraturan yang berlaku untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Investasi terhadap perumahan memerlukan biaya yang banyak dan waktu yang lama, oleh karena itu diperlukan analisis kelayakan finansial guna mengetahui apakah investasi pembangunan Perumahan X ini layak atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi site plan eksisting, merencanakan 2 alternatif site plan, mengetahui kelayakan finansial dari 3 site plan yang ditinjau, dan memilih site plan yang terbaik secara finansial.Data yang diperlukan adalah site plan kondisi existing. basic design rumah, Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Harga Satuan Dasar Kota Batu tahun 2017, biaya lahan, dan biaya perijinan. Analisis site plan eksisting berdasarkan PERMENPERA No. 11 tahun 2008, PERDA Kota Batu No. 7 tahun 2011, dan PERWALI Kota Batu No. 43 tahun 2017. Analisis kelayakan finansial menggunakan parameter Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR).Hasil penelitian menunjukkan bahwa site plan A, B, dan C sudah cukup memenuhi persyaratan yang berlaku. Kelayakan finansial dengan konsep site plan A, B, dan C sudah memenuhi kriteria kelayakan dengan parameter PP < periode investasi dengan nilai masing-masing sebesar 5,37 tahun, 5,22 tahun, dan 5,42 tahun, NPV > 0 dengan nilai masing-masing sebesar Rp 58.614.912.810, Rp 77.882.006.896, dan Rp 52.343.746.589, dan BCR > 1 dengan nilai masing-masing sebesar 1,058, 1,075, dan 1,052, sedangankan dengan parameter IRR hanya site plan B yang layak yaitu dengan nilai masing-masing sebesar 27,004%, 32,801% > MARR (30%), dan 24,322%. Ratio). Dengan demikian Site Plan B merupkan site plan yang terbaik secara finansial.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 52-56
Author(s):  
Etik Puspitasari

Uji pukul diperlukan untuk mengukur ketangguhan suatu benda yang mana membutuhkan spesimen sebagai material yang akan diuji. Dimana spesimen uji pukul yang biasanya dari logam yang dicetak dengan melakukan pengecoran tidak bisa dibuat sempurna karena sudut-sudut takikannya sangat susah dibuat. Untuk itu peneliti mencoba membuat spesimen dari plastik yang dihasilkan dari printer 3D yang mana takikan atau sudut- sudut pada spesimen uji pukul dapat dibuat dengan presisi menggunakan printer 3D. Desain pola spesimen plastik uji pukul dibuat sesuai standart ASTM dan diuji menggunakan uji Charpy mempunyai panjang 73,6 mm, lebar 12,7 mm dan tebal 10 mm, takikan berbentuk huruf “V” dengan sudut 45° posisi ditengah dengan kedalaman takikan sebesar 2,54 mm. setelah itu digambar 3D menggunakan software 3D lalu disimpan dengan format file STL lalu dibuka, disimpan dan diprint di software bawaan dari printer 3D.Adapun variabel yang diteliti adalah tebal layer dan suhu. Analisa spesimen plastik uji pukul dengan menggunakan printer 3D adalah Failed pada tes uji pukul terjadi karena peletakan spesimen pada alat uji pukul charpy peletakan takikan tidak lurus dengan bandul. Seharusnya sudut titik takikan harus lurus dengan bandul dengan cara mengecek posisi yang lurus dengan cara difoto dari belakang dan depan terhadap spesimen dan bandul. Yang kedua diperoleh jika semakin renggang irisan dari dalam spesimen plastik uji pukul menurut jenis tebal layer maka energi yang diberikan harus lebih kecil agar energi yang diserap dapat terbaca pada proses uji pukul charpy. Yang ketiga Pada Spesimen plastik Kode A dan kode B diketahui semakin tebal layer maka energi yang diserap semakin besar. Yang keempat menurut perbedaan suhu nozzle untuk spesimen plastik uji pukul yang disetting menggunakan suhu nozzle 200°C, energi awal yang diberikan lebih besar dan spesimen lebih kuat menerima beban energi daripada spesimen plastik uji pukul yang disetting menggunakan suhu nozzle 180°C.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 100-107
Author(s):  
Abdul Rasyid ◽  
Mochammad Junus ◽  
Arinalhaq Fatachul ◽  
Binti Asfaki Ludiyah ◽  
Marina Annisa Fitri

Jumlah Perokok di Indonesia cukup besar, untuk Kesehatan bagi non perokok , sudah banyak disediakan ruang khusus untuk para perokok yang akan menikmati rokoknya dan ruangan yang tersedia banyak yang menggunakan kipas angin penghisap (Exhaust) , dalam hal ini Exhaust yang disiapkan bersifat statis atau tetap, tentang besar penghisapannya. Untuk kenyamanan dan kesehatan para perokok perlu diatur, besar atau kecil hisapan dari kipas angin penghisap atau Exhaust ini, besar kecilnya hisapan berdasarkan kepadatan asap rokok dalam satuan PPM (Part Permillion) di ruangan khusus perokok tersebut dan kepadatan Asap Rokok ditentukan dengan menggunakan sensor Gas MQ-135 Air Quality. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat kontrol untuk mengatur kecepatan hisap perangkat kipas penghisap atau Exhaust berdasarkan kepadatan polusi asap rokok dalam ruangan, sehingga membuat nyaman dan cukup menyehatkan bagi para perokok dalam ruangan tersebut. Selanjutnya hasil pengukuran kadar asap rokok dan besaran kecepatan perangkat Exhaust ditampilkan di ruangan merokok menggunakan display monitor, dan dengan XBee tx maupun rx secara wireless hasil pengaturan dapat diamati melalui Laptop atau PC.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 114-118
Author(s):  
Aisah ◽  
Moh. A. Anshori ◽  
Kristina ◽  
Ahmad Nur Siswanto

Analisis perhitungan dan pengukuran untuk membandingkan Model Okumura-Hatta, Cost231-Hatta dan Walfisch Ikegami sebagai formula link budget pada lintas komunikasi down link base station, perhitungan menggunakan data dari salah satu operator di Indonesia wilayah Malang. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai suatu masukan atau rekomendasi bagi operator seluler/vendor sebagai bahan pertimbangan bagi operator menggunakan formula link budget untuk memprediksi rugi-rugi propagasi yang tepat dengan teknologi yang digunakan dan disesuaikan dengan morfologi. Parameter yang dianalisis adalah radius sel sebagai jarak maksimal yang dapat dijangkau oleh base station. Perbandingan nilai radius sel hasil perhitungan dan pengukuran dianalisis untuk mengetahui hasil yang mendekati dengan nilai yang sebenarnya. Perhitungan link budget coverage area menggunakan 3 model, yaitul Okumura-Hatta untuk menghitung coverage area sistem GSM, Cost-231 Hatta untuk sistem DCS, dan Walfisch Ikegami untuk sistem UMTS 2100. Pengukuran menggunakan drive test untuk mengukur level daya sinyal yang dipancarkan oleh base station. Hasil drive test diperoleh nilai radius sel terjauh adalah 980 m dan nilai level daya sebesar -91 dBm, sedangkan hasil perhitungan nilai radius sel nilai yang mendekati dengan nilai pengukuran adalah model Walfisch Ikegami nilai radius sel sebesar 1,06 km dan 1,05 km dan nilai level daya sebesar - 90 dBm.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 72-75
Author(s):  
Nawir Rasidi

Penelitian dengan judul melakukan Pengujian Eksperimental Perbandingan Pola Retak dan Lendutan pada Pelat Beton Menggunakan Tulangan Konvensional dan Wiremesh adalah untuk mengetahui perbandingan nilai kuat tarik tulangan konvensional dan tulangan wiremesh dan mengetahui nilai kuat lentur pelat tulangan konvensional dan pelat tulangan wiremesh serta mengetahui perbandingan pola retak antara pelat lantai tulangan konvensional dan pelat lantai tulangan wiremesh. Pada penelitian ini dilakukan dengan membuat beberapa pelat beton. Tidak hanya menguji kuat lentur, penelitian ini juga menguji karakteristik material sampai dengan uji kuat tekan beton dan uji kuat tari tulangan pelat. Tulangan pelat menggunakan besi tulangan polos diameter 6 mm dan 8 mm dimana tulangan konvensional dirakit menggunakan bendrat. Pelat nantinya dibandingkan dengan pelat bertulangan wiremesh menggunakan ukuran M6 dan M8. Kedua pelat diuji lentur dengan beban terpusat dan hasil pengujian keduanya dibandingkan. Pada uji kuat lentur pelat beton bertulang di laboratorium diperoleh beban maksimum dari dua jenis pelat tersebut, dimana beban maksimum pelat beton dengan tulangan konvensional pada tulangan polos diameter 6 mm ialah Ø6 = 45000 Kg.cm sedangkan pada pelat beton dengan tulangan wiremesh ialah M6 = 42500 Kg.cm kemudian pada tulangan diameter 8 mm, Ø8 = 32500 Kg.cm sedangkan M8 = 57500 Kg.cm. Sesuai hasil pengamatan penelitian, pelat beton dengan tulangan wiremesh lebih menunjukan perilaku kemampuan menerima beban, serta momen kapasitas yang lebih baik dalam melentur dibanding dengan pelat konvensional.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 67-71
Author(s):  
Gerard Aponno ◽  
Yunaefi ◽  
Moch. Sholeh
Keyword(s):  

Permasalahan terkait limbah saat ini telah menjadi isu yang mendapat perhatian serius baik secara nasional bahkan internasional. Berbagai macam limbah dihasilkan dari setiap sektor kehidupan, salah satunya berupa limbah plastik. Pada bidang konstruksi, limbah plastik diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif material untuk timbunan ringan karena berat volume plastik yang lebih ringan daripada tanah. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis perubahan nilai CBR akibat penambahan limbah plastik, dan mengkaji pengaplikasian sebagai material timbunan ringan pada konstruksi jalan. Penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan menggunakan butiran limbah Poly Propylene (PP) yang ditambahkan pada tanah dengan persentase sebesar 0 %, 12,5 %, 22,5 %, dan 32,5 % terhadap berat isi kering tanah. Hasil penelitian menunjukkan nilai CBR standard berturut-turut sesuai komposisi dalam kondisi unsoaked yaitu sebesar 17,73 %, 13,35 %, 9,66 %, dan 7,76 %. Pada kondisi soaked nilai yang dihasilkan sebesar 6,86 %, 5,13 %, 3,89 %, dan 2,69 %. Ditinjau dari pengujian CBR modified, nilai CBR yang dihasilkan untuk kondisi unsoaked yaitu 22,63 %, 18,31 %, 15,67 %, dan 10,93 %. Pada kondisi soaked nilai CBR sebesar 11,97 %, 10,49 %, 9,04 %, dan 8,14 %. Secara keseluruhan limbah plastik yang dicampurkan pada tanah menyebabkan penurunan nilai CBR


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 17-21
Author(s):  
Purwoko ◽  
Santoso ◽  
Nurchajat

The problem in Energy conservation is finding new opportunities for high-efficiency energy generation including wind power generating machines. This study aims to determine the effect of the number and curv angle of blade mounting on the output power of a Savonius type wind turbine. This low speed wind turbine is intended to get energy at the top of a multi-storey building in an urban area. Tests were carried out on a laboratory scale, using savonius wind turbines with a diameter of 400 mm and a height of 500 mm. The driving wind speed of the turbine is set between 1.5 to 8.5 m / s. While the number of blades used is 2 types, namely rotor with three blades and rotor with 4 blades, each of which is tested on 3 different types of curv angle blade. The investigation results are expected to show that the wind tubing from each experiment will give different characteristics. The results showed that there was an increase in efficiency in the savonius turbine with blades. The highest rotation and power occur when the turbine uses 2 blades and -50 curv angle of blade mounting


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 46-51
Author(s):  
Vinan Viyus ◽  
Khambali ◽  
Bambang Hertomo

This study aimed to determine the correlation value against the value of hard carbon steel with elasticity it. This is done by determining the formula formulation in the form of the regression equation Y = AX1 + BX2. Data taken from the sample used in the form of a cylindrical rod test specimens and the steel plate. Severity using the Brinell test, whereas withdrawal using tensile testing machine. The results were obtained for cylindrical steel Y = 2,41 X1 – 0,4347X2 and for specimens of steel plate (flat) Y = 2,35 X1 – 0,534X2. Y is the value of the rigidity, and X1 is hardness of steel. While X2 arises from material stretch factor. Probability influence of workmanship and style fluctuate respectively 0,4347 and 0,534 is much larger than 0.05 (a standard which is commonly used). This means that the regression coefficient is not significantly different effect. Decrease in strength may be due to the loss of influence of the stress concentration occurs. In addition it could also be due to the configuration of the carbon forming constituents uneven in areas experiencing strain due to the with drawalprocess


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 31-38
Author(s):  
Wirawan ◽  
Edy Purwanto ◽  
Agus Hariyano

Komposit adalah suatu material yang terdiri dari campuran atau kombinasi dua atau lebih material baik secara mikro atau makro dimana sifat material tersebut berbeda bentuk dan komposisi kimia dari zat asalnya (Smith, 1996). Pada penelitian ini dilakukan pengujian fatigue terhadap komposit fiber metal untuk mengetahui laju rambatan retak sehingga dapat diketahui umur dari spesimen komposit fiber metal tersebut. Dengan variable bebas adalah orientasi sudut serat karbon dan kekasaran permukaan aluminium dengan respon variable terikatnya dalah laju rembatan retak. Pembuatan spesimen fiber metal laminates menggunakan metode V acuum Resin Infuse. (V ARI) yang menggunakan pompa vacuum sebagai alat untuk meengalirkan resin dari reservoir ke cetakan. Metode ini digunakan untuk meminimalisir terjadinya gelembunug udara yang terjebak pada spesimen yang menyebabkan terjadinya cacat porositas yang akan menurunkan kekuatan spesimen fiber metal laminates itu sendiri. Pengujian fatigue dilakukan dengan metode stress amplitude. Yaitu besar pembebanan saat uji tarik nilainya adalah sepertiga dari kekuatan tariknya. Setelah pengujian fatigue dilakukan, didapatkan hasil pada spesimen dengan orientasi sudut serat 0/90°, laju rambatan retak melambat dengan nilai siklus 90000 pada spesimen dengan nilai kekasaran permukaan 2,128 μm kemudian mengalami penurunan siklus pada spesimen dengan nilai 2,887 μm yaitu 11000 siklus.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document