Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

107
(FIVE YEARS 60)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

2714-6235, 2460-898x

Author(s):  
Erdin Arya Perwira ◽  
Agustian Suseno ◽  
Risma Fitriani
Keyword(s):  

Perusahaan ini bergerak dalam industri Manufaktur dan Hankamnas. Produk utama di perusahaan ini adalah produk alusista pertahanan dan keamanan serta produk komersil untuk pemerintah dan swasta. Pada Departemen QA dan K3H Divisi Kendaraan Khusus, mempunyai komponen part yang banyak seperti kaca anti peluru, accu 12v dan ban luar. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan jumlah defect yang terjadi pada part komodo nexter di area gedung pada Departemen Incoming dengan konsep usulan perbaikan proses pengecekan pada area Incoming Departemen QA dan K3LH. Metode yang digunakan dalam pengendalian kualitas adalah quality control circle yang berguna menganalisa part/produk defect dan memanfaatkan alat kualitas yang ada pada quality control circle berupa seven tools. analisis pengendalian kualitas dengan metode quality control circle digunakan untuk mengetahui batas kendali mutu. Hasil perhitungan jumlah defect part kaca anti peluru persentase sebesar 1% dari batas kendali 0,057%. Sehingga,  persentase melebihi batas kendali, dan perusahaan mengalami sedikit penambahan kerugian. Hasil analisis yang dapat diberikan adalah penanggulangan dengan quality control circle dan alat pengecekan kualitas pada pemakaian kaca mata lensa pembesar, pemakaian voltmeter, penambahan penerangan, dan pelatihan kesadaran akan pentingnya pegendalian kualitas, penambahan tenaga kerja. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Nilai Peta Kendali, Quality Control Circle (QCC), Seven Tools.


Author(s):  
Gheva Julian Eldrin ◽  
Elty Sarvia

Depo Pasar Ikan merupakan penyedia jasa pemasaran ikan, dalam pengelolaannya masih dilakukan secara manual pada proses angkut dan penurunan ikan, sehingga menimbulkan proses pengulangan yang cukup banyak. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah agar terciptanya proses bongkar muat yang lebih mudah dengan penggunaan alat bantu ergonomis, sehingga para pedagang lebih mudah dalam pengangkutan dan pemindahan ikan. Penelitian ini diawali dengan observasi lapangan, wawancara, pengumpulan data seperti kapasitas angkut, dan dimensi plastik  kemudian menganalisis data. Dari pengolahan data dan analisis, terbukti bahwa masih ada pengulangan yang banyak pada proses penurunan maupun pengangkutan. Untuk itu, perlu adanya alat bantu berupa Trolley Lifter yang digunakan agar bongkar muat menjadi lebih mudah dan cepat.Trolley lifter ini di rancang sesuai dengan kebutuhan pengangkutan, memiliki kelebihan yaitu dapat mengurangi proses pengulangan angkut juga dapat mengurangi beban pada saat perpindahan ikan yang dilakukan oleh penjual, dan berdasarkan analisis data antropometri agar proses penggunaannya menjadi lebih mudah dan nyaman.  Kata Kunci : Proses Pengulangan, Bongkar Muat, Alat Bantu, Antropometri


Author(s):  
Ardana Putri Farahdiansari ◽  
Muhammad Budi

Disribusi merupakan salah satu aspek penting dalam proses sampainya produk ke tangan konsumen. Dalam dunia industri, ketepatan waktu dan efisiensi biaya distribusi menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pasar karena keberhasilan sampainya produk ke konsumen merupakan kunci supaya produk dapat dijual dengan baik dan memberikan profit pada perusahaan. Proses distribusi harus melewati beberapa titik lokasi pasar sekaligus dalam satu satuan waktu, maka penjadwalan distribusi harus dirancang agar proses distribusi dapat berjalan secara optimal dan efisien. Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan distribusi bahan makanan kemasan yang harus mengirimkan barang rutin setiap hari dan dalam sehari harus mencapai beberapa pasar sekaligus. Jumlah kendaraan pengiriman terbatas sehingga penjadwalan harus optimal supaya semua pasar dapat terpasok produk dalam batasan waktu yang tersedia. Konsep Vehicle Routing Problem merupakan konsep yang identic dengan permasalahan yang terjadi pada penelitian. Penggunaan model algoritma Integer Linear Proggraming dapat digunakan untuk menerjemahkan permasalahan ini ke dalam perhitungan matematis. Software add-ins Solver pada Microsoft Excel menjadi tool sederhana namun mampu digunakan untuk menyelesaikan optimasi model. Hasil dalam penelitian adalah perusahaan dapat memiliki tool yang mampu membuat penjadwalan distribusi menjadi akurat dan otomatis serta menghasilkan biaya yang efisien. Kata Kunci:  distribusi, penjadwalan, pasar, vehicle routing problem, integer linear proggraming


Author(s):  
Yoshua Glenn Winston ◽  
Elty Sarvia

Pasar tradisional dan pasar modern tidak selalu ada didekat pemukiman penduduk. Sehingga, masyarakat yang tinggal di dalam perumahan sulit mendapatkan sayuran, daging, dan ikan segar serta bumbu masakan lainnya. hasil wawancara dari penjual sayur keliling ingin merubah kendaraan yang digunakan dalam berjualan dengan menggunakan Triseda. ini dikarenakan barang dagangannya yang dibawa menggunakan gerobak saat ini masih terbatas penyimpanannya, tidak dapat menahan hujan, belum tersedianya lemari pendingin, dan jangkauan pelanggan masih terbatas. tujuan penelitian ini adalah untuk mengusulkan fasilitas fisik yang ergonomis dengan mengusulkan rancangan layout kabin triseda, penataan sayur mayur, keamanan barang, dan rancangan fasilitas listrik untuk lemari pendingin. Perancangan dimulai dengan analisis data antropometri untuk rancangan fasilitas fisik yang terdiri dari rak sayur, bumbu, bawang, dan meja penjual. Kemudian, Penelitian ini mendapatkan alternatif layout 2 berdasarkan concept scoring. Penerapan metode 5S yaitu melakukan pemilahan barang yang dibutuhkan, menyediakan tempat khusus untuk penyimpanan, rancangan rak yang mudah dibersihkan, menjaga kondisi kerja dengan membersihkan barang yang telah dipakai, dan berkomitmen agar tetap melakukan metode 5S. Pada keamanan barang terdiri dari bak triseda yang diberikan pengunci, barang disimpan pada tempat ideal, bahan makanan berbau amis dibungkus menggunakan polystren sehingga barang yang dibawa oleh penjual menjadi aman. Kata kunci: Antropometri, Concept Scoring, 5S, Sayur. Layout,


Author(s):  
Ahmad Fajri

Studi kasus ini dilakukan pada perusahaan yang fokus pada layanan penyedia jaringan berbasis serat optik dengan menggunakan infrastruktur teknologi terkini yaitu Fiber To The Home (FTTH). Meningkatnya permintaan produk layanan pada studi kasus ini diberbagai wilayah di Indonesia berimbas pada operasional gudang yang secara kapasitas otomatis meningkat. Namun, produk harus tetap dapat disimpan agar terjaga kualitasnya sebelum didistribusikan. Untuk mengatasi  ini, diperlukan metode penataan gudang yang baik agar efisiensi Ongkos Material Handling juga dapat tercapai dan mengurangi resiko accident yang berimbas pada kerusakan material. Metode Systematic Layout Planning (SLP) digunaan untuk merancang keterkaitan hubungan aktivitas antar perangkat. metode ini digunakan sebagai perencanaan layout sistematis dengan berdasarkan pada kegiatan operasional yang sedang dilakukan ataupun sebagai peramalan dimasa yang akan datang. hasil pengolahan data menggunakan metode SLP diperoleh bahwa perancangan tata letak usulan lebih baik dengan biaya operasional Rp. 347.795.285 dibandingkan layout awal sebesar Rp. 577.022.833 dengan selisih mencapai RP. 229.227.549 dan efisiensi sebesar 40%. Kata Kunci : Systematic Layout Planning (SLP), Ongkos Material Handling (OMH), Perancangan Tata Letak, Indonesia.


Author(s):  
Yuyut Tri Prasetyo ◽  
Ahmad Fatih Fudhla
Keyword(s):  

Gudang Distribusi pada studi kasus ini memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 11.600 palet posisi. Pengaturan penyimpanan menggunakan metode randomized storage dimana produk yang sama di tempatkan di lokasi yang berbeda secara acak. Metode  penempatan ini  menyebabkan tingginya waktu proses baik dalam mekanisme penerimaan maupun pengeluaran barang. Metode dedicated storage digunakan untuk memperbaiki permasalahan ini. Klasifikasi produk dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik produk, jenis dan berat produk. Setelah di lakukan perbaikan, waktu proses dapat dikurangi hingga 30.0% untuk mekanisme penerimaan dan 27.6% untuk mekanisme pengeluaran barang. Presentase klasifikasi produk yang di dapatkan kategori A(superpareto) 78,72%, kategori B (fast moving) 16,27%, kategori C (medium moving) 4,49% dan kategori D (slow moving) 0,52%. Kata Kunci:  dedicated storage, inbound  outbound, tata letak, throughput


Author(s):  
Ari Andriyas Puji ◽  
Faradila Ananda Yul

Unit Transfusi Darah (UTD) di Kota Pekanbaru adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bertugas untuk menyediakan pasokan darah. Pada saat ini UTD di Kota Pekanbaru memiliki beberapa kendala mengenai pengelolaan risiko rantai pasok darah. Kendala banyak terjadi terutama pada saat proses penyimpanan dan pendistribusian kantong darah. Desain mitigasi risiko rantai pasok dipilih menjadi satu strategi yang tepat dengan kondisi UTD di Kota Pekanbaru saat ini. Langkah awal dari penelitian ini adalah melakukan observasi terhadap aktivitas rantai pasok darah dengan metode pengembangan Supply Chain Operation Reference (SCOR), dilanjutkan dengan mengidentifikasi risiko dari agen risiko dan penyebab risiko dengan metode house of risk, dan yang terakhir menentukan prioritas tindakan rantai pasok dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) - Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat 24 potensi risiko yang terjadi dengan 23 agen risiko. Dari Hasil identifikasi aksi mitigasi terdapat 15 strategi penanganan diantaranya adalah memberikan pelatihan rutin terhadap semua pekerja (PA1), kemudian disusul dengan meningkatkan komunikasi dengan mitra (PA5), melakukan sosialisasi kegiatan donor darah (PA6) hasil tersebut akan dilanjutkan dengan proses AHP-TOPSIS untuk mengambil prioritas tindakan mitigasi terbaik. Kata Kunci:  House of risk (HOR), Analytical Hierarchy Process. Supply Chain Operation Reference, Mitigasi Risiko.


Author(s):  
Haudhi Alfi Yasin ◽  
Rianita Puspa Sari

Proses pemeriksaan akhir pada perusahaan manufakur merupakan aktivitas pemeriksaan yang dilakukan sebelum produk akan dikirim ke customer. Perkembangan komputerisasi dalam perusahaan merupakan kebutuhan pada saat ini untuk menjalankan aktivitas dalam perusahaan salah satunya perancangan dan pengembangan sistem inspeksi digital. Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan dalam perbaikan kinerja suatu bisnis dan komponen di dalamnya. FMEA dapat melakukan analisis kesalahan yang akan terjadi pada suatu aktivitas pekerjaan dengan melakukan rating severity, occurrence dan detection untuk menghasilkan nilai Risk Priority Number (RPN). Sehingga, dapat diusulkan perbaikan dari tiap proses untuk mengurangi nilai RPN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kesalahan yang mungkin terjadi pada tiap proses pemeriksaan akhir dan usulan perbaikannya dengan menggunakan metode FMEA. Kemudian, dilakukan perancangan sistem inspeksi digital dengan menggunakan Macro VBA Excel. hasil penelitian dengan analisis FMEA ini didapatkan nilai RPN awal pada pekerjaan inspeksi akhir adalah 1019, dengan rekomendasi perbaikan nilai RPN berkurang menjadi 542. ini berarti berkurangnya tingkat kesalahan setelah dilakukan perancangan sistem inspeksi dengan aplikasi Macro VBA Excel. Selain nilai RPN yang berkurang, aplikasi ini juga dapat menghemat waktu pekerjaan dan mengurangi pemakaian kertas di perusahaan. Kata Kunci:  pemeriksaan akhir, sistem inspeksi, Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), Macro VBA Excel


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document