PHYDAGOGIC Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

21
(FIVE YEARS 7)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Sulawesi Barat

2654-2641

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 6-15
Author(s):  
Hardi Hamzah ◽  
Musdar M ◽  
Hasrul Hasrul

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan metode Research and Development (R&D) dan model Borg and Gall dengan pembatasan langkah penelitian sampai pada langkah ketujuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, angket respon peserta didik dan angket respon guru fisika. Aspek kevalidan ditinjau dari hasil penilaian validator yaitu validasi ahli media untuk alat ukur suhu diperoleh persentase rata-rata sebesar 91,67% dengan kategori sangat valid dan rata-rata persentase validasi buku panduan sebesar 95,42% dengan kategori sangat valid serta validasi ahli materi untuk alat ukur suhu diperoleh rata-rata persentase 96.53% dengan kategori sangat valid dan persentase rata-rata validasi buku panduan sebesar sebesar 93,96% dengan kategori sangat valid. Aspek kepraktisan ditinjau dari hasil respon guru fisika menunjukkan bahwa alat ukur suhu berada pada persentase 90,77% dengan kategori sangat praktis dan rata- rata persentase terhadap buku panduan sebesar 86,11% dengan kategori sangat praktis. Aspek keefektifan diperoleh dari hasil respon peserta didik terhadap alat ukur suhu menggunakan sensor LM35 berbasis Arduino Uno dengan persentase rata-rata sebesar 75.00% dengan kategori efektif dan persentase rata-rata untuk buku panduan sebesar 83,56% dengan kategori sangat efektif. Dengan demikian penelitian ini diperoleh bahwa alat ukur suhu menggunakan sensor LM35 berbasis Arduino Uno dinyatakan layak berdasarkan aspek kevalidan, keefektifan dan kepraktisan.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Andi Saddia ◽  
Sutrisno Sutrisno ◽  
Muhammad Saldi ◽  
Muhammad Nurkhalis Agriawan

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada mata pelajaran fisika tingkat SMA di Kota Majene. Subjek penelitian ini adalah sekolah tingkat menengah atas yang ada di kota Majene, Sulawesi Barat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian. analisis data pada penelitian ini dengan menjadikan KKM sebagai standar ketuntasan peserta didik. Tes berupa soal essay yang memenuhi kriteria HOTS, yaitu menganalisis (C4), Mengevaluasi (C5), dan Mengkreasi (C6). Analisis data akan menggunakan berbagai teknik analisis yang sesuai jenis data dan metode pengumpulan data yang digunakan. Pengolahan data bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan berdasarkan tujuan dari penelitian. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian berupa persentase peserta didik yang sudah memiliki HOTS rendah dalam menyelesaikan soal menganalisis (C4) sebesar 27,09%, soal mengevaluasi (C5) sebesar 24,79%, dan sebesar 3,94% untuk soal mencipta (C6).


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 61-70
Author(s):  
Ummu Kalsum ◽  
Musdar M ◽  
Wahyuni Putri Awalia
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa LKPD Fisika berbasis Problem Solving yang layak digunakan dalam mengukur kemampuan berpikir kreatif peserta didik khususnya pada materi Fluida Statis. Penelitian ini merupakan penelitian R & D dengan desain penelitian mengacu pada 4-D yang dimodifikasi menjadi 3-D terdiri dengan tahapan: define, design, serta develop. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian meliputi lembar validasi, angket respon peserta didik, angket respon guru. Pengujian LKPD Fisika dilakukan kepada 20 peserta didik kelas XI MIPA 3 SMAN. 1 Majene. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) LKPD Fisika berbasis problem solving telah memenuhi kriteria sangat valid berdasarkan hasil validasi para ahli (2) LKPD berbasis problem solving berada pada kategori sangat praktis berdasarkan hasil pengisian angket respon peserta didik dan respon guru (3) LKPD berbasis problem solving cukup efektif digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif peserta didik dengan rata-rata perolehan sebesar 67 yang berada pada kategori cukup kreatif.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 71-79
Author(s):  
Andi Saddia
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan penguasaan materi pelajaran Ipa sub konsep Suhu pada siswa SMP Negeri 8 Makassar melalui metode demonstrasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang berbasis kelas (class room research) yang bersifat deskriptif dan bertujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan materi pelajaran Ipa sub konsep  Suhu pada siswa SMP Negeri 8 Makassar melalui metode demonstrasi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Makassar, yaitu kelas VII B dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang yang terdiri dari 26 siswa perempuan dan 10 laki-laki. Dalam penelitian ini juga dilibatkan 2 orang guru mata pelajaran Ipa sebagai partisipan dan teman diskusi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus (siklus I dan siklus II). Terjadi peningkatan tingkat pemahaman materi pelajaran Ipa siswa kelas VII B SMP Negeri 8 Makassar pada sub konsep Suhu melalui metode demonstrasi dari kategori tidak tuntas belajar klasikal dan nilai rata-rata 68,07 setelah pelaksanaan tindakan siklus I menjadi kategori tuntas belajar klasikal dan nilai rata-rata 78,41 setelah pelaksanaan siklus II.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 80-87
Author(s):  
Hardi Hamzah ◽  
Kartika Hajati ◽  
Darmawan Darmawan
Keyword(s):  

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk yang layak digunakan dalam pembelajaran pada materi arus bolak balik. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Borg and Gall. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Alu Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat dengan mengujicobakan pada 16 peserta didik yang telah duduk dibangku kelas XII MIPA. Berdasarkan hasil analisis data hasil validasi ahli materi diperoleh persentase skor sebesar 89.88% kategori sangat layak dan hasil validasi ahli media diperoleh persentase skor sebesar 92.27% kategori sangat layak. Hasil respon guru fisika persentase skor sebesar 92.19% kategori sangat layak dan peserta didik diperoleh persentase skor sebesar 82% kategori sangat layak. Berdasarkan hasil tersebut maka media pembelajaran osiloskop berbasis Arduino uno yang telah dikembangkan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran dan sebagai sarana belajar mandiri peserta didik pada materi arus bolak balik.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 34-41
Author(s):  
Wahyu Aprianto ◽  
Dewi Sartika ◽  
Hardi Hamzah
Keyword(s):  
T Test ◽  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa melalui implementasi model pembelajaran inkuiri menggunakan aplikasi algodoo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pre-experimental dengan desain one - group Pretest-Posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Majene. Sampel yang diteliti sebanyak 22 orang yaitu kelas XI IPA 1 yang dipilih dengan teknik sampling purposive. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes uraian. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan inferensial menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa  kelas XI IPA 1 setelah diberikan perlakuan model pembelajaran inkuiri menggunakan aplikasi algodoo. Nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum diberi perlakuan (pretest) sebesar 22,81 berada pada kriteria tidak kreatif. Sedangkan nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa setelah diberikan perlakuan (posttest) sebesar 70,72 yang berada pada kriteria cukup kreatif. Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan Paired Sample T Test pada taraf signifikan 0,05 diperoleh harga ttabel = -1,721 sedangkan thitung = -19,070. Hal ini berarti bahwa terdapat peningkatan yang signifikan sebelum dan setelah dilaksanakan model pembelajaran inkuiri menggunakan aplikasi algodoo.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 35-45
Author(s):  
Dini Andriani

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif berbantuan multimedia pembelajaran berbasis Intelligent Tutoring System (ITS) dibandingkan dengan model kooperatif tanpa bantuan multimedia pembelajaran berbasis Intelligent Tutoring System (ITS). Penelitian ini menggunakan desain penelitian kelompok kontrol ekivalen. Pada desain penelitian ini subjek dikelompokan secara acak. Sampel dalam penelitian ini diambil dari dua kelas salah satu Sekolah Menengah Atas dengan jumlah masing-masing siswa 42 dan 43 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa skor rata-rata gain yang dinormalisasi <g> pada kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif berbantuan multimedia berbasis ITS sebesar 0,69. Sedangkan skor rata-rata gain yang dinormalisasi <g> pada kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tanpa bantuan multimedia pembelajaran berbasis ITS sebesar 0,35. Meskipun, kriteria gain yang dinormalisasi <g> untuk kedua kelas masuk dalam kriteria sedang, namun berdasarkan uji beda rata-rata, pada taraf kepercayaan 95% (signifikansi 0,05) hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif berbantuan multimedia berbasis ITS secara signifikan dapat lebih meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tanpa bantuan multimedia ITS.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 11-16
Author(s):  
Ummu Kalsum ◽  
Nur Aisyah Humairah ◽  
Arini Arini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum  dan setelah diterapkan model pembelajaran Mind mapping, (2) perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran mind mapping. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperiment dengan desain one-group-pretest-posttest. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas XI SMA Ngeri 1 Pamboang. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling, sebanyak 20 siswa. Teknik  pengumpulan data menggunakan tes uraian (essay). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Berdasarkan analisis deksriptif diperoleh skor rata-rata pretest sebesar 10,6 dan skor rata-rata posttest sebesar 21,7. Hasil analisis inferensial diketahui bahwa thitung = 17,518 > ttabel = 2,093 sehingga Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa (1)  kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum diterapkan model pembelajaran mind mapping berada pada kriteria tidak kreatif dan setelah diterapkan berada pada kriteria kurang kreatif dan (2) terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran mind mapping.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 61-67
Author(s):  
Nurlinda Dahlan ◽  
Nur Aisyah Humairah ◽  
Dewi Sartika
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hasil belajar kognitif sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) melalui Metode Simulasi, (2) untuk mengetahui hasil belajar kognitif setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) melalui Metode Simulasi serta   (3) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif fisika peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campalagian sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) melalui Metode Simulasi. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimen yang menggunakan desain. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA 2 SMAN 1 Campalagian pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018, dengan jumlah 29 peserta didik. selanjutnya tes pilihan ganda untuk hasil belajar kognitif fisika, teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk penilaian model pembelajaran, hasil belajar fisika dan analisis inferensial untuk hasil belajar kognitif fisika. Dari hasil deskriptif diperoleh skor rata-rata pretest sebesar 10,22 dan skor rata-rata posttest sebesar 15,6. Hasil analisis inferensial melalui uji-t menunjukkan bahwa thitung = 8,675 dan ttabel = 2,048. Karena thitung > ttabel maka Ha diterima. Dengan demikian dapat diketahui bahwa (1) hasil belajar kognitif fisika peserta didik sebelum diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui metode simulasi berada pada kategori sedang, (2) hasil belajar fisika peserta didik setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui metode simulasi berada pada kategori sangat tinggi dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campalagian sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui metode simulasi.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 23-28
Author(s):  
Ummu Kalsum ◽  
Hardi Hamzah ◽  
Nasriani M

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan SETS, kemampuan berpikir kreatif peserta didik  yang  menerapkan  pembelajaran konvensional, dan perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik antara kedua kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian  ini adalah quasi-eksperimen dengan desain non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas  X SMA Negeri 1 Majene. Sampel yang diteliti sebanyak 76 orang terdiri dari 38 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan 38 peserta didik sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik sampling purposive. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes uraian. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas eksperimen berada  pada kategori cukup kreatif (skor rata-rata sebesar 19.79), kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada kelas kontrol berada pada kategori tidak kreatif (skor rata-rata sebesar 15.18) dan terdapat perbedaan  yang signifikan antara kedua kelas (thitung = 6.8778>ttabel= 1.993) pada taraf signifikansi 5%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document