Jurnal Kesehatan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

34
(FIVE YEARS 34)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi Tangerang

2654-587x, 2086-9266

2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 43-50
Author(s):  
Fitriani Pramita Gurning ◽  
Laili Komariah Siagian ◽  
Ika Wiranti ◽  
Shinta Devi ◽  
Wahyulinar Atika
Keyword(s):  

Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, dimana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan, biasanya dengan pemberian vaksin. Vaksinasi tidak hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah saja, tetapi juga dalam jangka panjang untuk mengeliminasi bahkan mengeradikasi (memusnahkan/ menghilangkan) penyakit itu sendiri. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh data deskriptif dengan teknik pengumpulan data melakukan studi kepustakaan (literature review). Menurut Dinas Kesehatan Kota Medan dalam pelaksanaan vaksinasi dilakukan dua tahap. Untuk tahap pertama Pemko Medan menerima 20.000 vaksin covid-19, dimana untuk tahap pertama di prioritaskan kepada tenaga kesehatan hingga  bertahap ke masyarakat. Tahap kedua, Pemko Medan menerima 96.000 vaksin covid-19, vaksinasi tahap kedua ini juga diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik termasuk aparatur sipil negara (ASN), dan lain sebagainya. Perundang-undangan tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19 dalam Perpres No. 99 Tahun 2020.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1-13
Author(s):  
Arifal Aris Aris ◽  
Dian Nurafifah ◽  
Novi Sagita
Keyword(s):  

ABSTRAK Introduction : Penyakit Tuberkulosis (TBC) paru merupakan penyakit kronis yang masih menjadi masalah kesehatan didunia. Problem : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran keluarga sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO) dan persepsi paisen dengan kepatuhan minum obat penderita TBC di Puskesmas Deket Lamongan Design : Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi populasi adalah seluruh pasien yang berobat di poli TBC sebanyak 25 penderita menggunakan teknik Total sampling penggumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank (Rho). Analysis : Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa responden yang memiliki peran keluarga sebagai pengawas menelan obat (PMO) kurang dengan kepatuhan minum obat tidak patuh sebanyak 20 responden (80%) dan memiliki peran sebagai pengawas menelan obat (PMO) kurang dengan kepatuhan minum obat patuh sebanyak 1 responden (40%). Menunjukkan bahwa responden yang memiliki persepsi kurang dengan kepatuhan minum obat tidak patuh sebanyak 18 responden (72%) dan memiliki persepsi kurang dengan kepatuhan minum obat patuh sebanyak 1 responden (4%).  Dengan nilai a=0,01 diperoleh nilai p=0,000 artinya ada hubungan antara peran keluarga sebagai pengawas menelan obat dengan kepatuhan minum obat penderita TBC di Puskesmas Deket Lamongan.  Nilai a =0,05 diperoleh nilai p=0,017 artinya tidak ada hubungan antara persepsi pasien dengan kepatuhan minum obat penderita TBC di Puskesmas Deket Lamongan. Diharapkan penderita Tuberkulosis (TBC) dan keluarga penderita Tuberkulosis (TBC) dapat memahami pentingnya peran keluarga dalam kepatuhan minum obat penderita Tuberkulosis (TBC) dan pentingnya persepsi pasien yang postif dapat mempengaruhi keberhasilan dalam kepatuhan minum obat. Discussion : Untuk mengatasi masalah pasien tuberkulosis terutama dalam kepatuhan minum obat, salah satunya dengan peran keluarga sebagai pengawas menelan obat


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51-73
Author(s):  
Aldy Fauzi ◽  
Zahrah Maulidia Septimar ◽  
H.A.Y.G Wibisono

Latar Belakang: Penyakit Ginjal Kronis merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalensi dan insiden penyakit ginjal yang meningkat. Tujuan: Untuk meninjau pengaruh mengunyah perman karet xylitol terhadap pH saliva dan rasa haus pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Metode: Literature Review ini menggunakan Systematic Literature Review dengan menelaah beberapa jurnal penelitian yang terkait. Hasil: Penulis membahas kekuatan dan kelemahan jurnal ini menggunakan analisa SWOT yaitu Strenghts terdapat pengaruh yang efektif mengunyah permen karet xylitol untuk peningkatan pH saliva dan mengurangi rasa haus pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Weaknesses belum dilakukan penelitian langsung oleh peneliti hanya mereview penelitian-penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Opportunities dapat melakukan promosi kesehatan seperti manfaat mengunyah permen karet xylitol karena pasien dengan penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa tidak mengetahui. Threats pencarian Literature Review sulit dicari hanya beberapa penelitian sebelumnya yang ada baik di Indonesia maupun luar negeri. Kesimpulan: Dari 12 jurnal dan artikel yang diterbitkan sesuai dengan kriteria inklusi mulai dari tahun 2013 hingga tahun 2019 menunjukkan hasil yang  sama yaitu terdapat pengaruh yang efektif dalam mengunyah permen karet xylitol terhadap peningkatan pH saliva dan mengurangi rasa haus pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 21-35
Author(s):  
Istiqomatunnisa
Keyword(s):  

Pemeriksaan payudara sendiri atau yang biasa disebut SADARI dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker lebih dini, untuk prognosis yang lebih baik. Hal ini akan menurunkan tingkat kematian akibat kanker payudara sampai 20%, sayangnya wanita yang melakukan SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri masih rendah. Tujuan penelitian ini mempelajari dan menjelaskan hubungan antara pengetahuan, sikap, keterpaparan sumber informasi, interaksi teman sebaya dan umur responden  dengan SADARI siswi SMK Kesehatan Annisa 3 Bogor Tahun 2016. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik cross sectional. Analisis data dengan univariat, bivariat, multivariat. Proporsi pemeriksaan Payudara sendiri (SADARI) siswi SMK sebanyak 33,8 %. Hasil analisis multivariat, didapatkan faktor yang berhubungan dengan SADARI adalah pengetahuan (p=0,001; OR=7,324) dan interaksi teman sebaya (p=0,027; OR=6,719) sedangkan variabel keterpaparan sumber informasi sebagai variabel confounding. Pengetahuan merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan SADARI. Rekomendasi, meningkatkan kerjasama lintas sektoral dari berbagai pihak untuk dapat memberikan informasi yang cukup kepada masyarakat terutama siswa SMK dengan cara penyuluhan melalui media massa yang dapat dilihat dan dibaca oleh masyarakat seperti televisi, radio, koran majalah dan lain lain sehingga dapat meningkatkan perilaku Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 74-81
Author(s):  
Ayu Pratiwi ◽  
Safitri Lestari

Remaja usia 10-19 tahun sekitar 1,2 milliar, dengan total populasi remaja di dunia yaitu 16% UNICEF, (2016). Remaja merupakan individu yang berusia 10 sampai 19 tahun WHO World Health Organization, (2017)Remaja merupakan individu yang berusia 10 sampai 19 tahun WHO World Health Organization, (2017) Prevalensi remaja usia 10-19 tahun sekitar 1,2 milliar. Berdasarkan jenis kelamin remaja usia 15-19 tahun di Tangerang, (2020) terdapat 168.272 juta berjenis laki-laki dan 163.548 juta perempuan. Pola asuh orangtua berpengaruh terhadap kematangan emosi remaja karena orangtua sebagai lembaga pertama bagi anak dan tempat belajar. Hasil wawancara dengan pihak sekolah di SMP Islam Ayatra masih terdapat anak yang sering berkelahi didalam sekolah maupun diluar sekolah.Tujuan peneliti ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan kematangan emosi remaja. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 211 responden. Teknik yang digunakan untuk pengambilan data adalah simple random sampling dengan menggunakan lembar kuesioner. Sampel penelitian dilakukan diSMP Islam Ayatra Hasil penelitian Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat yaitu uji chi-square dan menghasilkan nilai p-value = (0,047 ≤ 0,05) (OR=1.845) maka dinyatakan ada hubungan pola asuh orangtua dengan kematangan emosi remaja. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pola asuh orangtua dengan kematangan emosi remaja.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 82-90
Author(s):  
Vivie Alhawari ◽  
Ayu Pratiwi
Keyword(s):  

Latar Belakang : Lansia yang mengalami depresi sebesar 15,9%, lansia usia 65-74 tahun sebesar 23,2%, dan usia di atas 75 tahun sebesar 33,7% penderita depresi dan hanya 9% dari penderita depresi di Indonesia yang minum obat atu menjalani pengobatakan medis, maka diperlukan intervensi untuk menurunkan tingkat depresi dengan memberikan kegiatan positif dan interaksi sosial seperti Terapi Aktivitas Kelompok. Tujuan Penelitian : Mengetahui efektifitas terapi aktivitas kelompok yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya dan gambaran depresi ada lansia. Metode Penelitian : Tradisional literature review, yang didapatkan dari sebuah jurnal, yakni mengkaji, meninjau secara kritis penegtahuan, gagasan, serta temuan yang terdapat dari literature. Hasil Penelitian : Terapi aktivitas kelompok yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya sangat efektif untuk menurunkan tingkat depresi pada lansia terlihat pada hasil pre-test dan post test, yang dilakuan di panti yang berbeda-beda di Indonesia. Kesimpulan : Terdapat penurunan tingkat depresi pada lansia setelah pemberian terapi aktivitas kelompok dari hasil pre-test dan post test, tigkat depresi di pengaruhi berbagai macam faktor yang sangat mempengaruhi tingkat depresi pada lansia. 


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 100-110
Author(s):  
Nur Hasanah ◽  
Fadly Putajaya ◽  
Lela Kania ◽  
Nur Wulan Adi Ismaya ◽  
Nanda Nurul Aini

Jantung merupakan salah satu organ yang penting dalam tubuh manusia.Dengan adanya kelainan fungsi organ jantung maka bisa menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian nomor 1 secara global dan merupakan penyakit tidak menular. Faktor resiko terserang penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat seiring dengan bertambahnya usia, pola hidup yang tidak sehat, perokok berat, stress dan riwayat penyakit dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran pasien penderita penyakit jantung di Rumah Sakit X di kota Tangerang Selatan periode 2015 sampai 2019 berdasarkan usai, jenis kelamin dan obat yang sering diresepkan oleh dokter untuk pasien penderita penyakit jantung. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif, menggunakan sumber data sekunder di peroleh dari data rekam medis, dan lembar resep. Jumlah sample 477 pasien dari jumlah total populasi 10.623 pasien, hasil penelitian menunjukan jenis kelamin pada laki-laki (72%), usia terbanyak diatas 65 tahun atau manula (48%), obat yang sering diresepkan dokter adalah Clopidogrel dan Bisoprolol. Dari data tersebut dapat disimpulkan dengan pola hidup sehat bisa menjaga kesehatan tubuh terlebih jantung, dan memperpanjang usia produktif seseorang.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 91-99
Author(s):  
Nining Sri Ningsih ◽  
Enggi Bachrudin

Latar belakang: Perilaku Bullying sangat berpengaruh terhadap psikologis anak remaja disebabkan dengan adanya tindakan verbal dan non verbal, salah satunya remaja akan mengalami banyak perubahan, baik dari segi fisik, kognitif, sosial, dan emosional dapat membantu meningkatkan kesehatan, membantu mengatasi distress psikologis dengan melakukan suatu tindakan regulasi emosi. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Regulasi Emosi Terhadap Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Kelompok Teman Sebaya Anak Remaja di SMPN 3 Semparuk, Tahun 2020. Desain penelitian: Dalam penelitian ini digunakan oleh peneliti quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan The One Grup Pretest-Posttest Design. Desain ini digunakan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dan hasilnya dapat diketahui lebih akurat karena membandingkan dengan sebelum diberikan. Hasil penelitiain : diketahuai dari nilai Z pada variabel pengetahuan adalah -5,987, dan nilai signifikasi 0,000. Karena nilai sig. 0,000 < 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan antara hasil kecenderungan perilaku bullying sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan mengenai regulasi emosi, maka ada pengaruh pendidikan kesehatan regulasi emosi terhadap kecenderungan perilaku bullying pada kelompok teman sebaya anak remaja di SMPN 3 Semparuk” (Sig 0,000 < 0,05). Kesimpulan dan saran : berdasarkan uji analisis Wilcoxon Signed Rank Test ada pengaruh pendidikan kesehatan regulasi emosi terhadap kecenderungan perilaku bullying pada kelompok teman sebaya anak remaja di SMPN 3 Semparuk”.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 36-42
Author(s):  
Fitriani Pramita Gurning ◽  
Rahmia Yunita Sari S ◽  
Rizky Widya Astuti ◽  
Ummu Balqis Munfaridah Sinambela

Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Medan, Angka stunting di Kota Medan yaitu sebesar 491 dengan persentase 17,4% pada tahun 2019. Sedangkan angka stunting di Kota Medan pada tahun 2020 yaitu sebesar 393 dengan persentase 0,71%. 491 kasus balita stunting yang tersebar di 25 Kecamatan dan 104 kelurahan. Kasus tertinggi, berada di Kecamatan Medan Deli yakni sebanyak 101 kasus dan Kelurahan Titi Papan merupakan kelurahan dengan kasus tertinggi sebanyak 82 kasus. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi. Di wilayah Kota Medan capaian STBM diketahui sebesar 36,04 % sedangkan capaian target nasional sebesar 68,06%. Salah satu faktor penyebab tidak tercapainya target capaian STBM yaitu dikarenakan keadaan sanitasi yang kurang baik mempengaruhi kesehatan tumbuh kembang anak yang dapat mengakibatkan diare sehingga mempengaruhi gizi anak.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Fitriani Pramita Gurning ◽  
Marlina Yusnita Nasution ◽  
Lilis Ananda ◽  
Fenny Dwi Arini

Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) merupakan program Kementerian Kesehatan yang melibatkan lintas sektor dan komponen masyarakat. Kegiatan GeMa CerMat upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan, serta perubahan perilaku masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat secara benar, meliputi obat bebas untuk swamedikasi, maupun obat keras yang diperoleh dengan resep dokter. Data riskesdas tahun 2013 menunjukan bahwa 35,2% rumah tangga menyimpan obat untuk swamedikasi. Merujuk dari 35,2% rumah tangga yang menyimpan obat, 35,7% diantaranya menyimpan obat keras, dan 27,8% di antaranya menyimpan  antibiotik dan 86,1% antibiotik tersebut diperoleh tanpa resep. Keadaan ini menunjukan bahwa swamedikasi belum dilaksanakan secara tepat. Tujuan penelitian untuk menganalisis program GeMa CerMat di Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan data Dinas Kesehatan Kota Medan capaian indikator di wilayah Kota Medan pada tahun 2019 adalah sebesar 60,6% dengan target sebesar 60%, dimana pada tahun sebelumnya capaian indikatornya adalah 5,13% dengan target sebesar 55%. Kesimpulannya capaian indikator Program GeMa CerMat di wilayah Kota Medan pada tahun 2020 target capaian sebesar 45% tetapi untuk Kota Medan tidak bisa tercapai sesuai target dikarenakan terjadinya pandemi Covid-19 sehingga tidak bisa terlaksananya program GeMa CerMat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document