Sporta Saintika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

40
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Padang (UNP)

2579-5910, 2502-5651

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 165-176
Author(s):  
Wahyu Indra Bayu ◽  
Waluyo Waluyo ◽  
Ahmad Richard Victorian ◽  
Al Ikhsan Al Ikhsan ◽  
Yoga Apriyanto

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan instrumen pengukuran kebugaran jasmani pada anak usia 10-12 tahun. Usia tersebut rata-rata anak yang sekolah pada tingkat dasar kelas 4-6. Jenis penelitian yaitu metode survei dengan teknik analisis data deskriptif persentase. Purposive accidental sampling digunakan dalam penelitian ini. Responden yang terlibat pada penelitian ini adalah 128 responden yang terdiri dari 19 responden adalah dosen dalam bidang keolahragaan dan 109 responden adalah guru PJOK tingkat SD. Hasil penelitian bahwa alat ukur untuk kebugaran jasmani yang berkaitan dengan Kesehatan yang dapat diterapkan pada sebagian besar sekolah dasar dengan memperhatikan kondisi sarana dan prasarana adalah weight, height, and body mass index (komposisi tubuh), 20-meter multi-stage shuttle run (daya tahan kardiorespirasi), sit-and-reach test (kelentukan), push-ups (daya tahan otot), dan maximal handgrip strength test (kekuatan otot).


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 147-154
Author(s):  
Rahayu Prasetiyo ◽  
Nugroho Susanto

The purpose of this study was to determine the analysis of teachers' teaching attitudes towards students' learning motivation and also to find out which teaching attitudes motivated students the most. This research is a quantitative research with Ex Post Facto method. Subjects in this study amounted to 274 students. Collecting data in this study in the form of a questionnaire. Based on the results of calculations from One Way Anova through the SPSS program, there are significant differences in the three teachers' teaching attitudes in influencing students' learning motivation with a significant value of 0.000 which is smaller than the significant level of 0.05. Real teaching attitudes with permissive teaching attitudes have a significant difference in influencing students' learning motivation, as evidenced by a significant value of 0.000 <0.05. Authoritarian teaching attitude with permissive teaching attitude has a significant difference in influencing student learning motivation, as evidenced by a significant value of 0.000 <0.05. However, there is no significant difference between real teaching attitudes and authoritarian teaching attitudes in influencing learning motivation, as evidenced by a significant value of 0.126 > 0.05. Meanwhile, the teaching attitude of the teacher which has the greatest influence on students' learning motivation is the real teaching attitude with a value of 4.896. In the second place, there is an authoritarian teaching attitude that has an influence on students' learning motivation with a value of 3,624. And lastly, there is a permissive teaching attitude which has an influence on learning motivation with a value of -3.624.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 177-187
Author(s):  
Didin Tohidin ◽  
Netti Afrina ◽  
Syafruddin Syafruddin ◽  
Muhamad Sazeli Rifki

Untuk mengidentifikasi faktor yang berpengaruh causal secara positif, pada kinerja smash atlet yang memiliki kategori jelek, baik, dan baik sekali. Hal ini, perlu dilakukan pembuktian padafaktor gerakan smash yaitu pada daya ledak otot tungkai, kelentukan pinggang, dan koordinasi mata-tangan.Jenis penelitian penelitian kuantitatif menggunakan desains penelitian korelasi dengan metode asosiatif kausal. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 90 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur/anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 29 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan pengukuran terhadap ketiga variabel. Untuk daya ledak otot tungkai di tes dengan vertical jump, koordinasi mata-tangan dengan tes lempartangkap bola, kelentukan dengan tes kayang. Sedangkan kemampuan smash diukur dengan tes kemampuan smash. Data dianalisis dengan regresi ganda tiga prediktor.Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa: Daya ledak otot tungkaisecara signifiksn berpengaruhpositif terhadap ketepatan smash(p< 0,05) atau H0 ditolak. Koordinasi mata tangansecara signifiksn berpengaruhpositif terhadap ketepatan smash(p< 0,05) atau H0 ditolak.Kelentukan pinggangsecara signifiksn berpengaruhpositif terhadap ketepatan smash(p< 0,05) atau H0 ditolak. Conclusions:Setelah diamati bahwa, adapengaruh causalpositif daya ledak otot tungkai, koordinasi mata tangan, dan kelentukan pinggang terhadap kinerjasmash atlet.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 119-131
Author(s):  
Titis Wulandari ◽  
Jhony Hendra
Keyword(s):  

Aktivitas fisik berat maupun olahraga sepak bola dapat meningkatkan konsumsi oksigen dalam tubuh 10-20 kali dan 100-200 kali lipat pada otot. Peningkatan penggunaan oksigen akibat peningkatan aktifitas dapat meningkatkan produksi radikal yang dapat mempengaruhi performance aktifitas otot ditandai dengan turunnya Haemoglobin (Hb). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh efektifitas pemberian Vitamin C dan kafein terhadap kadar haemoglobin pada aktifitas fisik (kelelahan otot) maksimal. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental kuasi. Pengujian sampel dilakukan di Lapangan Sepak Bola Talang Pantai dan dilakukan pengujian kadar haemoglobin yang dilakukan di Puskesmas 2 Muara Bungo. Penelitian ini mengukur kadar haemoglobin sebelum dan sesudah mengkonsumsi vitamin C dengan dosis 90 mg dan kafein dengan dosis 90 mg setelah bermain sepak bola selama 45 menit. Data yang diperoleh berupa kadar hemoglobin, dianalisis secara statistik dengan Analisis Varian (ANOVA) taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh haemoglobin antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung = 6.795 dengan nilai sig sebesar 0.13, Hipotests alternating (H1) diterima jika nilai sig < 0.05, karena nilai sig 0,13> 0,05, sehingga hipotesis nol (H0) ditolak, berarti ada pengaruh pemberian kafein terhadap haemoglobin antara kelompok sebelum pemberian kafein dan sesudah pemberian kafein. Sedangkan pada uji vitamin C menunjukkan bahwa terdapat pengaruh haemoglobin antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung = 0.029 dengan nilai sig sebesar 0.97, Hipotests alternating (H1) diterima jika nilai sig < 0.05, karena nilai sig 0,97> 0,05 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak, berarti ada pengaruh pemberian viitamin C terhadap haemoglobin antara kelompok sebelum pemberian kafein dan sesudah pemberian vitamin C.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 132-146
Author(s):  
I Putu Agus Dharma Hita ◽  
Doni Pranata
Keyword(s):  

Penyakit diabetes melitus dan hipertensi merupakan satu dari sekian banyak penyakit yang sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh, bahkan merupakan penyakit yang memiliki nilai kematian yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kejadian diabetes melitus terhadap kondisi hipertensi di Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan menggunakan teknik regresi sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS 22 for Windows. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh warga negara Republik Indonesia pada tahun 2018 yang mengalami kondisi diabetes melitus dan kondisi hipertensi. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat kejadian diabetes melitus terhadap kondisi hipertensi di Indonesia pada tahun 2018 dengan tingkat hubungan sebesar 56,4%.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 155-164
Author(s):  
Touvan Juni Samodra

Dosis latihan perlu dipilih untuk menentukan hasil yang diharapkan. Dosis Latihan juga dipilih berdasarkan tujuan latihan. Penerapan dosis latihan akan memberikan pengaruh terhadap variabel yang diharapkan. Latihan untuk penurunan berat badan memiliki ciri membakar lemak. Terdapat pilihan dalam menentukan dosis latihan untuk penurunan berat badan. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan dosis intensitas latihan 75% dan 100% terhadap fluktuasi penurunan berat badan. Penelitian ini tidak terfokus pada pres tes dan post tes semata, tetapi lebih pada membuktikan sebarapa efektif antara 75% dab 100% . Desain penelitian dengan eksperimen memberikan perlakukan 75% latihan sirkuit training dengan beban dan sirkuit 100%. Penelitian dilakukan terhadap 12 Mahasiswa sebagai sampel. Latihan dilakukan dengan menggunakan 12 alat. Sebelum dan setelah latihan dilakukan penimbangan berat badan. Berdasarkan pencatatan selama latihan ternyata berat badan akan turun lebih besar jika menggunakan intensitas yang lebih tinggi (100%) dengan nilai mean 0.3113 dan 0.2592, berdasarkan uji normalitas ternyata data dinyatakan tidak normal. Analisis non parameterik dengan Wilcoxon W signigikansi hitung 0.033 sehingga dapat disimpulkan, pertama, intensitas 75% dan 100% berpengaruh terhadap penurunan berat badan sesudah latihan, bahwa terdapat perbedaan diantara kedua intensitas tersebut dengan intensitas 100% lebih efektif.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 219-233
Author(s):  
Siska Zamhar Bakri
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap 1) Pengaruh latihan senam aerobik terhadap penurunan berat badan 2) Pengaruh latihan senam aerobik terhadap persentase lemak tubuh, dan 3) Pengaruh latihan senam aerobik terhadap peningkatan massa otot. Penelitian mengunakan eksperimen semu (quasi-exsperiment). Populasi adalah semua anggota senam fit club simpang D Kabupaten Rokan Hulu, dengan sampel berjumlah 10 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling dengan jumlah 10 orang. Instrumen penelitian untuk memperoleh data adalah: (1) Timbangan badan digital innerscan Tanita BC-541 body composition untuk mengukur berat badan, (2) Skin fold caliper untuk mengukur persentase lemak tubuh dan (3) Timbangan badan digital innerscan Tanita BC-541 body composition untuk mengukur massa otot. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji t. Hasil dan analisa data menunjukkan bahwa: (1) Latihan senam aerobik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat badan thitung 2,186 > ttabel 1.782. Nilai rata-rata pretest 66,86 kg dan posttest 66,12 kg. Terdapat penurunan 0,74 kg. (2) Latihan senam aerobik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan persentase lemak tubuh thitung 3,285 > ttabel 1.782. Nilai rata-rata pretest 40.45 % dan posttest 37,18 %, Terdapat penurunan 3,27 %.(3) Latihan senam aerobik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap massa otot thitung 1,835 > ttabel 1.782. Nilai rata-rata pretest 37,72 dan posttest 37,63,Terdapat penurunan 0,09 %.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 199-218
Author(s):  
Pinton Setya Mustafa ◽  
Sugiharto Sugiharto

Gerak merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Dengan memiliki keterampilan motorik yang baik, maka dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Tujuan artikel ini adalah membahas tentang karakteristik keterampilan motorik pada manusia. Keterampilan motorik dapat terjadi karena faktor pertumbuhan dan keadaan individu yang mengharuskan untuk bergerak. Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan keterampilan motorik cenderung dieksplorasi dan ditingkatkan melalui pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Guru pendidikan jasmani menjadi agen yang penting dalam membentuk keterampilan motorik yang baik pada peserta didiknya. Oleh karena itu pemahaman dan implementasi untuk memberikan layanan kepada peserta didik dalam meningkatkan keterampilan motorik sangat penting. Setelah manusia tumbuh dewasa maka keterampilan motorik salah satu faktor yang dapat menunjang kehidupannya.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 133-138
Author(s):  
Dessi Novita Sari

Masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahui tingkat kebugaran jasmani siswa SD negeri 11 Kampung Jawa Kota Solok. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kebugaran jasmani siswa SD negeri 11 Kampung Jawa Kota Solok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebugaran jasmani siswa SD negeri 11 Kampung Jawa Kota Solok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebugaran jasmani siswa SD. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik survey. Populasi berjumlah 36 dan sampel penelitian berjumlah 18 orang. Pengumpulan data menggunakan tes kebugaran jasmani anak Indonesia usia 10-12th. Berdasarkan hasil tes dan temuan data dilapangan, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas V SD Negeri negeri 11 Kampung Jawa Kota Solok.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa putri yang berada pada kelompok rata-rata sebanyak 12 orang (66,67%), sedangkan di atas kelompok rata-rata sebanyak 4 orang ( 22,22%) dan yang berada di bawah rata-rata sebanyak 2 orang (11,11%).


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 95-106
Author(s):  
Kusnandar Kusnandar ◽  
Didik Rilastiyo Budi ◽  
Arfin Deri Listiandi ◽  
Rifqi Festiawan ◽  
Panuwun Joko Nurcahyo ◽  
...  

Bola voli merupakan jenis olahraga Net Game yang memiliki karateristik gerakan melompat dan bergeser ke berbagai arah dengan cepat. Untuk mendukung kinerja dalam permainan bola voli, seorang atlet perlu memiliki Indeks Massa Tubuh yang ideal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Indeks Massa Tubuh pada atlet bola voli. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif ex-postfacto dengan sampel peneliitan yaitu seluruh atlet bola voli Universitas Jenderal Soedirman dengan jumlah 10 atlet putra dan 10 atlet putri. Instrumen penelitian menggunakan tes Indeks Massa Tubuh dengan cara mengukur tinggi dan berat badan atlet, dengan tingkat validitas dan reliabilitas sebesar 0,98. Analisis data menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP), kemudian data diolah menggunakan aplikasi ms. Excel. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata atlet bola voli Universitas Jenderal Soedirman memiliki Indeks Massa Tubuh pada kategori normal, akan tetapi terdapat 2 atlet putra dan 2 atlet putri dengan IMT kurus, serta 2 atlet putra dan 3 atlet putri dengan IMT berat badan lebih. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu atlet bola voli Universitas Jenderal Soedirman harus diberikan program latihan, Management Food dan Recovery yang tepat sehingga atlet dapat memiliki berat badan ideal untuk menunjang permainan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document