AL-WARDAH
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

34
(FIVE YEARS 34)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Institut Agama Islam Negeri Ternate - IAIN - Ternate

2613-9367, 1907-2740

AL-WARDAH ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 243
Author(s):  
Astuti.Muh Amin ◽  
Romi Adiansyah

Kesetaraan gender penting untuk dikaji karena dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan SDM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauhmana persepsi mahasiswa terhadap peran dan eksistensi perempuan dalam bidang keluarga, ekonomi, pendidikan menghadapi era industri 4.0 serta faktor-faktor penghambat transformasi hubungan gender dan penghapusan ketidaksetaraan gender. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Sampel penelitian berjumlah 117 orang responden. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa 91.45% responden berpendapat bahwa perempuan harus berperan sebagai motivator dalam perkembangan minat dan bakat anak-anaknya; 81.20% responden berpendapat bahwa perempuan tidak hanya berperan dalam rumah dan keluarga saja, tetapi juga dapat berperan dalam ekonomi dan politik; 94.87% perempuan dapat turut berpartisipasi dalam digitalisasi ekonomi mendatang seperti sains, teknologi, mesin maupun matematika.


AL-WARDAH ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 255
Author(s):  
Siti Nur Alfia Abdullah
Keyword(s):  

Munculnya sebuah film yang menceritakan keadaan bangsa Indonesia yang melibatkan petinggi-petinggi bangsa dan masyarakatnya yang mempunyai pemahaman berbeda dalam melihat sebuah teknologi, menjadi suatu hal yang patut untuk ditelaah kembali, sejak film tersebut muncul, telah menuai berbagai pujian dan pula yang mengkritisi serta memaknainya dengan cara yang  berbeda , yakni film “Sexy Killers. Ini menjadi sebuah dasar penulis dalam melakukan penelitian untuk  melihat perbedaan tersebut dari berbagai macam bentuk pemaknaan yang dibangun, dengan memaki teori semiotika dari Julia Kristeva, tentang semanalisis hingga intertektualitas. Walaupun teori tersebut terfokus pada bahasa puitis, namun penulis ingin mencoba menerapkannya dalam sebuah media film yang jarang dilakukan dalam peneltian lain. Hasil penelitian menjelaskan bahwa  makna tidaklah mesti dipahami secara kaku dan otoriter, namun makna memiliki perkembangan yang terus berinovasi, “sexy killers” dalam perwujudannya merupakan teks full yang tidak bisa dirubah dalam kristeva disebut dengan genoteksnya, fenoteks merupakan makna yang berkembang di tengah masyarakat saat menyaksikan “sexy killers” makna yang dihasillkan pun berbeda beda, bisa jadi makna tersebut dipahami sama dengan tujuan dari si sutradara film sendiri sebagai bentuk kritis terhadap pemerintah yang tidak bijak dalam melakukan pembangunan tambang batu bara, atau bahkan proses hadirnya film tersebut dimaknai sebatas informasi sesaat dan tidak memiliki pengaruh apa-apa.


AL-WARDAH ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 281
Author(s):  
Rifki Elindawati

Fenomena game online kini semakin berkembang seiring perkembangan zaman. Pada era teknologi, jarak bukan lagi menjadi hambatan untuk menjalin komunikasi antar manusia. Kalangan anak anak dibawah usia 16 tahun merupakan salah satu kalangan yang marak memainkan game online. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak game online itu sendiri bagi anak anak. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif serta data sekunder, penulis menjawab rumusan masalah. Berdasarkan konseptual yang dikembangkan, penulis menemukan hasil bahwa game online memiliki dampak positif dan negative bagi perkembangan anak. dampak positif dari permainan online bagi anak anak diantaranya adalah sebagai media sosialisasi untuk berinteraksi tanpa batasan jarak, melatih kecepatan berfikit sebagaimana menyusun strategi untuk memenangkan permainan, dan melatih skill serta kesabaran. Disisi lain, dampak negatif yang dapat terjadi adalah anak menjadi ketagihan akibat dari rasa penasaran untuk memenangkan permainan sehingga tidak dapat berhenti bermain, anak menjadi anti sosial karena kecanduan game dan hanya ingin bermain game, dan berdampak buruk bagi kesehatan anak.


AL-WARDAH ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 201
Author(s):  
Enang Yusuf Nurjaman
Keyword(s):  

Media sosial merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat dewasa ini, semua orang bisa menjadi content creator dengan berbagai macam konten termasuk tayangan prank falsenya Angga Candra, seorang youtuber dengan 2,4 juta subscriber, dalam aksi pranknya sebagian besar  korbannya adalah perempuan, respon perempuan Indonesia ketika menjadi korban prank berkaitan dengan norma kesopanan yang dimiliki oleh perempuan yang bisa dijadikan sebagai representasi perempuan Indonesia. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data penelitian ini dengan mengumpulkan screen shoot dari kumpulan adegan pada video episode “Prank Taxi Online!! Cewe Berhijab Ini Sebel-Sebel Gemes & Hampir Baper Beneran” pada channel Youtube Angga Candra. Penelitian ini menggunakan analisis teori semiotika dari Roland Barthes yang dikenal dengan Two Orders of Signification teori ini adalah ide tentang dua tatanan signifikansi yaitu denotasi dan konotasi. Berdasarkan hasil penelitian ini maka ditemukan representasi kesopanan perempuan Indonesia yaitu; menjaga dirin, ramah, humble, sopan, mengapresiasi dan menghargai prestasi seseorang, bersikap kooperatif, terbuka dan bersikap positif.


AL-WARDAH ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 143
Author(s):  
Adiyana Adam
Keyword(s):  

AbstrakSeorang ibu dalam melakukan pengasuhan pada anakm usia dini, diajak meniru sesuatu yang sangat berkesan dan anak diajak berfikir tentang ciptaan Allah dengan landasan kasih sayang. Pengenalan kepada Allah bisa dikenalkan dengan anak melalui do’a yang sederhana, melalui bentuk bentuk ciptaaan Allah yang dia kagumi.Melalui pendidikan karakter secara sederhana, Ibu dapat menyelami jiwa anak dan memberikan cinta kasih sayang setulus-tulusnya. Pendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habination) tentang hal-hal yang baik sehingga anak menjadi paham (cognitive) tentang yang benar dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor). Dengan kata lain, pendidikan karakter terhadap anak usia dini haarus melibatkan bukan saja aspek pengetahuan yang baik  ( moral knowing),  akan tetapi  juga  “merasakan dengan  baik”  (moral  feeling)    dan  “prilaku  yang  baik”    (moral  action). Pendidikan karakter pada anak usia dini lebih menekankan pada habit  atau kebiasaan yang terus menerus dipraktekkan dan dilakukan.Pendidikan merupakan suatu usaha dimana adanya kesadaran untuk mengembangkan potensi diri dalam memahami suatu pengetahuan untuk dapat


AL-WARDAH ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Sri Rahayu Utari

Pendidikan diartikan sebagai proses mengubah sikap dan tata laku seseorang dengan tujuan  menjadi lebih baik. Pendidikan terbagi menjadi dua yaitu pendidikan formal dan non-formal. Kondisi pendidikan di Indonesia baru baru ini menunjukan hasilnya yang cukup mencengangkan. Survei yang diinisiasi oleh OECD atau Organisation for Economic Cooperation and Development menunjukan hasil bahwa pendidikan Indonesia masih dibawah Singapore, Vietnam dan Thailand. Masalah dalam dunia pendidikan adalah terkait kesetaraan gender. Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana pentingnya pendidikan tinggi tingkat pascasarjana bagi perempuan. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana perspektif perempuan akan hal tersebut serta alasan dibaliknya. Penelitian menggunakan metode deksriptif kualitatif dengan menggunakan sampling mahasisiwi Indonesia di Khon Kaen University yang menempuh jenjang pasca sarjana. Berdasarkan data diatas diperoleh bahwa para mahasiswi sangat sadar akan pentingnya pendidikan bagi perempuan. Para mahasiswi mulai keluar dari stereotip masyarakat dan belajar bidang yang identic dengan laki laki.


AL-WARDAH ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Noviyanti Soleman ◽  
Rifki Elindawati

Sustainable development goals (SDGs) is blueprint for peace and prosperity for people and the planet, now and into the future. SDGs is an agenda to be reach at 2030 with 17 goals. Sustainable Development Goals is officially adopted by 193 members state of United Nation since September 2015. Indonesia is involved in those 193 members state. Since 1950, Indonesia was admitted as 60th  member state of United Nations. As the United Nation member state, Indonesia actively adopted the Sustainable Development  Goals.  How ever  Indonesia still have to face  gender stereotype in all aspects with the indicators of religion, ethnic, sex, culture and others. It has strong relationship with patriarchy culture. This research is aims to know how the gender stereotype affected the sustainable development goals in Indonesia. The author use qualitative research method by compile the secondary data and analyzing through thematic analysis approach. The result shows that five from 17 goals has stereotype from society in every single goal. The background reason of stereotype is come from culture, behavior, religion, ethnic and other social reason.


AL-WARDAH ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 211
Author(s):  
Niila Khoiru Amaliya
Keyword(s):  

Praktek perdagangan manusia merupakan bentuk kejahatan yang masih terjadi. Mayoritas korban trafiking adalah perempuan, meskipun juga ada korban laki-laki dan anak-anak. Tulisan ini hendak mengkaji fenomena trafiking dan bagaimana al-Qur’an merespon praktik trafiking. Dari kajian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa trafiking memiliki bermacam bentuk dan modus. Kebanyakan trafiking terjadi dalam bentuk pemaksaan kerja, serta eksploitasi seksual. Modus yang muncul ada kalanya tawaran pekerjaan dengan gaji tinggi, pemaksaan, pernikahan pesanan, atau yang terkait dengan dunia pendidikan seperti tawaran magang. Banyak faktor yang mendorong terjadinya trafiking, antara lain ekonomi, pendidikan dan  sosial budaya, terutama pandangan yang masih bias gender sehingga memandang perempuan sebagai makhluk yang bisa diperlakukan semena-mena. Al-Qur’an memberikan perlawanan terhadap praktik trafiking ini. Karena tidak sesuai dengan elan vital yang dibawa al-Qur’an yang mengajarkan keadilan dan kasih sayang untuk kemaslahatan kehidupan.


AL-WARDAH ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 169
Author(s):  
Noviyanti Soleman

In Indonesia, gender issue has been develop since long time ago and set under the law of Indonesia. The President Instruction No 9 of 2000 about gender mainstreaming to decrease the gap between men and women in accessing the development, improve the participation and understanding towards development. However, the effort of gender equality in Indonesia has to face many obstacles. According to World Economic Forum, among 149 countries Indonesia placed in the rank of 85 regarding to the gender gap issue of 2018 such as in economic participation and opportunity which means not in the good condition. The paper aims to explore the phenomena of gender inequality in workplace in Indonesia. To answer the research question, the author use qualitative research method with secondary data and analyze through thematic analysis approach. The author also use the theory of structural functionalism by Parsons and Bales (1955) to analyze the data. The result shows that the gender inequality impacted to division of labor such


AL-WARDAH ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 297
Author(s):  
Masni Dade

Pembangunan yang utuh dan menyeluruh dari suatu negara menuntut peranan penuh dari kaum perempuan dalam segala bidang kehidupan. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah membuka ruang terhadap partisipasi warga dalam pembangunan desa. Hal ini seiring dengan adanya kebijakan dana desa dari pemerintah pusat. Dengan ini warga desa diharapkan mampu memanfaatkan peluang untuk berpartisipasi dalam memajukan desanya. Tidak terkecuali kaum perempuan, Perempuan pun memiliki potensi besar untuk meningkatkan kapasitas dirinya dengan turut aktif dalam meajukan desanya. Desa Galo- galo terletak di bagian selatan Pulau Morotai provinsi Maluku Utara, mempunyai kelompok  sadar wisata yang anggotanya sebagian besar perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui seberapa jauh peran perempuan dalam  mengembangkan desa wisata mandiri di Galo Galo Kabupaten  Pulau Morotai


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document