Fenomena Netflix Platform Premium Video Streaming membangun kesadaran cyber etik dalam perspektif ilmu komunikasi

Netflix sebagai salah satu media layanan streaming video film dan serial televisi dunia memberikan dampak kepada budaya perfilman umat manusia. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Media Partners Asia (MPA) Mempublikasi bahwa platform video premium, seperti Netflix, Viu, WeTV, iQIYI dan Vidio mendapatkan 10% share/bagian dari Share Of Video Streaming Minutes In SEA di Q1 2021 (triwulan 1 tahun 2021). Dari Share Premium Video Streaming in SEA, Netflix telah memimpin konsumsi video premium dengan pangsa 40%, didorong oleh luas daya tarik katalog internasionalnya. Besarnya pemanfaatan Netflix yang begitu masif dan eskalatif di Indonesia, telah diantisipasi oleh Kementerian Kominfo sebagai perpanjangan dari regulator/ pemerintah RI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif tentang konsep Etika maya/ cyber-ethics. Peneliti mencoba memahami Netflix sebagai entitas bentuk platform film Menggunakan penjelasan Richard A. Spinello mengenai Etika Maya (cyber-ethics) dan argumen Richard A. Spinello terkait Governing and Regulating the Internet yang dipubikasikan pada Artikel ACM SIGCAS Computers and Society tahun 2000 dengan judul Excerpt from CyberEthics: Morality and Law in Cyberspace. Film dan Televisi dapat dibahas dari berbagai aspek. Dalam konteks di Indonesia, regulasi yang dihasilkan untuk mengatur Film dan Televisi, yaitu lahirnya Undang-Undang Penyiaran No.32 Tahun 2002 dan Undang-Undang No. 33 Perfilman Tahun 2009. Netflix merupakan Platform Premium Video Streaming terindikasi mengandung unsur ponografi, SARA, LGBT, dan sadisme. Namun Netflix tidak bisa diregulasi oleh Undang-Undang Penyiaran No.32 Tahun 2002 dan Undang-Undang No. 33 Perfilman Tahun 2009. Tetapi menggunakan UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Secara Regulasi netflix harus tunduk dengan aturan UU Telekomunikasi. Pemahaman cyber-ethics menjadi pembahasan yang penting dan harus mampu mengkaji perilaku yang sesuai moral, hukum, dan isu-isu sosial sebagai alat interaksi antar manusia. Berdasarkan Excerpt From CyberEthics: Morality and Law in Cyberspace ada solusi yang ditawarkan oleh Richard A. Spinello (2014) adalah Internet Governance/ Tata Kelola Internet. Selain melakukan Direct State Intervention, negara juga bisa membuat literasi terhadap membangun kesadaran cyber-ethics. Pemahaman Cyber-ethics dapat ditumbuhkan dengan memahami cyber wellness

Extraordinary times now and stretching out as far as the eye can see

As the Chair of SIGCAS, part of my responsibility is to provide periodic updates and perspectives to the SIG membership regarding SIGCAS activities and topics related to computers and society. The "From the Chair" columns appearing in Computer and Society provides a medium for presenting these updates and perspectives. It is my honor to contribute my first "From the Chair" column

Computers and Society

The last century has seen enormous leaps in the development of digital technologies, and most aspects of modern life have changed significantly with their widespread availability and use. Technology at various scales - supercomputers, corporate networks, desktop and laptop computers, the internet, tablets, mobile phones, and processors that are hidden in everyday devices and are so small you can barely see them with the naked eye - all pervade our world in a major way. Computers and Society: Modern Perspectives is a wide-ranging and comprehensive textbook that critically assesses the global technical achievements in digital technologies and how are they are applied in media; education and learning; medicine and health; free speech, democracy, and government; and war and peace. Ronald M. Baecker reviews critical ethical issues raised by computers, such as digital inclusion, security, safety, privacy,automation, and work, and discusses social, political, and ethical controversies and choices now faced by society. Particular attention is paid to new and exciting developments in artificial intelligence and machine learning, and the issues that have arisen from our complex relationship with AI.