app store
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

384
(FIVE YEARS 195)

H-INDEX

19
(FIVE YEARS 6)

2022 ◽  
Vol 5 (8) ◽  
pp. 502-514
Author(s):  
A. Yudo Tri Artanto ◽  
Adhi Dharma Suriyanto
Keyword(s):  

Penelitian ini mengenai proses dufusi inovasi dan adopsi dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi calon penumpang KRL di stasiun Klaten, Purwosari, dan Solo Balapan. Penerapan penunggunaan aplikasi PeduliLindungi diberlakukan sebagai syarat bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas perjalanan darat, laut, dan udara. Kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang diberlakukan pemerintah kepada masyarakat merupakan upaya pemerintah dalam pencegahan penularan wabah pandemi Covid-19. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang di-instal melalui Google Play Store dan App Store - termasuk syarat untuk memasuki area pusat perbelanjaan dan destinasi wisata – diterapkan secara ketat bagi para calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL). Aplikasi PedulLindungi merupakan sertifikat vaksinasi – baik yang sudah di vaksin dosis pertama maupun dosis kedua tetap diperkenankan - yang berguna sebagai syarat atau izin dalam melakukan perjalanan menggunakan KRL. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori Difusi Inovasi yang digagas oleh Everett M. Rogers.  


2022 ◽  
Author(s):  
Alfonsia Soro

There are many social media platforms that can be used, one of the media that is being discussed is TikTok. This application itself was founded in September 2016 by ByteDance Company based in Beijing, China. In August 2018 TikTok merged with Musical.ly and that's when TikTok became the most downloaded app store. This study uses a quantitative exploratory method, and will calculate the ratios that exist on TikTok. This research only focuses on learning to use Video Comments to Video Views Ratio on the 10 Most Popular Korean Boybands in 2020. The purpose of this research is to determine the performance of the TikTok account of the 10 Most Popular Korean Boybands in 2020 Video Comments to Video Views Ratio. In this study, the Ateez Boyband had a better performance than the other Boybands.


2022 ◽  
Vol 65 (1) ◽  
pp. 22-24
Author(s):  
Michael A. Cusumano
Keyword(s):  

Seeking a more equitable way to govern and distribute the revenues generated by App-store marketplaces.


2022 ◽  
Author(s):  
Rob Floetgen ◽  
Ulrich Ziegler ◽  
Jörg Weking ◽  
Matthias Hoefler ◽  
Tobias Riasanow ◽  
...  

Jurnal PolGov ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 53-94
Author(s):  
Michael Reskiantio Pabubung
Keyword(s):  

Dana Desa (sejatinya) digunakan untuk pembangunan fisik desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Pemanfaatannya pun harus tepat sasaran. Sayangnya, tujuan dana desa sering kali tidak tepat sasaran dan diwarnai oleh indikasi korupsi akibat kurangnya transparansi dari pihak pemerintah. Ini merupakan masalah mendesak untuk ditanggapi secara serius. Dalam konteks kecanggihan teknologi, pembicaraan tentang norma transparansi perlu dibarengi dengan instrumen transparansi sebagaimana yang digagas dalam tulisan ini. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan etika publik, khususnya tentang pentingnya peran serta masyarakat desa dalam mengawasi kinerja dan kualitas etis pejabat publik. Tulisan ini menekankan dimensi instrumental dari transparansi, khususnya dalam konteks kemajuan teknologi modern. Hal ini bertolak dari pemahaman akan pentingnya peranan masyarakat desa dalam partisipasi pembangunan desa melalui pengawasan independen terhadap pejabat publik. Untuk mendukung terwujudnya instrumentalisasi transparansi dalam pelayanan publik, analisis ini mengusulkan sebuah model panoptikon modern, yakni adanya aplikasi “Citizen Report Card” (CRC) yang bisa diunduh oleh setiap warga desa dengan mudah dari play-store atau app-store. Di era teknologi modern, aplikasi ini bisa menjadi solusi bagi masalah korupsi dana desa; itu juga harus didukung oleh infrastruktur teknologi yang memadai, yakni tersedianya akses internet di seluruh penjuru negeri. Analisis ini diharapkan memberi sumbangan tersedianya ruang bagi warga desa untuk terlibat aktif dalam pengawasan independen untuk mencegah korupsi dana desa dengan memanfaatkan kecanggihan media sebagai tindak lanjut dari apa yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 68 dan Pasal 82.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 102-109
Author(s):  
Riwinoto Riwinoto ◽  
William Tan

Saat ini, Perkembangan teknologi sudah sangat maju. Sebagian masyarakat sudah menggunakan dan memiliki Smart Phones ataupun Mobile Phones. Salah satu aspek didalam Smart Phones adalah Game Mobile yang dapat didownload di App Store, maupun Play Store. Game Mobile memiliki kesesuaian dengan pengguna saat ini. Dalam pengembangan game mobile, salah satu yang penting adalah perfomansi yang optimum game bisa berjalan di perangkat. Penelitian merupakan penelitian awal untuk mengetahui perfomasi prototype game yang sedang dikerjakan. Analisa perfomansi mencakup komputasi rendering, scripting, phyics, animasi, garbage collection, global illumination, UI dan others.  Perfomasi dilakukan dengan menggunakan tools unity profiler  yang tersedia di unity 3D IDE.  Hasil observasi menunjukan bahwa prototype game yang sudah dikembangkan masih mempunyai perfomansi komputasi yang buruk karena FPS yang dihasilkan hanya sampai level 15-20 FPS di mana idealnya mendapatkan 60 FPS. Diperlukan riset lanjutan untuk menentukan langkah optimasi pada prototype game sebelum melangkah ke pengembangan game yang full fitur.


Author(s):  
Jong Ho Lee ◽  
Jessica Schroeder ◽  
Daniel A. Epstein

People often face barriers to selecting self-tracking tools that support their goals and needs, resulting in tools not meeting their expectations and ultimately abandonment. We therefore examine how people approach selecting self-tracking apps and investigate how technology can better support the process. Drawing on past literature on how people select and perceive the features of commercial and research tracking tools, we surface seven attributes people consider during selection, and design a low-fidelity prototype of an app store that highlights these attributes. We then conduct semi-structured interviews with 18 participants to further investigate what people consider during selection, how people select self-tracking apps, and how surfacing tracking-related attributes could better support selection. We find that people often prioritize features related to self-tracking during selection, such as approaches to collecting and reflecting on data, and trial apps to determine whether they would suit their needs. Our results also show potential for technology surfacing how apps support tracking to reduce barriers to selection. We discuss future opportunities for improving self-tracking app selection, such as ways to enhance existing self-tracking app distribution platforms to enable people to filter and search apps by desirable features.


2021 ◽  
Author(s):  
Florence Carrouel ◽  
Prescilla Martinon ◽  
Ina Saliasi ◽  
Denis Bourgeois ◽  
Colette Smenteck ◽  
...  

BACKGROUND The global burden of disease attributes 20% of deaths to poor nutrition. Although hundreds of nutrition-related mobile applications have been created to help improve this situation and these have been downloaded by millions of users, the effectiveness of integrating these technologies on the adoption of healthy eating remains mixed. Similarly, no significant evaluation of nutrition applications in French, spoken by approximately 300 million people, has yet been identified in the literature. OBJECTIVE The aim of this study is to review which nutrition mobile apps are currently available on the French market, and to carry out an exhaustive assessment of their quality using the Mobile App Rating Scale (MARS) tool. METHODS A screening of apps related to nutritional health was conducted from March 10 to 17, 2021, on the Google Play Store and the French App Store. A shortlist of 15 apps was identified and assessed using the French version of MARS. Eight dietitian nutritionists assigned to assess seven apps. Remaining apps were randomly allocated to ensure four ratings per app. Intraclass correlation was used to evaluate inter-rater agreement. Mean ± SD scores and their distributions for each section and item were calculated. RESULTS The top scores for quality were obtained by Yazio (mean 3.84 ± standard deviation 0.32), FeelEat (3.71 ± 0.47) and BonneApp (3.65 ± 0.09). The engagement scores (Section A) ranged from 1.95 ± 0.5 for iEatBetter to 3.85 ± 0.44 for Feeleat. The functionality scores (Section B) ranged from 2.25 ± 0.54 for Naor to 4.25 ± 0.46 for Yazio. The Aesthetics scores (Section C) ranged from 2.17 ± 0.34 for Naor to 3.88 ± 0.47 for Yazio. The information scores (Section D) ranged from 2.38 ± 0.60 for iEatBetter:Journal alimentaire to 3.73 ± 0.29 for Yazio. The MARS subjective quality (Section E) varied from 1.13 ± 0.26 for Naor and 1.13 ± 0.25 iEatBetter:Journal alimentaire to 2.28 ± 0.88 for Compteur de calories Fatsecret. The specificity of apps varied from 1.38 ± 0.64 for iEatBetter:Journal alimentaire to 3.50 ± 0.91 for Feeleat. The app-specific score was always lower than the subjective quality score that was always lower than the quality score and that was lower than the rating score from the iOS or Android app stores. CONCLUSIONS Although the prevention and information messages regarding nutritional habits are not scientifically verified before marketing, dieteticians-nutritionists evaluated that the apps quality was quite relevant. The subjective quality and mobile app specificities were associated with lower ratings. Further investigations are needed to assess their alignment with recommendations and their long-term impact on users.


2021 ◽  
Author(s):  
I GEDE MADE PRADNYA AIRLANGGA

Instagram (disingkat IG atau Instagram) adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 atau 16:9 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak. Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 7.0 atau yang terbaru, telepon genggam Android apapun dengan sistem operasi versi 2.2 (Froyo) ke atas, dan Windows Phone 8. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Apple App Store dan Google Play. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan rasio – rasio yang terdapat pada sosial media Instagram. Rasio - rasio ini yang nantinya dapat digunakan untuk melakukan analisa yang dapat terukur secara matematis. Metode penelitian yang digunakan yaitu ekploratif untuk menemukan variabel – variabel yang terdapat pada Instagram. Variabel tersebut akan disandingkan untuk diuji relevansi nya sehingga menemukan rasio yang relevan digunakan menilai peforma sebuah akun Instagram yang. Hasil dari penelitian sosial media Instagram ini menunjukan bahwa terdapat 14 rasio yang dapat digunakan untuk menilai , mengukur serta membandingkan kredibilitas dari sebuah akun Instagram. Implikasi dari penemuan rasio ini adalah para peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian kuantitatif dalam mengukur, menilai serta membandingkan akun-akun yang terdapat pada instagram


2021 ◽  
Author(s):  
I Putu Gede Widyadnyana

Instagram adalah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna untukmengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagailayanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram. Salah satu fitur unik di Instagram adalahcropping foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamaticdan Polaroid. Ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 atau 16:9 yang biasa digunakan oleh kameradi perangkat seluler. Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad, atau iPod Touch apa pundengan sistem operasi iOS 7.0 atau yang lebih baru, ponsel Android apa pun dengan sistemoperasi versi 2.2 (Froyo) ke atas, dan Windows Phone 8. Aplikasi ini dapat diunduh melaluiApple App Store dan Google Play. Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebooktelah setuju untuk mengambil alih Instagram untuk sekitar $ 1 miliar.Instagram yang aktif di dunia memberikan maanfaat bagi banyak orang, maupun suatuperusahaan. Instagram sebagai platform social media marketing. Kami megambil sampel 5Raksasa teknologi di dunia yang memanfaatkan akun Instagram sebagai salah satu platformpemasaran, yaitu : Apple, Facebookapp, Google, Microsoft, Amazon. Tujuan dari penelitianini yaitu untuk menghitung kredibilitas dari performa akun Instagram 5 Rasasa TeknologiDunia. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu metode eksploratif kuantitatif. Hasildari penelitian ini menunjukan bahwa akun Instagram Apple mendapatkan peringkat pertamadan memiliki kredibilitas performa akun yang baik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document