scholarly journals IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PENDEKATAN SETS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK

2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 23-28
Author(s):  
Ummu Kalsum ◽  
Hardi Hamzah ◽  
Nasriani M

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan SETS, kemampuan berpikir kreatif peserta didik  yang  menerapkan  pembelajaran konvensional, dan perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik antara kedua kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian  ini adalah quasi-eksperimen dengan desain non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas  X SMA Negeri 1 Majene. Sampel yang diteliti sebanyak 76 orang terdiri dari 38 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan 38 peserta didik sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik sampling purposive. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes uraian. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas eksperimen berada  pada kategori cukup kreatif (skor rata-rata sebesar 19.79), kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada kelas kontrol berada pada kategori tidak kreatif (skor rata-rata sebesar 15.18) dan terdapat perbedaan  yang signifikan antara kedua kelas (thitung = 6.8778>ttabel= 1.993) pada taraf signifikansi 5%.

Mimbar Ilmu ◽  
2020 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
I Gusti Ayu Nedya Sanistyasari ◽  
Made Putra ◽  
Ni Wayan Suniasih

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode karyawisata fantasi di lingkungan sekolah berbantuan media majalah dinding terhadap kompetensi pengetahuan PPKn siswa kelas V SD gugus VIII Mengwi Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu, dengan bentuk non-equivalent control group design. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Sampel penelitian ini adalah kelas VA SD No.3 Mengwi, dan kelas VA SD No. 1 Mengwi sebanyak 31 siswa. Data kompetensi pengetahuan PPKn dikumpulkan dengan instrumen berupa tes objektif pilihan ganda biasa berjumlah 31 butir, yang telah divalidasi. Data kompetensi pengetahuan PPKn dianalisis dengan uji-t. Hasil analisis diperoleh thitung=3,421. Harga tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk=59 dan taraf signifikansi 5% sehingga diperoleh harga ttabel=2,000, karena thitung>ttabel maka Ho ditolak, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan PPKn antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui metode karyawisata fantasi di lingkungan sekolah berbantuan media majalah dinding dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus VIII Mengwi. Sehingga dapat disimpulkan, metode karyawisata fantasi di lingkungan sekolah berbantuan media majalah dinding berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan PPKn siswa kelas V SD Gugus VIII Mengwi tahun pelajaran 2018/2019. Disarankan kepada peneliti lain agar penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi untuk melaksanakan penelitian selanjutnya.


2021 ◽  
Vol 9 (4) ◽  
pp. 631-641
Author(s):  
Citra Yolantia ◽  
Wiwit Artika* ◽  
Cut Nurmaliah ◽  
Hafnati Rahmatan ◽  
Muhibbuddin Muhibbuddin

Self-efficacy memiliki kontribusi penting dalam proses pembelajaran karena dapat digunakan sebagai prediktor kinerja belajar siswa. Self-efficacy mampu merangsang motivasi, proses kognitif, aktivitas, prestasi dan ketekunan siswa. Kurangnya kemampuan efikasi diri merupakan salah satu masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran. Permasalahan ini dapat diatasi melalui penerapan media pembelajaran seperti penggunaan modul inovatif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan modul pembelajaran berbasis masalah terhadap efikasi diri dan hasil belajar siswa. Selain itu juga bertujuan untuk melihat hubungan antara efikasi diri dengan hasil belajar akibat penerapan modul pembelajaran berbasis masalah materi sistem pencernaan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 di sebuah sekolah menengah atas di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest posttest non-equivalent control group design. Sampel penelitian adalah 93 siswa (total sampling). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari angket efikasi diri dan tes kognitif materi sistem pencernaan. Data efikasi diri dan hasil belajar dianalisis dengan uji statistik parametrik menggunakan analisis kovarians, sedangkan efikasi diri dianalisis menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modul pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap efikasi diri dan hasil belajar siswa. Selain itu, analisis korelasi menunjukkan bahwa r hitung r tabel (0,7277 0. 2461) yang mengartikan adanya hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan hasil belajar siswa. Efikasi diri berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa: semakin tinggi efikasi diri maka hasil belajar akan semakin tinggi


2021 ◽  
Author(s):  
Nina Weldingh ◽  
Marte Mellingsæter ◽  
Bendik Hegna ◽  
Jūratė Šaltytė Benth ◽  
Gunnar Einvik ◽  
...  

Abstract Background Frail older persons with cognitive impairment (CI) are at special risk of experiencing delirium during acute hospitalisation. The purpose of this study was to investigate whether a dementia-friendly hospital program contributes to improved detection and management of patients with CI and risk of delirium at an acute-care hospital in Norway. Furthermore, we aimed to explore whether the program affected the prevalence of delirium, pharmacological treatment, 30-day re-hospitalisation, 30-day mortality and institutionalisation afterwards. Methods This study had a non-equivalent control group design and a historical control group. It was conducted at two different medical wards at a large acute-care hospital in Norway from September 2018 to December 2019. A total of 423 acute hospitalised patients 75 years of age or older were included in the study. Delirium screening and cognitive tests were recorded by research staff with the Four Assessment Test (4AT) and the Confusion Assessment Measure (CAM), while demographic and medical information was recorded from patient journals. Results Implementation of the dementia-friendly hospital program did not show any significant effect on the identification of patients with CI. However, the proportion of the patients with CI who received preventive measures increased by 32.2% (P < .001), compared to the control group. The share of patients screened with 4AT within 24 hours increased from 0–35.5% (P < .001). Furthermore, the number of patients with CI who were prescribed antipsychotic/hypnotic medications was reduced by 24.5% (P < .001). There were no differences in delirium, 30-day readmission or 30-day mortality. Conclusions Implementation of a model for early screening and multifactorial nonpharmacological interventions for patients with CI and delirium using quality improvement methodology may improve management of this patient group, increase staff awareness of family involvement, and reduce prescriptions of antipsychotics, hypnotics and sedatives. Trial registration: The protocol of this study was retrospectively registered in the ClinicalTrials.gov Protocol Registration and Results System with the registration number: NCT04737733 and date of registration: 03/02/2021.


2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Juliani Rohaili ◽  
Dadi Setiadi ◽  
Kusmiyati Kusmiyati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan bahan ajar model inkuiri terbimbing terintegrasi kearifan lokal berbasis outcome based education (OBE) melalui penggunaan media online terhadap literasi sains peserta didik kelas X di SMAN 8 Mataram. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi penelitian seluruh peserta didik kelas X MIA (164 orang). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket validasi ahli, angket respon peserta didik, dan tes literasi sains. Hasil validasi kelayakan bahan ajar oleh ahli menunjukkan skor rata-rata 0,78 yang termasuk dalam kategori layak. Presentase respon peserta didik terhadap bahan ajar yaitu 55,93% yang tergolong sangat menarik. Data keterbacaan menggunakan flesh kinchaid grade level menyatakan naskah bahan ajar layak untuk kelas X dengan rentang usia pengguna 13-16 tahun dan rata-rata indeks keterbacaan sebesar 10,7. Hasil uji hipotesis MANOVA menunjukkan nilai signifikansi literasi sains peserta didik yaitu 0,000 (p < 0,05), sehingga penerapan bahan ajar model inkuiri terbimbing terintegrasi kearifan lokal berbasis outcome based education melalui penggunaan media online berpengaruh terhadap literasi sains peserta didik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan bahan ajar model inkuiri  terbimbing terintegrasi kearifan lokal berbasis outcome based education melalui penggunaan media online berpengaruh terhadap literasi sains peserta didik.


INSPIRAMATIKA ◽  
2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 22-33
Author(s):  
Ri’ayatul Khoiriyah ◽  
Ali Shodikin ◽  
Heny Ekawati Haryono

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa dalam menyampaikan suatu konsep. Hal ini dikarenakan peran matematika sebagai bahasa simbolik yang memungkinkan terwujudnya komunikasi secara cermat dan tepat. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui perbedaan dan mana yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif  Inside Outside Circle (IOC) dengan menggunakan media CBC (Cube Beam Color) untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa pada pokok bahasan kubus dan balok di kelas VIII MTs Islamiyah Tulungagung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian ini Quasy Experimental dan desain penelitian The Non-Equivalent Control Group Design. Subjek penelitian ini adalah 46 siswa yang terdiri 24 siswa kelompok eksperimen dan 22 siswa kelompok kontrol yang diperoleh dengan teknik Cluster Random Samplingpada kelas VIII. Instrumen diberikan berupa tes uraian yang terdiri dari 3 soal dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Hasil ini terlihat dari setelah dilakukan uji N-gaindiperoleh , dengan demikian  ditolak dan  diterima. Didapatkan nilai rata-rata hasil belajar mengalami peningkatan untuk kelas eksperimen sebesar 70,12% kategori tinggi sedangkan kelas kontrol sebesar 53,43% kategori sedang. Hasil pretest analisis statistik uji-t diperoleh hasil  adalah 0,798 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol, sedangkan dari hasil posttest  diperolehadalah 0,003dengan demikian,  ditolak dan  diterima yang berarti terdapat perbedaan kemampuan komunikasi yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan komunikasi matematis yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Inside Outside Circle dengan menggunakan media CBC (Cube Beam Color) dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konversional pada pokok bahasan kubus dan balok.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 11-19
Author(s):  
Hj. SUTARTI SUTARTI

Artikel PTK ini membahas tentang efektivitas penerapan strategi pembelajaran Student Recap dalam meningkatan hasil belajar matematika peserta didik dengan bertujuan untuk mengetahui bagaimana (1) Hasil belajar matematika peserta didik yang diajar tanpa menggunakan strategi pembelajaran student recap pada kelas IX MTs Negeri 6 Sleman Kab. Sleman, (2) Hasil belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan strategi pembelajaran student recap pada kelas IX MTs Negeri 6 Sleman Kab. Sleman, (3) Apakah penerapan strategi pembelajaran student recap efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas IX MTs Negeri 6 Sleman Kab. Sleman. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experiment dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IX MTs Negeri 6 Sleman Kab. Sleman yang berjumlah 98 peserta didik terdiri atas kelas IX1 sampai dengan kelas IX3 . Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IX3 sebagai kelas control kelas sedangkan IX1 sebagai kelas eksperimen.. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik, berupa pretest dan posttest dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif pada kelas kontrol yakni nilai rata-rata pretest adalah 60,93 dan nilai rata-rata posttest adalah 65,60 sedangkan kelas eksperimen nilai rata-rata pretest adalah 57,59 dan nilai rata- rata posttest adalah 76,53 kelompok. Berdasarkan hasil analisis inferensial diperoleh niai thitung sebesar 3,96 yang lebih besar dari pada ttabel sebesar 2,00 (thitung > ttabel) dan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibanding rata-rata hasil belajar kelas kontrol, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak karena thitung> ttabel atau 3,96 > 2,00. Dengan demikian penerapan strategi pembelajaran Student Recap efektif dalam meningkatan hasil belajar matematika peserta didik pada kelas IX MTs Negeri 6 Sleman Kab. Sleman.


2016 ◽  
Vol 32 (3) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Prita Devy Igiany ◽  
Toto Sudargo ◽  
Rendra Widyatama

Effectiveness of video and illustrated book to improve mothers’ knowledge, attitude, and skill of handwashing with soapPurposeThis study aimed to determine the effect of video and illustrated book to mothers’ knowledge, attitude, and skill of handwashing with soap in Air Terbit village and Sungai Putih village. MethodsThis study used quasi-experimental design, with a non-equivalent control group design. Samples consisted of 21 respondents in each group, which were chosen with predetermined inclusion criteria. ResultsBivariate analysis showed no significant differences in knowledge, attitudes, and skills (p>0.05) between illustrated book and video during the pretest. At the posttest, knowledge in both groups were significantly different (p<0.05) which showed the illustrated book was more effective to improve knowledge than video. For attitude and skills during posttest, results were significantly different showing the video was more effective to be used (p<0.05). Comparing knowledge, attitude and skill in the pretest and posttest in both groups, significant differences (p<0.05) were obtained. ConclusionIllustrated books effectively increased mothers' knowledge of handwashing with soap, while video was more effective to improve mothers’ attitude and skill of handwashing with soap.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 114
Author(s):  
Arsad Bahri ◽  
Devi Putriana ◽  
Irma Suryani Idris

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keterampilan pemecahan masalah biologi pada peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran langsung pada mata pelajaran biologi konsep pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen non-equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa SMAN 12 Luwu kelas XII IPA yang dipilih secara random sampling. Data dianalisis dengan uji ancova. Hasil analisis data menunjukkan nilai p ≤ α 0,05 (p=0,010) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan pemecahan masalah biologi antara peserta didik yang dibelajarkan dengan model PBL dan model Direct Instruction. Hasil keterampilan pemecahan masalah biologi peserta didik yang dibelajarkan dengan model PBL lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibelajarkan menggunakan model Direct Instruction. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran perlu disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan sehingga pembelajaran lebih efektif.


2020 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Umi Kulsum

The study aims to determine the effectiveness of the use of Edmodo as a media study review of the learning outcomes; Knowing the learning independence relationship with learning outcomes and Knowing the influence of hybrid learning on learning independence and learning outcomes. This is experimental method with  Non-Equivalent  Control  Group Design,  consists of four groups of treatment with varied hybrid learning proportions,  each  50% (meaning  50%  learning hybrid learning and  50%  face to face), 60% (meaning  60%  of hybrid learning and  40%  face to face),  and  70% (meaning  70%  hybrid learning and  30%  face-to-face),  and one  group of others is a  conventional group (only face to face),  this group as a  control group. Data Collection with questionnaires for learning independence and knowledge tests to determine learning achievement. The  results  showed: (1)  the  use  of  Edmodo  was  effective  in  enhancing  the  results  of  a  larger  experimental  class  learning  compared  to  the  control  class  so  that  learning  became  Optimal, (2) a  significant  relationship  of learning independence learning  with  learning  outcomes,  significance  0.000, (3)  there  is  a  difference  of  influence  of  significant  variation  of  hybrid  learning  to learning independence and  learning  outcomes,  with  significance  0,037


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 334
Author(s):  
Putu Nata Wibawa ◽  
I G.A Agung Sri Asri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Quantum Teaching berbantuan media lingkungan terhadap Kompetensi Pengetahuan IPA kelas V SD Gugus VIII Abiansemal. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian adalah seluruh kelas V SD Gugus VIII Abiansemal sebanyak 9 kelas dengan 219 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Metode pengumpulan data dengan metode tes yaitu tes objektif pilihan ganda biasa. Rata-rata nilai siswa yang mengikuti model Quantum Teaching berbantuan media lingkungan yaitu 26.16 dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional yaitu 24.03. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan uji-t jenis polled varians. Hasil analisis data pada taraf signifikansi 5% (dk = 59 dengan thitung = 5,297 dan harga ttabel = 2,001) diperoleh keputusan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara kedua kelompok sampel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model Quantum Teaching berbantuan media lingkungan berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPA kelas V SD Gugus VIII Abiansemal Tahun Ajaran 2019/2020Kata kunci: quantum teaching,lingkungan, kompetensi pengetahuan ipa 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document