Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

46
(FIVE YEARS 39)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Mataram

2715-2537, 2715-2545

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Syarifa Wahidah Al Idrus ◽  
Mutiah Mutiah ◽  
Rahmawati Rahmawati ◽  
Eka Junaedi ◽  
Yuita Arian Sani Anwar
Keyword(s):  

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang prinsip green chemistry pada mahasiswa prodi kimia FKIP UNRAM. Pelaksanaan dilakukan secara online karena kondisi pandemi. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa calon guru kimia tentang bahaya dan usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah kimia. Kegiatan ini diawali dengan pemberian pertanyaan tentang pengetahuan awal green chemistry. Langkah selanjutnya pemberian  materi tentang prinsip, manfaat dan aplikasi green chemistry pada kehidupan sehari hari. Selanjutnya peserta diminta memodifikai panduan praktikum yang ada menjadi  panduan praktikum berbasis green chemistry. Kemampuan awal peserta tentang green chemistry beragam, peserta yang berasal dari semester yang lebih tinggi sebagian besar pernah membaca tentang green chemistry. Peserta yang berada pada semester V dan VII memberikan hasil yang lebih baik daipada peserta semester I dan III dalam hal memodifikasi panduan praktikum berbasis green chemistry.  Hasil kegiatan menunjukkan antusias mahasiswa sangat tinggi dalam melaksanakan semua tahapan kegiatan. Mereka berharap sebagai calon guru mereka dibekali dengan workshop untuk membuat panduan praktikum berbasis green chemistry. Berdasarkan hasil evaluasi akhir, peserta memberikan respon positif terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Kata kunci: Sosialiasai, Prinsip Green Chemistry, Limbah Kimia, Lingkungan



2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Eka Junaidi ◽  
Aliefman Hakim ◽  
Saprizal Hadisaputra ◽  
Yunita Arian Sani Anwar ◽  
Baiq Fara Dwiriani Sofia

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar kimia melalui implementasi konsep kimia dalam bentuk permainan sederhana. Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 4 Praya. Melalui kegiatan ini diharapkan anggapan siswa pada mata pelajaran kimia yang termasuk pelajaran yang sulit, membosankan, menakutkan dapat diubah menjadi pelajaran yang disukai, menyenangkan sehingga motivasi belajar kimia dapat ditingkatkan sebagai bagian dari upaya peningkatan hasil belajarnya. Metode pelaksanaan pengabdian yang semula akan dilaksanakan secara luring tetapi karena pelaksanaannya dilaksanakan saat pandemi sehingga pelaksanaan kegiatan dimodifikasi menjadi daring dengan pembuatan video implementasi konsep kimia dalam bentuk permainan sederhana. Adapun tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini diantaranya : 1). Pembuatan Video praktikum sederhana dengan menampilkan beberapa implementasi konsep kimia sederhana. 2). Penyebaran angket quisioner motivasi belajar terutama ditujukan bagi peserta pengabdian setelah menyaksikan video praktikum sederhana. 3). Tahap analisa hasil respon siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam pembelajaran kimia meskipun pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 18 September 2020, yang diikuti oleh Siswa SMAN 4 Praya yang terdiri atas perwakilan kelas XI IPA 3 (sebanyak 20 siswa) dan Kelas XI IPA 6 (sebanyak 22 siswa) sehingga total peserta sebanyak 42 siswa. Berdasarkan hasil tanggapan siswa diperoleh informasi : 1). Sebanyak 95,2 % (40 siswa) menyatakan bahwa kimia adalah mata pelajaran yang menyenangkan, 2). Sebanyak 95,2% (40 siswa) menyatakan pelajaran kimia akan menarik jika dilakukan praktikum di laboratorium, serta c). Sebanyak 97,6% (41 siswa) menyatakan bahwa demonstrasi kimia meningkatkan motivasi belajar kimia. Dengan demikian adanya implementasi konsep kimia dalam bentuk permainan sederhana ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar kimia sekaligus merubah cara pandang siswa terhadap kimia menjadi pelajaran yang mudah, menarik, menyenangkan dapat tercapai serta harapan dan tujuan dari kegiatan pengabdian di SMAN 4 Praya dapat tercapai. Kata kunci: Implementasi, Konsep Kimia, Permainan Sederhana, Motivasi



2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Aliefman Hakim ◽  
Ellend Putri Kurnia ◽  
Nurul Lasmini ◽  
Ade Nusa Putra Dinata ◽  
Idmayanti Idmayanti ◽  
...  

Telaga Baru A is one of the area located in Telaga Bertong Village, Taliwang District, West Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara Province, which had not used the house yard to improve the community's economy and national food security. One of the applicable steps that can be applied to optimize the yards of residents is the "Sustainable Food Homes" program. The Sustainable Food House program was a program of community service and empowerment in the local village in optimizing the house yard by planting organic vegetable seeds using the verticulture method. The verticulture method was a technique of cultivating plants vertically, so that planting was carried out in stages. The stages of the verticulture method were preparation of tools and materials, seeding, filling the soil in polybags, transferring seeds, and monitoring which was carried out in the morning and during the day. The vegetable seeds used include cabbage seeds, mustard greens, chilies, lettuce, celery, purple eggplant, fresh eggplant, water spinach, onions and spinach. To support plant growth and productivity, composting and application of compost to plant seeds was also carried out in this service activity. The result of implementing the Sustainable Food House and making compost was the improvement of the skills of the local people, so they were able to continue the program with village officials and achieve the goals they want to achieve.Keywords: Vegetable Seeds, Home Yard, Compost, Verticulture



2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Herpan Syafii Harahap ◽  
Yanna Indrayana ◽  
Hendra Susana Putra ◽  
Indah Retnowati

Depresi merupakan salah satu komplikasi penting dari stroke iskemik. Prevalensi depresi pada pasien stroke secara global cukup tinggi, yaitu sekitar 55%. Pengabaian kondisi depresi pada pasien stroke akibat rendahnya pemahaman mereka mengenai pentingnya penanganan depresi dan faktor-faktor risikonya akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hidup pasiennya. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat yang ditujukan untuk deteksi dini depresi pasca stroke dan edukasi terkait pentingnya penatalaksanaan depresi dan faktor-faktor risiko penyertanya pada pasien stroke iskemik penting untuk dilakukan. Sebanyak 22 pasien stroke iskemik dengan waktu awitan stroke 3 bulan pertama yang datang ke Poli Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat selama Bulan Agustus 2019 sampai dengan Maret 2020 turut berpartisipasi sebagai subjek dalam kegiatan ini. Frekuensi depresi pada subjek dengan stroke iskemik yang berpartisiapasi dalam kegiatan pengabdian ini cukup tinggi (45%). Sebagian besar subjek memiliki rentang usia produktif, berjenis kelamin laki-laki, memiliki tingkat pendidikan rendah, memiliki lokasi infark pada hemisfer kiri, dan memiliki hipertensi. Seluruh karakteristik demografik dan klinik yang teridentifikasi tidak berhubungan secara signifikan dengan frekuensi kejadian depresi pasca stroke (p<0.05). Seluruh subjek dan anggota keluarga yang mendampinginya menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam kegiatan ini. Kegiatan deteksi dini depresi ini sangat bermanfaat bagi subjek dan edukasi terkait pentingnya penatalaksanaan depresi dan faktor-faktor risikonya ini bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan mereka terkait tindak lanjut yang harus dilakukan untuk mencegah atau mengatasi depresi pasca stroke.



2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
I Putu Artayasa ◽  
Muhlis Muhlis ◽  
Agus Ramdani

Abstract: The Biology Science Practicum has a role in improving the quality of science learning, especially Biology material, as well as improving science process skills and students' understanding of science concepts. The Biology Science Practicum requires the availability of plant and animal specimens as the main object of observation, but this is not widely available in the Science Laboratory of SMPN 20 Mataram, thus causing the Biology Science practicum not to be carried out properly. The purpose of this community service is to increase the understanding and skills of teachers to make specimens of preserved plants and animals. The method of implementing community service was to provide training for teachers to make specimens of preserved plants and animals which was conducted in September 2020. The training was guided by lecturers, education staff (laboratory assistants), and students. Questionnaires were given to training participants to evaluate the effectiveness of community service programs. The result of the training was that there were twenty teachers who came from science teachers and other subjects involved in training in making insectariums, herbariums, Mollusca shell preserves, and animal wet preserves, and participants responded that the training had increased the knowledge and skills of teachers in making plant specimens and animal. The conclusion is that the training carried out by providing samples of preserved specimens of living things, demonstrations and assistance in making preserved specimens have an impact on increasing participants' understanding and skills in making preserved specimens of plants and animals. Keywords: Dry and wet preservation of living things; Herbarium; insectarium; Biology practicum; Plant and animal specimens.



2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Rabiatun Adawiah ◽  
Saprizal Hadisaputra

Abstrak: Program kegiatan 1000 Wirausaha Baru merupakan salah satu program kegiatan pada KKN New Normal Universitas Mataram yang dilaknasakan selama empat puluh lima hari di Desa Borok Toyang, Sakra Barat. Program ini bertujuan untuk melatih masyarakat di desa tersebut agar dapat mengembangkan kreativitas dan meningkatkan inovasi dalam berwirausaha. Serabi milenial (serial) merupakan salah satu produk lokal di Desa Borok Toyang yang saat ini masih dalam bentuk kue sederhana. Alasan pemilihan produk serial ialah untuk meningkatkan eksistensi produk lokal di semua kalangan termasuk di kalangan generasi milenial. Bentuk pengabdian yang dilakukan yaitu dengan melakukan sosialisasi pada ibu-ibu yang terdaftar dalam Pogram Keluarga Harapan (PKH). Terpilih sebanyak lima orang untuk mengikuti kegiatan sosialisasi di Dusun Dasan Lekong. Metode pembuatan serial masih secara tradisional dengan menggunakan cetakan sederhana. Perbedaan kue serial dengan serabi biasa ada pada tambahan varian warna dan varian toping. Analisis ekonomi usaha serial antara lain: BEP (Break Event Point) dalam unit yaitu 372 biji kue serabi, B/C Ratio yaitu 6,6 dan ROI (Return On Investment) sebanyak 33%. Hasil tersebut menggambarkan bahwa serabi milenial layak dikembangkan sebagai usaha dengan keuntugan besar. Tindak lanjut untuk usaha serial antara lain pembuatan surat izin usaha dagang, pembuatan surat izin BPOM dan pembuatan toko serial.Keywords: P1000WB, Usaha, Serial 



2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
I Made Sujana ◽  
Untung Waluyo ◽  
Ariffudin Ariffudin ◽  
Henny Soepriyanti

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam perancangan pembelajaran di masa dan pasca pandemic COVID 19 dengan kegiatan pendampingan dan workshop pengembangan pembelajaran bauran (Blended Learning) menggunakan platform Google Classroom dipadukan dengan model pembelajaran Teaching Learning Cycles (TLC). Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu dengan daring (online) dengan mengembangkan bahan pelatihan melalui Google Classroom dan secara luring dengan tatap muka di sekolah. Khalayak sasaran strategis dari kegiatan ini adalah 15 orang guru Bahasa Inggris SMK yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMK Kota Mataram dan 2 mahasiswa PS Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNRAM dan dipandu oleh tim pelakasana kegiatan PKM. Hasil dari kegiatan ini antara lain (1) khalayak sasaran telah mampu mengembangkan akun Google Classroom untuk mata pelajaran yang diampu dan mengembangkan Google Forms untuk kebutuhan tes online; (2) khalayak sasaran telah memiliki penegtahuan tentang teknik pembuatan video dengan menggunakan slideshow dan screen cast o matic, pengembangan game-game pembelajaran Bahasa Inggris, perancangan Bahasa Inggris dengan model Teaching Learning Cycles (TLC), dan cara mengintegrasikan Google Meet dan Google Forms ke dalam Google Classroom.kata kunci : Blended Learning, TLC, Google Classroom, Bahasa Inggris, SMK



2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Syahrial Ayub ◽  
Kosim Kosim ◽  
I Wayan Gunada ◽  
Endang P Handayani

Gempabumi terjadi tiba-tiba, kapan dan dimana saja. Gempabumi juga dapatt terjadi di sekolah saat proses pembelajaran di kelas. Peserta didik harus dibekali pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam melakukan mitigasi dalam hal penyelamatan diri bila terjadi gempabumi saat mereka belajar. Kegiatan pengabdian berupa simulasi mitigasi bencana gempabumi di sekolah bertujuan memberikan contoh nyata langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peserta didik bila gempabumi terjadi saat belajar di kelas. SD Negeri 6 Mataram dipilih sebagai tempat simulasi karena sekolah ini sangat terdampak pada saat gempa Lombok tahun 2018.  Langkah-langkah yang dipraktekkan pada kegiatan simulasi ini adalah lindungilah kepala, menjauhi dari kaca, masuk kolong meja, Saat gempa mereda lari ke tempat terbuka dan jangan lupa bawa tas siaga. Simulasi ini dilakukan secara berulang supaya menjadi perilaku pada peserta didik saat terjadi gempabumi di sekolah. Hasil kegiatan pengabdian berupa simulasi mitigasi bencana gempabumi di sekolah adalah peserta didik mendapatkan pengetahuan, keterampilan dalam melakukan langkah-langkah penyelamatan diri bila terjadi gempabumi di sekolah. Sangat diharapkan akan menjadi perilaku peserta didik dalam mitigasi bencana gempabumi.



2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Untung Waluyo ◽  
Wildan Wildan ◽  
I Wayan Karta ◽  
Hari Witono

Sejalan dengan diberlakukannya Kurikulum tahun 2013 di sekolah di Indonesia, pola pengajaran deduktif (teaching-focused) berubah menjadi pola pengajaran induktif (learning-focused). Tantangan besar yang ditengarai menjadi sandungan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran induktif adalah rendahnya pemahaman dan ketrampilan guru akan model pembelajaran berbasis pendekatan saintifik, seperti discovery dan inquiry learning. Karena kurangnya informasi tentang model pembelajaran induktif, para guru tak terlatih mengembangkan model-model pembelajaran induktif.  Untuk membekali para guru dengan ketrampilan tersebut, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk workshop di SMKN 1 Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.   Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, diantaranya, adalah membekali keterampilan para guru SMKN 1 Lingsar dengan pengatahuan dan ketrampilan dalam merancang, mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran discovery dan inquiry learning baik secara luring maupun daring; mengenalkan aneka model pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan discovery dan inquiry learning di sekolah target; dan mengembangkan model pembelajaran induktif melalui pemanfaatan Learning Platform sebagai alternative pembelajaran dari rumah di masa pandemi. Metode yang digunakan adalah kegiatan pemecahan masalah, demonstrasi, refleksi dan tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mengungkap beberapa hasil yang positif, diantaranya seperti: (a) dihasilkannya draft model pembelajaran berbasis discovery dan inquiry learning yang dikembangkan oleh para peserta; (b) munculnya respons positif dari para peserta untuk  memperdalam pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam mengembangkan model pembelajaran induktif; dan (c) dari kegiatan curah gagasan dan kegiatan pemecahan masalah terungkap inisiatif untuk membuat rencana tindak lanjut pengembangan model pembelajaran  induktif  melalui pemanfaatan Learning Platform yang berbasis daring (online) dan (d) adanya permintaan dari para guru agar kegiatan serupa dilanjutkan di masa mendatang. Keywords: Kurikulum 2013, Pendekatan Saintifik, Discovery Learning, Inquiry Learning.  



2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Adi Septiawan ◽  
Rohmah Rohmah ◽  
Sukirno Sukirno ◽  
Baiq Dwi Murti ◽  
Ratna Cahya ◽  
...  

Apit Aik hamlet is located in the thunder village of Tiger District Gunung Sari West Lombok Regency, NTB. Geographically, poultry farms in the hamlet are very potential with the enthusiasm of the majority who work as poultry farms. out of 126 family cards (KK), around 75% are farmers and farmers. However, the earthquake with a magnitude of 7.00 in the Richter in West Nusa Tenggara provides a bad impact on livestock. As a result, there are many people who have lost their jobs because the cages are damaged, livestock are suppressed and many animals die. To revitalize poultry farms in apit aik hamlets, farmers need a lot of capital and a considerable amount of time because the hatching method is still traditional, which is only capable of 30-60 items / parent / year. Therefore, EGI service (Education of Egg Incubator) in the Apit Aik hamlet it is a service that provides education to the apit aik hamlet farmers on how to incubate eggs in large quantities by applying egg hatching technology using egg hatching machines that are capable of hatching eggs from 150 to 200 eggs. This service is carried out by demonstration methods, and direct practices related to how to make egg hatching machines and egg hatching methods using egg incubator, so that the community can easily understand the material presented. This service is expected to help the apit aik hamlet revitalize their economy after the earthquake. Keywords: diversification, economic, kekait, palm



Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document