Abstract:. West Java has so many topographical area, such as highland (mountain), low land (valley) and coastal area. All of these areas have differently influenced the typology of building system, which coming from their knowledge of local material, cultures, and technology, which have been delivered from their generation. The knowledge has been developed by times with trial and error process and become the local knowledge of this area (specific area). This paper will be elaborating the buildings (houses) on this 3 topographical area, with focusing on 3 systems of the building (house): lower, upper, and middle system. 3 parts of these building have been observed and created to propose the mapping of construction joint system. On this paper, the map of contraction system (which related to the area) has been explored on 3 traditional villages in West Java: Panjalin village at Majalengka District (located at coastal area), Cikondang village at Bandung District (located at highland area), and Mahmud Village at Bandung District (located at lowland area).Abstrak: Jawa Barat mempunyai geografis yang beragam, terdiri dari area pantai, dataran tinggi (pegunungan) dan dataran rendah. Kondisi geografis yang beragam ini, dihuni oleh masyarakat Jawa Barat yang memberikan ciri khas tersendiri dimana kehidupan tersebut berada, khususnya untuk masyarakat perkampungannya. Uniknya di Jawa Barat terdapat berbagai jenis bangunan tradisional yang mencirikan masyarakatnya, misalnya bangunan tradisional masyarakat di pantai, bangunan tradisional masyarakat di dataran rendah, dan bangunan tradisional masyarakat di dataran tinggi (pegunungan). Untuk itu, pada tulisan ini dilakukan pemetaan bangunan tradisional yang mewakili ketiga area tersebut, dengan melakukan pengamatan dan pengukuran bangunan. Pemetaan dilakukan pada 3 (tiga) lokasi yaitu kampung Panjalin–kabupaten Majalengka (yang mewakili area pantai), Kampung Cikondang–Kabupaten Bandung (yang mewakili area dataran tinggi (pegunungan), dan kampung Mahmud–Kabupaten Bandung (yang mewakili area dataran rendah). Setiap area mempunyai keunikan tersendiri, tetapi juga mempunyai persamaan, seperti konfigurasi bangunan, bentuk fisik bangunan, material, dll, tetapi ada juga perbedaan diadalam dimensi dan beberapa detail bangunan.