Imaji
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

228
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Yogyakarta

2580-0175, 1693-0479

Imaji ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Pramularsih Wulansari

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perkembangan tata busana tari klasik gaya Yogyakarta tahun 2011 – 2015. Objek penelitian ini adalah perkembangan tata busana tari klasik gaya Yogyakarta. Sebagai subjek penelitian adalah tata busana pada pertunjukan tari festival sendratari DIY, tata busana ujian Koreografi Tari FBS UNY, ujian Tata BusanaTari FBS UNY, display pictures blackberry masanger, serta pictures from geogle. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi studi pustaka dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil Penelitian ini bahwa perkembangan tata busana dibedakan atas: Perkembangan tata busana dari kraton, seperti tata busana wayang Orang, Bedhaya Srimpi, dan repertoar tari tunggal, Konsep perkembangan tata busana yang bersumber dari kraton memberikan kesan apik yaitu memberikan kesan artistik yang mendalam inovatif yaitu menggunakan bahan-bahan busana yang lebih modern dan original. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan tata busana tari klasik gaya Yogyakarta adalah media televise dan pariwisata.Kata kunci: trend Tata Busana Tari, Tari Klasik Gaya Yogyakarta  AbstrakThis research is aims to describe the fashion trend of Yogyakarta classical dance on 2011-2015. The object of research is the fashion trend of Yogyakarta classical dance. The subject of research is fashion of DIY ballet festival, fashion of Dance Choreography Exam in FBS UNY, display pictures blackberry messenger, and picture from google. Data collection was done through review study and documentation study observation. Data analysis was done by data reduction, display of data, and deduction. The result of this researchcan be classified as: 1) The trend of fashion from Kraton, like Wayang Orang fashion, Bedhaya Srimpi, and solo dance. The concept of fashion trend of Yogyakarta classical dance shows an elegan design in terms of the fabric which is more modern and original. progress of arable Yogyakarta classical Dance. It is influenced by the modern fashion trend on TV and tourism. Keywords: Fashion trend, Yogyakarta classical dance


Imaji ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Tri Wahyuni Floriasti ◽  
Yunike Juniarti Fitria

Abstrak        Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan latar belakang penciptaan lagu Terima Kasih Guruku, sebagai upaya merespon kebutuhan akan minimnya lagu yang berisikan penghargaan terhadap profesi guru di Indonesia.  Proses penciptaan dilakukan melalui tahapan membaca berbagai literature tentang guru, musik pop dan trend music zaman sekarang yang sesuai dengan generasi Z. Selain itu, ada inspirasi dari rasa terima kasih yang mendalam terhadap perjuangan dan pengorbanan guru selama masa sekolah yang membekas dalam. Pengetahuan yang didapat selama masa sekolah telah membuahkan kesuksesan di masa depan. Dalam belajar dan pembelajaran, salah satu penggunaan lagu Terima Kasih Guruku yaitu sebagai media dalam video pembelajaran e-learning yang dimiliki oleh UNY di dalam beberapa mata kuliah. Kata kunci: Lagu Terima Kasih Guruku, pop jazz, media pembelajaran e-learning    THE DESCRIPTION OF SONG COMPOSING OF TERIMA KASIH GURUKUAS THE BACKING SONG OF MP4 MEDIAIN E-LEARNING CLASSROOM Abstract        The purpose of this study is to describe the background and process of composing the Song Terima Kasih Guruku as a response to the needs of songs which contain about teachers, pop music and music trend today which match with Z generation. Besides that, there was such an important inspiration as deep grateful feeling to the struggle and sacrifice which had been done by teachers in school which stay in the heart. The knowledge which was acquired in the school give extra help in reaching successful life today. In teaching learning process, this song is used as media in the video under e-learning mode of study in UNY in numbers of courses. Keywords: Song Terima Kasih Guruku, pop jazz, teaching media in e-learning.


Imaji ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Dinda Putri Ayuningtyas

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan eksistensi kesenian Barongan Setyo Budoyo di Desa Loram Wetan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah kesenian Barongan Kudus. Subjek penelitian ini adalah ketua kesenian barongan Setyo Budoyo, penari barongan, dinas kebudayaan dan pariwisata, serta perangkat desa Loram Wetan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Teknik Keabsahan  Data menggunakan triangulasi.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:1) Sejarah kesenian Barongan Kudus yang diambil dari cerita babat tanah Jawa; 2) Bentuk penyajian Kesenian Barongan Setyo Budoyo yaitu gerak, tata rias, tata busana, tempat pementasan/pertunjukan, properti, iringan music; 3) Bentuk pelestarian Kesenian Barongan yaitu melestarikan kesenian barongan yang dibutuhkan adanya kerjasama anatara pelaku kesenian dengan pemerintah terkait untuk melestarikan kesenian barongan Setyo Budoyo yang hampir punah. Kata kunci : eksistensi, kesenian, barongan THE EXISTENCE OF SETYO BUDOYO BARONGAN ARTS IN LORAM WETAN VILLAGE, JATI DISTRICTS, KUDUS REGENCY  Dinda Putri Ayuningtyas14209241037AbstractsThe aim of this research is to describe the existence of Setyo Budoyo Barongan Arts in Loram Wetan Village, Jati Districts, Kudus Regency.This research is using qualitative descriptive approach. Object of this research is Barongan Arts in Kudus. Subjects of this research are the leader of Setyo Budoyo Barongan Arts, Barongan dancer, culture and tourism official, also the employee of Loram Wetan Village. Data collection on this research using observation, interview and documentation techniques. While data analysis by data reduction, data presentation and taking conclusion. Data validity techniques by triangulation.The results of this research are: 1) The history of Barongan Kudus was taken from Babat Tanah Jawa story; 2) The presentation form of Setyo Budoyo Barongan Arts are movement, make up, costume, stage, property, and accompaniment; 3) The preservation form  of Barongan Arts is conserve it, and it needs the cooperation between the artists and the government to conserve Setyo Budoyo Barongan Arts that almost extinct. Keywords: existence, arts, barongan


Imaji ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Purwadi Purwadi
Keyword(s):  

Wangsalan adalah puisi Jawa yang menyampaikan pesan secara simbolik. Wangsalan dapat diklasifikasikan kedalam patriotism, percintaan, kerja sama, dan kerja keras. Nilai nasionalisme menggunakan istilah praja, negara, dan bangsa. Roman percintaan berhubungan dengan perasaan yang dinyatakan dengan tanda kata-kata. Sistem kerja sama dalam budaya Jawa bertujuan untuk mendapatkan harmanisasi social. Dorongan kerja keras dinyatakan dengan wangsalan, agar setiap orang berhasil hidupnya. Kata kunci: wangsalan, tanda, hidup. Abstract Wangsalan is Javanese poetry that have message simbolically. Their classification devided as patriotism, love, joint, and hardwork. Nationalism value use praja, negara, bangsa idiom. The love romance connect with feeling that said by signal words. Joint system in Javanese culture aim to get social harmony. Spirit of work wrotten by wangsalan, so that anyone get success in their life.Keywords : wangsalan, signal, life


Imaji ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Ni Nyoman Seriati ◽  
Kuswarsantyo Kuswarsantyo ◽  
Marwanto Marwanto ◽  
Rumiwiharsih Rumiwiharsih

Tujuan Penelitian evaluasi kurikulum 2014 Jurusan Pendidikan Seni Tari untuk: (1) Mendeskripsikan hasil evaluasi kurikulum Prodi Pendidikan Seni Tari yang dibutuhkan masyarakat. (2) Mendapatkan data dari alumni/stake hoder mahasiswa untuk mengembangkan konsep kurikulum yang ideal untuk menghasilkan lulusan Prodi Pendidikan Seni Tari yang kompetitif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Realisasi dari penelitian ini adalah riset evaluasi yang memiliki arah tujuan untuk memperoleh umpan balik dari hasil kebijakan. Objek penelitian adalah kurikulum 2014 pada Jurusan  Pendidikan Seni Tari yang akan dilihat dari isi kurikulum, sebaran mata kuliah pada setiap semester, dan diskripsi mata kuliah. Subjek penelitian ini berjumlah 30 orang yang terdiri dari  alumni Prodi Pendidikan Seni Tari dan  stake holder15  orang  dan mahasiswa Jurusan Pendidikan seni Tari15 orang. Setting penelitian  ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Seni Tari  Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan  melalui FGD pertemuan langsung dengan responden . Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian terhadap evaluasi kurikulum 2014 Prodi Pendidikan Seni Tari mencangkup tiga bidang yaitu: (1) isi kurikulum, (2) sebaran mata kuliah, (3) deskripsi mata kuliah.Uji materi kepada alumni dan stake holder  tentang isi kurikulum  didapatkan hasil bahwa kerikulum perlu ditambahkan mata kuliah  Apresiasi Seni, sementara hasil uji materi dengan  mahasiswa dipandang perlu untuk menambahkan mata kuliah olah tubuh dan koreografi. Uji materi pada sebaran mata kuliah responden dari mahasiswa merekomendasikan untuk menempatan mata kuliah seminar pada semester tujuh. Untuk uji materi tentang deskripsi mata kuliah kepada alumni dan stake holder  diperoleh hasil untuk mencantumkan pendidikan karakter dan nasionalisme mata kuliah PKN, Kewarganegaraan, Agama. Penilaian pada mata kuliah praktik perlu dilengkapi dengan penilaian sikap. Sedangkan dari mahasiswa  diperoleh hasil untuk perlu ditambahkan tentang pengelolaan sanggar mata kuliah kewirausahaan.Kata Kunci: Evaluasi, kurikulum 2014, Prodi pendidikan Seni tari Curriculum 2014 Evaluation: Dance EducationAbstractThe purposes of this study were to: (1) describe the result of dance art education study program curriculum evaluation needed by the community; (2) get data from stake holders or alumni to develop ideal curriculum concepts to produce competitive dance arts education study program graduates. This was a qualitative study. The realization of this research was evaluation research that has a direction to get feedback from the policy results. The object of the study was curriculum 2014 in the dance art education study program that will be seen from its content, distribution of courses for each semester, and course descriptions. The subjects of the research were 30 people consisting of alumni of the dance arts education study program: 15 stakeholders and 15 students of the department of dance art education study program. Results on the evaluation of curriculum 2014 in dance art education study program consist of 3 fields: (1) the content of the curriculum; (2) course distribution; (3) course description. Material testing on the alumni and stakeholders about the content of the curriculum revealed that art appreciation course should be added in the curriculum; while material testing on the students suggested adding body training and choreography course. Material testing on the students about the course description recommended putting seminar course on the seventh semester. Then, material testing on alumni and stake holders about course description suggested adding character education and nationalism on citizenship education, citizenship, and religion courses. Scoring on practical courses need to be completed with attitude assessment. Nevertheless, material testing on students showed a need to add management of entrepreneurship courses.Keywords: Evaluation, curriculum 2014, dance art education study program


Imaji ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Adi Suprayogi

Lagu Dolanan mempunyai makna, fungsi, filosofi dan tujuan di setiap liriknya. Media musik melalui lirik lagu dolanan dapat merangsang pertumbuhan emosi anak, Teknik stimulasi melalui lagu dolanan tersebut ternyata memiliki dampak positif bagi pembentukan karakter. Anak dapat terkontrol, baik secara emosi maupun kebiasaan tingkah laku sehari-hari. Lagu Dolanan “Gundul-Gundul Pacul” yang mempunyai makna bahwa saat kita mengemban jabatan ataupun menjadi manusia seutuhnya tidak diperbolehkan “gembelengan” yang berartikan sombong. Dalam bertingkah laku dan mengambil keputusan haruslah hati-hati dan jangan gegabah, jika semua tidak dipenuhi semua akan hancur berantakan tidak beraturan, bahkan kita tidak mendapatkan suatu makna apapun. Pemaknaan lagu dolanan dapat membantu anak dalam menggali nilai-nilai kehidupan, pendidikan, rasa hormat serta sopan santun kepada orang tua dan memegang teguh erat kebudayaan mereka sebagai identitas bangsa. Kata kunci: Dolanan, gundul, pacul, musik, karakter, anakAbstractLagu Dolanan have meaning, function, philosophy and purpose in each lyrics. Music media through Lagu Dolanan lyrics can stimulate children's emotional growth. Stimulation techniques through these songs have a positive impact on character formation. Children can be controlled, both emotionally and daily behavior habits. Lagu Dolanan "Gundul-Gundul Pacul" which means that when we assume a position or become a complete human being it is not permissible to "slap" who means arrogant. In behaving and making decisions must be careful and do not be careless, if all is not fulfilled all will fall apart irregularly, even we do not get any meaning. The meaning of Lagu Dolanan can help children to explore the values of life, education, respect and courtesy to parents and hold fast to their culture as a national identity.Keywords: Dolanan, bald, hoe, music, character, child


Imaji ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
A. M. Susilo Pradoko ◽  
Panca Putri Rusdewanti ◽  
Fu'adi Fu'adi

Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi seperangkat alat musik angklung yang mampu merancang bangun sehingga teknik memainkan angklung tidak digoyang dengan tangan secara manual namun tinggal menyentuh seperti  tuts piano. Angklung akan digoyang dengan penggerak baling-baling motor dinamo electric. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan proses disesuaikan dengan karya musik dengan urutan sebagai berikut: pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, proses penciptaan karya seni, revisi penciptaan karya seni, uji coba pemakaian, pementasan angklung baling-baling motor electric dan publikasi. Rancangan hasil penelitian ini berupa: (1)  menghasilkan satu produk angklung sistem piano dengan penggerak baling-baling motor electric.(2) mengahasilkan produk pengetahuan teknik rancang bangun penggabungan melodi dengan cukup disentuh seperti  keyboard, dapat menghasilkan bunyi melodi dan trinada/akor; (3) Pada penelitian ini ada sebanyak 20 tut model piano yang mampu menggerkkan melodi angklung sebanyak 20 melodi angklung dari nada f’ hingga nada c’’’. Wilayah suara nada-nada melodi sebanyak 20 nada melodi ini mampu menyanyikan lagu-lagu , memberikan isian filler melodi maupun mengiringi akor dengan cara memainan tiga nada sekaligus; (4). Persiapan produk penelitian  angklung sistem tuts piano dengan penggerak motor electric dapat di proses untuk mendapatkan HAKI.Kata kunci: angklung, penggerak motor electric Angklung Piano with Electric Motor Propeller Abstract This research produces a set of angklung musical instruments that is able to construct a design so that the technique of playing angklung is not manually shaken by hand but just touches it like a piano key. Angklung will be shaken using the drive of a dynamo electric motor propeller. The method used in this research was Reseach and Development study that has been adjusted to musical works in the following order: data collection, product design, design validation, artwork creation, artwork revision, artwork testing, Angklung electric motor propeller staging, and publication. The results of this research consist of: (1) producing one Angklung piano system with electrical motor propeller; (2) producing knowledge about designing technique of merging melody with touch like keyboard, can produce melodic and tune/chord sounds; (3) having 20 piano-modelled keys that can play 20 Angklung melodies  from f’ to c”. These 20 melodic sound areas are able to sing some songs, provide filler melody entries or accompany chords by playing three tones at once; (4) processing the intellectual property rights for the Angklung piano system with electric motor propeller.Keywords: Angklung piano system, electrical motor, intellectual property rights.


Imaji ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Hartono Hartono ◽  
Wantoro Wantoro
Keyword(s):  

Penelitian ini menganalisis efektivitas koreografi. Metode yang digunakan kuantitatif eksperimen. Subjek penelitian mahasiswa semester 2 yang sedang menempuh kuliah koreografi pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Uversitas Negeri Semarang tahun ajaran 2016/2017. Peningkatan belajar kelas eksperimen diperoleh thitung = 27.763 dengan p = 0,000 < 0,05, berarti bahwa ada peningkatan hasil belajar mahasiswa yang signifikan. Hasil analisis uji t diperoleh nilai thitung = -3.486 dengan p value = 0,000 < 0,05 berarti bahwa ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, menunjukkan kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Rata-rata gain kelas eksperimen sebesar 0,70 dan kelas kontrol sebesar 0,63. Temuan lain berupa respon mahasiswa 26 (72,2%) memberikan respon menyenangkan. Efektivitas pada pembelajaran koreografi pada bentuk interaktif, inspiratif, menantang, dan memotivasi. Kata Kunci: Pembelajaran, Koreografi, Efektivitas


Imaji ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Wiga Nugraheni

Kesenian Reog Kendang di Kabupaten Tulungagung merupakan gubahan tari rakyat sejak tahun 1978 yang menggambarkan tentang arak-arakan prajurit pasukan Kedhirilaya tatkala mengiring pengantin Ratu Kilisuci ke Gunung Kelud untuk menyaksikan hasil pekerjaan Jathasura mengenai persyaratan yang diberikannya. Kesenian tersebut dikenal oleh masyarakat Tulungagung dalam bentuk sebagai tari hiburan yang sederhana yang dibawakan oleh 6 orang penari yang menari sekaligus memainkan kendhang dhodhog. Penananam bilai-nilai moral pada seorang pelajar dapat dilakukan melalui sebuah kesenian, khususnya kesenian Reog Kendang ini, yang mengajarkan anak untuk dapat melaukuakn perilaku-perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Belajar dan berlatih untuk bekerjasama, bertanggungjawab, disiplin dan saling menghargai ketika berproses dalam menciptakan pertunjukan kesenian tersebut.


Imaji ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Riza Istanto

Indonesia memiliki beragam jenis seni bangun candi yang diperindah dengan adanya ornamen.Ornamen pada candi merupakan produk budaya yang syarat dengan nilai estetis dan religi kesenian Hindu.Tulisan ini membahas mengenai estetika Hindu pada perwujudan ornamen candi di Jawa, dengan pendekatan teori estetika Hindu sebagai pisau analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa perwujudan ornamen candi di Jawa memegang prinsip Sàmkhya-Yoga-Rasa, serta bakti. Pada visualisasi ornamennya tercermin pula nilai enam (sad) syarat atau perincian (angga) yaitu (1) rupabheda, (2) sadrsya, (3) pramana, (4) wanikabangga, (5) bhawa, dan (6) lawanya. Kata Kunci: Candi, Ornamen Candi, Estetika Hindu, dan Candi Jawa Tengah


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document