Jurnal JKFT
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

49
(FIVE YEARS 11)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Tangerang

2580-2917, 2502-0552

Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Popy Irawati ◽  
Arif Firmansyah

Diabetes melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Tujuan Peneitian Untuk mengetahui factor- dukungan keluarga  yang berhubungan dengan kepatuhan dalam menjalankan diet pada penderita diabetes melitus di Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang-Banten. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes millietus sebanyak 86 responden. Teknik pengambilan sampel yang dipilih secara non probability sampling yaitu pemilihan sampel yang tidak dilakukan secara acak. Dengan teknik Consecutive Sampling. Hasil uji chi-square dengan menunjukan p value α 0,01 sehingga Ha diterima bahwa terdapat hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet pada pasien Diabetes Militus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus.


Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 54
Author(s):  
Giyawati Yulilania Okinarum ◽  
Lestariningsih Lestariningsih ◽  
Afroh Fauziah

Kadar prolaktin yang kurang pada ibu menyusui dapat menghambat proses laktogenesis, akibatnya produksi ASI menurun hingga menjadi salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif. Jantung pisang batu (Musa balbisiana Colla) menjadi salah satu tanaman yang dapat meningkatkan kadar prolaktin karena adanya efek galaktagog serta kandungan flavonoid dan polifenol yang mampu memengaruhi sistem endokrin dan fungsi hormon untuk merangsang sekresi air susu. Pengembangan jantung pisang batu dalam sediaan teh yang praktis dikonsumsi dan terstandar dapat menjadi salah satu olahan alternatif guna meningkatkan kadar prolaktin serum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi teh jantung pisang batu dalam meningkatkan kadar prolaktin serum. Sebanyak 60 responden dalam penelitian ini adalah ibu menyusui kurang dari 6 bulan di Wilayah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Sampel diamil secara acak dengan blok permutasi. Desain yang digunakan yaitu single blind randomized control trial pretest posttest control group. Kelompok intervensi mendapatkan teh jantung pisang batu sebanyak dua kantong teh per hari (@2,5 gram) yang harus dikonsumsi selama tujuh hari, sementara itu kelompok intervensi diberikan teh (Camellia sinensis). Kadar prolaktin serum diukur sebelum konsumsi di hari pertama dan setelah konsumsi di hari ke delapan menggunakan analisis biokimia darah VIDAS. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney, karena data tidak berdistribusi normal. Terdapat perbedaan kadar prolaktin serum yang signifikan anatara kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Ibu menyusui yang mengkonsumsi teh jantung pisang batu selama tujuh hari berturut-turut mengalami kenaikan kadar prolaktin serum sebesar 30,85%. Teh jantung pisang batu memiliki efek galaktagog yang dapat meningkatkan kadar prolaktin serum selama masa laktasi.


Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 46
Author(s):  
Menik Sri Daryanti ◽  
Iis Triana
Keyword(s):  
P Value ◽  

Stigma terhadap orang HIV/AIDS sangat berdampak negatif yang akan menyebabkan mereka dikucilkan. Edukasi pada anak-anak mengenai isu HIV dan AIDS bisa diberikan di sekolah-sekolah untuk membantu meningkatkan program pemerintah tentang Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Peran lembaga yang bergerak di bidang pencegahan dan penanganan HIV dan AIDS sangat membantu para remaja khususnya siswa akan pentingnya mencegah penularan HIV dan AIDS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas metode ular tangga terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMAN 1 Gamping, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis pre eksperimen  dengan desai one group pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Gamping kelas X IPS1sejumlah 15 siswa, dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Pemberian intervensi penyuluhan materi HIV/AIDS dengan metode ular tangga. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan p value <0,05 yaitu 0,002 sehingga ada perbedaan antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberikannya permainan ular tangga. Terjadi peningkatan pengetahuan responden tentang HIV/AIDS dengan intervensi pemberian pendidikan kesehatan melalui metode permainan yaitu ular tangga sehingga permainan ular tangga dapat direkomendasikan sebagai metode alternatif baru dan efektif.


Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Eriyono Budi Wijoyo ◽  
Novy H.C Daulima

Latar Belakang: Lansia adalah individu yang berumur diatas 65 tahun dan merupakan proses akhir dalam kehidupan manusia. Perubahan masih dapat terjadi pada usia ini yaitu perubahan psikososial. Menurut teori Erikson dengan perubahan psikososial ini maka dikategorikan pada tahap akhir atau tahap delapan yaitu memasuki tahap integritas diri dan keputusasaan pada lansia. Lansia yang sehat secara fisik dan psikologis dan mempunyai integritas diri maka akan memunculkan perilaku yang adaptif dan normal akan tetapi sebaliknya apabila lansia merasa putus asa maka akan memunculkan perilaku yang menyimpang. Tujuan: Tindakan keperawatan yang bisa dilakukan dengan melakukan adapatasi tersebut adalah dengan melakukan terapi baik individu atau kelompok yaitu terapi kelompok terapetik (TKT) sesuai dengan usia klien. Metode: Proses penulisan artikel ilmiah ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif. Klien dalam kasus ini adalah lansia sehat yang siap untuk adapatasi dengan perubahan yang terjadi pada dirinya. Hasil: TKT lansia berjalan dengan baik dengan 6 sesi dengan 4 kali pertemuan dan dapat dilakukan pada lansia sehat agar sejahtera dan tenang dalam menghadapi hidup ini.


Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Zuhrotunida Zuhrotunida
Keyword(s):  

Yoga adalah jenis olahraga tubuh dengan lima teknik inti; penguasaantubuh (asana), teknik penguasaan napas (pranayama), teknik penguncianenergi (bandha), teknik pengendalian energi (mudra), serta teknikpembersihan tubuh (kriya). Dengan latihan Meditasi yang berfokus padapernafasan yang dilakukan selama yoga, ibu akan terbiasa melakukannafas pendek dan cepat dengan ritme yang teratur serta panjang dandalam, baik saat menghirup maupun melepaskan udara. Pelatihan nafasbisa menenangkan calon ibu untuk melalui rasa sakit dalam prosespersalinan, serta memicu sistem saraf yang memperlancar pembukaan danperegangan dinding vagina. Gerakan focus pada masuk dan keluarnyanafas, tekanan oksigen dalam darah akan meningkat dan mengalir keseluruh tubuh, memperlancar peredaran darah dan memperlancarpemberian nutrisi pada sel sel termasuk pada kelenjar utamaHypothalamus yang mensekresi hormone Cortikorophin realizinghormone (CRH) yang berkaitan dengan pengeluaran Beta-Endorphin(Beta-EP) dan kortisol yang berperan dalam meredam perubahan emosi,cemas dan mood.


Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Nurhasanah Nurhasanah ◽  
Annisaa Fitrah Umara ◽  
Hikmah Hikmah

Benign Prostat Hyperplasia (BPH) adalah salah satu penyakit tidak menular yang masih banyak ditemukan pada laki-laki. Di negara berkembang sebanyak 5,35% kasus BPH diantaranya diderita pada usia 60 tahun. Tindakan pembedahan yang sering digunakan dalam kasus BPH adalah Transurethral Reseksi Prostat (TURP). Salah satu manifestasi klinis yang sering terjadi akibat pembedahan adalah nyeri. Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan dengan nonfarmakologis, salah satunya yaitu dengan  teknik distraksi audio mendengarkan Asmaul-Husna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mendengarkan Asmaul-Husna Terhadap tingkat nyeri di RSU Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Pre-test dan Post Test, pengambilam sampel mengunakan teknik purposive sampling dengan 12 responden dengan Uji  normalitas  shapiro wilk statistic nilai kemaknaan <0,05 dan uji statistik Wilcoxon Matc Pair Test dengan taraf  signifikan p value <0,05. Penelitian ini menunjukan bahwa tingkat nyeri sebelum intervensi menunjukkan nyeri sedang  yaitu sebanyak 7 responden (58,3%) dan nyeri berat sebanyak 5 responden (41,7%) setelah dilakukan intervensi  pasien yang mengalami nyeri ringan sebanyak 7 responden (58,3%) dan nyeri sedang sebanyak 5 responden (41,7%). Uji normalitas tingkat nyeri sebelum dan sesudah intervensi adalah 0,000 dengan hasil uji Wilcoxon Match Pair Test p value = 0,01. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh mendengarkan Asmaul-Husna terhadap tingkat nyeri pada pasien post TURP. Disarankan bagi pihak Rumah Sakit untuk dapat menjadikan Asmaul-Husna sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam menurunkan tingkat nyeri pada pasien BPH.


Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 68
Author(s):  
Widyawati Widyawati ◽  
Sholaikhah Sulistyoningtyas

KEK merupakan kekurangan energi atau asupan nutrisi yang berlangsung lama. KEK sering terjadi pada ibu hamil, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul prevalensi ibu hamil KEK di Puskesmas Pajangan tahun 2016 sebesar 16,20 %, tahun 2017 sebesar 14,91 % dan tahun 2018 sebesar 13,42%.Dampak KEK pada ibu hamil yaitu anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, terkena penyakit infeksi serta menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu.Dampak pada bayi yaitu berat badan lahir, angka kematian perinatal, keadaan kesehatan perinatal, dan pertumbuhan bayi setelah kelahiran.Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran karakteristik ibu hamil kekurangan energi kronis di Puskesmas Pajangan tahun 2018.Metode penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Pajangan Kabupaten Bantul.Populasi adalah seluruh ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK) di Puskesmas Pajangan tahun 2018 sebanyak 84 orang.Sampel menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 84 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar usia ibu hamil yang mengalami KEK adalah ibu yang berusia tidak beresiko sebanyak 74 orang (88%), paritas ibu hamil yang mengalami KEK adalah primigravida sebanyak 50 orang (59,5%), pendidikan ibu hamil yang mengalami KEK adalah ibu dengan pendidikan sedang sebanyak 55 orang (65,5%), ibu hamil yang mengalami KEK adalah ibu yang bekerja sebanyak 47 orang (56 %).Kesimpulan penelitian ini bahwa ibu hamil yang mengalami KEK adalah ibu yang berusia tidak beresiko, primigravida, pendidikan sedang dan ibu yang bekerja.Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi agar masyarakat lebih memperhatikan status gizi ibu dan meningkatkan asupan zat gizi pada ibu hamil.


Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Andi Ria Metasari ◽  
Kasmiati Kasmiati

Status gizi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Faktor yang berhubungan dengan status gizi ibu hamil salah satunya adalah pengetahun ibu hamil dan status ekonomi, kedua hal tersebut memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan dan pengambilan keputusan terkait statu gizi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan status ekonomi terhadap status gizi ibu hamil. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 orang dengan teknik pengambilan secara accidental sampling.  Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Watampone. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang memiliki pengetahuan cukup terdapat 45 (93,8%) orang yang memiliki status gizi baik sedangkan buruk 3 (95,3%) orang. Pengetahuan kurang 11 (40,7%) orang yang memiliki status gizi baik sedang buruk 16 (59,3%) orang. Sedangkan status ekonomi kurang terdapat 15 (46,9%) orang yang memiliki status gizi baik sedangkan buruk 17 (53,1) orang. Dengan demikian, ada hubungan antara pengetahuan, status ekonomi dengan status gizi ibu hamil dengan nilai p=0,001.


Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Arantika Meidya Pratiwi ◽  
Ratih Devi Alfiana

Perceraian dalam rumah tangga diawali oleh konflik yang terjadi dalam rumah tangga tersebut. Salah satu masalah dalam terjadinya konflik dikarenakan kurang adanya kontrol emosi dalam penyelesaian masalah suami-istri, dan suami-istri yang terlena dengan aktivitasnya masing-masing. Belakangan ini bukan hanya aktivitas diluar rumah yang memicu konflik dalam rumah tangga, namun juga aktivitas di dalam rumah seperti menggunakan smartphone. Hasil wawancara dengan lima orang suami menyatakan bahwa 3 dari 5 suami menganggap istri mereka terlalu sering menggunakan smartphone saat dirumah. Mereka menyatakan bahwa banyak pekerjaan rumah yang tertunda karena istri mereka bermain smartphone. Dua dari lima suami menyatakan bahwa istri mereka tetap bermain smartphone bahkan saat bermain dengan anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara smartphone addiction dengan peran ibu dalam menjalankan fungsi keluarga. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang memiliki anak usia toodler yang bersekolah di PAUD dan sederajat di Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta dan memiliki smartphone. Sampel penelitian ini diambil secara multistage random sampling. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 104 responden yang terbagi dalam 4 PAUD di 4 Desa yang ada di Kecamatan Kasihan. Hubungan kedua variabel diuji dengan Spearman rank. Hasil analisis korelasi dengan Spearman rank menggunakan SPSS menunjukkan bahwa nilai Koefisien korelasi Spearman Rank (r) sebesar -0,360 dengan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) yang  menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif dan signifikan (berarti) antara smartphone addiction dengan peran ibu dalam menjalankan fungsi keluarga dengan kekuatan hubungan cukup kuat.


Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Kartika Dwi Permatasari ◽  
Diah Ratnawati ◽  
Nourmayansa Vidya Anggraini
Keyword(s):  
P Value ◽  

Lansia merupakan individu yang berusia lebih dari 60 tahun. Lansia identik dengan proses penuaan yang disertai dengan perubahan secara fisik, mental, sosial hingga mempengaruhi masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi adalah diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan menganalisis asuhan keperawatan lansia dengan diabetes melitus yang mengalami penurunan sensitivitas kaki. Terapi senam kaki dan rendam air hangat bermanfaat untuk memperlancar aliran darah serta sirkulasi perifer, meningkatkan sensitivitas kaki dan melenturkan struktur otot, sehingga menjadi pilihan terapi untuk lansia dengan diabetes melitus di Kelurahan Grogol kota Depok. Intervensi tersebut diadakan selama 45 menit dalam 2 minggu sebanyak 6 kali pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan intervensi terdapat peningkatan skor sensitivitas kaki pada lansia. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 yang artinya ada pengaruh yang signifikan sehingga terapi ini dapat diterapkan menjadi intervensi pilihan untuk meningkatkan skor sensitivitas pada lansia dengan diabetes melitus. Peneliti menyarankan kepada lansia dengan DM agar rutin melakukan pengecekan gula darah dan pengobatan, menjaga pola makan dan gaya hidup, dan rutin melakukan latihan jasmani untuk meningkatkan status kesehatan dan mencegah terjadinya komplikasi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document