guide line
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

81
(FIVE YEARS 18)

H-INDEX

5
(FIVE YEARS 1)

Polymers ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (4) ◽  
pp. 497
Author(s):  
Jaroslav Mlýnek ◽  
Seyed Saeid Rahimian Koloor ◽  
Tomáš Martinec ◽  
Michal Petrů

The extraordinary features of fibrous composites enable advanced industries to design composite structures with superior performance compared to traditional structures. Composite frame structures have been designed frequently as components of mechanical systems to resist lateral and gravity loads. The manufacturing of high-quality composite frames depends primarily on the accurate fiber winding on frames with different pro-files and curved shapes. The optimal fiber winding process on a nonbearing composite frame with a circular cross-section is described in previous works by the same authors. As an extension to that, this study focuses on the manufacturing of straight-line composite frames with different profile radii at multiple locations. Such production procedure allows continuous winding of fibers gradually on individual parts of the frame and generally with different angles of fiber winding. The winding procedure is performed using fiber-processing head and industrial robot. The procedure for calculating the distance of the winding plane of fibers on the frame from the guide-line of the fiber-processing head is targeted. This distance depends on the required angle of fiber winding, the radius of the frame, and the geometric parameters of the fiber-processing head. The coordination of the speed of winding the fibers on the frame and the speed of the passage of the frame through the winding head is also considered. Determining the correct distance of winding the fibers from the corresponding guide-line of fiber-processing head and right coordination of the winding speed and the speed of passage of the frame through the fiber-processing head ensure compliance of the required angles of fiber windings on the frame and homogeneity of winding fibers, which are the two of the most important prerequisites for producing a quality composite frame. The derived theory is well verified on a practical experimental example.


2020 ◽  
Author(s):  
Friyessi
Keyword(s):  

RingkasanSebagai kota yang rawan gempa kota Padang selalu melakukan antisipasi dan mitigasi agar dapat memperkecil korban yang ditimbulkan dari bencana tersebut. Selain menampung berbagai kegiatan Ruang terbuka Imam bonjol dapat dijadikan sebagai tempat berkumpul atau lokasi evakuasi sementara akibat gempa yang dapat terjadi kapan saja bagi masyarakat disekitar pasar raya Padang .Agar RTH Imam bonjol dapat berfungsi maksimal harus memperhatikan akses yang cepat dan aman serta jalur pejalan kaki yang bebas hambatan supaya dapat berjalan bahkan berlari menuju ruang terbuka dalam upaya penyelamatan diri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana lapangan Imam Bonjol siap menjadi lokasi evakuasi ditinjau dari akses maupun kelengkapan jalur pejalan kaki menuju Ruang terbuka Hijau Imam bonjol di Padang.Data didapat dari literatur dan survey kelokasi langsung berupa ekplorasi kegiatan maupun kondisi sarana pejalan kaki dengan berpedoman pada standar kenyamanan bagi pejalan kaki baik untuk beraktifitas sehari hari maupun dalam situasi darurat saat gempa . Hubungan ruang terbuka dengan area parkir yang aman bagi kendaraan merupakan penunjang yang akan dapat memaksimalkan fungsi dari ruang terbuka tersebut.Penelitian ini dapat dijadikan sebagai guide line dalam upaya perbaikan dalam upaya mengoptimalkan fungsi Ruang terbuka hijau Imam bonjol padang.


EGALITA ◽  
2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
Author(s):  
Isti’anah Abubakar
Keyword(s):  

<p>Tema wanita selalu menarik untuk diperbincangkan untuk memberikan arah perbincangan atau tema yang <em>bermakna</em>, maka Al Qur’an telah memberikan pedoman kongkritnya. Setidaknya ada 5 surat yang menjadikan wanita sebagai tema pokonya, yaitu QS An Nisa surat keempat, Maryam surat ke sembilan belas, Al Mujadilah surat kelima puluh delapan, QS Al Mumtahanah surat keenam puluh dan At Thalaq surat keenam puluh lima. Dengan menjadikan QS An Nisa sebagai pijakan kajian, diharapkan mampu memberikan penguatan, <em>guide line </em>terhadap gerak langkah wanita masa kini untuk dapat selalu dalam koridor <em>Illahi Rabb</em>. Wanita sebagai makhluk istimewa tidak harus memposisikan diri sebagai sosok yang harus dipahami tapi juga sosok yang mampu memahami. Surat An Nisa dapat dijadikan pijakn untuk melakukan kedua hal tersebut. Relasi yang seimbang ini hanya akan bisa dilakukan selama pengkajian terhadap ajaran abadi selalu dilakukan secara <em>istiqamah</em>. Perilaku inilah yang akan menghasilkan <em>sawah </em>dan <em>produsen </em>generasi emas yang sangat dibutuhkan negara dan bangsa.<strong></strong></p>Kata Kunci: Filosofi, Surat An Nisa’, Wanita


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Panji Adam

ABSTRAK Secara struktural fiqh jinâyat diderivasi dari sumber hukum Islam, yaitu al-Quran dan hadis. Nash-nash (ayat-ayat) al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi menjadi guide line dalam pengembangan wilayah kajian atau muatan fiqh jinâyat ini. Salah satu topik kajian dalam hukum pidana Islam adalah ta’zîr. Dan salah satu saknsi ta’zîr yang diperdebatkan oleh para ulama adalah sanksi pidana badan, yakni penjara. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, ta’zîr ialah saknsi yang diberlakukan kepada pelaku jarîmah (tindak pidana) yang melakukan pelanggaran, baik berkaitan dengan hak Allah maupun hak manusia, dan tidak termasuk ke dalam kategori hukuman hudûd atau kafarat. Karena ta’zîr tidak ditentukan scara langsung oleh Al-Qur’an dan as-Sunnah, maka ini menjadi kompetensi penguasa setempat. Dalam memutuskan jenis dan ukuran sanksi ta’zîr, harus tetap memperhatikan petunjuk nash secara teliti karena menyangkut kemaslahatan umum. Kedua, eksistensi pidana penjara merupakan bagian intergral dari sistem hukum dalam Islam, oleh sebab itu, pidana penjara sudah sesuai dengan konsep ta’zîr yang sepenuhnya merupakan kebijakan penguasa (pemerintah) dan sudah pula sesuai dengan maqâshid al-syarî’ah, yaitu demi tetap terpeliharanya kemaslahatan dan menolak kerusakan. Kata Kunci: Penjara, Jarîmah dan Ta’zîr ABSTRAC Structurally jinâyat fiqh is derived from Islamic legal sources, namely the Koran and Hadith. Nash-nash (verses) al-Qur'an and the traditions of the Prophet became the guide line in the development of this jinâyat fiqh study area. One topic of study in Islamic criminal law is ta'zîr. And one of the functions of ta'zîr which is debated by the ulama is the criminal sanction of the body, namely prison. The results showed that first, ta'zîr was a function that was applied to perpetrators of jarīmah (criminal acts) who committed violations, both related to the rights of God and human rights, and did not fall into the category of hudûd or expiation. Since ta'zîr is not determined directly by the Qur'an and as-Sunnah, this becomes the competence of the local authorities. In deciding the type and size of ta'zîr sanctions, they must pay close attention to the text's instructions because it involves public benefit. Second, the existence of imprisonment is an integral part of the legal system in Islam, therefore, imprisonment is in accordance with the concept of ta'zîr which is fully the policy of the ruler (government) and is also in accordance with the maqâshid al-syarî'ah, namely for the sake of continuing maintain good health and resist damage. Keywords: Prison, Jarîmah and Ta'zîr  


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 143-149
Author(s):  
Nurlisa Ginting ◽  
Selamat Sejahtera
Keyword(s):  

Elemen Sirkulasi dan parkir merupakan bagian penting dalam membentuk identitas sebuah kota, kota Berastagi memiliki potensi-potensi ekonomi dan pariwisata yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat, namun belum tergarap optimal,salah satu bagian yang sangat penting dalam membentuk identitas kota Brastagi adalah  Koridor antara Tugu Pahlawan sampai dengan Tugu Kol Brastagi yang merupakan suatu kawasan perdagangan yang berada pada jalan arteri pada pusat kota. Identitas kota Berastagi akan terbentuk dengan baik apabila system sirkulasi dan parkir ditata dengan baik, nyaman, aman serta memadai pada kawasan ini, akan tetapi hal seperti ini hampir tidak bisa kita dapati pada sepanjang jalan koridor ini, dimana ada berbagai permasalah yang kita temui diantaranya kemacetan dan permasalahan lainnya  yang disebabkan tidak adanya acuan atau regulasi yang jelas untuk pengaturan system sirkulasi dan parkir pada koridor ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menata system sirkulasi dan parkir guna mendukung kelancaran aktifitas pada Koridor tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kualitatif deskriptif dengan Pendekatan observasi dan  dokumentasi serta  kajian teori dan studi kasus persoalan sejenis untuk menemukan prinsip-prinsip normatif Penataan di koridor jalan ini. Hasil dari penelitian ini adalah pedoman atau guide line  yang dapat dijadikan acuan dalam penataan system sirkulasi dan parkir pada koridor Jalan Jamin Ginting Brastagi. Dengan harapan terciptanya system sirkulasi dan parkir yang nyaman, aman dan memadai di sepanjang koridor ini


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document