Jurnal ABDIRAJA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

52
(FIVE YEARS 47)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Wiraraja

2621-9379

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 51-56
Author(s):  
Sri Yunita Suraida Salat ◽  
Arisda Candra Satriaawati

Pemerintah memiliki kebijakan nasional tentang program terkiait pemberian ASI eksklusif yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 33 Tahun 2012. Cakupan bayi diberi ASI Eksklusif di Kabupaten Sumenep Tahun 2017 sebesar 82,30 %. Namun data ini bukanlah data murni melaikan data dimana pada saat pendataan jika ada seorang bayi yang berumur 0 bulan atau 1 bulan dan bayi usia 5 bulan masih diberi ASI saja, maka pada saat itu bayi tersebut dicatat sebagai bayi yang diberikan ASI Eksklusif. Oleh karena itu angka cakupan pemberian ASI Ekslusif lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian ASI pada usia 6 bulan murni. Rendahnya cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Sumenep di sebabkan oleh banyak faktor, salah satunya karena karena masih adanya kebiasaan dimasyarakat yang kurang mendukung pemberian ASI ekslusi seperti pemberian nasi atau pisang sebelum berumur 6 bulan ataupun karena ibu bekerja di  luar  rumah. Tujuan dari pelaksanaan pendampingan ibu nifas dalam pemberian ASI Eksklusif ini untuk membantu ibu nifas dalam memberikan ASI saja pada bayinya saat usia 0-6 bulan. Metode pelaksanaan PKM ini yaitu dengan melakukan pendampingan langsung pada ibu nifas yang masih memberikan ASI saja pada bayinya secara door to door sehingga dapat membantu ibu dalam mengatasi kesulitan yang dialami selama ibu memberikan ASI Ekslusif. Hasil dari pendampingan yang dilakukan selama 3 bulan ini yaitu 85% dari 13 ibu nifas yang dilakukan pendampingan, masih tetap memberikan ASI saja pada bayinya tanpa makanan tambahan lainnya. Hal ini menjukkan bahwa pelaksanaan pengabdian ini berjalan cukup


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 32-50
Author(s):  
Isdiantoni Isdiantoni ◽  
Roos Yuliastina ◽  
Imam Hidayat ◽  
Isyanto Isyanto

Kabupaten Sumenep sebagai salah satu kabupaten di Wilayah Jawatimur masih berstatus zona Merah terkait penyebaran Covid 19. Dalam rangka menekan jumlah penyebaran Covid 19 pada beberapawilayah zona merah di Indonesia, pemerintah menerbitkan kebijakan No 21 Tahun 2020 tentang Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski aturan ini telah ditetapkan, nyatanya dalam kehidupan sehari-hari msayarakat di kabupaten Sumenep tetap melakukan kegiatan keluar rumah seperti kegiatan mobilisasi antar pulau ke daratan menggunakan trasportasi umum. Mobilitas yang dimaksud dalam hal ini yaitu mobilitas masyarakat pengguna jasa penyeberangan Gersik putih-Kalianget, Sarana penyebrangan ini masih tetap melakukan aktifitas penyebrangan barang dan orang meskipun di masa pandemi , bahkan tetap melakukan aktivitas kegiatan penyebrangan tanpa menerapkan protokoler kesehatan 5M pagi penumpang kapal tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tertarik untuk melakukan survei terhadap pengguna transportasi penyebrangan Gersik –putih Kalianget dalam mempersepsikan Covid 19 dan pemberlakuan PSBB. Setelah melakukan survei kegiatan pengabdian ini dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi ringan terhadap narasumber yang ditemui dan membegikan masker secara gratis. 


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 24-31
Author(s):  
Nunuk Helilusiatiningsih ◽  
Endro Puji Astoko ◽  
Nastiti Winahyu ◽  
Rizky Arief Shobirin ◽  
Titik Irawati

Tanaman nanas tumbuh subur dan merupakan sentra produksi di Kecamatan Ngancar,  yang terdiri 4 desa yaitu Babadan, Besali, Jagul, Kunjang Kabupaten Kediri. Permasalahan yang ada yaitu pemasaran buah dalam bentuk segardan  belum dikenal teknologi pasca panen dan pengolahan nanas menjadi produk yang awet disimpan. Tujuan kegiatan untuk coaching dan mentoring teknologi pengolahan nanas kepada kelompok PKK mandiri Desa Babadan Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Metode Pelaksanaan yaitu Pembinaan dan sosialisasi tentang pentingnya ilmu teknologi pasca panen olahan buah nanas menjadi produk yang disukai konsumen dan dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat petani nanas juga. .Waktu Pelaksanaan selama 4 hari mulai tanggal 18 Agustus sampai 21 Agustus 2021 di Balai Desa Babadan , Kec. Ngancar Kediri diikuti .peserta 20 orang. Hasil kegiatan yang dicapai adalah target jangka pendek yaitu petani mempelajari dan memahami ilmu teknologi pasca panen dan olahan buah nanas segar menjadi sari buah nanas, selai nanas, dodol nanas. Target jangka panjang adalah menjalin koordinasi dan kemitraan petani dengan pemangku kepentingan terkait seperti akademisi, pihak pemerintah dan swasta. Dapat terbentuk model  ekonomi bisnis UMKM berkelanjutan skala nasional.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 57-62
Author(s):  
Ahmad Ghufrony ◽  
Liyanto Liyanto ◽  
Imam Hidayat

E-business adalah sebuah aplikasi jual beli yang memudahkan masyarakat pesisir di Dapenda untuk lebih menangkap peluang usaha atau dagangannya ke pangsa pasar yang lebih luas dengan jangkauan informasi tidak terbatas. E-business merupakan dampak positif dari bergeraknya dunia digitalisasi yang semakin tinggi yang memudahkan penggunanya dalam memperoleh keuntungan. Sisi positif dari era digitalisasi ini memberikan ruang kepada masyarakat untuk lebih kretif sehingga kehadirannya memberikan nilai tinggi bagi masyarakat dalam membentu pengahasilan untuk memperbaiki taraf ekonominya. Padahal jika dilihat dari keunggulan Desa Dapenda dengan potensi kekayaan alamnya, hasil ikan laut, ikan laut diolah menjadi terasi, cemara udang, dan kelapa hijau adalah nilai tambah bagi Desa Dependa, maka sangat wajar jika potensi ini merupakan mata pencarian warganya dalam mencukupi kehidupan sehari-harinya. Namun permasalahnnya kehadiran tekhnologi infromasi yang semakin canggih tidak satupun orang memenfaatkan ini sebagai peluang untuk dijadikan sebagai salah satu alat promosi didunia perdardaganya, lemahnya tingkat kesadaran ini tidak memberikan nilai tambah bagi dunia usaha atau perdagangannya. Maka dari itu perlu adanya trobosan baru yang berani menggunakan cara baru dengan penggunaan yang mudah, melalui proposal ini kami memberikan sentuhan edukasi teknologi yaitu dengan menghadirkan e-business sebagai solusi yang tepat dalam membantu usaha dan perdagannya. E-business menghadirkan edukasi dengan gampang digunakan, praktis dan simple untuk digunakan masyarakat dalam berjualan dimedia sosial dengan jangkaun yang lebih luas dan pangsa pasar yang tidak terbatas.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Syaifurrahman Hidayat ◽  
Mujib Hannan

The decreasing of biological function in the aging process affecting a damage in organ tissue in the elderly, so they are easy to be susceptible of diseases including chronic pain. Pain management in the elderly with osteoarthritis in the community in large mount use pain relievers, and rarely use non-pharmacological therapy, even though the use of non-pharmacological pain management has a smaller risk of drug side effects. The solution needed to be done is Assistance to elderly in Independent Nursing Services with Chronic Pain Problems. The implementation method is providing health education to elderly families, mentoring chronic pain management independently, assisting in developing an integrated healthcare center program for the elderly on chronic pain management and conducting training for elderly health cadres. The results of the implementation of mentoring for elderly were carried out in four activities including health counseling for the elderly and family, assistancing in managing chronic pain independently, optimizing the elderly integrated healthcare center program on pain management and training for elderly health cadres. Assistancing for the elderly in independent nursing services as part of human resource development efforts in improving the handling of problems that occur in the elderly, one of which is chronic pain in the elderly, namely with independent nursing services that can be done at home, so that it becomes part of promotive and preventive efforts


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 18-23
Author(s):  
Dyah Ayu Fajarianingtyas ◽  
Jefri Nur Hidayat

Kondisi terkini sekolah Mts Al-Mujahidin berlokasi di Jalan Raya Rubaru Nomor 36 Peyangan sebagai mitra memiliki potensi telah melaksanakan pembelajaran IPA secara kontekstual dan peluang mitra berada di lingkungan pondok pesantren yang bersinergi dengan lingkungan sekolah sehingga peluang pendidikan wirausaha besar karena ada dukungan dari masyarakat setempat. Hasil wawancara pada bulan maret tahun 2020 didapatkan fakta bahwa pembelajaran IPA yang ada di pondok diintegrasikan dalam kegiatan kewirausahaan. Akan tetapi, mitra/sekolah ini memiliki permasalahan yang berkaitan dengan layanan pendidikan yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam upaya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, khususnya limbah minyak goreng. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan. Manfaat kegiatan ini adalah dapat membentuk dan mengembangkan kelompok siswa agar memiliki keterampilan khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha. Metode pelaksanaan untuk menyelesaikan persoalan mitra adalah metode pendidikan masyarakat melalui pelatihan limbah minyak goreng menjadi sabun padat dengan ekstrak lidah buaya. Pemberian edukasi berupa penyuluhan dapat mengubah paradigma masyarakat sehingga limbah minyak goreng dapat diolah menjadi alternatif produk yang dapat diaplikasikan dalam masyarakat dan mempunyai nilai guna dan nilai ekonomi yang tinggi. Produk sabun padat ekstrak lidah buaya sekarang ini sudah memiliki jangkauan pemasaran yang cukup luas. Pelatihan dilakukan menggunakan metode demonstrasi dan eksperimen. Metode ini dilakukan dengan memberikan praktek langsung didampingi oleh tutor. (1) respon positif dari mitra adalah sebagai peserta pelatihan sebesar 92.9% dan (2) adanya peningkatan keterampilan/skill entrepreneurship melalui kegiatan pengolahan limbah minyak goreng yang ramah lingkungan.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 12-17
Author(s):  
Akhmad Feri Fatoni ◽  
Nisfil Maghfiroh Meita

Pentingnya penguasaan bahasa Inggris tidak terlepas dari pelaksanaan tes bahasa Inggris berskala internasional seperti TOEP/TOEFL. Seperti diketahui bahwa pelaksanaan tes berskala internasional tersebut sering menjadi acuan kelulusan dosen untuk mendapat sertifikasi dosen. Namun fakta yang terjadi di Universitas Wiraraja dihimpun dari Badan Kepegawaian Univesitas Wiraraja, pada awal tahun 2020 dari sebanyak 144 dosen tetap hanya sekitar.49 dosen yang telah mendapatkan sertifikasi. Minimnya kelulusan dosen dalam mengikuti tes PLTI dikarenakan sebagian besar peserta mengalami kesulitan terlebih ketika mengerjakan tes listening. Hal ini dikarenakan minimnya penguasaan kosa kata bahasa Inggris. Menurut Fatoni (2020), penguasaan kosa kata sangat mempengaruhi keterampilan mendengarkan bahsa Inggris. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan untuk membantu pembelajar meningkatkan keterampilan listening adalah dengan pembelajaran menggunakan audio visual. Pembelajaran dengan menggunakan audio visual merupakan metode efisien yang dapat meningkatkan kemampuan listening sekaligus memperkaya penguasaan kosa kata bahasa Inggris. Materi yang digunakan dalam pembelajaran adalah percakapan aktivitas sehari-hari dan disuguhkan dengan visualisasi kronologi kejadiannya disertai subtitle dan dikemas dalam bentuk tes/soal. Tujuan PkM ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan bahasa Inggris masyarakat sasaran. Sehingga mereka lebih mudah dalam menghadapi soal listening. Manfaat pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kuantitas dosen yang mendapat sertifikasi di lingkungan Universitas Wiraraja. Selain itu melalui pengabdian ini akan dihasilkan modul materi peningkatan keterampilan listening dan trik mengerjakan soal. Kegiatan yang dilaksanakan hingga pertemuan kelima mengindikasikan bahwa rangkaian kegiatan telah mencerminkan tujuan PkM. Pada akhir pertemuan, mayoritas peserta PkM mengalami peningkatan keterampilan mengerjakan soal listening.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 15-23
Author(s):  
Anik Anekawati ◽  
Eko Mulyadi ◽  
Roos Yuliastina

Permasalahan mitra yaitu pelayanaan bidang akademikterkendala dengan adanya pandemi Covid-19 khususnya dharma Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dan KKN. Solusi yang ditawarkan pendampingan peserta KKN secara daring menjadi relawan informasi dengan memanfaatkan aplikasi InaRisk milik BNPB pusat. Permasalahan lain adalah aplikasi InaRisk milik pihak lain, sehingg mitra dan pelaksana pengabdi tidak mendapatkan data hasil isian aplikasi InaRisk tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah mengembangkan aplikasi berbasis web dengan indikator sama dengan di aplikasi InaRisk. Metode pelaksanan  merupakan satu kesatuan dalam pendampingan dan sosialiasi pengisian data tingkat risiko penyebaran Covid-19 melalui pendataan terhadap keluarga inti dan dasawisma (Inarisk Keluarga). Jumlah responden yang berhasil dikumpulkan Inarisk Keluarga sebanyak 7.380. Berikut dimensi dari Inarisk Desawisma di Kabupaten Sumenep dengan persentase indiktor tertinggi:pengetahuan tentang Covid-19 (Keluarga saya mengetahui tentang Covid-19: 97,737%), lingkungan rumah (keluarga saya tinggal di rumah dengan pencahayaan sinar matahari langsung: 93,509%), kondisi tempat tinggal (tempat tinggal keluarga saya memiliki sumber air bersih: 97,182%), perilaku/kebiasaan(keluarga saya menyediakan : tissue basah/antiseptic, masker, sabun antiseptic dan disinfektan bagi keluarga di rumah: 73,293%), rencana keluarga(keluarga saya memiliki aturan dan kesepakatan dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (phbs) di rumah: 83,509%), kapasitas keluarga(anggota keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit : jantung/diabetes/gangguan pernafasan kronik: 74,038%).


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 39-46
Author(s):  
Henny Diana Wati ◽  
Purwati Ratna ◽  
Amir Hamzah

Kegiatan ini dilaksanakan dengan latar belakang ingin memberdayakan masyarakat dalam menumbuh kembangkan kreatifitas dan keterampilan dalam mengolah rempah-rempah menjadi ekstrak curcumin mix. Tujuan dari kegiatan untuk membentuk kemandirian secara ekonomi, sehingga tercipta suatu kelompok yang produktif. Ibu rumah tangga merupakan sosok yang sangat vital perannya dalam keluarga dan masyarakat. Pengetahuan yang luas sangat diperlukan oleh ibu-ibu dalam menangani berbagai permasalahan keluarga, termasuk masalah kesehatan. Target kegiatan yang ingin dicapai adalah : (1). Meningkatkan keterampilan keluarga; (2). Menumbuh kembangkan kreatifitas dalam keluarga; (3). Meningkatkan kesehatan keluarga dan (4). Meningkatkan pendapatan dalam keluarga. Bentuk kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dengan praktik langsung. Metode ceramah digunakan dalam proses penyampaian materi pelatihan tentang manfaat tanaman rempah-rempah serta cara pembuatan ekstrak curcumin mix. Metode diskusi digunakan sebagai media komunikasi saat pelatihan berlangsung sehingga terjadi komunikasi dua arah antara pemateri dan ibu rumah tangga. Metode demonstrasi digunakan dalam proses memberikan contoh dalam setiap pelatihan, sehingga memberikan kemudahan kepada ibu rumah tangga dalam memahami materi yang disampaikan. Metode praktik langsung digunakan untuk mengaplikasikan materi yang telah didapatkan, tentunya dengan bimbingan pemateri. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan ini antara lain 100% kelompok ibu rumah tangga di Desa Pandian telah mengetahui cara pembuatan ekstrak curcumin mix serta dapat membuat produk ekstrak curcumin mix dengan baik dan layak untuk dipasarkan.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 24-30
Author(s):  
Aryo Wibisono ◽  
R. Amilia Destryana ◽  
Ahmad Ghufrony

Mahasiswa setiap di akhir masa perkuliahan di wajibkan untuk melakukan suatu penelitian, dimana penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa paham mahasiswa dalam menguasai teori yang sudah diajarkan oleh Dosennya. Dan pada saat melakukan penelitian atau yang biasa di sebut dengan skripsi terdapat dua metode yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Untuk penelitian kuantitatif sendiri memiliki beberapa alternatif dalam penyelesaiannya bisa menggunakan SPSS, Smart PLS, E-views, dll. Nah dalam rangka pengabdian saat ini, dilakukan pelatihan tentang penggunaan aplikasi Smart PLS. Dimana Smart PLS ini sangat membantu mahasiswa dalam mengelolah hasil penelitiannya. Perumusan masalahnya karena aplikasi Smart PLS ini masih jarang digunakan oleh mahasiswa, sehingga banyak dari mahasiswa tingkat akhir yang belum mengetahui tentang aplikasi ini. Adapun tujuan terlaksananya pelatihan ini adalah memberikan tambahan wawasan dalam melakukan olah data, sehingga mahasiswa dapat berkembang dan dapat mengikuti perkembangan aplikasi statistik saat ini dan dapat diaplikasikan dalam penelitiannya nanti.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document