Seminar Nasional Pembangunan Wilayah dan Kota Berkelanjutan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

39
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Trisakti

2685-8266

Author(s):  
Anindita Ramadhani

SUSUNAN REDAKSI, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, PAPARAN INVITED SPEAKERS SEMINAR NASIONAL PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN 2019


Author(s):  
E Larantukan ◽  
E Suswantoro ◽  
D Hendrawan
Keyword(s):  

<p>Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001 merupakan standar yang diterapkan secara internasional untuk pengelolaan lingkungan hidup. Salah satu perusahaan yang menerapkan ISO 14001 ini adalah PT Garuda Metalindo. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kesadaran Karyawan PT Garuda Metalindo terhadap penerapan SML ISO 14001:2004. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 127 orang Karyawan yang masing-masing terdiri dari 2 orang dari level top manajemen, 4 orang dari level middle manajemen, dan 121 dari tingkat pelaksana. Kuisioner terdiri dari sepuluh (10) pertanyaan, untuk level top dan middle manajemen jawaban pertanyaan berdasarkan prioritas dan tingkat pelaksana memilih salah satu jawaban yang dianggap benar. Tingkat pengetahuan dan kesadaran level top dan middle manajemen berkisar antara 82,04% sampai 89%, dan untuk tingkat pelaksana sebesar 72%. Namun, masih diperlukan tindakan perbaikan terhadap penerapan SML ISO 14001:2004, khusunya untuk klausul 4.4.3 tentang Komunikasi yang belum diterapkan secara maksimal di Perusahaan ini.<br />Kata kunci: Pengelolaan lingkungan, Sistem Manajemen Lingkungan, Pengetahuan, Kesadaran lingkungan, ISO14001.</p>


Author(s):  
A Zharifa ◽  
M F Fachrul ◽  
D I Hendrawan

<p>Situ Parigi adalah salah satu situ di Kota Tangerang Selatan yang berada di Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren dengan luas sebesar 4 hektar. Situ Parigi memiliki fungsi sebagai reservoir, pengendali banjir dan irigasi. Kondisi Situ Parigi saat ini belum mendapat perhatian dan dirawat dengan baik. Hal ini terlihat dari banyaknya sampah di saluran inlet dan di bagian tepinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air dan status mutu Situ Parigi. Pengambilan sampel air dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali pada Bulan Mei, Juni dan Juli 2018 dengan metode grab sampling. Hasil analisis kualitas air dibandingkan dengan baku-mutu pada PP No. 82 Tahun 2001 untuk kelas 2. Menentukan status mutu air dengan menggunakan metodeIKA-NSF. Parameter yang diukur ada 9 (sembilan) yaitu suhu, Total Suspended Solid (TSS), kekeruhan, pH, Dissolved Oxygen (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD), nitrat, fosfat dan E. coli. Hasil analisis kualitas air menunjukkan parameter fosfat, BODdan E. coli melebihi baku-mutu, sedangkan parameter DO di bawah baku-mutu. Konsentrasi fosfat berkisar 0,04-0,46 mg/l sedangkan baku mutu bernilai 0,2 mg/l. Konsentrasi BOD berkisar 3,08-51,08 mg/l sedangkan baku mutu bernilai 3 mg/l. NilaiE. coli berkisar 0-4.000 CFU/100 ml sedangkan baku mutu bernilai 1.000 CFU/100 ml. Konsentrasi DO berkisar 1,1-4,7 mg/l sedangkan baku mutu bernilai ≥4 mg/l. Status mutu air Situ Parigi bernilai 60,9 yang menunjukkan bahwa Situ Parigi tercemar sedang.<br />Kata kunci: Situ, Parameter, Kualitas Air, Status Mutu Air, IKA-NSF</p>


Author(s):  
M A Saputra ◽  
L Andriyani ◽  
B Mudiantoro

<p>Ruang publik perkotaan merupakan bagian penting dalam kota sebagai tempat bagi masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas. Pendekatan placemaking merupakan salah satu konsep penguatan, pengembangan, dan pemanfaatan ruang publik dengan mengedepankan karakter, budaya, fungsi, dan keterlibatan berbagai pihak. Studi ini memakai pendekatan placemaking untuk melihat hasil revitalisasi Kawasan Kali Besar sebagai salah satu bentuk penyediaan ruang pulik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan observasi lapangan, analisis dokumen, dan wawancara dengan masyarakat pengguna Kawasan Kali Besar. Hasil studi menunjukkan bahwa revitalisasi Kawasan Kali Besar dapat memenuhi beberapa faktor dari proses placemaking. Kawas`an Kali Besar sebagai ruang publik telah dilengkapi dengan aksesibilitas yang baik dan lingkungan yang nyaman, namun kawasan ini masih perlu didorong dengan berbagai aktivitas publik yang dapat diinisiasi oleh masyarakat dan komunitas sehingga bersifat lebih inklusif dan dapat menarik berbagai lapisan masyarakat.<br />Kata kunci: revitalisasi kawasan; ruang publik; placemaking</p>


Author(s):  
P S Komala ◽  
A Nur ◽  
I Nazhifa

<p>Danau Maninjau dalam beberapa tahun terakhir ini telah mengalami pencemaran akibat senyawa organik akibat dari aktivitas manusia maupun budi daya ikan yang semaikn meningkat di sekeliling danau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan pH, DO dan suhu terhadap senyawa organik di Danau Maninjau berdasarkan stratifikasi kedalaman. Pengambilan sampel dilakukan pada lima titik sampling yang mewakili lokasi pemanfaatan danau yaitu pada bagian tengah, domestik, PLTA, endemik dan keramba jaring apung (KJA) sesuai dengan SNI 6989.57:2008. Parameter organik yang diukur adalah BOD5 dan COD. Korelasi parameter BOD5 dan COD terhadap parameter lingkungan berdasarkan kedalaman ditentukan dengan uji regresi. Kualitas danau Maninjau berdasarkan kadar senyawa organik berada dalam kondisi tercemar yang ditandai dengan nilai BOD5 dan COD yang diperoleh tidak memenuhi baku mutu PP 82 tahun 2001 kelas 2 yang berkisar antara 21,87-47 mg/L untuk BOD5, dan 35,2-74 mg/L untuk COD. Nilai konsentrasi BOD5 dan COD semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman, sedangkan pada kedalaman yang dangkal danau cenderung tercampur akibat turbulensi. Parameter lingkungan lingkungan pH, DO dan suhu memiliki korelasi sangat kuat dan berbanding terbalik dengan BOD5 dan COD dengan nilai r &gt; 0,9. Suhu tropis danau dan kecepatan angin yang cukup tinggi, mengakibatkan stratifikasi senyawa organik tidak jauh berbeda pada kedalaman sekaligus memungkinan terjadinya dekomposisi senyawa organik.<br />Kata kunci: Danau Maninjau, BOD5, COD, parameter lingkungan, stratifikasi kedalaman</p>


Author(s):  
H Purwati ◽  
M F Fachrul ◽  
D I Hendrawan

<p>Situ Gede merupakan salah satu situ alami yang memiliki luas 5,07 Ha, terletak di wilayah Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Situ Gede berfungsi sebagai daerah tangkapan air, pengendali banjir, tempat rekreasi dan habitat biota air seperti ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air Situ Gede berdasarkan parameter fisika, kimia serta biologi dan dibandingkan dengan baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 serta menentukan status mutu perairan air Situ Gede dengan menggunakan Metode Indeks Kualitas Air-National Sanitation Foundation (IKA-NSF). Selain itu, untuk mengetahui pengaruh aktivitas sekitarnya, dilakukan survei dengan melakukan identifikasi kegiatan domestik. Berdasarkan hasil hasil analisis kualitas air diketahui bahwa parameter yang melebihi baku mutu adalah kekeruhan, TSS (Total Suspended Solid), fosfat, Dissolved Oxygen (DO) dan Biological Oxygen Demand (BOD), sedangkan Status Mutu Situ Gede berada dalam kategori tercemar sedang, dengan nilai IKA-NSF sebesar 65,21, diduga sumber pencemar berasal dari kegiatan sekitarnya domestik seperti sampah. Dengan demikian maka solusi yang dapat diterapkan adalah dengan mengendalikan masuknya sampah ke dalam perairan dengan mengikutsertakan masyarakat sekitarnya, serta melakukan pengolahan air limbah domestik yang dapat diterapkan dimasyarakat sekitarnya.<br />Kata Kunci: kualitas air, status mutu, perairan situ</p>


Author(s):  
H Widjaja ◽  
N D Madinah ◽  
O Lutfiana

<p>Penelitian ini membahas pemeliharaan lanskap yang dilakukan di daerah pecinan Kota Tangerang, sebagai suatu upaya pemeliharaan berkesinambungan dengan tujuan hasil lanskap yang ada tetap sesuai rancangan semula, dan menjadi terawat. Menggunakan metode penelitian secara deskriptif, dan pendekatan kualitatif. dengan uraian analisis, berdasarkan pengamatan serta wawancara mendalam kepada pihak terkait, dan berkaitan dengan aspek pemeliharaan yang kontinu di kawasan pecinan. Kesimpulan secara berkesinambungan pemeliharaan di pecinan Kota Tangerang secara rutin tetap dilakukan dari hari Senin sampai Minggu, terdiri dari penyapuan, penyiraman, pemangkasan, pendangiran, penyiangan dan pemupukan, pada seluruh area, seperti area bantaran sungai Cisadane (yang merupakan batas kawasan bersejarah, dan menjadi tempat obyek wisata), di pusat pertokoan, area perdagangan, area kelenteng/ vihara, median jalan, dan ruang terbuka/ pelataran rumah tinggal yang merupakan jantungnya pecinan dengan menggunakan bahan dan alat lengkap. Diharapkan hasil akhir penelitian sebagai contoh pemeliharaan lanskap yang berkesinambungan di kawasan pecinan kota lainnya, dan menjadi salah satu bagian dari pembangunan berkelanjutan suatu kota.<br />Kata kunci: pemeliharaan, berkesinambungan, kawasan pecinan, Tangerang</p>


Author(s):  
S R Sari ◽  
M S Roychansyah
Keyword(s):  

<p>Kawasan Pantai Panjang merupakan ruang terbuka publik Kota Bengkulu yang membentang sepanjang 7km dan lebar pantai hingga 500m. Akhir-akhir ini diketahui bahwa peningkatan aktivitas dan pembangunan di kawasan pantai terjadi cukup pesat dan tidak terarah. Hal ini berdampak pada kawasan Pantai Panjang sebagai ruang terbuka publik yang menjadi tidak teratur dan tidak nyaman. Kenyamanan suatu ruang berkenaan dengan livabilitas. Livabilitas merupakan suatu konsep yang membahas secara luas dan relatif mengenai kenyamanan pengguna ruang dalam melakukan aktivitas di dalamnya. Penilaian tingkat livabilitas pada ruang terbuka publik dapat dilakukan dengan berbagai metode. Dalam penelitian ini menggunakan metode persepsi pengguna ruang terbuka publik dengan pendekatan Importance Performance Analysis (IPA). IPA digunakan untuk mengukur kesesuaian antara persepsi dan ekspektasi terhadap elemen ruang terbuka publik di kawasan Pantai Panjang. Pendekatan ini merupakan suatu solusi untuk mengidentifikasi strategi elemen ruang terbuka publik sehingga dapat berfungsi secara optimal serta adanya keberlanjutan dalam penggunaannya. Hal ini sejalan dengan konsep keberlanjutan yang merupakan dasar setiap pembangunan di berbagai skala. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat livabilitas ruang terbuka publik alami dan buatan termasuk dalam kategori tinggi serta adanya perbedaan kriteria livabilitas ruang terbuka publik alami dan buatan yang ditunjukkan melalui elemen ruang terbuka publik di kawasan Pantai Panjang berdasarkan persepsi pengguna di Kota Bengkulu.<br />Kata kunci: ruang terbuka publik, livabilitas, persepsi</p>


Author(s):  
L Siami ◽  
K Nadia ◽  
Winarni Winarni

<p>Kebutuhan air di Kota Serang diperoleh dari PDAM Tirta Albantani dan PDAB Tirta Madani, dimana pengembangan sistem penyediaan air minum adalah salah satu program prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran konsumsi air minum perpipaan di Kota Serang berdasarkan analisa profil pelanggan yang dilayani dan konsumsi air yang terjual pada tahun 2018. Metode penelitian ini adalah pengumpulan data jumlah sambungan langganan dan volume konsumsi air selama 2018. Kemudian analisa golongan kelompok pelanggan domestik. Selain itu, hasil konsumsi air juga dibandingkan dengan peraturan terkait dan kota lain pada kategori berbeda. Saat ini, jumlah sambungan rumah PDAM Tirta Albantani sebanyak 2.880 SR sedangkan PDAB Tirta Madani sebanyak 1.636 SR. Total konsumsi air oleh PDAM Tirta Albantani pada tahun 2018 adalah 531.735 m3/tahun sedangkan PDAB Tirta Madani sebesar 397.278 m3/tahun. PDAM Tirta Albantani terbagi dalam III golongan pelanggan sedangkan PDAB Tirta Madani terbagi menjadi V kelompok pelanggan yang dibentuk berdasarkan kelompok tarif air minum pada penggunaan pelanggan tersebut. Konsumsi domestik terbesar adalah kelompok pelanggan rumah tangga A dan terkecil adalah kelompok pelanggan rumah tangga C. Rasio konsusmsi domestik PDAB Tirta Albantani adalah 95,12%, non domestik adalah 4,98% sedangkan rasio konsumsi domestik PDAB Tirta Madani 94,68%, non domestik 5,32%. Konsumsi air domestik PDAB Tirta Madani maupun PDAM Tirta Albantani sesuai dengan standar kebutuhan air menurut Peraturan Menteri Pekerja Umum No 1 Tahun 2014. Dan jika dibandingkan dengan Kota Sukabumi dan Kabupaten Bekasi, konsumsi air di Kota Serang jauh lebih kecil.<br />Kata Kunci : PDAM, Konsumsi air, Sambungan rumah, Kelompok pelanggan, Uji keseragaman</p>


Author(s):  
D Hanifurrahman ◽  
E Fatimah ◽  
Sugihartoyo Sugihartoyo

<p>Sektor industri migas sangat berpontensi dalam memberikan nilai tambah bagi setiap sektor – sektor yang ada. Begitu pula untuk pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya daerah penghasil migas seperti Kabupaten Bengkalis. Namun lokasi pertambangan dan penggalian migas hanya terletak di 1 (satu) kecamatan yaitu Kecamatan Mandau. Maka dari itu muncul pertanyaan penelitian “Sejauh mana keberadaan sektor migas di Kecamatan Mandau memberikan pengaruh terhadap perkembangan wilayah Kabupaten Bengkalis yang dinilai dari aspek ekonomi, fisik, dan sosial?”. Dari perkembangan tiga aspek tersebut, dapat dikatakan bahwa perkembangannya sangat dipengaruhi dengan adanya sektor migas ini sendiri, yang mana terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi PDRB migas dan non migas, perubahan guna lahan yang cukup pesat pada daerah migas serta perkembangan desa – kota yang dilihat dari data potensi desa, dan perkembangan kepadatan penduduk. Dibalik peran penting sektor migas terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, perlu diperhatikan bahwa sektor migas merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui sehingga membutuhkan pengembangan sektor non migas lainnya, seperti sektor pertanian, dan sektor industri pengolahan. Maka dari itu perlu diketahui arahan pengembangan wilayah Kabupaten Bengkalis berdasarkan potensi non migas. Dengan menggunakan analisis shift share untuk mengetahui sektor mana yang berpotensi menggantikan migas. Maka diketahui sektor industri pengolahan yang dominan untuk menggantikan sektor migas. untuk mengembangkan industri pengolahan perlu dilakukannya pengembangan terhadap komiditas unggulan demi menunjang bahan baku industri pengolahan.<br />Kata Kunci: Perkembangan wilayah, ekonomi wilayah, sektor migas, analisis shift share</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document