Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

43
(FIVE YEARS 38)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Surabaya

2581-0480

Author(s):  
Anisa Nurul Hasina ◽  
Nesi Septiani ◽  
Saripudin Saripudin ◽  
Septi Nur Rizki

Persamaan Linear Satu Variable (PLSV) adalah materi matematika pada level SMP yang dianggap oleh siswa. tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan penelitian tindakan kelas. peneliti menggunakan pendekatan kontekstual untuk menerangkan materi PLSV. Sampel pada penelitian  ini adalah 37 siswa SMP Bingkai Cendekia Cililin kelas 7. Peneliti menggunakan instrument pretes dan postes. Teknik pengumpulan data berupa hasil observasi, wawancara siswa dan dokumentasi hasil pekerjaan siswa. hasil penelitian menunjukkan pada siklus 1 hasil pretest adalah 46.84% dan pada siklus 2 postest, hasil belajar siswa meningkat menjadi 86.42%. hasil penelitian menunjukkan pendekatan kontekstual terbukti meningkatkan hasil belajar siswa.


Author(s):  
Zakiatus Qurrotul A'yun ◽  
Dwi Juniati ◽  
Ismail Ismail

study aims to describe the creativity skills of Junior High School students in solving cube and cuboid problems based on student learning styles. The research instruments used were creativity skills tests, a learning style questionnaire, and interviews. As many as three seventh graders who have different learning styles: visual, auditory, and kinesthetic, working on a cuboid/cube problem. Their performances on such a problem were then assessed regarding fluency, flexibility, and novelty. The results showed that the visual learner produced two different solutions with two different methods/strategies and completed his solution by providing a lot of illustrations/representations although they could not be categorized as novelty solutions. Meanwhile, the auditory learner provided two different solutions with two different methods/strategies. More particularly, he determined the appropriate size and found a suitable size by using a three-variable linear equation for the cube and cuboid problem although he produced some mistakes and uncompleted on the work procedures. Lastly, the kinesthetic learner provided two different solutions with one method/strategy, such as by directly determining the various correct sizes for the problem-solution although the answers could not be categorized novelty for creativity skill. Further studies are suggested to involve more participants to get a wider insight on the students’ creativity for different learning styles.


Author(s):  
Nita Safitri Maulidah ◽  
Lestariningsih Lestariningsih ◽  
Risdiana Chandra Dhewy

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil literasi kuantitatif siswa SMA dalam menyelesaikan soal tipe PISA ditinjau dari Adversity Quotient. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini diawali dengan pemberian angket Adversity Respon Profile untuk mengetahui kategori Adversity Quotient. Kemudian setiap kategori Adversity Quotient dipilih satu siswa untuk diberi tes soal tipe PISA dan wawancara. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi teknik. Analisis data dalam penelitian ini meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan siswa SMA dengan kategori climber mempunyai literasi kuantitatif yang lebih baik daripada siswa SMA dengan kategori camper dan quitter. Siswa SMA dengan kategori camper mempunyai literasi kuantitatif yang lebih baik daripada siswa SMA dengan kategori quitter.


Author(s):  
Desak Made Dwika Saniriati ◽  
Dafik Dafik ◽  
Randi Pratama Murtikusuma

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan media pembelajaran Adobe Animate berbantuan Schoology pada materi barisan dan deret aritmetika. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Thiagarajan yang meliputi tahap definisi, tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyebaran. Subjek penelitian ini adalah 20 siswa kelas XI dari salah satu sekolah menengah atas di Jember. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kevalidan media pembelajaran ini berdasarkan penilaian validator memenuhi kategori “Sangat Tinggi”, tingkat kepraktisan berdasarkan angket respon pengguna memenuhi kategori “Baik”, dan tingkat keefektifan menunjukkan 17 dari 20 siswa memperoleh nilai tes di atas KKM. Dengan demikian media pembelajaran Adobe Animate berbantuan Schoology pada materi barisan dan deret aritmetika dapat digunakan dalam proses pembelajaran karena telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.


Author(s):  
Selvia Nur Afnia ◽  
Fariz Setyawan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan berpikir kritis siswa ditinjau dari gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan berpikir kritis siswa. Sebanyak tiga siswa dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dipilih dari sekolah menengah pertama dengan menggunakan tes gaya belajar di Yogyakarta Indonesia untuk menyelesaikan masalah matematika yang mendorong berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual mampu mencapai 2 tahap berpikir kritis dengan benar, namun sedikit kurang lengkap yaitu tahap pembinaan keterampilan dasar (basic support) dan tahap kesimpulan (inference), sedangkan siswa dengan gaya belajar auditory. Mampu 2 tahap berpikir kritis dengan benar dan tepat, yaitu tahap pengembangan keterampilan dasar (basic support) dan tahap kesimpulan (inference). Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik hanya mampu mencapai 1 tahap berpikir kritis yaitu tahap keterampilan dasar (basic support). Beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika teridentifikasi yaitu lemahnya kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan masalah cerita, gaya belajar yang digunakan siswa, dan kecenderungan siswa hanya menggunakan satu metode untuk menyelesaikan masalah matematika yang mungkin bersumber dari guru.


Author(s):  
Eka Zulia Ningtyas ◽  
Rooselyna Ekawati

Developing mathematics communication, especially in writing is needed considering that communication is one of the objectives of learning mathematics which can describe students understanding so that effective strategies are needed to develop it. One of problem solving strategies that can measures written mathematics communication is solving the analogous problem. This research aims to describe the analogous problem in developing mathematics communication especially in written communication. This research was a qualitative type through a student-written test about solving target problem using analogous problems and interview.  The result showed solving analogous problems gave students understanding to be able to do the target question correctly also easier than before and it effected students could communicate the correct solutions accurately, effectively and completely in writing.  So it can be said that solving analogous problems develops written mathematics communication ability of student effectively.


Author(s):  
Ratna Dwi Susilowati ◽  
Sutama Sutama ◽  
Nuqhty Faiziyah

Implemebtasi kagiatan pemebelajaran matematika cukup menyulitkan siswa dan guru saat pandemi Covid-19, apalagi siswa harus belajar dari rumah. Dengan adanya teknologi saat ini, banyak kemudahan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh, ada berbagai media pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru, misalnya dengan inovasi pembelajaran via podcast. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan penerapan podcast dalam pembelajaran matematika di tengah pandemi Covid-19, dan 2) untuk menganalisis penerapan podcast dalam pembelajaran matematika di tengah pandemi Covid-19. Jenis penelitian merupakan penelitian referensi. Fokus penelitian ini adalah mengkaji penerapan podcast dalam pembelajaran matematika di tengah pandemi Covid-19.  Keabsahan data dengan berbagai sumber dan perpanjangan waktu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode Komparasi Konstanta. Proses analisisi data ini yaitu mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan simpulan, Hasil penelitian menunjukkan podcast bermanfaat sebagai media suplemen pembelajaran untuk siswa, selain kuliah tatap muka di kelas dan membaca buku teks. Sehingga siswa dapat lebih memahami konsep, teori dan aplikasi yang mungkin belum tersedia selama di kelas. Selain itu, podcast dapat menjadi media alternatif untuk pembelajaran jarak jauh. 


Author(s):  
Umul Husna ◽  
Susi Setiawani ◽  
Saddam Hussen

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan proses dan mengetahui hasil pengembangan media pembelajaran interaktif menggunakan ClassFlow berbantuan web Desmos, serta mengetahui apakah media tersebut dapat membantu siswa memahami materi penerapan integral tentu. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Metode pengumpulan data meliputi lembar validasi, tes hasil belajar siswa, angket respon pengguna, wawancara, dan observasi. Subjek pada penelitian ini adalah 20 siswa kelas 11 IPA. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penggunaan media pembelajaran masih minim dan terbatas, serta perlu ditingkatkannya hasil belajar siswa untuk materi penerapan integral tentu di sekolah tersebut. Proses pengembangan media melalui empat tahap yaitu, tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kevalidan berdasarkan penilaian validator sebesar 0,89 dengan kategori “Sangat Tinggi”; Tingkat kepraktisan berdasarkan angket respon pengguna sebesar 77,5% dengan kategori “Baik”; dan tingkat keefektifan berdasarkan nilai tes hasil belajar peserta didik di atas KBM yaitu sebesar 90% atau 18 dari 20 siswa dengan kategori “Baik”. Meskipun interaktivitas media pembelajaran belum optimal, siswa merasa senang berkomunikasi melalui ClassFlow. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif menggunakan ClassFlow berbantuan web Desmos materi penerapan integral tentu memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif serta dapat membantu siswa memahami materi integral luas daerah.


Author(s):  
Anisa Aulingga ◽  
Usman Aripin

Penelitian ini didasari pada rendahnya siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi perbandingan terutama di Kota Cimahi pada saat ini.  Faktor yang mempengaruhi rendahnya siswa dalam soal cerita materi perbandingan salah satunya adalah perbedaan gender. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesalahan siswa dalam memahami soal cerita materi perbandingan yang ditinjau berdasarkan perbedaan gender. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang pengumpulan data nya berupa gambaran dan kalimat yang diuraikan. Subjek pada penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII di Cimahi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan memberikan tes berupa soal uraian materi perbandingan. Hasil tes dianalisis dan mengacu pada aspek dalam menyelesaikan soal cerita matematika yakni: aspek bahasa, aspek prasyarat dan aspek terapan. Berdasarkan hasil  penelitian, menunjukkan bahwa siswa laki-laki dan siswa perempuan masih kurang dalam soal cerita materi perbandingan. Jika ditinjau dalam perspektif gender, siswa  laki-laki belum mampu menafsirkan soal cerita dengan baik dan benar sehingga strategi penyelesaian dan perhitungannya pun salah. Sedangkan siswa perempuan masih mampu untuk menafsirkan soal ke dalam model matematika dan lebih termotivasi dalam pengerjaan soal dibandingkan  siswa laki-laki.


Author(s):  
Marfu'ah Apriasari ◽  
Sri Rejeki

This study aims at analyzing students' mathematics communication ability in solving word-context problems in the topic of Linear Equation System with Two Variable and describing students' profiles in each level of mathematics communication ability in solving word-context problems in the topic of Linear Equation System with Two Variable using Polya steps. This study is a descriptive qualitative study involving 20 students of grade 8th. The data collection was conducted by using observation, test, interview, and documentation. The data analysis was conducted in three stages, namely data reduction, data display, and conclusion drawing. The results showed that: (1) Students at the low level of mathematics communication ability were only able to complete some Polya steps. The step of understanding the problem, compiling, and carrying out the plan was done poorly. Whereas the action of checking the answers was not completed. (2) Students at the level of mathematics communication ability can write down steps to understand the problem quite well. However, the stages of devising a plan, carrying out the plan, and re-checking answers cannot be done well. (3) Students at a high level of mathematics communication ability can perform the four steps of Polya even though there are still shortages in doing the calculations to get answers.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document