Journal of Management Review
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

35
(FIVE YEARS 8)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Galuh Ciamis

2579-812x, 2580-4138

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 203
Author(s):  
Dinie Anisa Triastuti
Keyword(s):  

Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, kompetensi dan iklim organisasi terhadap kinerja pegawai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian dan pembahasan memperlihatkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Artinya jika lingkungan kerja ditingkatkan, maka kinerja pegawai akan meningkat pula. Dengan demikian hipotesis 1 dapat teruji kebenarannya atau signifikan karena thitung>ttabel dengan p-value 0,006 atau dibawah 0,05. Kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Artinya jika kompetensi ditingkatkan, maka kinerja pegawaiakan meningkat pula. Dengan demikian hipotesis 2 dapat teruji kebenarannya atau signifikan karena thitung>ttabel dengan p-value 0,014 atau dibawah 0,05. Iklim organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Artinya jika iklim organisasi ditingkatkan, maka kinerja pegawaiakan meningkat pula. Dengan demikian hipotesis 3 dapat teruji kebenarannya atau signifikan karena thitung>t table dengan p-value 0,015 atau dibawah 0,05. Lingkungan kerja, kompetensi dan iklim organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Artinya jika lingkungan kerja, kompetensi dan iklim organisasi ditingkatkan, maka kinerja pegawaiakan meningkat pula. Dengan demikian hipotesis 4 dapat teruji kebenarannya atau signifikan karena Fhitung>Ftabel dengan p-value 0,000 atau dibawah 0,05.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 273
Author(s):  
Faizal Haris Eko Prabowo

The culinary industry is currently one of the best industries that are developing, this has become one of the economic supports in several regions. Based on the results of the economic census report of the Tasikmalaya City in 2016 the culinary industry in percentage and number of positions was in the third position followed by the large trade industry which occupied the first position and the processing industry in the second position. This study aims to determine the impact of changes in raw material costs lucratively on the selling price determination of chicken porridge in MSMEs at the City of Tasikmalaya. The population in this study were all MSMEs chicken porridge entrepreneurs totaling 261 units, while the method used in this study was a survey method with a quantitative approach presented descriptively. The result of this study is that changes in raw material costs have an impact of 89.2% on the determination of the selling price of chicken porridge. In fact, this is clearly illustrated by the chicken porridge activists who prefer to set the selling price using a mixed method based on market costs and demand. This is because there is a concern from chicken porridge activists for the risks that they will get such as decreasing sales and automatically reducing their revenue streams.


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 223
Author(s):  
Noviana Hartanto

Penelitian ini dilakukan untuk melihatimplementasi Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik negara/daerah dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan barang dan jasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif adapun metode yang digunakan deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari temuan lapangan ditemukan bahwa Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara di daerah dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan barang dan jasa yang meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan, penatausahaan, dan pembinaan, pengawasan dan pengendalian secara umum telah dilaksanakan sesuai ketentuan di Kabupaten Ciamis. Namun derajat kesesuaiannya belum mencapai sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014. Kendala-kendala yang dihadapi yaitu Kualitas Sumber Daya Manusia aparatur barang masih perlu ditingkatkan, Keterbatasan sarana dan prasarana; Sistem informasi manajemen aset tetap masih perlu ditingkatkan. Upaya-upaya yang dilakukan yaitu Meningkatkan Kompetensi SDM melalui bimbingan teknis pengelolaan barang milik daerah secara konsisten dan berkesinambungan, pemenuhan sarana dan prasarana kerja bagi para pengelola barang daerah yaitu melalui pemberian komputer beserta printer bagi 7 Kelurahan dan 26 Kecamatan se-Kabupaten Ciamis. Pengembangan aplikasi sistem manajemen informasi barang daerah melalui peningkatan kapasitas sehingga mampu memenuhi data yang dibutuhkan, contohnya akumulasi penyusutan.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 190
Author(s):  
Irma Mulyasari

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu bagaimana pengaruh kecerdasan emosional dan kompetensi secara simultan terhadap kinerja pegawai pada penyuluh KB di BKBPPKabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Untuk menganalisanya menggunakan analisa data uji statistik korelasi dan regresi ganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil analisis membuktikan bahwa : 1) Kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya semakin baik kecerdasan emosional maka semakin meningkat pula kinerja pada Penyuluh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Garut. Lebih lanjut berkenaan dengan kecerdasan emosional ditemukan indikator yang perlu lebih dioptimalkan berkenaan dengan keterampilan dalam berkomunikasi; 2) Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya semakin baik kompetensi maka semakin meningkat pula kinerja pada Penyuluh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Garut. Lebih lanjut berkenaan dengan kompetensi ditemukan indikator yang perlu lebih dioptimalkan berkenaan dengan daya tanggap terhadap masalah; 3) Kecerdasan emosional dan kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya semakin baik kecerdasan emosional dan kompetensi maka semakin meningkat pula kinerja pada Penyuluh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Garut.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 299 ◽  
Author(s):  
Apri Budianto

This article focuses on the influence of service quality on customer loyalty to modern market customers. This article is motivated by the increasing number of modern market customers caused by the quality of service that affects the increasing loyalty of customers. The formulation of the problem in this article is how the quality of service influence on customer loyalty. The working hypothesis in this article is: "Service Quality positively affects customer loyalty".The method employed in making this article was done to get a picture of the effect of service quality on customer loyalty to modern market customers. Data were collected through data collection techniques in the field using explanatory survey method. Customer loyalty is influenced by the service quality of 38.30%. This means that customer loyalty is only affected a small portion of service Quality of 38.30%. Thus tcount> ttable was 3.421> 1.667. Then the null hypothesis (Ho) is rejected. This means that service quality has a positive effect on customer loyalty.Service Quality positively affects customer loyalty, meaning the better the quality of service provided the more loyal customers.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 283
Author(s):  
Muhammad Fahrudin ◽  
Dwi Rachmina ◽  
Bunasor Sanim

Berdasarkan data tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 mengindikasikan adanya penurunan kinerja PT. BPRS Bina Amwalul Hasanah, hal ini tercermin dari rasio keuangan perusahaan yang buruk, nilai pertumbuhan asset dan DPK yang terus mengalami penurunan, serta rasio NPF yang terus meningkat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi PT. BPRS Bina Amwalul Hasanah dalam menjalankan bisnisnya, menganalisa alternatif strategi bisnis yang dapat dilakukan PT. BPRS Bina Amwalul Hasanah sesuai dengan kondisi internal dan eksternal, dan merumuskan strategi bisnis yang tepat bagi PT. BPRS Bina Amwalul Hasanah. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui kuesioner kepada lima orang pakar baik dari manajemen PT. BPRS Bina Amwalul Hasanah maupun pihak eksternal yang dipilih secara sengaja. Tahap awal dilakukan identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang dianalisa menggunakan IFE Matrix dan EFE Matrix, kemudian pada tahap kedua dilakukan analisa IE Matrix untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini, dan pada tahap terakhir dilakukan analisa QSPM untuk menentukan prioritas perumusan strategi alternatif. Berdasarkan hasil analisa QSPM dalam penentuan strategi prioritas, maka terlihat bahwa strategi divestasi keseluruhan merupakan strategi prioritas dari PT. BPRS Bina Amwalul Hasanah.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 277
Author(s):  
Elin Herlina ◽  
Deden Syarifudin ◽  
Risna Kartika

This Paper is addressed to developing a knowledge transfer in the local contexed to implementation of continuous improvement (CI) on SMEs. The main problem of the research is how to developing the knowledge transfer model in the implementation of continuous improvement (CI) on SMEs in location at District of Cikoneng, Ciamis Regency. The concept of knowledge management and CI often cannot be rooted in local culture and knowledge, on the other hand it is more valuable to be implemented and evaluated in large companies than SMEs. However local knowledge is very valuable for local residents in increasing knowledge transfer and continuous improvement. Using a case study research approach, we managed to uncover the fact that local knowledge needs to be institutionalized to improve the sustainability of the company. There is a different work orientation and process between male and female employees, where men pay more attention to structured instruction compared to more informal women with different productivity. The CI model implemented must consider the process of their understanding and based on local knowledge, so that changes in mindset occur naturally can be found changes.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 291
Author(s):  
R. Bagus Sugiharto ◽  
Nunung Nuryartoro ◽  
Jaenal Effendi
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Non Performing Financing (NPF) segmen bisnis banking di PT Bank Syariah X. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah rasio rentabilitas (BOPO), rasio permodalan (CAR), rasio likuiditas (FDR), rasio rentabilitas (NIM), BI rate dan Inflasi. Populasi dalam penelitian ini adalah data Non Performing Financing pada segmen bisnis banking di PT. Bank Syariah X periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2016 berupa data bulanan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis Error Corrective Model (ECM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang BOPO, CAR, FDR, NMR dan BI rate mempunyai pengaruh positif terhadap Non Performing Financing segmen bisnis banking; sedangkan Inflasi tidak berpengaruh terhadap Non Performing Financing segmen bisnis banking. Dalam jangka pendek BOPO mempunyai pengaruh positif terhadap Non Performing Financing segmen bisnis banking; sedangkan CAR, FDR, NMR, BI rate dan inflasi tidak mempunyai pengaruh terhadap Non Performing Financing segmen Bisnis Banking.


2018 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 261
Author(s):  
Dian Iskandar

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis implementasi kompetensi profesional untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi kompetensi profesional guru di SMPN 1 dan SMPN 3 Padaherang Kabupaten Pangandaran dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. 2) Hambatan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan kompetensi profesional untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik meliputi: a) Kurangnya kompetensi dalam menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu; b) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan; c) Minimnya niat guru untuk menjadi guru yang profesional; d) Guru kurang memanfaatkan waktu di sekolah untuk bertukar pengalaman dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar mengajar (PBM) yang baik; e) Kurangnya minat guru untuk berinovasi; dan f) kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang Proses Belajar Mengajar. 3) Upaya yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan kompetensi profesional sebagai berikut: a) Adanya payung hukum bagi terwujudnya guru profesional, guru sejahtera, dan terlindungi berdasarkan Undang-Undang No. 14/2005; b) Meningkatkan kompetensi guru sebagai konsekuensi guru dalam profesi; c) Pemberian kesejahteraan guru melalaui peran serta pemerintah; d) Pemenuhan kebutuhan fasilitas pendidikan yang memadai dan relevan; e) Secara individu maupun kelompok harus berani memahami bahwa profesi guru itu suatu pilihan, dengan segala konsekuensinya; dan f) Guru harus diberi ruang untuk berprestasi dan diberi apresiasi apabila dapat menunjukkan kualitas dan kompetensi di atas ketentuan standar.


2018 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 242
Author(s):  
Rizali Sofiyan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap kualitas pelayanan pada RSUD Kabupaten Ciamis. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Indikator hubungan antar bawahan dengan pimpinan sangat besar pengaruhnya terhadap variabel lingkungan kerja. Berdasarkan uji statistik bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan. Jika lingkungan kerja ditingkatkan maka kualitas pelayanan akan meningkat. Dengan demikian maka hipotesis pertama teruji kebenarannya. indikatorpegawai merasa puas jika komponen watak/genetik dapat dianalisis sangat besar pengaruhnya terhadap variabel kepuasan kerja. Berdasarkan uji statistik bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan. Jika kepuasan kerja ditingkatkan maka kualitas pelayanan akan meningkat. Dengan demikian maka hipotesis kedua teruji kebenarannya.indikator memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi (Empathy) besar pengaruhnya terhadap variabel kepuasan kerja. Berdasarkan uji statistik bahwa lingkungan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan. Jika lingkungan kerja dan kepuasan kerja ditingkatkan maka kualitas pelayanan akan meningkat. Dengan demikian maka hipotesis ketiga teruji kebenarannya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document