Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

81
(FIVE YEARS 20)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Jakarta

2597-8020, 2303-2332

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 51-60
Author(s):  
Najmuddin Mamie ◽  
Sucahyanto Sucahyanto ◽  
Muzani Najmuddin

The objective of this research was to evaluate the green open space policy of Bekasi City in achieving development indicators (sustainable settlements). It was a qualitative research with evaluation method conducted in the City of Bekasi, West Java in 2018. The data were collected through participant observation using interview, observation, and document study. The data was analysed and interpretated through (1) Data reduction, sorting, concentration and simplification of "rough" data, abstracting, and information that emerge from written records in the field: (2) Display data, try to present data and the whole picture and certain parts of the research; (3) Conclusions and verification, search and find meaning for the data collected by looking for patterns of relationships, similarities, differences and the systems. The findings of the implementation have been carried out but must be revised to adapt the development of the central government, named the National Strategic Project. Green open space in the City of Bekasi will be increased every year to 0.15% in a sustainable manner so that green open space can be consistently distributed throughout the City of Bekasi.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 61-70
Author(s):  
Brando Harison Parlindungan Sigalingging ◽  
Nadiroh Nadiroh ◽  
Sucahyanto Sucahyanto

Rumah sakit ramah lingkungan saat ini menjadi salah satu kebutuhan dalam manajemen perubahan yang sedang dikembangkan di banyak rumah sakit. Rumah sakit ramah lingkungan atau dikenal dengan istilah green hospital adalah rumah sakit yang didesain, dibangun/direnovasi dan dioperasikan serta dipelihara dengan mempertimbangkan prinsip kesehatan dan lingkungan berkelanjutan. Dalam rangka mewujudkan rumah sakit yang antisipatif terhadap dampak pemanasan dan perubahan iklim global. Rumah sakit di masa mendatang harus menjadi tempat yang sehat baik di dalam maupun di lingkungan sekitarnya, mengurangi tingkat toksisitas pada bahan-bahan yang digunakan oleh rumah sakit, rumah sakit harus sesedikit mungkin menggunakan sumber daya energi dan air, serta mengurangi produksi limbah yang dihasilkan, mensejajarkan kesehatan lingkungan dalam mempertimbangkan prioritas sistem kesehatan sesuai ketentuan bangunan hijau, dan mengutamakan “konsep berkelanjutan” dalam pelayanan kesehatan


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 46-50
Author(s):  
Damianus Dai Koban

The research aims to find out how the application of Urban Ecology in order to increase Environmental Awareness in East Jakarta Bidara Cina. The method used is theoretical descriptive method. The study was conducted from January to May 2018. The results showed that there are four obstacles in the application of Urban Ecology in order to increase Environmental Awareness in East Jakarta Bidara namely, first the need for land for urban residents is very large, so that green space becomes the main obstacle limitation land, both the urbanization of the immigrant population causing the population to increase from year to year so that, the land is more limited, the third the number of young people who are not aware of the environment, so as not to support the movement of environmental awareness, the four busyness of religious leaders causing the lack of worship activities so that socialization on environmental awareness is not done maximally.  


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 71-85
Author(s):  
Imas Gandasari ◽  
Oot Hotimah ◽  
Mieke Miarsyah

Ruang terbuka hijau kini bukan hanya sekadar peraturan yang dicanangkan pemerintah akan tetapi sudah menjadi kebutuhan di perkotaan. Kampus-kampus kini sudah banyak menerapkan konsep ruang terbuka hijau untuk menciptakan kenyamanan dalam kegiatan belajar mngajar. Pola pemanfaatan dan pengembangan ruang terbuka hijau di kampus kini makin beragam. Penelitian ini untuk mengetahui fungsi dan manfaat ruang terbuka hijau di kampus dan arahan yang tepat dalam penerapan konsep ruang terbuka hijau di kampus. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur yaitu dengan membahas beberapa jurnal dan penelitian tentang ruang terbuka hijau di kampus yang ada di Indonesia. Dari pembahasan jurnal dan penelitian yang ada dapat diambil kesimpulan bahwa konsep ruang terbuka hijau memiliki banyak manfaat terutama memberikan keindahan dan kenyamanan di kampus selain manfaat jangka panjangnya yaitu sebagai taman obat, penyerap udara kotor, memelihara ketersediaan air dan melestarikan ragam flora dan fauna.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 86-91
Author(s):  
Laila Farichatuz Zakiyah

Abstrak Konsep produksi bersih (Cleaner Production) dicetuskan oleh United Nation Environmental Program (UNEP) pada bulan Mei 1989. UNEP menyatakan bahwa produksi bersih merupakan suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif, terpadu dan diterapkan secara kontinu pada proses produksi, produk, jasa untuk meningkatkan eko-efisiensi sehingga mengurangi resiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan (Winardi & Susanti,2006). Penelitian dilakukan di Marcellina Silver Jl. Raya Celuk Sukawati Gianyar Bali pada tanggal 12 Mei 2018. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari variable-variabel penelitian yakni produksi bersih (X1) dan pelestarian lingkungan (X2). Diperoleh dengan cara memberikan angket (kuesioner) kepada sampel penelitian (pengusaha) untuk diisi jawaban sesuai dengan pernyataan yang dibuat. Industri perak Marcellina Silver telah menerapkan produksi bersih dengan cara melakukan beberapa kegiatan seperti, mematikan kran air jika tidak digunakan dan mematikan lampu saat siang hari, menggunakan kembali bahan sisa produksi untuk dijadikan barang produk jadi dan juga melakukan perawatan atau maintenance pada mesin produksi sehingga dapat melakukan produksi dengan optimal. Kata kunci : Industri Rumahan, Pelestarian Lingkungan, Produksi Bersih


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 38-43
Author(s):  
Edwina Dhyani Danaparamita

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dukungan sosial masyarakat terhadap keberadaan kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai dilihat berdasarkan perbedaan gender dan tingkat pendidikan, serta  mengetahui variabel dukungan sosial yang paling berpengaruh dari pengunjung dan petugas pengelola kawasan terhadap Tahura Ngurah Rai. Penelitian dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei. Hasil yang didapat adalah bahwa responden yang paling paham mengenai berbagai jenis dukungan sosial yang bertujuan untuk pelestarian kawasan mangrove adalah responden dengan pendidikan terakhir sarjana, dan perbedaan gender tidak memberikan pengaruh terhadap kepekaan responden berkaitan dengan dukungan sosial. Variabel dukungan sosial yang paling berpengaruh terhadap pelestarian kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai adalah jenis dukungan emosional.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 106-118
Author(s):  
Hilmi Alwi Addahlawi ◽  
Umi Mustaghfiroh ◽  
Lailatul Khoirun Ni'mah ◽  
Asfiyatus Sundusiyah ◽  
Ahmad Fauzan Hidayatullah

Sudah menjadi rahasia umum bahwa permasalahan lingkungan hidup yang sering menjadi perbincangan masyarakat saat ini adalah masalah sampah. Sampah merupakan permasalahan kompleks dan serius yang dihadapi oleh banyak negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Agar permasalahan sampah ini dapat tertangani dengan baik, maka diperlukan kerjasama antar semua anggota masyarakat baik dari pihak pemerintah, instansi swasta, maupun masyarakat pada umumnya. Kebijakan pemerintah tentang pengelolaan sampah perlu ditegakkan agar permasalahan ini dapat tertangani dengan baik. Salah satunya yaitu dengan penerapan prinsip good environmental governance dalam pengelolaan sampah. Masing-masing daerah dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka pengeloaan sampah agar kelestarian lingkungan hidup tetap terjaga.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 63-79
Author(s):  
Griselda Malinda Eliza Putri Mohamad Moklis ◽  
Sayu Larasati Nabila ◽  
Septa Indra Puspikawati

Pendidikan lingkungan hidup merupakan alternatif upaya yang dilakukan untuk menanamkan karakter peduli lingkungan pada usia dini. Pendidikan lingkungan hidup dapat diberikan melalui program Adiwiyata. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi penyelenggaraan program Adiwiyata dalam mewudujkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan di SDN Model Banyuwangi. Jenis penelitian adalah penelitian observasional yang dilakukan pada 20 & 22 April 2019 di SDN Model Banyuwangi. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data didapatkan dari dua sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan melalui proses pengumpulan, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penilaian penyelenggaraan Adiwiyata di SDN Model Banyuwangi berdasarkan komponen adiwiyata yang tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 05 tahun 2013. Indikator evaluasi dalam penelitian ini terdiri dari 4 komponen yaitu kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Hasil penilaian menunjukkan bahwa SDN Model Banyuwangi termasuk dalam kategori sekolah adiwiyata mandiri berdasarkan capaian nilai yang diperoleh dan jumlah binaan sekolah yang telah memenuhi persyaratan namun terdapat hambatan yaitu sarana biopori yang tidak difungsikan secara optimal dan berkurangnya fasilitas ruang kelas sebagai tempat hasil kreasi siswa. Saran kedepannya adalah hasil kreasi siswa dapat diletakkan di masing-masing kelas maupun di lorong sekolah.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Yaenal Febri Susanto
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh kepemimpinan lingkungan terhadap perilaku zero waste di Desa Panglipuran Kecamatan Bangli, Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji persyaratan analisis, analisis regresi linier Sederhana dengan sampel sebanyak 50 orang. Hasilnya menunjukkan bahwa kepemimpinan lingkungan memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku zero waste. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya komitmen kesadaran dan kepedulian seluruh shareholders desa akan pentingnya perilaku pengelolaan lingkungan hidup.  Kata kunci : Kepemimpinan Lingkungan, Perilaku Zero Waste, Desa Panglipuran


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 18-25
Author(s):  
Riyawati Ika Dewi

This study aimed to obtain information about the public perception of the effect of supporting the infrastructure development of the unique nature of Lake Batur Lake Batur, in the district of Kintamani, Bangli regency of Bali Province. This study used survey method with descriptive quantitative approach. Collecting data using the questionnaire technique. The data analysis technique used is the test requirements analysis, simple linear regression analysis with a sample of 20 people (10 women and 10 men). The result is the development of supporting infrastructure implemented in the ecotourism object of Lake Batur in harmony with the natural beauty of Lake Batur. This can be seen from the opinions and perceptions of visitors who say that the uniqueness of Lake Batur nature is maintained and still can be enjoyed from the first until now. According Deputy for Tourism Destination Development and Investment of the Ministry of Tourism, 2016 for tourist visit to Indonesia, there are 3 kinds of products that interest are Natural (nature) 35%, Culture 60% and Man Made 5%. Lake Batur is a product for tourism objects that combine natural products and cultural products. One thing that can not be separated from the existence of Mount Batur is Lake Batur. Lake Batur is located in the District Kitamani, Bangli regency, is the largest lake on the island of Bali. Data on the potential of natural resources in a volcano ecosystem as a whole and comprehensive is important to know as the basis for making sustainable development planning.   Keywords: Public perception, uniqueness of nature, Lake Batur


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document