Penelitian tindakan kelas mengunakan model Core(Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) bertujuan untuk mengetahui 1. Ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran CORE(Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap hasil belajar matematika; 2. Apakah dengan mengunakan model pembelajaran CORE(Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) dapat menyelesaikan masalah yang dialami siswa maupun guru; 3. Apakan ada terjadi perbedaan hasil belajar matematika bagi siswa SMP N 3 Long Bagun kelas VIII yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran CORE. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 3 Long Bagun yang berjumlah 25 siswa. Prosedur penelitian terdiri dari 2 siklus yang dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu 1. Perencanaan. 2. Pelaksanaan. 3. Observasi dan Evaluasi. 4. Refleksi. Intrumen penelitian terdiri dari 1. Tes. 2. Wawancara. 3. Observasi. Teknik pengumpulan data diambil dari sumber data dan cara pengumpulan data. Dan kemudian teknik analisis data secara kualitatif dengan analisis Deskriptif. Berdasarkan analisis deskriptif rata-rata skor diperoleh untuk siklus I adalah 49,68 dengan standar deviasi 19,230, untuk ketuntasan hanya 5 yang tuntas dengan presentasi 20% dan 80% tidak tuntas maka dilanjutkan di siklus II. Untuk rata-rata skor untuk siklus II adalah73,56 dengan standar deviasi7,678 dan keruntasan siswa sebesar 92% untuk 23 siswa yang tuntas dan 8% untuk 2 siswa yang. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 3 Long Bagun, setelah diterapkan model pembelajaran CORE. Demikian pula selama proses pembelajaran aktivitas belajar siswa meningkat setelah diterapkan model pembelajaran CORE