pleurocybella porrigens
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

21
(FIVE YEARS 3)

H-INDEX

7
(FIVE YEARS 0)

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 89-108
Author(s):  
Ian Fadilah Nur ◽  
Anggieta Daniella Sihombing ◽  
Nandita Fazriati ◽  
Rania Az-Zahra ◽  
Annisa Wulan Agus Utami ◽  
...  

Hutan kota merupakan ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan yang memberikan manfaat bagi lingkungan dimana salah satu komponen yang berperan penting dan belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik adalah dekomposer. Makrofungi termasuk ke dalam kelompok utama organisme pendegradasi yang keanekaragamannya dipengaruhi oleh habitat dan beberapa faktor lingkungan. Keberadaan makrofungi dapat dijadikan indikator penting dari komunitas hutan yang dinamis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman makrofungi di kawasan Hutan Kota Srengseng dan Hutan Kota Pesanggrahan Sangga Buana. Metode penelitian menggunakan metode plot yaitu peletakkan plot berukuran 3 x 3 m berjumlah 30 plot dengan teknik purposive sampling di masing-masing kawasan Hutan Kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah jenis makrofungi yang ditemukan adalah 43 jenis dengan komposisi 21 jenis makrofungi ditemukan di Hutan Kota Pesanggrahan Sangga Buana dan 22 jenis makrofungi ditemukan di Hutan Kota Srengseng. Secara keseluruhan Indeks Nilai Penting tertinggi yang terdapat pada Hutan Kota Pesanggrahan Sangga Buana yaitu jenis Pleurocybella porrigens (37.25%) sedangkan INP tertinggi pada Hutan Kota Srengseng yaitu jenis Xylaria polymorpha (45.82%). Indeks keanekaragaman jenis Shannon Wienner diperoleh Hutan Kota Srengseng memiliki nilai keanekaramanan lebih tinggi (H’=2.90) dibandingkan Hutan Kota Pesanggrahan Sangga Buana (H’=2.65).


2020 ◽  
Vol 85 (3) ◽  
pp. 630-633
Author(s):  
Tomohiro Suzuki ◽  
Luna Nakamura ◽  
Satomi Inayoshi ◽  
Yuki Tezuka ◽  
Akiko Ono ◽  
...  

ABSTRACT In this study, we report a more efficient heterologous expression of lectin from Pleurocybella porrigens (PPL) using an Escherichia coli-based expression system. The yield (9.3 mg/L culture broth) of recombinant PPL (rPPL) using this expression system was increased approximately 9-fold compared to our previous study. The rPPL obtained in this study exhibited the same biochemical properties as the native PPL.


2020 ◽  
Vol 73 (10) ◽  
pp. 733-736
Author(s):  
Arif Yanuar Ridwan ◽  
Jing Wu ◽  
Etsuko Harada ◽  
Corina N. D´Alessandro-Gabazza ◽  
Masaaki Toda ◽  
...  

2016 ◽  
Vol 75 (1) ◽  
Author(s):  
Laksmita Prima SANTI ◽  
Lisdar Idwan SUDIRMAN ◽  
Didiek Hadjar GOENADI

SummaryFungal treatment by using white-rot fungito reduce a wide variety of herbicide com-pounds is a specialized bioremediation pro-cess. A laboratory experiment was conductedto determine the ability of Phanerochaetechrysosporium, Ceriporiopsis subvermispora,and Pleurocybella porrigens and seven white-rot fungi isolated from a native of tropicalenvironment to grow on yeast malt extractglucose (YMG) agar containing highconcentration of (I) 2,4-dichlorophenoxy aceticacid, (R) glyphosate, and (G) paraquat. Thedata indicated that P. chrysosporium couldgrow on YMG media containing 5000 ppm of(I) 2,4-D, whereas BPBPI 02/04 isolate onYMG 250 ppm of (R) glyphosate or (G)paraquat. Relative values of growth inhibitionof these fungi are 81.1; 27.8; and 50.0%respectively. Biodegradation capability ofherbicides by candidate inoculants in soil-sandmedia was also determined in greenhouseexperiment by using peanut, sorghum, corn,and Borreria alata as bio-indicators. Peanutand B. alata were found to be the bestresponsive seedlings as bio-indicator on thepresence of (I) 2,4-D herbicide in soil-sandmedia.RingkasanTeknologi bioremediasi dengan fungipelapuk putih (FPP) digunakan untuk me-reduksi sejumlah senyawa herbisida. Kegiatanpenelitian yang dilakukan di laboratoriumbertujuan untuk mengetahui kemampuan tum-buh Phanerochaete chrysosporium, Ceripo-riopsis subvermispora, dan Pleurocybellaporrigens serta tujuh isolat FPP yang diperolehdari lingkungan tropik secara in vitro padamedium agar yeast malt extract glucose(YMG) yang mengandung (I) 2,4-dikloro-fenoksi asam asetat, (R) glifosat, dan (G)parakuat konsentrasi tinggi. Dari data yangdiperoleh, diketahui bahwa Ph. chrysosporiummemiliki kemampuan tumbuh dalam mediumpadat YMG yang mengandung 5000 ppm (I)2,4-D dan isolat BPBPI 02/04 pada 250 ppm(R) glifosat dan (G) parakuat dengan nilaihambatan pertumbuhan relatif terhadap kontrol(HPR) masing-masing 81,1; 27,8; dan 50,0%.Pengujian isolat terpilih terhadap kemampuanmendegradasi herbisida di dalam mediumtanah dan pasir juga dilakukan di rumah kacadengan menggunakan kacang tanah, sorgum,jagung, dan Boreria alata sebagai bioindikator.Kacang tanah dan B. alata memberikan responterbaik terhadap keberadaan herbisida (I) 2,4-Ddi dalam medium tanah dan pasir .


2016 ◽  
Vol 75 (1) ◽  
Author(s):  
Laksmita Prima SANTI ◽  
Lisdar Idwan SUDIRMAN ◽  
Didiek Hadjar GOENADI

SummaryFungal treatment by using white-rot fungito reduce a wide variety of herbicide com-pounds is a specialized bioremediation pro-cess. A laboratory experiment was conductedto determine the ability of Phanerochaetechrysosporium, Ceriporiopsis subvermispora,and Pleurocybella porrigens and seven white-rot fungi isolated from a native of tropicalenvironment to grow on yeast malt extractglucose (YMG) agar containing highconcentration of (I) 2,4-dichlorophenoxy aceticacid, (R) glyphosate, and (G) paraquat. Thedata indicated that P. chrysosporium couldgrow on YMG media containing 5000 ppm of(I) 2,4-D, whereas BPBPI 02/04 isolate onYMG 250 ppm of (R) glyphosate or (G)paraquat. Relative values of growth inhibitionof these fungi are 81.1; 27.8; and 50.0%respectively. Biodegradation capability ofherbicides by candidate inoculants in soil-sandmedia was also determined in greenhouseexperiment by using peanut, sorghum, corn,and Borreria alata as bio-indicators. Peanutand B. alata were found to be the bestresponsive seedlings as bio-indicator on thepresence of (I) 2,4-D herbicide in soil-sandmedia.RingkasanTeknologi bioremediasi dengan fungipelapuk putih (FPP) digunakan untuk me-reduksi sejumlah senyawa herbisida. Kegiatanpenelitian yang dilakukan di laboratoriumbertujuan untuk mengetahui kemampuan tum-buh Phanerochaete chrysosporium, Ceripo-riopsis subvermispora, dan Pleurocybellaporrigens serta tujuh isolat FPP yang diperolehdari lingkungan tropik secara in vitro padamedium agar yeast malt extract glucose(YMG) yang mengandung (I) 2,4-dikloro-fenoksi asam asetat, (R) glifosat, dan (G)parakuat konsentrasi tinggi. Dari data yangdiperoleh, diketahui bahwa Ph. chrysosporiummemiliki kemampuan tumbuh dalam mediumpadat YMG yang mengandung 5000 ppm (I)2,4-D dan isolat BPBPI 02/04 pada 250 ppm(R) glifosat dan (G) parakuat dengan nilaihambatan pertumbuhan relatif terhadap kontrol(HPR) masing-masing 81,1; 27,8; dan 50,0%.Pengujian isolat terpilih terhadap kemampuanmendegradasi herbisida di dalam mediumtanah dan pasir juga dilakukan di rumah kacadengan menggunakan kacang tanah, sorgum,jagung, dan Boreria alata sebagai bioindikator.Kacang tanah dan B. alata memberikan responterbaik terhadap keberadaan herbisida (I) 2,4-Ddi dalam medium tanah dan pasir .


2014 ◽  
Vol 100 ◽  
pp. 70-76 ◽  
Author(s):  
Tomohiro Suzuki ◽  
Hideo Dohra ◽  
Saori Omae ◽  
Yoshino Takeshima ◽  
Jae-Hoon Choi ◽  
...  

2014 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 866 ◽  
Author(s):  
Naoki Yamamoto ◽  
Tomohiro Suzuki ◽  
Masaaki Kobayashi ◽  
Hideo Dohra ◽  
Yohei Sasaki ◽  
...  

PLoS ONE ◽  
2013 ◽  
Vol 8 (7) ◽  
pp. e69681 ◽  
Author(s):  
Tomohiro Suzuki ◽  
Kaori Igarashi ◽  
Hideo Dohra ◽  
Takumi Someya ◽  
Tomoyuki Takano ◽  
...  

2010 ◽  
Vol 123 (5) ◽  
pp. 1200-1202 ◽  
Author(s):  
Toshiyuki Wakimoto ◽  
Tomohiro Asakawa ◽  
Saeko Akahoshi ◽  
Tomohiro Suzuki ◽  
Kaoru Nagai ◽  
...  

2010 ◽  
Vol 50 (5) ◽  
pp. 1168-1170 ◽  
Author(s):  
Toshiyuki Wakimoto ◽  
Tomohiro Asakawa ◽  
Saeko Akahoshi ◽  
Tomohiro Suzuki ◽  
Kaoru Nagai ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document