ANALITIKA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

49
(FIVE YEARS 28)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Medan Area

2502-4590, 2085-6601

ANALITIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 130-137
Author(s):  
Heby Em Arta
Keyword(s):  

Intensi turnover dipengaruhi oleh berbagai faktor. Banyak penelitian yang mengungkap dan menguji anteseden munculnya intensi turnover. Chang, et al. (2013) mereview lebih dari 20 studi tentang intensi turnover dan menemukan variabel keterlibatan kerja merupakan variabel yang paling sering diteliti dalam kaitannya dengan intensi turnover.Penelitian ini menguji korelasi antara Work Engagement dan intensi turnover yang diperoleh dari berbagai penelitian pada 2013-2017 menggunakan metode meta-analisis. Sampel yang digunakan terdiri dari 14 jurnal penelitian yang diambil dari database online. Analisis dilakukan dengan menggunakan dua artefak, koreksi pengambilan sampel kesalahan dan pengukuran kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara Work Engagement dan intensi turnover pada artefak 1 adalah -0,25 dan pada artefak ke-2 adalah -0,27. Hasil ini membawa implikasi pada tataran praktek bahwa keterlibatan kerja adalah variabel yang sangat menentukan intensi turnover.


ANALITIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 98-111
Author(s):  
Dody Riswanto ◽  
Rahmiwati Marsinun

Cyberbullying adalah tindakan negatif yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok tertentu dengan cara mengirimkan pesan teks, foto, gambar meme, dan video ke akun media sosial seseorang dengan tujuan untuk menyindir, menghina, melecehkan, mendiskriminasi bahkan mempersekusi individu. Berdasarkan hasil data statistik, sebagian besar pelaku cyberbullying didominasi adalah remaja. Urgensi penelitian ini adalah cyberbullying merupakan fenomena yang sering terjadi di Indonesia dan telah menjadi gejala umum.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data seperti pengamatan atau observasi, studi dokumentasi, serta pengumpulan informasi audio visual. Analisis data dilakukan dengan teknik penarikan kesimpulan melalui kategorisasi, sintesis, penafsiran dan evaluasi yang menghasilkan makna deskriptif. Ringkasan hasil penelitian menunjukkan bahwa motif para remaja melakukan tindakan cyberbullying adalah: ketidaksukaan terhadap person atau pribadi seseorang, bermaksud menyindir dengan kalimat-kalimat negatif yang kurang etis dan kasar, bertujuan untuk menghibur agar para user atau pengguna internet dapat tertawa, perasaan dengki dan hasud yang menimpa diri remaja, dan merasa bahwa dirinya lebih baik dan berkualitas dibanding orang lain sehingga beranggapan bahwa tindakan cyberbullying adalah hal yang wajar. Penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi pengembangan ilmu psikologi dan konseling, khususnya pada pengembangan kognitif remaja serta pencegahan dan treatment yang harus dilakukan.


ANALITIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 169-178
Author(s):  
Samurya Rahmadhony

Undang-Undang No. 20 Thn. 2003 Bab V pasal 12 ayat 2 menjelaskan setiap peserta didik diwajibkan menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan. Sebanyak 83% pelajar Surabaya mengetahui adanya perilaku bullying. Regulasi emosi merupakan suatu kemampuan untuk tenang dan fokus dalam mengevaluasi reaksi emosional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yang dilakukan adalah one group pretest-posttest design. Subjek dipilih dengan cara purposive sampling. Subjek yang terlibat yakni 28 orang siswa kelas IX B SMPN ABC Surabaya. Subjek menjalani 7 sesi ditambah prasesi pelatihan yang dilaksanakan selama 2 hari. Data yang terkumpul dianalisis dengan paired sample t-test dan effect size. Hasilnya menunjukkan bahwa pelatihan regulasi emosi efektif dan memberikan efek yang besar untuk menurunkan perilaku bullying pada siswa kelas IX B SMP ABC Surabaya.


ANALITIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 159-168
Author(s):  
Qurrotu Ayun ◽  
Nurhida Rahmalia Wibowo

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi berprestasi pada mahasiswa dengan menggunakan teknik cognitive behavioral therapy. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pretest-posttest control group desaign dengan tindak lanjut. Responden dalam penelitian ini adah 12 (duabelas) mahasiswa yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi dari skala Achievemnt Motivation Inventory (AMI) Schuler. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji beda nonparametrik Mann-Whitney Test untuk membandingkan skor antara kelompok yang diberikan teknik cognitive behavioral therapy dan kelompok yang tidak diberikan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan skor motivasi berprestasi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah diberikan teknik cognitive behavioral therapy. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknik cognitive behavioral therapy efektif untuk meningkatkan motivasi berprestasi pada mahasiswa. 


ANALITIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 123-129
Author(s):  
Hasanuddin Hasanuddin ◽  
Timmi Ashari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ataupun korelasi antara minat kerja terhadap kepuasan kerja konselor serta untuk mengetahui hubungan profesionalisme terhadap kepuasan kerja konselor di LPT Grahita Indonesia di Banten. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah konselor LPT Grahita Indonesia di Banten yang berjumlah 50 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi pearson. Hasil dalam penelitian ini menyatakan bahwa variabel minat kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja konselor di LPT Grahita Indonesia di Banten, begitu pula dengan variabel profesionalisme yang juga memiliki korelasi terhadap kepuasan kerja konselor di LPT Grahita Indonesia di Banten.  Bila minat kerja semakin tinggi maka kepuasan kerja konselor juga semakin tinggi. Begitu juga dengan variabel profesionalisme, dimana semakin tinggi profesionalisme maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja konselor. Berdasarkan perbandingan mean empirik dan mean hipotetik, diketahui bahwa minat kerja dan profesionalisme konselor berada dalam kategori sedang sehingga kepuasan kerja konselor pun berada di kategori sedang.


ANALITIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 148-158
Author(s):  
Raras Sutatminingsih ◽  
Siti Fatimah

Penelitian ini bertujuan menggambarkan kebahagiaan, dalam hal ini Subjective Well-Being (SWB),  yang dialami salik. Salik adalah seseorang yang sedang menjalankan proses latihan mengosongkan diri dari segala keburukan dan mengisinya dengan kebaikan, dan menjadikan kedekatan dengan Allah sebagai tujuan akhirnya. SWB adalah perasaan yang tercipta dari evaluasi seseorang baik secara kognitif maupun afektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan responden 3 orang salik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perjalanan suluk dapat mengantarkan pelakunya kepada kebahagiaan sejati. Gambaran SWB secara kognitif para salik adalah merasa bahagia yang didapat saat para salik bisa melepaskan diri dari ikatan dunia, ketika secara sadar bisa dekat dengan Allah, dan telah melaksanakan tugas-tugas sebagai kholifah di bumi. Gambaran SWB secara afektif para salik adalah mereka merasakan cinta atau dicintai oleh Allah, lebih sering merasakan kebahagiaan daripada kesedihan, bersyukur dengan apa yang dimiliki dan tidak terganggu dengan masalah yang ada.


ANALITIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 138-147
Author(s):  
Sovi Septania ◽  
Renyep Proborini

Pemakaian internet tidak lagi menjadi suatu komoditas yang langka. Sebaliknya, yang tidak menggunakan internet akan jauh tertinggal dan tidak akan mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Disisi lain, penggunaan internet secara berlebihan akan menimbulkan masalah yang lebih besar seperti kecanduan. Generasi yang paling terdampak perkembangan teknologi informasi yang pesat adalah generasi Z. Generasi Z lahir tahun 1995-2009 sehingga masuk ke dalam kategori remaja awal sampai dengan akhir di tahun 2020. Adiksi terhadap internet dapat memberikan dampak negatif berupa masalah psikologis maupun sosial pada diri remaja. Contoh masalah tersebut antara lain rasa kesepian, depresi hingga penurunan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh self-compassion dan grit terhadap adiksi internet pada generasi Z. Metode penelitian kuantitatif dengan skala jenis likert akan digunakan. Subjek penelitian melibatkan 318 individu yang termasuk dalam usia generasi Z dengan teknik purposive sampling. Hasil akhir menunjukan bahwa self-compassion dan grit berpengaruh secara signifikan (p<0.01) terhadap adiksi internet generasi Z sebesar 20.8%. Secara terpisah, grit berpengaruh terhadap adiksi internet sebesar 17% sedangkan self-compassion berpengaruh terhadap adiksi internet sebesar 18%. Penjelasan mengenai dinamika hubungan diantara ketiga variabel dijelaskan dalam pembahasan.


ANALITIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 112-122
Author(s):  
Irma Isnaini ◽  
Elli Nur Hayati ◽  
Khoiruddin Bashori

Tinjauan ini bertujuan untuk menyelidiki kecemasan ibu menghadapi persalinan, dan mendeskripsikan faktor risiko, dampak buruk yang ditimbulkan, serta menyelidiki intervensi yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan. Kecemasan menghadapi persalinan penting untuk dikaji, karena kecemasan yang berlebihan selama kehamilan dapat menimbulkan efek buruk baik bagi ibu maupun bayinya. Metode tinjauan literatur digunakan untuk mengumpulkan materi yang relevan tentang topik ini. Review literatur ini menemukan bahwa faktor usia dan paritas menjadi faktor risiko yang utama. Kecemasan yang berlebihan selama kehamilan dapat mengakibatkan stres dan depresi. Ibu yang memiliki kecemasan berlebihan cenderung melahirkan bayi prematur serta memiliki gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Secara umum, musik, Al-Qur’an dan relaksasi dapat menjadi intervensi dalam mengatasi kecemasan tersebut.


ANALITIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 92-97
Author(s):  
Maulana Arif Muhibbin

The Systematic Literatur Review aims to reveal kinds of assistive technology that applied to students with a learning disability (LD) in several articles selected through the screening process in 2015-2020. The review was conducted on three online databases, they are ScienceDirect, Sage Journal dan Proquest. There were 7 articles reviewed from a total of 32 obtained from screening inclusion and exclusion criteria. Based on the analysis of several studies revealed that using digital intervention such as Smartpen, PC, and Smartphone which has had appropriate application, have supported and increased the performance of students with learning disabilities in the area of learning skills. The development of specific digital intervention on students with learning disabilities needs to be applied in future research.


ANALITIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 55-63
Author(s):  
Esti Su Su ◽  
Yulinda Septiani Manurung ◽  
Sarinah Sarinah

Pasien yang berada di rehabilitasi narkoba sering merasa tertekan secara mental. Pemikiran yang seperti itu merujuk pada keadaan di mana para pecandu narkoba melakukan self-blame, karena itu penting bagi para pasien untuk mengatasi tekanan tersebut atau yang di namakan coping stress. Untuk merealisasi hal tersebut, diperlukan sikap positif yang terefleksikan dalam pikiran, perasaan dan tingkah laku pasein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara character strength dengan coping stress. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di Loka Rehabilitasi BNN Deli Serdang, sebanyak 151 orang. Data diperoleh dari skala untuk mengukur character strength dan coping stress. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi product moment melalui bantuan SPSS 17 for windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar r = 0,781 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.05). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara character strength dengan coping stress. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel character strength terhadap coping stress sebesar 61,1 persen, selebihnya 38,9 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian diterima, yaitu ada hubungan positif antara character strength dengan coping stress.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document