Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

64
(FIVE YEARS 56)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By State Islamic College Of Kudus

2723-1445, 2615-3939

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 227
Author(s):  
Adam Yunus Al Hilal ◽  
Nanang Nabhar Aulia

<p class="06IsiAbstrak">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran multimedia interaktif menggunakan <em>Microsoft PowerPoint</em> pada materi peluang kelas XII. Jenis penelitian ini adalah penelitian <em>research and development</em>. Langkah pengembangan penelitian ini mengacu pada model Borg and Gall. Penelitian dan pengembangan ini mengacu pada model pengembangan Borg dan Gall, yang menggunakan 10 tahap. Namun, dalam penelitian ini peneliti menyederhanakan menjadi 7 tahap. Penelitian ini merupakan penelitian dalam skala kecil yang terhalang oleh keterbatasan biaya, waktu, dan kesamaan tahap. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran multimedia interaktif menggunakan <em>Microsoft PowerPoint</em> materi peluang dikembangkan telah layak digunakan dalam pembelajaran. Kelayakan ini didasarkan pada uji kelayakan ahli materi yang mendapatkan skor 38,5 artinya memiliki kategori sangat layak. Uji kelayakan ahli media yang mendapatkan skor 81,5 memiliki kategori sangat layak. Uji kelayakan dari pengguna pada uji coba awal yang mendapatkan skor 66,4 memiliki kategori sangat layak. Uji kelayakan pada uji lapangan produk utama yang mendapatkan skor 69 memiliki kategori sangat layak. Temuan ini menjadikan media pembelajaran ini dapat dijadikan alternatif media pembelajaran matematika oleh guru maupun siswa.</p><p class="06IsiAbstrak"> </p><p class="07KatakunciKeywords">This study aims to determine the feasibility of interactive multimedia learning media using Microsoft PowerPoint in class XII opportunity material. This type of research is research and development research. This research development step refers to the Borg and Gall model. This research and development refer to the Borg and Gall development model, which uses 10 stages. However, in this study the researcher simplified it into 7 stages. This research is research on a small scale which is hindered by the limitations of cost, time, and the similarity of stages. Based on the results of the study, it can be concluded that interactive multimedia learning media using Microsoft PowerPoint material opportunities developed has been feasible to use in learning. This feasibility is based on a material expert's feasibility test who gets a score of 38.5 which means it has a very decent category. The feasibility test of media experts who get a score of 81.5 has a very decent category. The feasibility test of users in the initial trial who got a score of 66.4 has a very decent category. The feasibility test on the main product field test which gets a score of 69 has a very feasible category. These findings make this learning media can be used as an alternative media for learning mathematics by teachers and students.</p>


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 193
Author(s):  
Arghob Khofya Haqiqi ◽  
Sabila Nurus Syarifa

<p class="07KatakunciKeywords"><span lang="EN-US">Penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan penelitian dengan model <em>Problem-Based Learning</em> (PBL) berbantuan video dalam <em>liveworksheets</em><em>.</em> Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain penelitian <em>pretest-posttest control group design.</em> Populasi dalam penelitian ini terdiri dari kelas X TKR 1 - X TKR 3 pada salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kudus. Pemilihan sampel menggunakan <em>teknik cluster random sampling </em>didapatkan kelas X TKR 2 sebagai kelas eksperimen dan X TKR 3 sebagai kelas kontrol. Hasil pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen yang dimulai dengan pemberian masalah menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. Selain itu uji N gain menunjukkan peningkatan skor kelas eksperimen sebesar 63%, sedang kelas kontrol sebesar 49%. Berdasarkan pelaksanaan dan hasil analisis maka dapat disimpulkan model <em>problem-based learning</em> berbantuan video dalam <em>liveworksheets</em> efektif dengan kategori sedang.</span><span lang="EN-US">Temuan ini mengindikasikan bahwa model PBL berbantuan video dalam <em>liveworksheets</em><em> </em>dapat dijadikan alternatif model pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.</span></p><p class="07KatakunciKeywords"> </p><p class="06IsiAbstrak">This research is motivated by the low ability of students to solve problems in learning mathematics. Therefore, to overcome this problem, research was carried out using a video-assisted Problem-Based Learning (PBL) model in live worksheets. This study uses a quasi-experimental method with a pretest-posttest control group design. The population in this study consisted of class X TKR 1 - X TKR 3 at one of the Vocational High Schools in Kudus. The sample selection using cluster random sampling technique obtained class X TKR 2 as the experimental class and X TKR 3 as the control class. The results of the implementation of the experimental class learning which began with giving problems showed an increase in mathematical problem-solving abilities. In addition, the N-gain test showed an increase in the score of the experimental class by 63% while the control class was 49%. Based on the results of the implementation and analysis, it can be concluded that the video-assisted problem-based learning model on student worksheets is effective in the medium category. These findings indicate that the video-assisted PBL model in live worksheets can be used as an alternative learning model to develop students' mathematical problem-solving abilities.</p>


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 155
Author(s):  
Kharisma Lisa Hada ◽  
Fitriana Ika Maulida ◽  
Aisyah Susmita Dewi ◽  
Checylya Kharisma Dewanti ◽  
Agus Miftakus Surur
Keyword(s):  

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 141
Author(s):  
Ega Eristy Elvandrani ◽  
Herry Agus Susanto ◽  
Andhika Ayu Wulandari

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Aeni Nur Taskiyah ◽  
Wahyuning Widyastuti

<p class="06IsiAbstrak">Etnomatematika merupakan proses pembauran suatu budaya dengan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menggali etnomatematika dan memaparkan karakter cinta tanah air pada permainan tradisional engklek. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Adapun teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa objek dalam engklek yang mengandung unsur matematika, diantaranya alat yang digunakan untuk membuat arena permainan, seperti kapur atau kayu berhubungan dengan bangun ruang, arena permainan berhubungan dengan jaring-jaring kubus, refleksi, dan kekongruenan, gaco berhubungan dengan bangun datar, pemain atau urutan bermain berhubungan dengan probabilitas, dan aturan bermain engklek berhubungan dengan konsep logika matematika.  Setelah mengeksplorasi objek-objek dari engklek ini ternyata juga didapat karakter cinta tanah air di dalam permainan engklek seperti gotong royong, toleransi, dan adil. Sehingga penelitian ini sangat bermanfaat baik bagi guru maupun bagi siswa.</p><p class="06IsiAbstrak"> </p><p class="06IsiAbstrak">Ethnomathematics is a process of assimilation of culture with mathematics. This study aims to explore ethnomathematics and describe the character of love for the country in the traditional engklek game. The research method used a descriptive qualitative with an ethnographic approach. The data collection techniques are interviews, observation, and documentation. The results showed that there are several objects in the engklek that contain mathematical elements, including tools used to create a game arena, such as chalk or wood related to building space, game arenas related to cube nets, reflection, and congruence, gaco relates to flat shapes, players or playing sequences relate to probability, and the rules of playing engklek relate to mathematical logic concepts. After exploring the objects of this engklek, it turns out that the character of love for the country is also found in the engklek game such as cooperation, tolerance, and fairness. This research is very useful for both teachers and students.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document