Agrotechbiz
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

5
(FIVE YEARS 5)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Panca Marga

2355-195x

Agrotechbiz ◽  
2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 36-47
Author(s):  
Mimik Umi Zuhroh ◽  
Aprilia Hartanti ◽  
M. Cholehudin Efendy
Keyword(s):  

Lada merupakan salah satu komoditi perkebunan yang sangat menguntungkan. Sebagai komoditi ekspor, lada memiliki urutan ke 6 setelah karet, kopi, minya sawit, teh dan tembakau. Salah satu usaha untuk memperbanyak tanaman lada adalah dengan menggunakan stek, perbanyakan tanaman lada bisa secara generatif maupun vegetatif. Melihat pentingnya lada sebagai komoditas ekspor dan pengembangan areal serta prospek perladaan yang cukup cerah, maka teknik budidaya merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas lada. Teknik budidaya ubtuk meningkatkan produksi lada adalah menggunakan bibit atau stek unggul yang sesuai dengan daerah pertanaman. Untuk mempercepat pertumbuhan stek yang berasal dari sulur buah ini masih diperlukan perlakuan khusus seperti penggunaan media tanam yang sesuai atau penggunaan zat pengatur tumbuh agar dapat mempercepat pertumbuhan bibit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis Rootone-F dan GA3 sebagai perangsang akar dan tunas, serta untuk mempercepat penyediaan bibit stek lada yang berkualitas. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai dengan Maret 2015 di Kelurahan Kanigaran Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo pada ketinggian ± 4 m dpl. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan dosis Rootone-F meliputi 4 taraf R0 = Tanpa Rootone-F, R1 = 10 mg, R2 = 20 mg, R3 = 30 mg, Faktor kedua adalah perlakuan GA3 meliputi 3 taraf G0 = tanpa GA3, G1 = 50 ppm, G2 = 100 ppm. Dari hasil penggabungan dari dua faktor tersebut terdapat 12 kombinasi perlakuan yang dapat disajikan sebagai berikut: R0G0, R0G1, R0G2, R1G0, R1G1, R1G2, R2G0, R2G1,R2G2, R3G0, R3G1, R3G2. Perlakuan Rootone-F dengan dosis 20 mg dan dosis 30 mg berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas, panjang akar, berpengaruh nyata terhadap prosentase bibit hidup. Perlakuan GA3 dengan dosis 100 ppm berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas, berpengaruh nyata terhadap panjang akar dan prosentase bibit hidup. Terjadi interaksi antara perlakuan Rootone-F dan GA3 terhadap jumlah tunas, jumlah akar, panjang akar, dan prosentase bibit hidup. Sedangkan interaksi tertinggi terjadi pada perlakuan kombinasi (R3G2), Rootone-F dosis 30 mg dan GA3 dosis 100 ppm. Kata kunci :  Rootone-F, GA3, bibit Lada


Agrotechbiz ◽  
2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 26-37
Author(s):  
Moch. Su’ud ◽  
Ida Sugeng Suyani ◽  
Achmad Maulana

               Spodoptera exigua Hbn merupakan hama tanaman bawang merah koloni ulat kecil-kecil membuat lubang pada daun, kemudian merusak jaringan vasikuler dan masuk ke pipa daun sambil memangsa daging daunsebelah dalam. Daun bawang merah tampak bercak putih memanjang seperti membran, kemudian layu, berlubang, dan didekat lubang tersebut terdapat kotoran ulat. Pada saat ini usaha pencegahan dan penanggulangan kerusakan tanaman karena Spodoptera exigua khususnya masih banyak dilakukan dengan insektisida sintetis, penggunaan insektisida organik yang lebih aman masih jarang digunakan, misalnya ekstrak biji mimba dan ekstrak daun mimba. Selama ini tanaman mimba tidak diusahakan hanya sebagai tanaman peneduh, maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk melihat adanya pengaruh beberapa konsentrasi ekstrak biji dan daun mimba (Azadirachta indica L.) terhadap kematian dan perkembangan larva Spodoptera exigua Hbn.    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas bagian tanaman mimba (biji dan daun) terhadap kematian dan perkembangan larva Spodoptera exigua Hbn. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor dan masing-masing diulang 3 kali. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pertanian Universitas Panca Marga Kabupaten Probolinggo pada bulan Januari 2016 sampai dengan bulan April 2016. Populasi Spodoptera exigua Hbn dari hasil pembiakan masal. Jumlah sampel 180 larva instar 3 dengan rincian 150 larva sebagai perlakuan dan 30 larva sebagai kontrol. Analisa data menggunakan analisa probit dan uji lanjut dengan BNJ 5%. Hasil analisa probit menunjukkan kemampuan untuk membunuh 50% populasi Spodoptera exigua Hbn untuk ekstrak biji membutuhkan 48,732 g/l sedangkan untuk ekstrak daun membutuhkan 107,363 g/l. Dan untuk waktu membunuh 50% populasi hama Spodoptera exigua Hbn untuk ekstrak biji konsentrasi 100% mempunyai waktu tersingkat yaitu 2 jam 25 menit sedangkan konsentrasi ekstrak daun 100% membutuhkan waktu 3 jam 46 menit. Pengaruh ekstrak biji dan daun mimba terbawa sampai kegenerasi kedua, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan larva, pupa, imago, dan juga jumlah telur serta daya tetasnya.   Kata kunci : biji mimba, daun mimba, ulat grayak


Agrotechbiz ◽  
2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 12-25
Author(s):  
Dewi Anggun Oktaviani
Keyword(s):  

Tujuan dari  penelitian ini ialah 1)mengetahui karakteristik dan kepuasan petani padi pengguna benih padi varietas unggul di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jumlah sampel adalah 60 orang yang ditentukan secara bertahap. Dalam penelitian ini Atribut yang dirasa penting antara lain kerebahan tanaman, rasa nasi, produktivitas, tahan hama dan penakit, umur tanaman, ketersediaan benih, harga gabah kering giling, harga benih, pemasaran hasil panen. Dalam penelitian ini data dianalisis menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) serta indeks kepuasan pelanggan/ Importance Performance Analysis (CSI). Hasil dari pengolahan datang yang menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA) menunjukkan  atribut yang dianggap petani padi mempunyai kinerja yang rendah adalah tahan hama penyakit, harga GKG (Gabah Kering Giling ), tahan rebah dan umur tanaman. Kemuadian atribut yang menurut petani mempunyai tingkat kinerja yang tinggi antara lain rasa nasi, produktifitas, harga benih, pemasaran hasil panen, dan ketersediaan. Hasil dari alalisis Importance Performance Analysis (CSI) menunjukkan bahwasanya secara keseluruhan petani merasa puas terhadap tingkat kinerja atribut benih padi varietas unggul sebesar 69,84%. Secara berturut –   turut tanggapan petani terhadap kinerja atribut benih padi varietas unggul jenis IR 64, Ciherang dan  Mekongga adalah 131,03, 129,06, dan 131,71. nilai varietas tidak jauh berbeda, hal ini menunjukkan bahwa kegemaran petani terhadap penggunaan varietas satu dan lainnya sebenarnya tidak jauh berbeda.  Kata Kunci : Karakteristik, Kepuasan, benih padi varietas unggul


Agrotechbiz ◽  
2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Meiyana Hikmawati

The objectives of this research is the effect of straw and range on the yield of  rice (Oryza sativa L). The method of the research use factorial design based on the Randomized Block Design with two factors of treatment. The first factor was straw (without straw (P0), fermented straw (P1) dan straw burned (P2)) and second factor was range (spacing of 25 x 20 cm (J1), spacing of 25 x 25 cm (J2) and spacing of 25 x 30 cm (J3)) and each kombination of treatment three times replicated so that it is obtained 9 trial combinations and 27 trial plots. The result of the research : (1) There was not interaction between straw and range on the yield of rice (Oryza nivara). (2) The highest yield was treatment P1(fermented straw) for all parameters except plant height in 14 hst, penicle length per clump and weight of 1000 grains of dry grains milled. (3) The highest yield was treatment J3 (spacing of 25 x 30 cm) for all parameters except weight of grain per plot dan weight of 1000 grains of dry grains milled.   Key word : straw, range and interaction.


Agrotechbiz ◽  
2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 47-53
Author(s):  
Tedy Herlambang

This paper addresses how to deliver more value in horticulture supply chain in Indonesia for consumers are demanding high quality product, healthier and environmentally friendly.  Meeting such demand change is possible if all participants in the chain closely collaborate to develop new product and/or explore new market. Likewise, investment in research and development to improve crops quality, presentation, packaging and create market opportunities within existing outlets and new areas is deemed important. Key words: horticulture supply chain, value, quality


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document