STUDI IN SILICO SIFAT FARMAKOKINETIK, TOKSISITAS, DAN AKTIVITAS IMUNOMODULATOR BRAZILEIN KAYU SECANG TERHADAP ENZIM 3-CHYMOTRYPSIN-LIKE CYSTEINE PROTEASE CORONAVIRUS
Enzim 3-chymotrypsin-like cysteine protease (3CLpro) adalah enzim yang berfungsi mengendalikan replikasi dalam siklus hidup coronavirus. Enzim 3CLproadalah target biologis (reseptor) yang akan berinteraksi dengan obat (ligan). Brazilein merupakan kandungan senyawa mayor dalam kayu secang yang secara empiris digunakan sebagai imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi secara in silico aktivitas imunomodulator senyawa brazilein terhadap enzim 3CLpro, dengan senyawa pembanding kurkumin. Uji in silico digunakan untuk memprediksi aktivitas imunomodulator dengan melakukan docking menggunakan program komputer Molegro Virtual Docker. Reseptor yang digunakan adalah 3CLpro, kode PDB: 6M2N, dengan ligan 3WL_401[C]. Prediksi sifat farmakokinetik (ADME) dan toksisitas brazilein dan kurkumin dilakukan menggunakan program pkCSM online tool. Analisis data dilakukan dengan membandingkan energi ikatan hasil docking antara brazilein, ligan, dan kurkumin pada reseptor target. Semakin rendah energi ikatan ligan dengan reseptor target, semakin stabil ikatan yang terbentuk. Hasil uji in silico menunjukkan bahwa energi ikatan ligan = -83.1153kkal/mol, brazilein = -82.0583kkal/mol, dan kurkumin = -115.852kkal/mol. Hasil uji di atas menunjukkan bahwa brazilein memiliki potensi sebagai imunomodulator meskipun lebih rendah dibanding ligan dan kurkumin. Hasil uji in silico menggunakan program pkCSM online tool menunjukkan bahwa senyawa brazilein mempunyai sifat farmakokinetik yang baik, dan menimbulkan toksisitas yang relatif rendah.