Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

45
(FIVE YEARS 45)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong

2715-5110

Author(s):  
Listiana Dewi ◽  
Endang Fauziati

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan model pembelajaran tematik di Sekolah Dasar dalam pandangan teori Konstruktivisme Vygotsky. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif. Penelitian ini juga merujuk pada model studi kepustakaan (library research) yang mana objek yang di kaji pada penelitian ini berasal dari buku, catatan, Jurnal, transkrip, laporan penelitian dan dokumen lain yang dapat ditemukan dan terkait dengan teori belajar Konstruktivisme Vygotsky  dan pembelajaran tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran tematik di Sekolah Dasar dalam pandangan teori Konstruktivisme Vygotsky adalah melalui pendekatan scientific yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Model yang digunakan adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning). Pembelajaran tematik lebih menghendaki peserta didik untuk bertukar fikiran atau diskusi dengan teman sebaya maupun orang yang lebih mampu untuk berkonsultasi, hal ini sesuai dengan implikasi teori belajar Konstruktivisme Vygotsky yang menghendaki pembelajaran yang menempatkan pembelajaran berorientasi pada student center.


Author(s):  
Nuryati Nuryati ◽  
Darsinah Darsinah
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih jauh tentang teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget terhadap pembelajaran matematika sesuai tingkat berfikir anak pada tahap usia Sekolah Dasar. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku, jurnal, artikel, dan karya ilmiah lainnya. Teknik pengumpulan datanya adalah Studi Pustaka. Analisis data menggunakan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak pada tahap usia operasional konkret (7-12 tahun) dalam pembelajaran matematika ini berbeda-beda hampir pada setiap fase usianya. Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar disesuaikan dengan tahapan usia. Hal ini sesuai dengan implementasi teori perkembangan Jean Piaget. Merujuk pada bagaimana orang tumbuh, menyesuaikan diri, dan berubah sepanjang perjalanan hidupnya melalui perkembangan fisik, perkembangan kepribadian, perkembangan sosioemosi, perkembangan kognisi (pemikiran), dan perkembangan bahasa. Selain tingkat pemahaman model dan metode serta penanganan yang digunakan juga bervariatif. Hasil penelitian dapat menjadi landasan guru mengajar sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. Terlebih untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional.


Author(s):  
Herlina Gantini ◽  
Endang Fauziati

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui program kegiatan pembiasaan harian dalam menanamkan karakter siswa SD Negeri 03 Bejen Karanganyar dipandang dari perspektif teori belajar behaviorisme. Menurut teori behaviorisme Albert Bandura, belajar adalah mengubah tingkah laku peserta didik melalui beberapa tahapan, yaitu tahap perhatian, tahap penyimpanan dalam ingatan, tahap reproduksi, dan tahap motivasi. Hal ini diwujudkan dalam sebuah pembiasaan harian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program pembiasaan harian maupun mingguan baik yang terjadwal maupun kondisional yang dilaksanakan di SD Negeri 03 Bejen Karanganyar dapat membentuk sikap peserta didik yang berkarakter. Karakter yang terbentuk yaitu religius, disiplin, bertanggung jawab, toleransi, hormat dan santun, cinta tanah air, semangat kebangsaan, jujur, peduli lingkungan maupun sosial. Keberhasilan pembentukan karakter didukung sepenuhnya oleh lingkungan, proses pendidikan, dan para pengajar yang selalu menjadi contoh bagi peserta didik. Oleh karena itu tugas utama pengajar tidak hanya mengajarkan ilmu ( transfer of knowledge) tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan (transfer of value).


Author(s):  
Yugga Tri Surahman ◽  
Endang Fauziati
Keyword(s):  

Memaksimalkan kualitas belajar peserta didik dengan menggunakan metode Learning By Doing. Tujuan penelitian ini adalah uintuk mengetahui metode Learning By Doing. model pembelajaran learning by doing artinya sebuah konsep belajar menggunakan melakukan serta mengerjakan secara aktif, yaitu sebuah pandangan pendidikan pragmatisme berdasarkan dua alasan krusial: yang pertama adalah suatu takdir Tuhan bahwa anak merupakan makhluk ciptaan yang aktif aktif, yang kedua adalah melalui bekerja anak by doing yaitu bahwa siswa perlu terlibat dalam proses belajar secara impulsive/spontan. Dalam hal ini akan membantu peserta didik untuk menumbuhkan kemampuan belajar aktif pada proses pembelajaran. Penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Desain rancangan penelitian disusun oleh peneliti menggunakan Kajian Literatur. harapan dari Literatur ini bisa memaksmalkan kualitas belajar melalui metode Learning By Doing pada Sekolah. Hasil dari metode ini adalah peserta didik mampu merangsang dan bersungguh-sungguh dalam proses belajar mengajar sehingga keaktifan peserta didik dapat maksimal dan target tercapai sesuai harapan.


Author(s):  
Adrianus Tambing Bontong ◽  
Muhammad Faizin ◽  
Syams Kusumaningrum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan mendiskripsikan pelaksanaan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di SD Inpres 135 Hasik Jaya Kabupaten Sorong Selatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan satu guru kelas IV. Instrumen yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif yaitu Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dibuat guru sudah sesuai dengan komponen-komponen K13. Pelaksanaan K13terdapat beberapa kendala; 1) kendala yang guru alami adalah kekurangan media pembelajaran dan 2) guru mengalami kebingungan dalam melaksanakan proses penilaian, karena pada saat pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan tematik, namun dalam tahap penilaian guru harus melakukan penilaian setiap muatan pelajaran. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa pelaksanaan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran SD Inpres 135 Hasik Jaya kabupaten Sorong sudah diterapkan, namun masih terdapat hambatan dalam tahap penilaian ketika guru bingung bagaimana melakukan proses penilaian.


Author(s):  
Sundari Sundari ◽  
Endang Fauziati

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa teori belajar kognitif Bruner dari kajian studi pustaka yang relevan dan mendeskripsikan implikasi teori belajar kognitif Bruner dalam model pembelajaran kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode library research, teknik pengumpulan data studi dokumen. Hasil dari penelitian studi pustaka menunjukkan bahwa: (1) Bruner menganggap manusia sebagai pemikir, pemroses, dan pencipta informasi; (2) tiga proses kognitif yang berlangsung dalam belajar yaitu: memperoleh informasi baru, transformasi pengetahuan, dan evaluasi; (3) supaya pengetahuan dapat dengan mudah ditransformasikan perlu memperhatikan empat tema pendidikan untuk perkembangan siswa yaitu; struktur pengetahuan, kesiapan, intuisi dan motivasi; (4) proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik melalui tiga tahapan perkembangan kognitif yaitu: enaktif, ikonik, dan simbolik tetapi urutan tahapan berpikir atau perkembangan kognitif tersebut tidak dikaitkan dengan usia siswa, Bruner lebih menekankan bagaimana siswa mengeksplorasi potensi yang dimiliki; (5) Bruner mengembangkan model belajar penemuan atau discovery learning. Model pembelajaran discovery learning yang dikembangkan Bruner dengan tiga tahapan perkembangan kognitif siswa (enaktif, ikonik, dan simbolik) merupakan salah satu model pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 di Indonesia.


Author(s):  
Yuni Budyastuti ◽  
Endang Fauziati

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang penerapan teori konstruktivisme yang terkait dengan pembelajaran daring interaktif di SMP Negeri 1 Pabelan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan study pustaka. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru mata pelajaran kelas VIII, dan siswa kelas VIII sebanyak 32 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, dan wawacara. Hasil dari penelitian ini, siswa dapat mengonstruksi pemahamannya melalui pembelajaran daring dengan berbantuan media whatsapp seperti mengajukan pertanyaan melalui chat, atau voice note, mengerjakan tugas secara langsung melalui share link dari guru, memberikan feedback atau koreksi ke siswa dengan melampirkan bukti screenshoot, dan menyimpulkan materi secara bersama-sama dengan meminta siswa mengirimkan foto hasil rangkuman materi dan dibagikan pada chat grup, serta guru menambahkan, menjelaskan dengan disertai lampiran materi berupa doc, PPT, dan e-modul. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui penerapan teori konstruktivisme dalam pembelajaran daring menunjukkan proses interaktif yang sangat baik antara guru dan siswa SMP Negeri 1 Pabelan.


Author(s):  
Mursalim Mursalim ◽  
Tabita Adonia Rumbarak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lembar kerja peserta didik terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD YPK Getsemani Warwanai. Penelitian ini merupakan penelitian pre-exsperimental design dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD YPK Getsemani Warwanai berjumlah 22, sedangkan sampel penelitian adalah kelas IVa dengan jumlah siswa 11. Pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, N-Gain, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata belajar kelas eksperimen 89,09 dan kelas kelas kontrol 57,73, dan nilai thitung sebesar 14,644 dengan signifikansi 0,000. Hasil uji paired t-test dari data kelas kontrol diperoleh nilai thitung> ttabel (11,066>2,228), nilai kelompok eksperimen yaitu thitung> ttabel (14,644>2,228). Namun thitung pada kelompok eksperimen lebih besar dari thitung kelompok kontrol dengan besar taraf Sig (2-tailed) 0,000<0,05 sehingga dapat H1 diterima dan H0 ditolak. Artinya dari perhitungan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh lembar kerja peserta didik (LKPD) terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD YPK Getsemani Warwanai.


Author(s):  
Retno Primantiko ◽  
Asrul Asrul ◽  
Abdul Rachman Tiro

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Inpres 12 Kabupaten Sorong. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain nonequivalent control group design. Hasil data yang didapat pada penelitian ini selajutnya diuji normalitas dan homogenitasnya sebagai uji prasyarat untuk melakukan uji hipotesis. uji hipotesis yang digunakan independent sampel t-test dan n-gain. Berdasarkan hasil analisis data  diketahui bahwa (1) terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap motivasi belajar IPA siswa kelas IV SD Inpres 12 Kabupaten Sorong dengan nilai thitung (4.308) > ttabel (1.685) pada taraf signifikansi 5%. (2) terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Inpres 12 Kabupaten Sorong dengan nilai nilai thitung (3.574) > ttabel (1.685) pada taraf signifikansi 5%. Sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran Discovery Learning memberikan pengaruh terhadap peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA SD Inpres 12 Kabupaten Sorong.


Author(s):  
Aditya Rini Kusumaningpuri ◽  
Endang Fauziati

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan model pembelajaran RADEC (Read, Answer, Disscuss, Explain, and Create) dalam perspektif filsafat konstruktivisme Vigotsky. Penelitian ini menggunakan library research atau penelitian kepustakaan berdasarkan data-data kepustakaan, yaitu mengkaji model belajar RADEC dan filsafat konstruktivisme vigotsky yang dilakukan dengan menggunakan literatur berupa aturan yang mendukung dalam menganalisis topik penelitian. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengeksplorasi dan memberikan argumen yang berkaitan dengan model pembelajaran RADEC dengan analisis filsafat konstruktivisme vigotsky. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran RADEC melalui sintak-sintaknya sesuai dengan teori konstruktivime Vigotsky dimana kemampuan aktual siswa terlihat ketika menyelesaikan tugas tanpa bantuan oarang lain dan kemampuan potensial siswa terlihat ketika menyelesaikan tugas dengan bantuan oarang lain. Sedangkan ZPD merupakan daerah antara kemampuan aktual dan kemampuan potensial. Selama proses pembelajaran dengan model RADEC terjadi pemagangan kognitif (cognitive apprenticeship) yaitu proses dimana seseorang belajar tahap demi tahap dari mulai read (R)sampai create(C) untuk memperoleh pengetahuan melalui interaksi dengan ahlinya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document