Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

16
(FIVE YEARS 16)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Tanjungpura University

2338-493x

2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Yedija Novriandry , Dedi Triyanto , Suhardi
Keyword(s):  

Energi listrik telah menjadi kebutuhan bagi manusia. Di Indonesia listrik di kelola PT. PLN Persero menggunakan metode pascabayar dan prabayar. Saat ini masyarakat cenderung menggunakan metode prabayar dengan sistem kWh meter digital namun metode ini memiliki kelemahan yaitu pelanggan tidak bisa mengisi dan memantau sisa token listrik dari jarak jauh. Oleh karena itu, dibuatlah prototype monitoring dan pengisian token listrik prabayar menggunakan arduino uno berbasis website untuk memudahkan masyarakat mengetahui sisa token dan melakukan pengisian token dari jarak jauh. Sistem dibangun memerlukan koneksi internet agar dapat berjalan. Perangkat keras mengirimkan data sisa token, pemakaian dalam watt, data status saklar, dan kode alat ke perangkat lunak. User dapat membeli token lisrik kWh dan memasukan kode token ke website. Pengujian keseluruhan sistem mencakup pengujian pengisian kode token kWh dari jarak jauh dan monitoring sisa token kWh dari jarak jauh. Pengujian pengisian kode token kWh dari jarak jauh bertujuan melihat apakah alat dapat menerima data pengisian token dari jarak jauh. Hasil pengujian dilakukan 15 kali percobaan dengan hasil 15 kali berhasil. Pengujian monitoring sisa token kWh dari jarak jauh bertujuan melihat sinkronisasi data sisa token kWh di website dengan di alat. Hasil pengujian dilakukan 15 kali percobaan dengan hasil 15 kali sesuai.Kata kunci: prototype, Arduino uno, kWh meter digital


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Dini Surianto , Dedi Triyanto , Uray Ristian
Keyword(s):  
N Gram ◽  

Literatur yang saat ini sering digunakan adalah dalam bentuk digital dengan format pdf. Untuk dapat mengolah perlu dilakukan konversi kedalam bentuk teks yang editable. Hasil konversi yang dihasilkan kebanyakan dalam bentuk yang tidak teratur format penulisannya dan perlu dilakukan pengeditan yang memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Untuk melakukan pengeditan yang lebih efisien diperlukanlah sebuah aplikasi yang dapat mengkoreksi teks secara otomatis. Pencarian dan perbaikan kesalahan ejaan menggunakan algoritma Boyer Moore dan metode N-Gram. Dari hasil pengujian, Penerapan Algoritma Boyer Moore pada aplikasi untuk mencari kata yang salah dalam sebuah teks mendapatkan keberhasilan 100%. Kata-kata pada teks di bandingkan dengan kata-kata dalam database dan dengan Algoritma Boyer Moore kata yang tidak sesuai dengan database berhasil dikenali dan dianggap sebagai kata yang salah. Penerapan Metode N-Gram pada aplikasi pengkoresi teks, dari hasil pengujian mendapatkan rata-rata tingkat keberhasilan mencapai 89,68%. Masih ada beberapa kata yang diperbaiki tidak sesuai dengan kata yang seharusnya karena perhitungan dengan Metode N-Gram mendapatkan hasil yang lebih tinggi dengan kata lain pada database.. Kata Kunci: Boyer Moore, N-Gram, Kata Bahasa Indonesia


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Weldi , Dedi Triyanto , Uray Ristian
Keyword(s):  

Saat ini teknologi sistem parkir terutama di gedung-gedung bertingkat seperti swalayan, rumah sakit dan perkantoran sudah menggunakan sistem kendali dalam pengoperasiannya. Akan tetapi, sistem yang ada masih menggunakan operator yang bertugas menjalankan sistem parkir. Salah satu sistem parkir yang masih menggunakan operator/petugas parkir untuk menjalankannya adalah sistem parkir di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, dimana petugas parkir harus memindahkan cone untuk membuka atau menutup akses lahan parkir khusus di lingkungan Masjid. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem dan alat yang dapat membuka atau menutup akses lahan parkir menggunakan kendali jarak jauh berbasis Android dan internet. Pada sistem kontrol portal parkir, motor DC digunakan sebagai penggerak portal parkir dan ESP32 sebagai pengendali sistem serta komunikasi data menggunakan jaringan internet. Metode lock GPS digunakan untuk membatasi wilayah akses penggunaan sistem dalam melakukan kendali sistem portal parkir. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rata-rata waktu respon aplikasi dalam mengendalikan portal parkir yang dilakukan sebanyak 5 kali percobaan dengan 5 lokasi yang berbeda adalah 0,27 detik untuk membuka portal parkir dan 0,28 detik untuk menutup portal parkir. Rata-rata waktu yang diperlukan alat dalam mengendalikan portal parkir dalam 5 kali percobaan adalah 19,35 detik untuk membuka portal parkir dan 18,88 detik untuk menutup portal parkir. Kata kunci: Motor DC, Sistem Kontrol Portal Parkir, Internet of Things, Lock GPS.


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Husnul Firdaus , Dwi Marisa Midyanti , Nurul Mutiah

Perkembangan bisnis di masa sekarang menuntut perusahaan untuk melakukan inovasi supaya tetap bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin tinggi. Perusahaan terus berupaya meningkatkan produktivitas, efektif, efisien, pelayanan cepat, mudah, dan mengembangkan serta menciptakan inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul, bersaing, dan bertahan di pasar. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang rantai pasok (supply chain) adalah Perum BULOG Divisi Regional Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja supply chain Perum BULOG Divre Kalimantan Barat dengan menggunakan model Supply Chain Operation Reference (SCOR). Penelitian ini diawali dengan pembuatan hierarki awal yang didasarkan pada proses supply chain , yaitu Plan, Source, Deliver dan Return. Dengan dimensi  Reliability dan Responsiveness. Kemudian proses dan dimensi tersebut disesuaikan dengan kondisi di perusahaan, yang akhirnya dilakukan untuk pengukuran performansi. Berdasarkan analisa diatas, maka didapatkan pengukuran performansi supply chain berdasarkan nilai aktual, normalisasi nilai aktual, matriks perbandingan berpasangan dan pembobotan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan penghitungan nilai akhir kinerja Perum BULOG Divre Kal-Bar. Nilai akhir total kinerja supply chain Perum BULOG Divre Kal-Bar adalah sebesar 9,5677 dapat dikategorikan sebagai “Amat Baik”. Dengan rincian nilai proses inti supply chain adalah Plan sebesar 0,0594, Source sebesar 7,1542, Deliver sebesar 2,3080 dan Return sebesar 0,0462.


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Alberth Rico CA , Ilhamsyah , Nurul Mutiah
Keyword(s):  
Iso 9001 ◽  
Level 1 ◽  

Peran Teknologi Informasi (TI) sangatlah penting bagi instansi atau perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Salah satunya adalah KPP Pratama Pontianak Barat, instansi pemerintah yang memberikan pelayanan pajak pada masyarakat dengan memanfaatkan TI. Oleh sebab itu tata kelola TI khususnya manajemen kualitas sangat diperlukan untuk memastikan penerapan dan pemanfaatan TI selaras dengan strategi dan tujuan organisasi. ISO 9001 merupakan standar yang berisi klausul-klausul untuk penerapan sistem manajemen kualitas (QMS). ISO 9001 kemudian diintegrasikan dengan COBIT 5 yang merupakan kerangka kerja dalam tata kelola TI untuk menghasilkan sekumpulan base practice dan work product yang digunakan untuk penilaian level kapabilitas. Penilaian menggunakan COBIT PAM yang merupakan kerangka dasar dalam menilai dan mengukur level kapabillitas. Dari penilaian yang dilakukan, didapatkan hasil berupa klausul konteks organisasi sudah berada di level 2, sedangkan klausul kepemimpinan, klausul perencanaan, klausul pendukung, klausul operasi, klausul evaluasi kinerja dan klausul peningkatan masih berada di level 1. Dari hasil penilaian yang didapat maka akan dibuat rekomendasi perbaikan yang disarankan untuk diimplementasikan agar dapat meningkatkan level kapabilitas ke level yang diharapkan.


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Dwi Gustiar , Sampe Hotlan Sitorus , Dwi Marisa Midyanti

Komunikasi merupakan kegiatan untuk berinteraksi dan berhubungan satu sama lainnya. Aktivitas komunikasi dapat dilakukan ketika pelaku komunikasi saling memahami bahasa yang digunakan. Umumnya bahasa yang digunakan merupakan bahasa verbal. Namun bagi penderita tunarungu, sulit untuk berkomunikasi menggunakan bahasa verbal. Keberadaan bahasa isyarat dapat membantu komunikasi antara penderita tunarungu dengan sesama penderita tunarungu atau penderita tunarungu dengan orang normal atau sebaliknya. Kemajuan teknologi memungkinkan masyarakat yang sebelumnya tidak mengerti bahasa isyarat dapat belajar untuk mengenalinya melalui sebuah sistem penerjemahan. Adapun bahasa isyarat yang digunakan adalah sistem isyarat bahasa Indonesia (SIBI). Agar bahasa isyarat dapat diterjemahkan oleh sistem, maka dilakukan penelitian ini menggunakan metode jaringan saraf tiruan Generalized Learning Vector Quantization (GLVQ). Metode ini digunakan untuk mendapatkan bobot terbaik yang akan digunakan untuk mengenali pola huruf bahasa isyarat pada sistem.  Penggunaan metode GLVQ dalam sistem penerjemahan bahasa isyarat mendapatkan akurasi tertinggi pegujian data latih sebesar 68,32% dari 546 data dan akurasi pengujian data uji sebesar 71,37% dari 234 dengan menggunakan nilai alpha sebesar 0,9. Kata kunci: bahasa isyarat, citra, glvq, jaringan saraf tiruan.


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Edo Ridha Permana , Dwi Marisa Midyanti , Rahmi Hidayati
Keyword(s):  

PD Bumi Jaya Indah adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan berperan sebagai distributor barang brand ABC di kota Pontianak. Permasalahan dalam pengantaran barang yang dilakukan PD Bumi Jaya Indah yaitu rute yang ditempuh tidak optimal akan berdampak pada jarak, biaya dan waktu pengantaran sehingga diperlukan sebuah metode optimasi yang dapat memaksimalkan solusi agar didapatkan hasil dan proses yang optimal. Metode Simulated Annealing adalah satu diantara algoritma optimasi yang dapat menjadi solusi dari permasalahan rute terpendek. Metode Simulated  Annealing akan menghitung setiap kemungkinan atau kombinasi rute yang akan dilewati, kemudian akan mengambil nilai terbaik dari seluruh kombinasi rute berdasarkan titik lokasi yang dipilih. Berdasarkan hasil pencarian jarak dan rute terpendek yang dilakukan pada 6 buah titik lokasi yaitu PD Bumi Jaya Indah, Ligo Mitra, Mitra Anda Hasanudin, Ramayana, Anggrek dan Garuda Mitra mendapatkan hasil jarak terpendek yaitu dengan jarak  22,75 Km, biaya sebesar Rp 11287,50 dan waktu 34,125  menit dengan melewati rute (PD Bumi Jaya indah –  Ligo Mitra – Ramayana – Anggrek – Garuda Mitra – Mitra Anda Hasanudin – PD Bumi Jaya Indah).Keywords: Jarak Terpendek, Optimasi, Rute, Simulated Annealing.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Ikhwan Prayoga , Dedi Triyanto , Suhardi

Udara merupakan suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Kualitas udara penting untuk kehidupan makhluk hidup terutama bagi manusia. Pada penelitian ini dibuat suatu sistem monitoring kualitas udara secara realtime. Selain melakukan monitoring sistem ini juga akan mengirimkan push notification kepada pengguna ketika kualitas udara berada pada kategori tidak sehat, sangat tidak sehat atau berbahaya. Sistem yang dibuat akan melakukan pengukuran PM10, pengukuran karbon monoksida, deteksi asap, pengukuran suhu dan kelembapan udara. Pengukuran konsentrasi PM10 menggunakan sensor GP2Y1010AU0F, pengukuran karbon monoksida menggunakan sensor MQ-7, deteksi asap menggunakan sensor MQ-2 serta pengukuran suhu dan kelembapan menggunakan sensor DHT-11. Proses pengiriman data ke server menggunakan NodeMCU yang telah terhubung ke jaringan wifi dan internet. Sistem yang dibuat telah berhasil melakukan monitoring kualitas udara secara realtime dan pengiriman push notification kepada pengguna. Penentuan kualitas udara di tentukan oleh nilai pengukuran PM10 dan karbon monoksida. Kualitas udara tidak sehat berada pada rentang pengukuran 101 sampai 199. Kualitas udara kategori sangat tidak sehat berada pada pengukuran 200 sampai 299. Kualitas udara kategori berbahaya berada pada pengukuran lebih dari 300. Untuk satuan pengukuran PM10 yaitu g/m3 dan satuan pengukuran karbon monoksida yaitu ppm.Keywords: Monitoring, Push Notification, Kualitas Udara, PM10, Karbon Monoksida, Asap, Suhu dan Kelembapan.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Dicki Darmawan Saputra , Ilhamsyah , Dian Prawira

Kebutuhan akses informasi melalui internet setiap tahunnya terus meningkat, hal tersebut terlihat dari terus bertumbuhnya jumlah pengguna aktif internet dan smartphone. Berdasarkan data lembaga riset digital marketing Emarketer, memperkirakan pada tahun 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan banyaknya pengguna aktif smartphone di Indonesia, memungkinkan akses mencari informasi melalui website menggunakan smartphone banyak dilakukan oleh masyarakat dan tidak terkecuali akses mencari informasi seputar Program Studi Sistem Informasi. Program Studi Sistem Informasi FMIPA UNTAN didirikan pada tanggal 19 Mei 2014 dan menjadi salah satu Program Studi yang cukup banyak diminati. Agar dapat mendukung pengguna aktif smartphone mengakses informasi melalui website, maka perlu diterapkan teknologi baru agar optimal dalam penggunaan di smartphone dan meningkatkan performa website saat diakses. Adapun pengoptimalan website Program Studi Sistem Informasi dengan menerapkan framework AMP (Accelerated Mobile Pages). AMP merupakan solusi untuk situs web seluler yang lebih cepat dan ringan yang bertujuan untuk menyediakan konten kepada pengguna lebih cepat saat pemuatan halaman web. Kemudian setelah implementasi AMP pada sistem dilakukan pengujian fungsional dengan diperoleh kesimpulan berhasil dan pengujian antarmuka diperoleh nilai 88,07% dari 46 responden. Adapun untuk pengujian kode AMP dengan Google AMP Test dan AMP Validator diperoleh hasil valid dan lulus. Sedangkan pengujian performa pada sistem yang menggunakan cloud server dengan PageSpeed Insights untuk mode mobile diperoleh hasil total skor 1187 poin dan GTMetrix diperoleh total skor PageSpeed 1292% dan total skor YSlow 1257%.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Indah Zulfah Alqadrie , Ilhamsyah , Nurul Mutiah

Penggunaan aplikasi layanan pelanggan PT. PLN yang dapat diakses pelanggan dengan mudah dan cepat memiliki fitur-fitur yang dapat membantu dalam mengatasi masalah tenaga listrik. Untuk dapat meningkatkan penggunaan aplikasi layanan pelanggan itu perlu adanya perancangan enterprise architecture yang dapat mengintegrasikan bisnis dan teknologi informasi. Permasalahan yang ada pada aplikasi layanan online pelanggan belum terdapat fitur pelacakan pengaduan listrik yang dapat diakses pelanggan didalam aplikasi dan penggunaan teknologi big data agar proses bisnis dan teknologi informasi dapat selaras sesuai dengan tujuan dalam perancangan enterprise architecture. Dalam perancangan enterprise architecture terlebih dahulu menentukan visi arsitektur yang akan dibuat pada perancangan baseline dan target architecture. Setelah dibuat rancangan baseline dan target architecture kemudian dilakukan analisis gap di fase business architecture sampai dengan technology architecture. Setelah semua rancangan setiap fase dibuat, kemudian dilakukan pengujian kualitas rancangan enterprise architecture menggunakan metode enterprise architecture scorecard dengan memberikan kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan. Hasil pengujian dilakukan kepada Manager dan Asisten Manager Operasional Sistem dan Teknologi Informasi PT PLN. Dari hasil pengujian enterprise architecture mendapat nilai rata-rata 63,34% berdasarkan perhitungan kuesioner menggunakan enterprise architecture scorecard. Hasil dari perancangan tersebut dapat terus ditingkat dengan melengkapi komponen yang kurang dalam melakukan perancangan enterprise architecture.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document