AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

32
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Agrihumanis: Journal Of Agriculture And Human Resource Development Studies, Balai Pelatihan Pertanian Jambi

2721-1665, 2721-2998

Author(s):  
Nurul Huda

ABSTRAK Pengembangan kapasitas merupakan suatu upaya untuk meningkatkan potensi yang dimiliki, mengarah pada peningkatan pengetahuan dan kemampuan. Harapannya memunculkan sikap sosial, perubahan perilaku menjadi lebih baik, dan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pelaksanaan pengembangan kapasitas Kelompok Taruna Tani Sumber Mulyo, dan 2) menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kapasitas. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Miles and Huberman,  sedangkan teknik validitas data menggunakan Triangulasi sumber dan Triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan kapasitas yang dilakukan yaitu pertemuan rutin, pertanian organik, pengelolaan kandang komunal, pembuatan pupuk. dan pelatihan-pelatihan. Faktor pendukung dalam penelitian ini adalah ketersediaan lahan, karakteristik petani, modal sosial, kemitraan kelompok, dukungan kelembagaan atau pihak luar. Faktor penghambat dalam penelitian ini adalah keterbatasan modal, pertanian organik belum optimal, pemeliharaan sapi belum optimal, sulitnya pemasaran dan rendahnya  sayuran organik.


Author(s):  
Refiana Wanda Sari ◽  
Sugihardjo Sugihardjo ◽  
Suminah Suminah
Keyword(s):  

Padi merupakan bahan makanan pokok hampir seluruh dunia. Varietas padi beragam, salah satunya padi varietas BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional), yang dihasilkan dari penyinaran menggunakan teknologi nuklir. Daerah yang membudidayakan padi BATAN yaitu Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor internal dan faktor eksternal pembentuk motivasi petani dalam menggunakan padi varietas baru hasil riset Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), menganalisis tingkat motivasi petani dalam menggunakan padi varietas baru hasil riset Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), menganalisis hubungan antara faktor internal eksternal dengan motivasi petani dalam menggunakan padi varietas baru hasil riset Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik survei. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Kecamatan Karandowo, Kabupaten Klaten. Pengambilan sampel menunakan teknik propotional random sampling dan responden di ambil sebanyak 82 petani. Analisis data menggunakan uji korelasi rank sperman (rs) yang dioperasikan pada SPSS Statistics 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Faktor internal dan faktor eksternal pembentuk motivasi yaitu umur, pendidikan non formal, pengalaman usahatani, luas lahan, besar tanggungan keluarga. Faktor eksternal pembentuk motivasi yaitu peran kelompok tani, ketersediaan sarana dan prasarana, intensitas penyuluh dan peluang pasar (2) Motivasi akan keberadaan dalam menggunakan padi varietas Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) berada pada kategori tinggi (3) Terdapat hubungan yang signifikan yaitu faktor umur, pengalaman usahatani, ketersediaan sarana dan prasarana dan intensitas penyuluh berhubungan dengan motivasi petani. Faktor pendidikan non formal, luas lahan, besar tanggungan keluarga, peran kelompok tani dan peluang pasar tidak berhubungan signifikan dengan motivasi petani.


Author(s):  
Udi Arga ◽  
Retno Setyawati ◽  
Apja Anantayu

Penelitian ini bertujuan menganalisis : (1) motivasi petani dalam usahatani tanaman bawang putih; (2) faktor yang mempengaruhi motivasi petani; (3) hubungan antara faktor yang mempengaruhi motivasi dengan motivasi petani dalam usahatani tanaman bawang putih. Metode dasar yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik survei. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dan responden di ambil sebanyak 50 petani. Analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman ( ) dengan program IBM SPSS Statistics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) kebutuhan sosial mendominasi tingkat motivasi petani dalam usahatani tanaman bawang putih; (2) faktor pembentuk motivasi yaitu umur dalam kategori lansia awal, pendidikan formal rendah, luas lahan tinggi, pendapatan sangat rendah, pengalaman sangat tinggi, lingkungan sosial rendah, lingkungan ekonomi rendah, kelembagaan kelompok tani tinggi, dan dukungan pemerintah/swasta rendah; (3)  Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara faktor pendapatan, lingkungan sosial, dan lingkungan ekonomi dengan motivasi petani dalam usahatani tanaman bawang putih. Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor luas lahan, kelembagaan kelompok tani dan dukungan pemerintah/swasta dengan motivasi petani dalam usahatani tanaman bawang putih. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor umur, pendidikan dan pengalaman dengan motivasi petani dalam usahatani tanaman bawang putih di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.


Author(s):  
Wahyudi Narullova

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak konsentrasi POC POMI dengan dosis kompos tricho jagung pada pertumbuhan kailan (Brassica oleraceae. L). Penelitian dilaksanakan di dalam Screen House Auto Agronom Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR), Kota Pekanbaru. Penelitian ini adalah percobaan faktorial 4x4 dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor P (POC POMI) yang terdiri dari empat taraf perlakuan dan faktor T (Kompos Tricho Jagung) juga dengan empat taraf perlakuan dengan tiga kali ulagan. Sehingga terdapat 48 plot, dalam satu plot terdapat 8 tanaman sedangkan sampel diambil 4 tanaman secara acak pada masing – masing plot. Secara keseluruhan jumlah tanaman kailan yang digunakan sebanyak 384 batang. inggi tanaman (cm), jumlah daun (helai) dan volume akar (cm3) merupakan parameter utama dalam penelitian ini. Interaksi konsentrasi POC POMI serta dosis kompos tricho jagung menunjukkan pengaruh pada tinggi tanaman dengan perlakuan terbaik konsentrasi POC POMI 15 ml/polybag serta kompos tricho jagung dosis 150 g / polybag. Perlakuan tunggal POC POMI berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan dengan perlakuan terbaik konsentrasi POC POMI 15 ml/polybag. Sedangkan pemberian kompos tricho jagung secara tunggal juga pengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan. Perlakuan terbaik dengan dosis kompos tricho jagung 150 g / polybag.


Author(s):  
Pradani Afifah Dyah ◽  
Chinda Giza Permata ◽  
Akas Prasetyo ◽  
Eka Wulan Dari ◽  
Annisa Fitri ◽  
...  

Para pengusaha dalam membuat strategi pemasaran perlu menganalisa perilaku keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk. Tujuan penelitian  mengidentifikasi karakteristik konsumen terhadap produk bayam hidroponik dan meenganalisis proses pengambilan keputusan pembelian terhadap produk bayam hidroponik. Metode pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan aksidental sampling sedangkan metode analisis data menggunakan analisis deskriptif. Karakteristik konsumen pembeli produk bayam hidroponik adalah perempuan dengan rentang usia 21-30 tahun yang sudah masih kuliah ataupun bekerja dengan pendapatan perbulannya sekitar kurang dari Rp1.000.000. Berdasarkan gaya hidupnya, rata-rata konsumen mengkonsumsi produk bayam hidroponik untuk pemenuhan kebutuhan harian, dan rata-rata konsumen membeli produk bayam hidroponik dua kali dalam satu bulan. Motivasi konsumen dalam melakukan pembelian yaitu bayam hidroponik memiliki kandungan gizi yang tinggi. Konsumen mendapatkan informasi yang berasal dari media sosial. Evaluasi alternatif dalam pembelian bayam hidroponik adalah kualitas produk bayam hidroponik yang lebih segar. Pembeliam produk bayam hidroponik yaitu dilakukan secara terencana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setelah melakukan pembelian pada produk bayam hidroponik, lebih dominan konsumen yang merasa puas.


Author(s):  
Pinem Terkelin
Keyword(s):  

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa sistem tanam jajar legowo yang dikombinasikan dengan penambahan abu sekam pada saat pemupukan terhadap intensitas serangan hama penggerek batang padi (Scirpophaga innotata Wlk.) dan hasil pada tanaman padi (Oryza sativa L.). Pengkajian dilaksanakan di lahan praktek di BBPP Batangkaluku – Kabupaten Gowa - Provinsi Sulawesi Selatan pada periode bulan Juni s/d September 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah tiga jenis sistem tanam jajar legowo (P) yaitu sistem 2:1, sistem 4:1 (tipe 1), dan sistem 4:1 (tipe 2), dan faktor kedua adalah tiga taraf pemberian abu sekam padi yaitu tanpa pemberian abu sekam padi (B0), pemberian 1 ton abu sekam padi (B1), dan pemberian 2 ton abu sekam padi (B2). Dari hasil analisis data diperoleh bahwa Intensitas serangan Scirpophaga innotata Wlk pada tanaman padi cenderung dalam kategori serangan ringan (0-25%), dan tidak berbeda nyata pada semua perlakuan, jumlah rata-rata anakan tertinggi diperoleh pada perlakuan P1B0 saat umur tanaman padi 12 MST yaitu yaitu 24.16 anakan, sedangkan untuk tinggi tanaman, rata-rata tinggi tanaman tertinggi diperoleh pada perlakuan P2B0 yaitu 85,14 cm. Berat butir gabah per 1000 butir teringgi diperoleh pada perlakuan sistem jajar legowo 2:1 dengan perlakuan pemberian abu sekam padi sebanyak 1 ton/ha (P1B2) yaitu 21.42 g. Hasil panen ubinan tertinggi diperoleh pada pada perlakuan sistem jajar legowo 4:1 tipe 1 dengan perlakuan pemberian abu sekam padi sebanyak 2 ton/ha (P2B2) yaitu 7.53 ton/ha GKP.


Author(s):  
Adi Destriadi Sutisna

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi pasar dan transmisi harga gabah di Provinsi Lampung. Metode analisis penelitian yang digunakan adalah analisis keterpaduan harga melalui pendekatan secara vertikal dengan penggunaan analisis transmisi harga. Penelitian dilakukan di Provinsi Lampung. Jenis data yang digunakan adalah data primer meliputi data harga gabah ditingkat petani dan ditingkat penggilingan sebanyak 47 pada tahun 2018-2019.  Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat integrasi/keterpaduan jangka pendek dan jangka panjang yang relatif tinggi antara harga gabah ditingkat pabrik penggilingan di Kabupaten Lampung Tengah (konsumen) terhadap harga gabah yang diterima petani padi (produsen).  Terdapat integrasi harga jangka pendek antara petani di Lampung Tengah dengan Lampung Timur.  Tidak adanya integrasi harga pada jangka pendek di Kabupaten Lampung Selatan.  Namun, terdapat keterpaduan harga gabah pada petani di Lampung Selatan dengan petani Lampung Tengah dalam jangka panjang.  Terdapat integrasi/keterkaitan jangka pendek maupun jangka panjang antara petani di Metro dan Tanggamus dengan petani di Lampung Tengah baik jangka pendek maupun jangka panjang.  Nilai elastisitas transmisi yang dihasilkan sebesar 7,39 lebih dari 1.  Sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa pemasaran harga gabah di Provinsi Lampung belum efisien dan termasuk dalam jenis pasar persaingan tidak sempurna.


Author(s):  
Lindung Lindung
Keyword(s):  

Pelatihan merupakan salah satu cara dalam meningkatkan kompetensi, juga indikator keberhasilan instansi penyelenggara pelatihan seperti Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi. Berdasarkan hal tersebut, tujuan peneliitian ini (1) menganalisis peningkatan kompetensi penyuluh pertanian melalui pelatihan dasar fungsional di BPP Jambi, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil ujian komprehensif sebagai indikator akhir peningkatan kompetensi. Penelitian menggunakan data primer berupa data pre test dan post test, dailymood, perilaku, kepuasan berlatih, dan hasil ujian komprehensif peserta pelatihan. Responden ditentukan dengan teknik random sampling sebanyak 93 orang dari 183 orang penyuluh pertanian asal Provinsi Jambi yang mengikuti pelatihan dasar fungsional tahun 2018 di BPP Jambi. Analisis normalitas, uji t sampel berpasangan, dan regresi linear digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil uji normalitas menunjukkan data menyebar normal. Hasil uji t mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan nyata antara nilai pre test dan post test, perbedaan nyata antara nilai perilaku awal, tengah, dan akhir, antara dailymood, kepuasan berlatih, perilaku, post test, dan ujian komprehensif. Hasil uji F menunjukan secara bersama faktor-faktor dailymood, perilaku, dan kepuasan berlatih berpengaruh terhadap ujian komprehensif. Secara parsial dari ujit t, hanya faktor perilaku yang berpengaruh nyata. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan mampu memberikan kontribusi dalam  meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian. Berdasarkan hasil penelitian diperlukan lagi penelitian lanjutan mengenai dampak pelatihan terhadap motivasi dan kinerja dari penyuluh pertanian.


Author(s):  
Widya ningsih Ningsih

Abstrack Data as a source of information is very important to support the developmentof sustainable agriculture. The obstacle that is experienced the most by the Department of Agriculture is the availability of information systems of agricultural data that are not up to date. CarryMap is an application that is used to display a land distribution mapand also information without enclose data in the form of shape files or the other data.This study aims to 1) describe the existence of agricultural potential data in the BPP of North Sinjai,Sinjai; 2) describe the mechanism of data collection used in North Sinjai; 3)design an application of digital map for data management existed in North Sinjaito make the application becomes more effective; 4)describe the implementation of the digital map application based on geographic information systems of North Sinjai; 5) describe the use of data as the information of agricultural development. This study is a descriptive study with a qualitative approach. The main techniques in collecting data are document study and in-depth interviews. The results showed that the dataof agricultural potential was still not organizedwell because the mechanism of data collection was still done manually. The application design went through several stages but the implementation of the application design was well responded by the agricultural extensions. The use of data as a source of information on agricultural development must have a potential data of land resourcein detail. Keywords : CarryMap, Data, Digital Map


Author(s):  
Suhadi Sapto Yuwono ◽  
Hasan Basri

Improving quality of melons can be through by hydroponic cultivation, especially the hydroponic fertigation system. In fertigation system, fertilizer is given by gradually dropping in the substrate media so that roots can absorb nutrients quickly. Planting media as a place to support plants and nutrients are absorbed are known have effect to plant growth. While magnesium is an element that forms chlorophyll. A quality melon is characterized by its smooth, flawless skin, standard weight, and sweet taste. The purpose of this study was to determine the effect of using planting media and adding magnesium to the quality of melons. The results showed that the treatment of cocopeat and husk charcoal had a significant effect on the height of the melon plant, while the addition of Mg 10 g had a significant effect on the height and volume of melon. Treatment of planting media and the addition of magnesium did not significantly affect to the amount of dissolved solids (brix) of melons.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document